Integrasi Aplikasi Pengelolaan Penjualan, Persediaan Barang, dan Pencatatan Akuntansi Berbasis Web Intranet pada PT. Tamara Munawarah
PT. Tamara Munawarah
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Muhamad Arif Komarudin
10512975
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
DAFTAR PUSTAKA
A, Firdaus Dunia. Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008.
Iskandar, Ridwan. "Penjualan." Ridwaniskandar.wordpress.com. 05 2009.
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com (accessed Maret 25, 2014).
Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2003.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, and Terry D di terjemahkan oleh Herman Wibisono dan
Ancella A Hermawan. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Jakarta: Erlangga, 2002.
kusuma, riyani. "Jurnal Khusus." riyanikusuma.wordpress.com. Februari 8, 2013.
http://riyanikusuma.wordpress.com/2013/02/08/jurnal-khusus/ (diakses Juli 4, 2014).
MADCOMS. Mahir Dalam 7 Hari : ADobe Dreamweaver CS 3 dan PHP. Yogyakarta: Andi,
2008.
Ramadhan, Harry. "Keuntungan Konsinyasi." harryramadhon.file.wordpress.com. 05 05,
2008. http://harryramadhon.file.wordpress.com (accessed Maret 31, 2014).
Riyanto. Membuat Sendiri sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Gava Media, 2010.
Wikipedia. Aplikasi Web. April 6, 2013. http://www.id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi_web
(diakses Mei 3, 2014).
Wikipedia. “Intranet.” Wikipedia. 10 Oktober 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Intranet
(6)
Wikipedia. MySQL. April 10, 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql (accessed Maret 31,
2014).
Wikipedia. PHP. January 25, 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/PHP (accessed Maret 31,
(7)
KATA PENGANTAR
Assalaammu’alikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena
atas kehendak-Nya penelitian berjudul “Integrasi Aplikasi Pengelolaan
Penjualan, Persediaan Barang, dan Pencatatan Akuntansi Berbasis Web Intranet pada PT. Tamara Munawarah” ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer ( S.Kom ) di Universitas Komputer Indonesia . Dalam proses penyusunan makalah ini, banyak hambatan yang ditemui oleh penulis. Namun dengan seijin Allah SWT dan bantuan banyak pihak, maka makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Oleh sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan dan penyempurnaan makalah ini, diantaranya:
1. Kepada orang tuaku tercinta yang senantiasa memberikan dukungan baik
moril maupun materil begitu juga dengan pade dan bude beserta seluruh anggota keluarga yang selalu memberikan dukungan.
2. Kepada Ibu dosen pembimbing, ibu Lusi Melian S.Si, MT yang senantiasa
memberikan bimbingan dalam proses penyempurnaan makalah ini.
3. Kepada seluruh staf dan admin jurusan Sistem informasi Universitas
(8)
4. Kepada teman – teman seperjuangan Cebo, rangga, Aulia, khamanda,
Bachtiar, Anbar beserta Teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu – pesatu, yang telah menginspirasi dalam penyusunan makalah ini.
5. Untuk seseorang dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang, yang in syaa
allah akan tetap menjadi bagian hidup penulis selamanya.
Penulis menyadari bahwa makalah yang telah penulis susun ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sebagai penyusun senantiasa mengharapkan masukan baik kritik maupun saran dari berbagai pihak guna pengembangan makalah selanjutnya.
Bandung, 18 Agustus 2014
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Dalam Menjalankan roda hidupnya manusia mempunyai 3 kebutuhan pokok yang harus dipenuhi yaitu sandang, pangan, dan papan. Sandang adalah mengenai apa yang dipakai karena manusia adalah makhluk yang berbudaya. Pangan merupakan kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang erat hubungannya dengan apa yang dimakan, sedangkan papan adalah tempat tinggal. 3 kebutuhan tersebut tidak bisa dilepaskan, karena tanpa ketiganya manusia tidak mampu memutar roda hidupnya. Sehingga ketiga kebutuhan tersebut disebut sebagai kebutuhan primer. Dengan tujuan untuk memenuhi salah satu kebutuhan primer manusia yaitu sandang, dan diperuntukkan untuk para muslim dan muslimah PT. Tamara
Munawarah hadir dengan beberapa brand unggulan yaitu Zhaqina Collection,
Raudha Medina, Nakhla,dan Nadika.
Pada awalnya Zhaqina Collection, Raudha Medina, Nakhla,dan Nadika
merupakan brand usaha yang terpisah yang dimiliki oleh beberapa orang yang
masih dalam satu lingkup keluarga. Dan seiring berjalannya waktu serta dengan tujuan untuk memperbesar dan meluaskan usaha masing-masing pemilik dari
(10)
Nadika bersepakat untuk melebur menjadi satu dalam sebuah PT yaitu PT Tamara Munawarah.
Dalam menjalankan roda bisnisnya awalnya masing-masing brand tersebut
mengandalkan cara manual untuk melakukan semua proses bisnisnya. Seperti, pencatatan penjualan, persediaan barang, dan pencatatan akuntansi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft excel (MS.Excel).
Penanganan proses transaksi penjualan pada masing-masing brand masih
dilakukan dengan cara yang konvensional, yaitu setiap pelanggan membawa barang yang akan mereka beli ke meja kasir untuk dicatat dan dihitung dalam nota
penjualan, sedangkan pencatatan penjualan pada masing-masing brand
menggunakan rekap dari nota penjualan yang dibuat pada saat proses transaksi berlangsung. Dari hasil rekap nota penjualan tersebut data disusun menggunakan Microsoft excel agar dapat diolah. Tidak berbeda jauh dengan proses penanganan dan pencatatan penjualan, proses pencatatan persediaan barang yang berasal dari suatu proses konsinyasi dilakukan secara manual, yang mana data disusun berdasarkan arsip nota konsinyasi yang kemudian diolah menjadi laporan persedian barang dengan menggunakan microsoft excel yang diinput secara manual, begitu juga dengan pencatatan akuntansi masih dilakukan dengan menginputkan data secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel untuk kemudian diolah menjadi suatu informasi yang memiliki nilai manfaat.
Sadar akan semakin luas dan kompleksnya informasi yang harus mereka olah. PT Tamara Munawarah membutuhkan sebuah aplikasi, yaitu sebuah aplikasi yang dapat mengolah data-data vital seperti pengelolaan transaksi penjualan,
(11)
pengelolaan persediaan barang, pengintegrasian antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan dengan pencatatan akuntansi, dimana tujuannya dengan adanya sistem tersebut efektifitas dan efisiensi dalam manajemen dan pelayanan terhadap konsumen dapat tercapai.
1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Pengelolaan transaksi penjualan yang masih dilakukan secara manual, baik
pencatatan maupun penanganan.
2. Pencatatan persediaan barang yang masih dilakukan secara manual.
3. Pencatatan akuntansi yang masih dilakukan secara manual.
4. Pengintegrasian antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan
barang dengan pencatatan akuntansi
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana menganalisa sistem yang berjalan untuk dapat
mengintegrasikan antara pengelolaan antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan barang dengan pencatatan akuntansi.
2. Bagaimana merancang dan membangun suatu sistem yang berupa aplikasi
untuk dapat mengintegrasikan antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan barang dengan pencatatan akuntansi.
3. Bagaimana menguji suatu sistem yang berupa aplikasi yang dapat
mengintegrasikan antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan barang dengan pencatatan akuntansi.
(12)
4. Bagaimana mengimplementasikan suatu sistem yang berupa aplikasi yang dapat mengintegrasikan antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan barang dengan pencatatan akuntansi.
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi yang terintegrasi antara pengelolaan transaksi penjualan, pengelolaan persediaan barang yang terhubung dengan pencatatan akuntansi.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa sistem yang berjalan untuk dapat mengintegrasikan antara
pengelolaan antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan barang dengan pencatatan akuntansi
2. Merancang dan membangun suatu sistem yang berupa aplikasi untuk dapat
mengintegrasikan antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan barang dengan pencatatan akuntansi
3. Menguji suatu sistem yang berupa aplikasi yang dapat mengintegrasikan
antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan barang dengan pencatatan akuntansi.
4. Mengimplementasikan suatu sistem yang berupa aplikasi yang dapat
mengintegrasikan antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan barang dengan pencatatan akuntansi.
(13)
1.4
Kegunaan PenelitianTerdapat 2 Kegunaan yang dapat dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk sebagai sarana penerapan ilmu
yang didapat selama kuliah untuk langsung di implementasikan dalam dunia nyata dalam hal ini dunia bisnis.
2. Secara akademis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengkajian
dan pengembangan mahasiswa dan setiap pihak yang terkait dalam bidang akademis.
