Pemodelan Proses LANDASAN TEORI

mengkombinasikan langkah-langkah yang umum ditemui dalam use case tersebut. Digambarkan dengan ujung anak panah dimulai dari use case original dan menunjuk ke use case yang digunakan. Setiap garis yang menunjuk relationship dinamakan dengan uses. Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum current use case . Digambarkan sebagai garis anak panah yang dimulai dari satu use case dan menunjuk ke use case yang bergantung dependent on kepadanya. Setiap relasi depend on diberi label depends on.

2.3. Pemodelan Proses

Pemodelan proses adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses dari sistem. Kegiatan yang dilakukan pada pemodelan proses, antara lain pembuatan DFD Data Flow Diagram . DFD adalah sebuah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentranformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD, antara lain : 1. Entity Menggambarkan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Simbol entity adalah sebagai berikut : Interface Gambar 2.3 Simbol Entity 2. Aliran data Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses yang lainnya. Simbol aliran data adalah sebagai berikut : Gambar 2.4 Simbol Aliran Data 3. Proses Proses yang mentransformasikan data secara umum. Simbol proses adalah sebagai berikut : Gambar 2.5 Simbol Proses 4. Tempat penyimpanan Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file . Simbol tempat penyimpanan data adalah sebagai berikut : Gambar 2.6 Simbol Tempat Penyimpanan Data Ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi dalam pembuatan DFD agar tidak terjadi kesalahan, antara lain : 1. Antar entity tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi, seperti contoh berikut ini : Gambar 2.7Entity yang dilarang 2. Tidak boleh ada aliran data antara entity dengan datastore, seperti contoh berikut ini : Gambar 2.8 Relasi antara entity dengan data store yang dilarang 3. Untuk alasan kerapian, entity atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus, misalnya diberi nomor, seperti contoh berikut ini : Gambar 2.9 Contoh penulisan entity dengan simbol nomor 2 4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa struktur data, seperti contoh berikut ini : Gambar 2.10 Contoh beberapa struktur data 5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi 6. Semua obyek harus mempunyai nama 7. Aliran data selalu diawali dan diakhiri dengan proses 8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah Beberapa petunjuk pembuatan DFD antara lain : 1. Penamaan harus jelas. Sebaiknya menggunakan nama yang mengacu pada fungsi, yaitu gabungan antara kata kerja yang spesifik. Disarankan untuk tidak menggunakan nama yang terlalu umum, tetapi gunakan nama yang mudah dimengerti oleh pemakai. 2. Memberi nomor pada proses. Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut. Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan level yang lebih rendah ke proses berikutnya. 3. Penggambaran kembali. Ukuran dan bentuk tetap sama dan tanda panah boleh bervariasi. 4. Hindarilah proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran begitu pula sebaliknya, hindarilah proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak mempunyai masukan. 5. Hati-hati dengan aliran data dan proses yang tidak dinamai. Aliran proses yang tidak diberi nama dapat mengakibatkan elemen data yang saling tidak berhubungan akan menjadi satu.

2.4. Pemodelan Data