1.4.2 Manfaat Praktis
Bagi pelaku usaha diharapkan penelitian ini dapat memberikan suatu gambaran atau tambahan referensi mengenai suatu sistem informasi yang terintegrasi antara pengelolaan transaksi penjualan, persediaan barang, dan pencatatan akuntansi.
1.5
Batasan Masalah
1. Aplikasi yang dibuat tidak menangani transaksi penjualan secara kredit.
2. Penanganan persediaan barang hanya menggunakan metode FIFO (First In
First Out).
3. Pencatatan akuntansi hanya terbatas sampai pada pencatatan jurnal umum.
(14)
1.6
Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di PT. Tamara Munawarah, waktu penelitian dilakukan pada Maret 2014 s/d Juni 2014.
Tabel 1.6. 1 Waktu Pelaksanaan Penelitian
No Nama Kegiatan
Bulan/Minggu Maret
2014
April 2014
Mei 2014
Juni 2014
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
2 Analisis Kebutuhan
3 Pembuatan Dokumen
4 Pembuatan Program
(15)
1.7
Sistematika Penulisan
Sistematika pada tugas akhir ini, disusun sebagai berikut : BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, serta sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi mengenai teori-teori yang relevan dengan tema penulisan skripsi.
BAB III Objek dan Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan mengenai variable penelitian, metode pengumpulan data, waktu, tempat, dan tempat penelitian.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini berisi mengenai bagaimana merancang suatu sistem yaitu perancangan basis data, perancangan antar muka dan perancangan arsitektur jaringannya. Kemudian pada bab ini juga berisi mengenai implementasi dan pengujian.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi beberapa kesimpulan dan saran untuk pengembangan sistem kedepanya.
(16)
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1
Definisi Aplikasi Berbasis Web
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna (Wikipedia, Intranet 2013).
Web merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll ) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi (Wikipedia, Intranet 2013).
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang
menggunakan protokol-protokol internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun internet, yakni protokol internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server (Wikipedia, Intranet 2013).
(17)
Aplikasi berbasis web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah melalui suatu jaringan seperti internet atau intranet.
1.2
Akuntansi
Akuntansi dapat di definisikan sebagai suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktifitas bisnis dari suatu kesatuan ekonomi. Akuntansi menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakai, bagi pihak-pihak internal atau yang mengelola perusahaan dan bagi pihak-pihak luar perusahaan. Dari definisi ini dapat pula dikatakan bahwa akuntansi adalah bahasa bisnis, karena akuntansi berfungsi sebagai media komunikasi dari informasi bisnis ” (Firdaus,2008:4). Dalam menghasilkan informasi, sebuah perusahaan memerlukan suatu proses yang terdiri atas beberapa aktivitas akuntansi. Secara sistematis, langkah - langkah dalam proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :
(18)
Gambar 2.2. 1 Siklus Akuntansi
1.3
Jurnal Umum
Jurnal (dalam bahasa Inggris Journal) adalah catatan akuntansi permanen
yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi
keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit. Dan berikut fungsi dari jurnal umum :
1. Fungsi Pencatatan
Jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
(19)
Jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
3. Fungsi Analisis
Jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.
4. Fungsi Instruktif
Jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
5. Fungsi Informatif
Jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.
1.4
Jurnal KhususJurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi secara berulang-ulang. Jurnal khusus terdiri dari 5 macam yaitu:
1. Jurnal Pembelian
2. Jurnal Pengeluaran Kas
3. Jurnal Penjualan
4. Jurnal Penerimaan Kas
5. Jurnal Umum
Adapu fungsi dari jurnal khusus itu sendiri adalah :
(20)
2. Memungkinkan dilakukannya pembagian kerja.
3. Menghemat biaya dan tenaga.
4. Pengendalian Internal bisa dilaksanaknakan dengan baik.
1.5
Konsinyasi
Pengertian konsinyasi menurut K. Fred Skousen, Earl K. Stice dan James D. Stice. (2001:478) menyatakan bahwa:
“Konsinyasi adalah penyerahan barang dagangan dari pemiliknya kepada orang lain yang bertindak sebagai agen penjualan bagi pemilik barang dagangan dengan memperoleh komisi”.
Menurut Donald E. Kieso,Jerry J.Weygandt dan Terry D. Warfield (2002:4) menyatakan bahwa:
”Konsinyasi adalah penyerahan fisik barang-barang oleh pihak pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, secara hukum dapat dinyatakan bahwa hak atas barang-barang ini tetap berada ditangan pemilik sampai barang-barang ini dijual oleh pihak agen penjual”.
Menarik kesimpulan dari kedua kesimpulan tersebut maka konsinyasi
adalah penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang kepada pihak lain untuk
dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian. Perjanjian konsinyasi berisi mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Dalam Konsinyasi terdapat beberapa pihak yang terlibat diantaranya :
1. Pengamanat (consignor) adalah pihak yang menitipkan barang atau
pemilik barang.
2. Komisioner (consignee) adalah pihak yang dititipkan barang oleh
(21)
Keuntungan yang dapat dicapai dari proses konsinyasi ini, seperti yang dijelaskan
pada ( harryramadhon.file.wordpress.com/2008/05, 31 Maret 2014) adalah:
1. Bagi pengamanat (consignor)
a. Keuntungan pemasaran dimana Pengamanat dapat memperoleh
daerah pemasaran yang lebih luas.
b. Memperoleh spesialisasi penjualan.
c. Harga jual eceran dapat dikendalikan.
2. Bagi komisioner (consignee)
a. Terlepas dari resiko kegagalan penjualan barang.
b. Kebutuhan modal kerja berkurang.
2.4
Penjualan
Dikutip dari
(http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertian-penjualan.pdf, 25 Maret 2014) Penjualan adalah suatu usaha terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.
(22)
2.5
Perangkat Lunak Pendukung
Dalam pembangunan aplikasi ini digunakan beberapa perangkat lunak sebagai pendukung diantaranya Xampp ( paket Apache, PHP, MySQL ) dan Adobe Dreamweaver CS 3.
2.5.1 XAMPP ( Paket Apache, PHP, dan MySQL )
XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang
digunakan sebagai alat pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP.XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda kedalam satu paket (Riyanto,2010:1).
Di dalam Paket XAMPP terdapat tiga paket penting yaitu Apache sebagai
web server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database.
Apacheadalah server web (web server) yang dapat dijalankan di banyak sistem
operasi. Apache merupakan perangkat lunak open source yang dikembangkan
oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah
naungan Apache Software Foundation.
4.1.4.2PHP
Dikutip dari ( id.wikipedia.org/wiki/PHP, 31 Maret 2014 ) Pada awalnya
PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP
masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip
yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan
(23)
perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
4.1.4.2MySQL
Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql, 31 Maret 2014 ) MySQL
adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
(24)
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.
(25)
2.5.2 Adobe Dreamweaver CS3
Adobe Dreamweaver CS3 merupakan HTML editor professional yang berfungsi mendesain, melakukan editing dan mengembangkan aneka website. Salah satu kelebihan Adobe Dreamweaver CS3 yaitu ruang kerja Adobe Dreamweaver CS3 beserta tools yang tersedia dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat sehingga anda bisa membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding. Selain itu, Adobe Dreamweaver CS3 juga mempunyai integrasi dengan produk macromedia lainnya, seperti flash dan firework, flash sudah sangat terkenal sebagai sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi, flash akhir-akhir ini juga digunakan untuk membuat animasi dan video.
(26)
BAB III
OBJEK PENELITIAN
3. 1
Objek Penelitian
Objek Penelitian terdiri dari dua suku kata yaitu objek yang berarti sasaran atau target dan penelitian yang berarti kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data, dari kedua pengertian kata tersebut dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah sasaran atau target yang ditentukan dalam kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data.
Objek penelitian yang diambil oleh penulis adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sandang atau pakaian terutama pakaian muslim yaitu PT Tamara Munawarah.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada awalnya Zhaqina Collection, Raudha Medina, Nakhla,dan Nadika
merupakan brand usaha yang terpisah yang dimiliki oleh beberapa orang yang
masih dalam satu lingkup keluarga. Dan seiring berjalannya waktu serta dengan tujuan untuk memperbesar dan meluaskan usaha masing-masing pemilik dari
keempat brand tersebut yaitu Zhaqina Collection, Raudha Medina, Nakhla,dan
Nadika bersepakat untuk melebur menjadi satu dalam sebuah PT yaitu PT Tamara Munawarah.
(27)
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi adalah cita-cita ataupun impian yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau suatu perusahaan dimasa mendatang. Misi merupakan suatu realisasi rencana jangka pendek perusahaan untuk menunjukkan bahwa perusahaan tersebut ada. Berikut merupakan visi dan misi dari PT Tamara Munawarah.
3.1.2.1Visi
1. Mendekatkan masyarakat dengan syari’at.
2. Part Of Sunnah.
3.1.2.1Misi
1. Memperkenalkan gaya atau cara berpakaian sesuai syari’at dan sunnah.
2. Menjadi perusahaan penyedia busana muslim maupun muslimah
(28)
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut merupakan Strukutr Organisasi dari PT Tamara Munawarah.
Gambar 3.1.3. 1 Struktur Organisasi PT Tamara Munawarah
3.1.4 Deskripsi Tugas
Setiap Komponen Organisasi atau perusahaan yang terletak dalam struktur organisasi perusahaan memiliki tugas dan perannya masing. Berikut deskripsi tugas dari komponen-komponen organisasi yang terdapat pada PT Tamara Munawarah.
1. Komisaris
Pengawas seluruh Kegiatan baik yang bersifat profit dalam hal ini perdagangan maupun non profit seperti bakti perusahaan dan lain-lain.
2. Direktur Utama
Menetapkan setiap kebijakan sebagai langkah pendukung untuk setiap kegiatan bisnis pada PT Tamara Munawarah.
(29)
3. Direktur
Memimpin jalannya proses bisnis pada PT Tamara Munawarah baik yang sifatnya eksternal maupun internal.
4. Manajer
Perpanjangan tangan dari direktur dimana manajer disini bertugas untuk membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan proses bisnis pada PT Tamara Munawarah.
5. Pegawai
Pelaksana dari setiap kegiatan bisnis yang terjadi pada PT Tamara Munawarah.
3. 2
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah rangkaian cara untuk dalam melakukan proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis.
Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah mengarah pada hasil penelitian dengan tujuan yang ingin dicapai, dengan mengolah data penjualan, persediaan barang, dan akuntansi pada PT. Tamara Munawarah.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi
(30)
maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan penggunaan perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.
Desain penelitian adalah tahap atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian agar penelitian lebih terarah dan teratur. Berikut merupakan
tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam pengintegrasiaan “ Aplikasi
Akuntansi, Pengelolaan Persediaan Barang, dan Pengelolaan Transaksi Penjualan Berbasis Web Intranet pada PT. Tamara Munawarah ”, yaitu:
1. Mengumpulkan data tentang proses penjualan pada PT Tamara
Munawarah
2. Mempelajari lebih dalam tentang alur proses penjualan, persediaan barang
dan akuntansi pada PT Tamara Munawarah.
3. Menyiapkan perangkat penelitian.
4. Perancangan sistem.
5. Implementasi.
6. Pengujian.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dari sumber data primer yang diperoleh dari tempat penelitian dan sumber data sekunder yang diperoleh dengan cara peneliti mempelajari data yang telah tersedia yang berhubungan dengan penelitian.
(31)
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokoumentasi dan sebagainya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi dan wawancara.
3.2.2.1 Sumber Data Primer 1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara pengamatan secara langsung terhadap operasional perusahaan, tetapi peneliti tidak ikut langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Dalam hal ini penulis berkunjung untuk melihat dan mempelajari proses bisnis yang berjalan pada PT Tamara Munawarah, yang kemudian membuat catatan kecil yang akan dijadikan referensi dalam pembuatan aplikasi.
2. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.
Disini penulis menanyakan mengenai tepatnya bagaimana sistem yang sudah berjalan yang kemudian mengerucut kepada masalah-masalah dan apa kekurangan dari sistem yang berjalan
(32)
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan. Data sekunder yang diperoleh dari toko terkait seperti struktur organisasi, uraian tugas
dan fungsi dari sruktur organisasi (job description), nota penjualan, nota
konsinyasi, laporan penjualan, laporan konsinyasi, serta data-data yang bersangkutan dengan PT Tamara Munawarah.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem
informasinya menggunakan metode pengembangan waterfall.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis terstruktur, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem. Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun 1970.
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) yaitu flowmap, DFD,
diagram konteks, kamus data, normalisasi, table relasi, dan entity relationship
(33)
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan terintegrasi, dibutuhkan metode-metode pembangunan sistem agar dapat menuntun pembuat untuk menghasilkan suatu sistem standar. Untuk mengembangkan suatu sistem informasi, kebanyakan orang menggunakan suatu metodologi pengembangan sistem.
Menurut Hoffer dalam Abdul Kadir (2003:398) menyatakan bahwa : “Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi.”
Seperti yang berlaku pada kebanyakan proses, pengembangan sistem informasi juga memiliki daur hidup. Daur hidup tersebut dinamakan SDLC (System Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. SDLC
merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan menggunakan sistem informasi.
Dalam penelitian ini menggunakan metodologi SDLC model air terjun atau waterfall karena keterbatasan waktu untuk pengembangan perangkat lunak.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 paradigma waterfall dibawah
(34)
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dengan metode
waterfall dalam melakukan pengembangan sistem adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kelayakan
Merupakan tahapan dimana peneliti menganalisis dan memahami system yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya serta menentukan kebutuhan sistem. Apabila terjadi perubahan lingkup atau kebutuhan sistem maka proses kembali kepada awal menganalisis kelayakan sistem. Sehingga proses berikutnya dapat dilakukan apabila proses pertama telah selesai.
Analisis Sistem Studi Kelayakan Analisis Kebutuhan Desain Sistem Perancangan Konseptual Perancangan Fisik Implementasi Sistem Pemrograman Dan Pengujian Konversi Operasi Dan Pemeliharaan Kebutuhan Sistem Perubahan Lingkup/ Kebutuhan
Kesalahan atau masalah yang tak memungkinkan diimplementasikan sistem Desain Sistem Implementasi kurang lengkap atau ada Sistem Siap Beroperasi Mandiri
(35)
Dalam tahapan analisis kelayakan ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan diantaranya mempelajari sistem informasi harga kebutuhan pokok yang sedang berjalan, menggambarkan sistem yang sedang berjalan kedalam alat bantu analisis dan perancangan yaitu Flow Map, Diagram Konteks, dan Data Flow Diagram, mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, mencari alternatif
pemecahan masalah, dan pemilihan (choice) alternative pemecahan masalah yang
tepat.
2. Desain Sistem
Tahapan ini merupakan tahap penerjemah dari keperluan atau data yang
telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user).
Ketika akan diimplementasikan ternyata masih terdapat kesalahan atau masalah, maka proses tidak bisa dilanjutkan. Proses desain sistem harus dilakukan ulang.
Dalam tahapan ini peneliti memberikan gambaran tentang perancangan dari sistem yang akan dikembangkan. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam tahapan desain sistem ini ialah membuat tujuan dari perancangan sistem, membuat gambaran umum atau deskripsi global sistem yang dirancang, merancang prosedur sistem yang diusulkan dengan membuat Diagram Konteks, Data Flow Diagram, dan Kamus Data, merancang Basis Data, dan merancang interface atau antar muka program.
3. Implementasi Sistem
Menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang dirancang dari desain sistem kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan dalam hal ini menggunakan bahasa pemrograman HTML dan PHP serta database MySQL.
(36)
Perangkat lunak pendukung yang digunakan yakni Adobe Dreamwaver CS 3, Xampp, serta software lain yang mendukung dalam pembuatan program.
Setelah dibuat coding maka selanjutnya sistem yang dibangun tersebut diuji untuk mengetahui layak atau tidaknya untuk diimplementasikan. Apabila tidak layak maka proses coding harus dicek kembali atau perlu tambahan fungsi lainnya.
4. Operasi Dan Pemeliharaan
Setelah melewati proses pengujian dan dinyatakan layak, maka selanjutnya sistem yang dibangun siap untuk dioperasikan. Untuk pemeliharaan atau maintenance dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Terdapat dua metode pendekatan sistem yaitu terstruktur dan berorientasi
objek, kedua metode tersebut memiliki tools atau alat bantu untuk melakukan
analisis dan perancangan, dan berikut merupakan alat bantu yang digunakan dalam pendekatan sistem secara terstruktur :
1. Flowmap
Merupakan diagram yg menggambarkan aliran dokumen pada suatu prosedur kerja di organisasi dan memperlihatkan diagram alir yang menunjukkan arus dari dokumen, aliran data fisis, entitas-entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yg berhubungan dengan sistem informasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mangamati dokumen apa yang menjadi media data atau
(37)
informasi. Selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut terbentuk, ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut mengalir, perubahan apa yang terjadi pada dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut, dan seterusnya.
2. Diagram Konteks
Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks yaitu kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem selain itu Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem.
3. Data Flow Diagram
Data flow diagram Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang
menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
4. Kamus Data
Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah system
data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data
(38)
yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data
yang ada dalam DFD (Data Flow Diagram) dan hanya ditunjukkan arus datanya
saja
5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam pengguunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah, hapus) data. Dalam merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :
1) Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menetapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur table yang normal.
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:131) normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya.
Secara umum tahapan normalisasi dibagi dalam :
a. Bentuk Tidak Normal / Unnormal
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.
(39)
Bentuk Normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel
tidak memiliki atribut bernilai banyak ( Multivalued Attribute ) atau lebih
dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.
c. Bentuk normalisasi II / 2-NF (Second-Normal Form)
Bentuk tahap normal kedua ( 2NF ) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional ( KF ) pada key primer secara utuh. Sebuah table dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya besifat parsial ( hanya tergantung pada sebagian dari key primer ).
d. Bentuk normalisasi 3-NF( Third –Normal Form)
Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
2) Tabel Relasi
Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabeltabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya. Dengan adanya relasi data dari
(40)
beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian software adalah proses mengeksekusi program dengan tujuan
khusus dimana tujuannya adala untuk menemukan kerusakan dalam software
tersebut, dan pengujian dikatakan berhasil apabila menemukan kesalahan yang tidak ditemukan sebelumnya.
3. 3
Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada tahap ini penulis dengan menggunakan sumber data yang telah terkumpul pada saat observasi, wawancara, maupun melalui data yang diberikan langsung oleh pihak PT Tamara Munawarah, melakukan analisa terhadap dokumen dan prosdur atau alur proses yang telah berjalan pada PT Tamara Munawarah untuk dapat mengetahui setiap masalah, kendala, dan kekurangan yang terjadi pada proses yang berjalan, yang akan dijadikan acuan dalam pembangunan aplikasi ini.
3.3.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan suatu proses analisa yang memfokuskan terhadap aliran dokumen pada sistem yang berjalan, dimana tujuan analisa ini adalah untuk mengetahui alur dokumen serta atribut pengenal dokumen tersebut. Berikut merupakan hasil analisis dokumen dari sistem yang telah berjalan :
1. Nama Dokumen : Catatan daftar barang konsinyasi
(41)
Sumber : Konsinyor
Atribut : Tanggal, Nama Konsinyor, Nama Barang, Jumlah
Barang, Harga Perbarang, Jumlah Harga
2. Nama Dokumen : Nota Konsinyasi
Deskripsi : Nota tanda bukti konsinyasi
Sumber : Pegawai
Atribut : Tanggal terima, Nama Konsinyor, Nama Barang,
Jumlah Barang, Harga, Jumlah Harga
3. Nama Dokumen : Laporan Konsinyasi
Deskripsi : Laporan data konsinyasi mengenai daftar
konsinyor,
jenis barang, dan harga barang
Sumber : Pegawai
Atribut : Tanggal, Nama Konsinyor, Nama barang, Jumlah
barang, Sisa Barang, Harga, Jumlah Harga
4. Nama Dokumen : Nota Penjualan
Deskripsi : Nota tanda bukti dari penjualan barang
Sumber : Pegawai
Atribut : Tanggal, Nama Barang, Banyaknya, Harga,
Jumlah
5. Nama Dokumen : Laporan Penjualan
Deskripsi : Laporan data penjualan berisi jumlah barang yang
(42)
Sumber : Pegawai
Atribut : Tanggal, Nama Konsinyor, Tanggal Penjualan,
Nama
Barang, Banyaknya, Sisa Barang, Harga
Perbarang,
Jumlah Harga, Jumlah setor
3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Adapun deskripsi dari alur Prosedur yang berjalan pada PT Tamara Munawarah adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Konsinyasi
a. Konsinyor meyerahkan daftar barang konsinyasi kepada pegawai. b. Pegawai melakukan pencatatan daftar barang konsinyasi.
c. Setelah melakukan pencatatan pegawai membuat nota konsinyasi. d. Nota konsinyasi yang dibuat oleh pegawai rangkap 2 (dua), dimana 1 (satu) nota diberikan kepada konsinyor sebagai tanda bukti, dan 1 (satu) lagi dijadikan arsip.
e. Dari nota yang diarsipkan pegawai melakukan pencatatan data konsinyasi.
f. Pencatatan data konsinyasi tersebut dijadikan laporan konsinyasi sebanyak 2 (dua) rangkap, rangkap pertama dipegang oleh pegawai sebagai informasi penjualan, dan rangkap yang kedua di serahkan kepada manajemen sebagai laporan konsinyasi.
(43)
2. Prosedur Penjualan
a. Konsumen memberikan daftar pembelian kepada pegawai b. pegwai melakukan pencatatan daftar pembelian.
c. Setelah melakukan pencatatan pegawai membuat nota 2 (dua) rangkap, dimana 1 (satu) nota diberikan kepada konsumen sebagai tanda bukti, dan 1 (satu) lagi dijadikan arsip.
d. Konsumen melakukan pembayaran.
e. setelah mealukan pembayaran konsumen mendapatkan nota.
f. Dari nota ynag diarsipkan pegawai melakukan pencatatan data penjualan.
g. Pencatatan data penjualan tersebut dijadikan laporan penjualan sebanyak 2 (dua) rangkap, rangkap pertama diserahlan oleh pegawai kepada konsinyor sebagai informasi penjualan, dan rangkap yang kedua di serahkan kepada manajemen sebagai laporan penjualani.
Dari urutan prosedur yang di deskripsikan diatas, dapat di proyeksikan kedalam alat bantu dalam analisis dan perancangan dalam dokumen ini yaitu flowmap, diagram konteks dan data flow diagram (DFD).
3.3.2.1 Flowmap
Flowmap adalah suatu alur peta yang menunjukan alur proses dari prosedur-prosedur yang berjalan pada suatu sistem dan pada flowmap ini juga
(44)
Konsinyor Pegaw ai
Proses Konsinyasi
D aftar B arang Konsinyasi Pem buatan Nota Konsinyasi A rsip Data Konsinyasi
N ota Konsinyasi
Nota Konsinyasi P encatatan Daftar Barang Konsinyasi Daftar Barang Konsinyasi Catatan Daftar barang Konsinyasi Pencatatan D ata Konsinyasi Laporan K onsinyasi M anajem en
Laporan Konsinyasi
Berikut aliran proses pada proses konsinyasi dan penjulan yang terjadi pada sistem yang sudah berjalan pada PT Tamara Munawarah yang telah diproyeksikan kedalam bentuk flowmap.
1. Prosedur Konsinyasi
(45)
Konsumen Konsinyor
Proses Penjualan
Daftar Pembelian
Nota
Pegawai
Pembuatan Nota Penjualan
Data penjualan
Pencatatan Daftar pembelian
Nota Arsip
Daftar Pembelian
Catatan Daftar Pembelian
Pencatatan Data Penjualan
Data penjualan
Manajemen
Data penjualan Data penjualan
2. Prosedur Penjualan
(46)
3.3.2.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks mengambarkan suatu sistem dalam garis besar yang menunjukan hubungan dengan entitas luar, berupa masukan dan keluaran yang ada.
Berikut merupakan diagram konteks yang berjalan pada PT Tamara Munawarah :
(47)
3.3.2.3 Data Flow Diagram ( DFD )
Data flow diagram adalah representasi graphis dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya.
Berikut ini DFD dari proses yang berjalan pada PT Tamara Munawarah :
(48)
3.3.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, sistem yang berjalan yang sudah diterapkan pada PT Tamara Munawarah dapat dikatakan dijalankan secara manual, yang artinya sistem yang berjalan sama sekali dijalankan hampir tidak terkomputerisasi, seperti tercantum dalam poin-poin dibawah ini.
1. Pengelolaan transaksi penjualan yang masih dilakukan secara manual, baik
pencatatan maupun penanganan.
2. Pencatatan persediaan barang yang masih dilakukan secara manual.
3. Pencatatan akuntansi yang masih dilakukan secara manual.
4. Pengintegrasian antara transaksi penjualan beserta pengelolaan persediaan
barang dengan pencatatan akuntansi
Hasilnya adalah keakuratan, efektifitas, dan efisiensi dalam pemrosesan dan penyediaan informasi sulit sekali tercapai, terlebih lagi dalam sistem yang berjalan ini, tidak terdapat pembagian definisi tugas yang jelas. Pada sistem ini pegawai bertanggung jawab atas semua proses yang berjalan yaitu pada proses konsinyasi dan penjualan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pegawai menanggung beban kerja yang sangat berat dan kompleks, yang memungkinkan untuk terjadi kesalahan sangat besar.
Kemudian dalam hal dokumentasi, pada sistem yang berjalan semua jenis
dokumen didokumentasikan kedalam bentuk hardcopy yang rawan akan
(49)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1
Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan suatu sketsa beberapa elemen pendukung yang terpisah kedalam suatu kesatuan sistem yang memiliki fungsi dan merupakan tahapan dari pengolahan data pada suatu sistem berbasis komputer khususnya sebuah sistem informasi.
Berdasar pada anlisis sistem yang berjalan pada bab sebelumnya pada bab ini akan digambarkan rancangan sistem usulan yang diharapkan dapat menjawab permasalahan yang ada.
1.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan mengenai bagaimana sistem yang diusulkan dibangun, dimana untuk memenuhi kebutuhan para pemakai dan berusaha memberikan gambaran yang jelas dari rancang bangun sistem tersebut.
1.1.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan
Aplikasi yang dibuat ini akan mengintegrasikan sistem penjualan, pengelolaan persediaan barang, dan pencatatan akuntansi. Aplikasi ini akan di bagi menjadi tiga modul yaitu modul penjualan, modul admin, modul manajemen. Modul penjualan ini akan menangani penjualan menggunakan sistem manual, setelah itu transaksi penjualan akan di simpan di tabel penjualan dan secara otomatis sistem akan melakukan penjurnalan di jurnal
(50)
melihat data-data yang ada, sebagai pendukung pihak manajemen untuk menggali informasi yang di butuhkan.
Pengguna aplikasi ini akan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kasir, admin, dan manajemen. Kelompok pengguna kasir mempunyai hak akses modul penjualan yang akan menangani proses penjualan, kelompok pengguna admin mempunyai hak akses mengelola modul admin, sedangkan kelompok pengguna manajemen mempunyai hak akses untuk modul manajemen.
Sistem penjualan yang diterapkan pada sistem ini sama dengan sistem penjualan pada umunya, dimana konsumen akan memberikan barang yang dibelinya kepada kasir yang kemudian oleh kasir akan diproses sehingga konsumen akan mengetahui jumlah harga yang harus dibayarkan untuk barang yang mereka beli, yang kemudian konsumen akan mendapatkan struk pembelian atau bukti pembelian. Pada saat proses penjualan, aplikasi ini
akan melakukan penyimpanan data penjualan ke dalam database. Selain itu aplikasi ini akan
melakukan auto posting jurnal atas penjualan. Data pada sistem penjualan akan di simpan ke
dalam dua buah tabel di dalam database, yaitu tabel penjualan master dan penjualan detail.
Untuk penanganan konsinyasi, aplikasi ini pertama kali akan melakukan pencatatan atas penerimaan barang-barang konsinyasi. Apabila pihak konsinyor akan melakukan pengambilan atas barang konsinyasi maka akan di catat di dalam form pengambilan. Untuk penanganan pembagian komisi akan dihitung sejumlah 20% dari harga barang konsinyasi. Pembayaran kepada pihak konsinyor dihitung berdasarkan jumlah barang yang terjual, pembayaran tersebut akan dijurnal dengan mendebit konsinyasi masuk dan mengkredit kas.
(51)
Pada perencangan prosedur yang diusulkan ini akan terlihat proses-proses yang diperlukan dalam pengembangan sistem. Dalam pembangunan sistem ini penulis menggunakan metode pengembangan terstruktur sehingga proses tersebut akan digambarkan dan dijelaskan melalui diagram konteks dan data flow diagram.
1.1.3.5Diagram Konteks
Diagram Konteks mengambarkan suatu sistem dalam garis besar yang menunjukan hubungan dengan entitas luar, berupa masukan dan keluaran yang ada. Dan berikut Diagram Konsteks dari sistem yang diusulkan.
1.1.3.5Data flow Diagram
Data flow diagram adalah representasi graphis dari suatu sistem yang menggambarkan komponem-komponem sebuah sistem, aliran-aliran data diantara
(52)
1.1.3.2.1 Data Flow Diagram Level 1
Data flow diagram ( DFD ) level 1 menjelaskan mengenai proses secara umum yang yang terjadi pada sistem yang diusulkan pada PT Tamara Munawarah, sebagai berikut.
(53)
Pada DFD level 2 proses 1.0 ini mengambarkan rincian dari proses 1.0 yaitu proses Login, yaitu pengelolaan terhadap hak akses dari pengguna aplikasi.
(54)
pengelolaan data umum, yaitu pengelolaan elemen data yang terdapat pada sisitem ini yaitu diantaranya data barang, data konsinyor, data kategori, data satuan, dan data setting yang diperankan oleh administrator.
(55)
Pada DFD level 2 proses 4.0 ini mengambarkan rincian dari proses 4.0 yaitu proses pengelolaan konsinyasi, yaitu pengelolaan data konsinyasi yang terdiri dari konsinyasi masuk, konsinyasi keluar sampai pada informasi data stok barang.
(56)
pengelolaan akuntansi, yaitu terdiri dari set rekening akun, posting transaksi penjualan sampai pada menampilkan pada buku besar yang diperankan oleh admintrator.
(57)
Pada DFD level 2 proses 6.0 ini mengambarkan rincian dari proses 6.0 yaitu proses pengelolaan laporan, yaitu terdiri dari pengelolaan laporan penjualan dan laporan data konsinyasi.
(58)
berada di dalam database. Kamus data dirancang untuk mendukung Data Flow Diagram.
1. Kamus Data Barang
Nama : Data Barang
Deskripsi : Mengelola data barang
Struktur data : id_barang+nama_barang+id_kategori+id_satuan
+ukuran
id_barang : {a-z, A-Z, 0-9}
nama_barang : { a-z, A-Z, 0-9}
id_kategori : { 1-9}
id_satuan : { 1-9}
ukuran : { a-z, A-Z}
2. Kamus Data Daftar Akun
Nama : Data daftar akun
Deskripsi : Mengelola data akun
Struktur data : id_akun+id_grup_akun+id_header+nama_akun
+type+normal+debit+kredit
id_akun : {0-9}
id_grup_akun : { 0-9}
id_header : {0-9}
(59)
normal : {a-z,A-Z}
debit : {0-9}
kredit : {0-9}
3. Kamus Data grup_akun
Nama : Data grup_akun
Deskripsi : Mengelola data permintaan detail
Struktur data : Id_grup_akun+nama_grup_akun+normal+laporan
id_grup_akun : { 0-9}
nama_grup_akun :{ a-z, A-Z }
normal : { a-z, A-Z }
laporan : { a-z, A-Z }
4. Kamus Data Jurnal_Detail
Nama : Data Jurnal Detail
Deskripsi : Mengelola data Jurnal Detail
Struktur data : Nomor_jurnal+id_akun+debit+kredit
nomor_jurnal : {0-9}
id_akun : { 0-9}
debit :{0-9}
(60)
Nama : Data Jurnal master
Deskripsi : Mengelola data jurnal master
Struktur data : Nomor_jurnal+tanggal+deskripsi_jurnal+referensi
+debit+kredit
nomor_jurnal : {a-z,A-Z,0-9}
Tanggal : {a-z,A-Z,0-9}
Deskripsi_jurnal : {a-z, A-Z,0-9}
referensi : {a-z, A-Z,0-9}
debet : {0-9}
kredit : {0-9}
6. Kamus Data Kategori
Nama : Data kategori
Deskripsi : Mengelola data kategori
Struktur data : id_kategori+nama_kategori+prefix
Id_kategori : { 0-9}
Nama_kategori : {a-z, A-Z,0-9}
prefix : {a-z, A-Z,0-9}
7. Kamus Data Konsinyasi Detail
(61)
Struktur data :Nomor_transaksi_konsinyasi+id_barang +harga_per_satuan+jumlah_per_barang +total_per_barang
nomor_transaksi_konsinyasi : {a-z,A-Z,0-9}
id_barang : {a-z,A-Z,0-9}
harga_per_satuan : { 0-9}
jumlah_per_barang : { 0-9}
total_per_barang : {0-9}
8. Kamus Data Konsinyasi Master
Nama : Data konsinyasi master
Deskripsi : Mengelola konsinyasi master
Struktur data : Nomor_transaksi_konsinyasi+
id_konsinyor+tanggal_masuk_konsi nyasi+tanggal_pengambilan_konsin yasi+jumlah_barang_konsinyasi+tot al_harga_konsinyasi+keterangan
Nomor_transaksi_konsinyasi : {a-z,A-Z,0-9}
id_konsinyor : { 0-9}
tanggal_masuk_konsinyasi : {0-9}
tanggal_pengambilan_konsinyasi : {0-9}
jumlah_barang_konsinyasi : {0-9}
(62)
9. Kamus Data Konsinyor
Nama : Data konsinyor
Deskripsi : Mengelola data konsinyor
Strukturdata : id_konsinyor+nama_konsinyor+alamat_
konsinyor+ telepon_konsinyor + keterangan
id_konsinyor : {0-9}
nama_konsinyor : { a-z,A-Z,0-9}
alamat_konsinyor : { a-z,A-Z,0-9}
telepon_konsinyor : {0-9}
keterangan : { a-z,A-Z }
10.Kamus Data Pegawai
Nama : Data Pegawai
Deskripsi : Mengelola data pegawai
Strukturdata : id_pegawai+ nama_pegawai + alamat_pegawai +
telepon_pegawai + keterangan
id_pegawai : {0-9}
nama_pegawai : { a-z,A-Z,0-9}
alamat_pegawai : { a-z,A-Z,0-9}
telepon_pegawai : {0-9}
(63)
Nama : Data Penjualan detail
Deskripsi : Mengelola data Penjualan detail
Strukturdata : Nomor_transaksi_penjualan+Id_barang+nomor_
transaksi_konsinyasi+hpp+harga_jual+Jumlah_pe r_barang + Total_per_barang
Nomor_transaksi_penjualan : { a-z,A-Z,0-9}
Id_barang : { a-z,A-Z,0-9}
nomor_transaksi_konsinyasi : { a-z,A-Z,0-9}
hpp : {0-9}
harga_jual : {0-9}
Jumlah_per_barang : {0-9}
Total_per_barang : {0-9}
12.Kamus Data Penjualan Master
Nama : Data Penjualan Master
Deskripsi : Mengelola data PenjualanMaster
Strukturdata : Nomor_transaksi_penjualan+Tanggal_penjuala
n+kasir+Jumlah_total_barang+Jumlah_total_har ga
Nomor_transaksi_penjualan : {a-z,A-Z,0-9}
Tanggal_penjualan : { 0-9}
kasir : {0-9}
(64)
13.Kamus Data Satuan
Nama : Data satuan
Deskripsi : Mengelola data satuan
Struktur data : Id_satuan+nama_satuan
id_satuan : { 0-9}
nama_satuan : {a-z,A-Z,0-9}
14.Kamus Data User
Nama : Data user
Deskripsi : Mengelola user
Strukturdata : id_user+username+password+hak_akses
id_user : { 0-9}
username : {a-z,A-Z,0-9}
password : {a-z,A-Z,0-9}
Hak_Akses : {a-z,A-Z,0-9}
15.Kamus Data Setting
Nama : Data Setting
Deskripsi : Mengelola data setting
Strukturdata : Jenis_setting+Akun_debit+Akun_kredit
(65)
Akun_debit : { 0-9}
Akun_kredit : { 0-9}
Keterangan : {a-z, A-Z,0-9}
16.Kamus Data Stok Barang
Nama : Data Stok barang
Deskripsi : Mengelola data Stok barang
Strukturdata : Nomor_transaksi+Tanggal_pencatatan_stok+
Tanggal_transaksi + Id_barang + Harga_jual+ Jumlah_stok
Nomor_transaksi : {a-z,A-Z,0-9}
Tanggal_pencatatan_stok : { 0-9}
Tanggal_transaksi : {0-9}
Id_barang : {0-9}
Harga_jual+ : { 0-9}
Jumlah_stok : { 0-9}
17.Kamus Data Transaksi
Nama : Data Transaksi
Deskripsi : Mengelola data Transaksi
Strukturdata : id_transaksi+nomor_transaksi_konsinyasi+
(66)
id_transaksi : {a-z,A-Z,0-9}
nomor_transaksi_konsinyasi : { 0-9}
id_barang : {0-9}
nama_barang : {a-z,A-Z,0-9}
harga_beli : { 0-9}
harga_jual : { 0-9}
jumlah_barang : { 0-9}
jumlah_bayar : { 0-9}
18.Kamus Data Laporan Penjualan
Nama : Data Laporan Penjualan
Deskripsi : Laporan Penjualan
Strukturdata : Nomor_transaksi_penjualan+Id_barang+
nomor_transaksi_konsinyasi+hpp+harga_jual+J umlah_per_barang + Total_per_barang
Nomor_transaksi_penjualan : { a-z,A-Z,0-9}
Id_barang : { a-z,A-Z,0-9}
nomor_transaksi_konsinyasi : { a-z,A-Z,0-9}
hpp : {0-9}
harga_jual : {0-9}
Jumlah_per_barang : {0-9}
(67)
Nama : Data Laporan Konsinyasi
Deskripsi : Laporan Konsinyasi
Strukturdata : Nomor_transaksi_konsinyasi+id_barang+
harga_per_satuan+jumlah_per_barang+total_per _barang
Nomor_transaksi_konsinyasi : {a-z,A-Z,0-9}
id_barang : {a-z,A-Z,0-9}
harga_per_satuan : { 0-9}
jumlah_per_barang : { 0-9}
total_per_barang : {0-9}
1.1.4 Perancangan Basis data
Perancangan basis data adalah adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan basis data dibutuhkan agar didapatkan sistem yang lengkap dan efisien. Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembangunan database tersebut. Peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung pembangunan database antara lain normalisasi, relasi tabel, ERD, dan struktur file.
4.1.4.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel kedalam beberapa tabel. Normalisasi biasa dipakai oleh perancang database untuk melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak menimbulkan masalah saat data diperbaharui maupun saat dihapus. Suatu tabel dikatakan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Berikut adalah langkah-langkah normalisasi :
(68)
id_grup_akun, id_header, nama_akun, type, normal, debit, kredit, id_grup_akun, nama_grup_akun, normal, laporan, nomor_jurnal, id_akun, debit, kredit, nomor_jurnal, tanggal, deskripsi_jurnal, referensi, debit, kredit, id_kategori, nama_kategori, prefix, nomor_transaksi_konsinyasi, id_barang, harga_per_satuan,
jumlah_per_barang, total_per_barang, nomor_transaksi_konsinyasi, id_konsinyor,
tanggal_masuk_konsinyasi, tanggal_pengambilan_konsinyasi,
jumlah_barang_konsinyasi, total_harga_konsinyasi, keterangan, id_konsinyor,
nama_konsinyor, alamat_konsinyor, telepon_konsinyor, keterangan, id_pegawai,
nama_pegawai, alamat_pegawai, telepon_pegawai, keterangan,
nomor_transaksi_penjualan, id_barang, nomor_transaksi_konsinyasi, hpp,
harga_jual, Jumlah_per_barang, total_per_barang, nomor_transaksi_penjualan,
tanggal_penjualan, kasir, jumlah_total_barang, jumlah_total_harga, id_satuan,
nama_satuan, id_user, username, password, hak_akses, jenis_setting, akun_debit,
akun_kredit, keterangan, nomor_transaksi, tanggal_pencatatan_stok,
tanggal_transaksi, id_barang, harga_jual, jumlah_stok, id_transaksi,
nomor_transaksi_konsinyasi, id_barang, nama_barang, harga_beli, harga_jual,
jumlah_barang, jumlah_bayar }
2. Bentuk Normal Pertama (1-NF)
{ id_barang, nama_barang, id_kategori, id_satuan, ukuran, id_akun,
id_grup_akun, id_header, nama_akun, type, normal, debit, kredit,
nama_grup_akun, normal, laporan, nomor_jurnal, tanggal, deskripsi_jurnal, referensi, nama_kategori, prefix, nomor_transaksi_konsinyasi, harga_per_satuan, jumlah_per_barang, total_per_barang, id_konsinyor, tanggal_masuk_konsinyasi,
(69)
total_harga_konsinyasi, keterangan, nama_konsinyor, alamat_konsinyor, telepon_konsinyor, keterangan, id_pegawai, nama_pegawai, alamat_pegawai,
telepon_pegawai, keterangan, nomor_transaksi_penjualan,
nomor_transaksi_konsinyasi, hpp, harga_jual, Jumlah_per_barang,
total_per_barang, tanggal_penjualan, kasir, jumlah_total_barang,
jumlah_total_harga, nama_satuan, id_user, username, password, hak_akses,
jenis_setting, akun_debit, akun_kredit, keterangan, nomor_transaksi,
tanggal_pencatatan_stok, tanggal_transaksi, harga_jual, jumlah_stok,
id_transaksi, nomor_transaksi_konsinyasi, harga_beli, jumlah_barang,
jumlah_bayar }
3. Bentuk Normal Kedua (2-NF)
a. Barang : { id_barang*, nama_barang, id_kategori**,
id_satuan**, ukuran}
b. Daftar akun : { id_akun*, id_grup_akun**, id_header**,
nama_akun, type, normal, debit, kredit }
c. Grup akun : { id_grup_akun*, nama_grup_akun, normal,
laporan }
d. Jurnal Master : { nomor_jurnal*, tanggal, deskripsi_jurnal,
referensi, debit, kredit }
e. Kategori : { Id_kategori+nama_kategori+prefix }
f. Konsinyasi Master : { Nomor_transaksi_konsinyasi*,
id_konsinyor**, tanggal_masuk_konsinyasi, tanggal_pengambilan_konsinyasi,
(70)
alamat_konsinyor, telepon_konsinyor + keterangan }
h. Pegawai : { id_pegawai*, nama_pegawai,
alamat_pegawai, telepon_pegawai, keterangan}
i. Penjualan Master : { Nomor_transaksi_penjualan*,
Tanggal_penjualan, kasir,
Jumlah_total_barang, Jumlah_total_harga}
j. Satuan : { id_satuan*, nama_satuan}
k. User : { id_user*, username, password, hak_akses }
l. Setting : { Jenis_setting, Akun_debit, Akun_kredit,
Keterangan }
m. Stok barang : { Nomor_transaksi, tanggal_pencatatan_stok,
tanggal_transaksi, id_barang** , harga_jual, jumlah_stok }
n. Transaksi : { id_transaksi*, nomor_transaksi_konsinyasi,
id_barang**, nama_barang,
harga_beli, harga_jual, jumlah_barang, jumlah_bayar }
(71)
4. Bentuk normal ketiga(3-NF)
a. Barang : { id_barang*, nama_barang, id_kategori**,
id_satuan**, ukuran }
b. Daftar akun : { id_akun*, id_grup_akun**, id_header**,
nama_akun, type, normal, debit, kredit }
c. Grup akun : { id_grup_akun*, nama_grup_akun, normal,
laporan }
d. Jurnal Master : { nomor_jurnal*, tanggal, deskripsi_jurnal,
referensi, debit, kredit }
e. Jurnal detail : { nomor_jurnal**, id_akun**, debit, kredit }
f. Kategori : { Id_kategori+nama_kategori+prefix }
g. Konsinyasi Master : { Nomor_transaksi_konsinyasi*,
id_konsinyor*, tanggal_masuk_konsinyasi, tanggal_pengambilan_konsinyasi,
jumlah_barang_konsinyasi, total_harga_konsinyasi, keterangan }
h. Konsinyas Detail : { nomor_transaksi_konsinyasi**, id_barang**,
Harga_per_satuan, jumlah_per_barang, Total_per_barang }
i. Konsinyor : { id_konsinyor*, nama_konsinyor,
alamat_konsinyor,
telepon_konsinyor + keterangan }
(72)
k. Penjualan Master : { Nomor_transaksi_penjualan*, Tanggal_penjualan, kasir,
Jumlah_total_barang, Jumlah_total_harga}
l. Penjualan Detail : { nomor_transaksi_penjualan**, id_barang**,
nomor_transaksi_konsinyasi, hpp,
harga_jual, jumlah_per_barang, total_per_barang }
m. Satuan : { id_satuan*, nama_satuan}
n. User : { id_user*, username, password, hak_akses }
o. Setting : { Jenis_setting, Akun_debit, Akun_kredit,
Keterangan }
p. Stok barang : { Nomor_transaksi, tanggal_pencatatan_stok,
tanggal_transaksi, id_barang** , harga_jual, jumlah_stok }
q. Transaksi : { id_transaksi*, nomor_transaksi_konsinyasi,
id_barang**, nama_barang,
harga_beli, harga_jual, jumlah_barang, jumlah_bayar }
(73)
Berikut merupakan entity relation Diagram yang ada pada sistem ini. Mekonsinyasi_Detail Barang Mempunyai 1 Id_Barang Nama_barang Id_kategori Id_Satuan Transaksi Id_transaksi Nomor_transaksi_ pembelian Id_barang Nama_barang Harga_beli Harga_jual Jumlah_barang Jumlah_Bayar 1 Mempunyai Kategori Id_Kategori Nama_kategori Prefix N
1 Satuan ID_Satuan
Nama_Satuan Mempunyai N 1 Mempunyai Konsinyor Id_konsinyor Nama_Konsinyor Alamat_konsinyor Telepon_konsinyor Keterangan 1 N Konsinyasi_Master Nomor_Transaksi_kon sinyasi Id_konsiyor Tanggal_masuk_konsi nyasi Tanggal_pengambilan _konsinyas Jumlah_barang_konsi nyasi Total_barang_konsiny asi Keterangan Nomor_Transak si_konsinyasi Id_barang Harga_per_satu an Jumlah_per_bar ang Total_per_baran g N N Penjualan_Master Nomor_transaksi_ Penjualan Tanggal_Penjuala n Kasir Jumalh_total_bar ang Jumlah_total_har ga Menjual_detail Nomor_transaksi_ Penjualan Id_barang hpp Harga_jual Jumlah_per_baran g Total_per_barang Nomor_transaksi_ Konsinyasi mempunyai N N Stok_barang Nomor_transaks i Tanggal_Pencat atan_Stok Tanggal_Transa
ksi Id_barang Jumalh stok Harga_Jual hpp 1 N Id_grup_akun Nama_grup_a kun normal laporan Grup_akun mempunyai Daftar_akun Id_akun Id_grup_akun Id_header Nama_akun type Nomal Debet Kredit 1 N Setting Jenis_Setting Akun_debit Akun_Kredit Keterangan Nomor Jurnal Id_akun debet Kredit mempunyai Menjurnal_detail Jurnal_MAster Tanggal deskripsi debet kredit Nomor_jurnal N 1 N N Id_Barang 1 1 mempunyai
(74)
Gambar 4.1.4.3. 1 Relasi Tabel barang id_barang id_transaksi nama_barang id_kategori id_satuan ukuran varchar(15) int varchar(45) int int varchar(15) <pk> <fk2> <fk3> <fk1> satuan id_satuan nama_satuan int varchar(25) <pk> stok_barang id_barang nomor_transaksi tanggal_pencatatan_stok tanggal_transaksi hpp harga_jual jumlah_stok varchar(15) varchar(34) date date double double double <fk> konsinyor id_konsinyor nama_konsinyor alamat_konsinyor telepon_konsinyor keterangan int varchar(56) varchar(98) varchar(20) varchar(98) <pk> konsinyasi_master nomor_transaksi_konsinyasi id_konsinyor tanggal_masuk_konsinyasi tanggal_pengambilan_konsinyasi jumlah_barang_konsinyasi total_harga_konsinyasi keterangan varchar(56) int date date double double varchar(98) <pk> <fk> penjualan_master nomor_transaksi_penjualan tanggal_penjualan kasir jumlah_total_barang jumlah_total_harga varchar(56) date varchar(56) double double <pk> kategori id_kategori nama_kategori prefix int varchar(45) varchar(5) <pk> jurnal_master nomor_jurnal id_barang tanggal deskripsi_jurnal referensi debit kredit varchar(56) varchar(15) date varchar(225) varchar(125) double double <pk> <fk> grup_akun id_grup_akun nama_grup_akun normal laporan int varchar(75) varchar(1024) varchar(1024) <pk> daftar_akun id_akun id_grup_akun id_header nama_akun type normal debit kredit int int int varchar(75) text varchar(1024) double double <pk> <fk> setting id_akun jenis_setting akun_debit akun_kredit keterangan int varchar(78) int int varchar(98) <fk> transaksi id_transaksi id_barang nama_barang harga_beli harga_jual jumlah_barang jumlah_bayar int varchar(15) varchar(45) double double double double <pk> <fk> Penjualan Detail nomor_transaksi_penjualan id_barang nomor_transaksi_konsinyasi hpp harga_jual jumlah_per_barang total_per_barang varchar(56) varchar(15) varchar(56) double double double double <pk,fk1> <pk,fk2> konsinyasi_detail id_barang nomor_transaksi_konsinyasi harga_per_satuan jumlah_per_barang total_per_barang varchar(15) varchar(56) double double double <pk,fk1> <pk,fk2> jurnal_detail id_akun nomor_jurnal debit kredit int varchar(56) double double <pk,fk1> <pk,fk2>
(75)
Sistem operasi membutuhkan struktur file tertentu untuk menjalankan atau mengakses suatu file. Struktur file digunakan dalam suatu perancangan karena dengan struktur file dapat
terlihat struktur fisik dari suatu database yang akan menunjukkan elemen-elemen data yang
menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Dan berikut struktur file yang terdapat pada sistem ini.
Tabel 4.1.4.4. 1 Struktur File Barang
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran
Keterangan
barang Informasi data
Barang
id_barang varchar 15 Primary Key
nama_barang varchar 45 Nama barang
id_kategori int 5 Foreign Key
id_satuan int 5 Foreign Key
ukuran varchar 15 Ukuran
Tabel 4.1.4.4. 2 Struktur File Daftar akun
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran
Keterangan
daftar_akun Informasi data
daftar akun
Id_akun int 11 Primary Key
Id_grup_akun int 11 Foreign Key
Id_header int 11 Foreign Key
Nama_akun varchar 75 Nama akun
type enum 'header
' 'detail'
(76)
debit double Debit
kredit double Kredit
Tabel 4.1.4.4. 3 Struktur File Grup Akun
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran
Keterangan
grup_akun Informasi data
grup akun
Id_grup_akun int 11 Primary
Key
nama_grup_akun varchar 75 Nama grup
akun
normal Enum 'debit',
'kredit'
Normal
laporan Enum 'neraca'
'laba rugi’
Laporan
Tabel 4.1.4.4. 4 Struktur File Jurnal Master
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran Keterangan Jurnal_mas ter Informasi data mengenai jurnal master
Nomor_jurnal varchar 56 Primary
Key
tanggal date Tanggal
Deskripsi_jurnal varchar 225 Deskripsi
(77)
kredit double Kredit
Tabel 4.1.4.4. 5 Struktur File Jurnal Detail
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran
Keterangan
Jurnal_deta il
Informasi data mengenai jurnal detail
Nomor_jurnal varchar 56 Primary Key
Id_akun int 11 Foreign Key
debit double Debit
kredit double Kredit
Tabel 4.1.4.4. 6 Struktur File Kategori
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran
Keterangan
Kategori Informasi data
mengenai kategori
Id_kategori int 5 Primary Key
Nama_kategori varchar 45 Nama Kategori
prefix varchar 5
Tabel 4.1.4.4. 7 Struktur File Konsinyasi Master
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran
Keterangan
(78)
mengenai master konsinyasi
id_konsinyor int 56 Foreign Key
Tanggal_masu k_
konsinyasi
date Tanggal masuk
Konsinyasi
Tanggal_penga mbilan_konsin yasi
date Tanggal
Pengambilan konsinyasi Jumlah_barang
_konsinyasi
double Jumlah Barang
Konsinyasi Total_harga_
konsinyasi
double Total Harga
Konsinyasi
keterangan enum ‘belum
diambil ’ ‘diambi l’
keterangan
Tabel 4.1.4.4. 8 Struktur File Konsinyasi Detail
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran Keterangan Konsinyasi_de tail Informasi data mengenai detail konsinyasi nomor_transak si_ konsinyasi
varchar 56 Foreign Key
id_barang varchar 56 Foreign Key
Harga_per_sat uan
double Harga
persatuan
(79)
Total_per_bara ng
double Total
perbarang
Tabel 4.1.4.4. 9 Struktur File Konsinyor
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran
Keterangan
Konsinyor Informasi data
Konsinyor
id_konsinyor int 5 Primary Key
nama_konsinyo r
varchar 56 Nama_konsinyor
alamat_konsiny or
varchar 98 Alamat konsinyor
telepon_konsin yor
varchar 20 Telepon
Konsinyor
keterangan varchar 98 Keterangan
Tabel 4.1.4.4. 10 Struktur File Pegawai
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data san
Ukuran
Keterangan
Pegawai Informasi data
Pegawai
id_pegawai int 5 Primary Key
(80)
telepon_pegaw ai
varchar 25 Telepon
pegawai
keterangan varchar 35 keterangan
Tabel 4.1.4.4. 11 Struktur File Penjualan Master
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran Keterangan Penjualan_ master Informasi data mengenai master penjualan nomor_transak si_ penjualan
varchar 56 Primary Key
Tanggal_penju alan
date Tanggal
penjualan
kasir varchar 56 Nama kasir
Jumlah_total_b arang
int 12 Jumlah total
barang Jumlah_total_h
arga
double Jumlah total
harga
Tabel 4.1.4.4. 12 Struktur File Penjualan Detail
Nama Deskripsi Isi Data Tipe Data dan
Ukuran
Keterangan
Penjualan_d Informasi data
nomor_transak si_
(1)
3. Pengujian Modul kasir
Tabel 4.5.2. 9 Pengujian Modul Kasir Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Masukkan Kode Barang
Data barang akan keluar di daftar belanja berikut jumlah total belanja
Data barang akan keluar di daftar belanja berikut jumlah total belanja
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Update kolom kuantiti
Data kuantiti yang dibeli akan
bertambah dan merubah jumlah total belanja
Data kuantiti yang dibeli akan
bertambah dan merubah jumlah total belanja
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol bayar
Daftar belanja kan terbayarkan dan mengeluarkan struk penjualan
Daftar belanja kan terbayarkan dan mengeluarkan struk penjualan
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data belum diisi (kosong)
Data yang ditampilkan kosong
Data yang ditampilkan kosong
[X] Diterima
(2)
4. Pengujian Modul Manajemen
a. Pengujian Lihat laporan Penjualan Harian
Tabel 4.5.2. 10 Pengujian Lihat laporan Penjualan Harian Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih Bulan dan Tahun
Mengeluarkan output penjualan dalan bentuk grafik perhari dalam satu bulan
Mengeluarkan output penjualan dalan bentuk grafik perhari dalam satu bulan
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data belum diisi (kosong)
Data yang ditampilkan kosong
Data yang ditampilkan kosong
[X] Diterima
[ ] Ditolak
b. Pengujian Lihat Laporan Penjualan Bulanan
Tabel 4.5.2. 11 Pengujian Laporan Penjualan Bulanan
Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih Tahun Mengeluarkan output penjualan dalan bentuk
Mengeluarkan output penjualan dalan bentuk
[X] Diterima
(3)
grafik perbulan dalam satu tahun
grafik perbulan dalam satu tahun
Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data belum diisi (kosong)
Data yang ditampilkan kosong
Data yang ditampilkan kosong
[X] Diterima
[ ] Ditolak
c. Pengujian Lihat Laporan Konsinyasi Harian
Tabel 4.5.2. 12 Pengujian Lihat Laporan Konsinyasi Harian Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih Bulan dan Tahun
Mengeluarkan output konsinyasi dalan bentuk grafik perhari dalam satu bulan
Mengeluarkan output konsinyasi dalan bentuk grafik perhari dalam satu bulan
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data belum diisi (kosong)
Data yang ditampilkan kosong
Data yang ditampilkan kosong
[X] Diterima
(4)
d. Pengujian Lihat Laporan Konsinyasi Bulanan
Tabel 4.5.2. 13 Pengujian Lihat Laporan Konsinyasi Harian Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih Tahun
Mengeluarkan output konsinyasi
dalan bentuk grafik perbulan dalam satu tahun
Mengeluarkan output konsinyasi
dalan bentuk grafik perbulan dalam satu tahun
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data belum diisi (kosong)
Data yang ditampilkan
kosong
Data yang ditampilkan
kosong
[X] Diterima
[ ] Ditolak
e. Pengujian Lihat Laporan Laba
Tabel 4.5.2. 14 Pengujian Lihat Laporan Laba Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih Tahun Mengeluarkan output laba penjualan dalan bentuk persentase
Mengeluarkan output laba dalan bentuk persentase
[X] Diterima
[ ] Ditolak
(5)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data belum diisi (kosong)
Data yang
ditampilkan kosong
Data yang
ditampilkan kosong
[X] Diterima
[ ] Ditolak
f. Pengujian Data User
Tabel 4.5.2. 15 Pengujian Data User Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memasukkan username,
password dan hak akses sebagai apa
Data user akan bertambah dengan hak akses yang telah diberikan
Data user
bertambah dengan hak akses yang telah diberikan
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data belum diisi (kosong)
Data yang
ditampilkan kosong
Data yang
ditampilkan kosong
[X] Diterima
[ ] Ditolak
1.5.3 Kesimpulan Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh fungsionalitas sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Namun tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti ditemukannya kesalahan dan gangguan terhadap aplikasi, sehingga dibutuhkan proses pemeliharaan dan perbaikan.
(6)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KesimpulanBerdasarkan hasil analisa dan pengamatan maka, penulis mangambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi ini dapat menggantikan proses penjualan yang pencatatan dan penanganannya yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi.
2. Aplikasi ini dapat menggantikan proses pencatatan persediaan barang yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi.
3. Aplikasi ini dapat menggantikan proses pencatatan akuntansi yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi.
4. Aplikasi ini dapat mengintegrasikan antara transaksi penjualan, pengelolaan persediaan barang, dan pencatatan akuntansi.
5.2 Saran
1. Proses Akuntansi pada aplikasi ini baru sebatas menangani transaksi penjualan, konsinyasi, dan persediaan. Untuk pengembangan kedepannya modul aplikasi ini dapat ditambah dengan modul pencatatan aplikasi lain seperti penerimaan kas, pengeluaran kas dan lain-lain.