Aplikasi Persediaan Barang Berbasis Web
APLIKASI PERSEDIAAN
BARANG BERBASIS WEB PADA
PUSKESMAS MANTRIJERON
YOGYAKARTA
PROPOSAL PROYEK
AKHIR
Penulis
SUHINDRA
NIM 30310090
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI
AKUNTANSI
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK TELKOM
BANDUNG
2013
1.
Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini masyarakat semakin menuntut
tersedianya kemudahan-kemudahan di segala bidang yang mampu
menunjang berbagai bidang usaha. Untuk mendukung kemajuan itu
semua, sangat diperlukan suatu pertukaran informasi atau komunikasi
yang lebih cepat, kapan saja dan di manapun mereka berada. Untuk
itu manusia akan mengupayakan seoptimal mungkin kemampuan
untuk berkomunikasi.
Puskesmas Mantrijeron adalah salah satu unit pelayanan teknis Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan Mantrijeron. Sistem secara manual
yang ada di Puskesmas menyebabkan memakan waktu lama dalam
hal laporan ketersediaan obat. Lamanya pencarian suatu obat dan
kurang akuratnya jumlah obat menyebabkan tidak sesuainya data
obat di gudang dan di laporan.
Pasien yang mencapai 150 pasien perhari di Puskesmas Mantrijeron
Yogyakarta menyebabkan jumlah transaksi obat keluar yang banyak.
Diantaranya pencatatan transaksi persediaan barang masuk dan
barang keluar. Dimana proses ini masih menggunakan buku untuk
pencatatan transaksi setiap harinya. Sehingga transaksi yang dicatat
pada sebuah buku apabila buku tersebut hilang maka data akan
hilang dan perlu pencatatan ulang dengan mencocokan dengan
persediaan barang di gudang, bahkan laporan persediaan pun tidak
ada.
Kurangnya
Puskesmas
kordinasi
antara
Mantrijeron
apotek
Yogyakarta
dengan
bagian
menyebabkan
gudang
di
kurangnya
informasi obat yang tersedia di gudang pada bagian apotek. Hal itu
menyebabkan terhambatnya pelayanan kepada pasien.
1
Keterlambatan
order
barang
kepada
supplier
menyebabkan
kekosongan stok obat yang berada di gudang, dikarenakan tidak ada
pemberitahuan obat yang telah mencapai batas minimal stok maupun
laporan barang secara real time.
Dengan hal tersebut diatas yang melatar belakangi untuk mengajukan
judul ”Aplikasi
Persediaan Obat Berbasis Web Pada Puskesmas
Mantrijeron Yogyakarta". Dengan adanya sistem baru ini setidaknya
akan bisa sedikit menutup kekurangan yang ada pada instansi.
2.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam Proyek Akhir ini adalah:
a. Bagaimana pencatatan jurnal umum dan buku besar di Puskesmas
Mantrijeron Yogyakarta.
b. Bagaimana
proses
menghubungkan
transaksi
bagian
gudang
pengelolaan
dan
apotek
obat
di
yang
Puskesmas
Mantrijeron.
c. Bagaimana mengetahui laporan persediaan obat setiap bulannya
di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta.
d. Bagaimana mengetahui persediaan obat di Puskesmas Mantrijeron
Yogyakarta agar langsung diketahui user.
e. Bagaimana penentuan batas minimal order sebelum melakukan
order obat pada supplier di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta.
2
3.
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi persediaan
barang berbasis web yang berfungsi untuk.
a. Membuat jurnal umum dan buku besar.
b. Membantu Pengelolaan obat yang menghubungkan bagian gudang
dan apotek.
c. Membuat Laporan Persediaan.
d. Memberi peringatan perihal pesediaan obat dengan sms gateway .
e. Menentukan batas minimal barang sebelum melakukan order
kepada supplier.
4.
Batasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah dari Proyek Akhir ini adalah:
a.
Proyek akhir ini hanya membahas sampai proses testing dari
keseluruhan proses SDLC.
b.
Metode sistem persediaan perpetual.
c.
Metode perancangan secara berorientasi objek.
d.
Menggunakan framework Codeigniter.
e.
Menggunakan metode pencatatan persediaan FIFO.
3
5.
Definisi Operasional
a. Aplikasi Persediaan Barang adalah sebuah program komputer yang
dibuat
untuk
membantu
sebuah
pekerjaan
di
Puskesmas
Mantrijeron yaitu pengelolaan data obat dan laporan persediaan.
b. Puskesmas
pelayanan
Mantrijeron
teknis
Yogyakarta
Dinas
menyelenggarakan
adalah
Kesehatan
pembangunan
Kota
salah
satu
Yogyakarta
kesehatan
di
unit
yang
wilayah
kecamatan Mantrijeron.
c. Berbasis
Web
adalah
aplikasi
yang
berjalan
menggunakan
basis teknologi web browser menggunakan framework codeigniter
dan database MySql.
6.
Metode Pengerjaan
Pada pengerjaan proyek akhir ini, akan menggunkan tahapan SDLC
(System Deveploment Life Cycle). Tahapan-tahapan yang digunakan
dalam pengembangan proyek akhir ini sebagai berikut ;
1. Analisis kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan pengguna
atau user berupa wawancara yang berkaitan dengan perangkat
lunak yang akan dibangun. Analisis yang akan dilakukan pada
proyek ini yakni sebagai berikut;
a) Mendefniskan kebutuhan pengguna, yaitu apa yang
diperlukan
dalam
membangun
system,
meliputi
kebutuhan fungsionalitas, karakteristik pengguna dan
kebutuhan antarmuka pengguna
4
b) Melakukakn
pengumpulan
data
dan
mendefnisikan
proses system yang berjalan
c) Menyiapkan usulan rancangan yang apabila menjadi
pertimbangan akan digunakan menggantikan system
yang sedang berjalan saat ini.
2. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan perancangan (design)
berdasarkan informasi data yang ada di perusahaan meliputi
ER Diagram, penentuan user interface dan struktur menu, serta
detail algoritma prosedural untuk semua fungsionalitas yang
akan dibangun pada sistem ini.
3. Pengkodean (coding)
Pada tahap ini programmer berkerja berdasarkan dokumen
desain yang telah dibuat desainer pada tahapan sebelum nya
kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman. Pada
proyek ini bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP
dan Database yang diguanakan adalah database MySQL
4. Pengujian
Pada
tahap
ini
merupakan
uji
coba
terhadap
dilaksanakan setelah sebuah aplikasi selesai dibuat.
program
Proses
pengujian dimulai dari kebenaran logika perangkat lunak,
kemudian dipastikan bahwa sesuai dengan fungsionalitas
aplikasi yang dibuat..
5
Sistem / Rekayasa
Informasi
Analisis Kebutuhan
Perancangan
Pengkodean
Pengujian
Sumber: [ CITATION Placeholder1 \p 27 \l 1033 ]
Gambar 1
Ilustrasi Model Waterfall
7.
Jadwal Pengerjaan
Tabel 1
Jadwal Pengerjaan
N
Kegiatan
Mar-13
Mingguke1 2 3 4
o
1
Analisisdankebu
2
3
tuhan
DesainSistem
PenulisanKode
4
Program
Pengujian
5
Program
Dokumentasi
8.
Apr-13
Mingguke1 2 3 4
Bulan
Mei-13
Mingguke1 2 3 4
Jun-13
Mingguke1 2 3 4
Jul-13
Mingguke1 2 3 4
Tinjauan Pustaka
1.8.1 Akuntansi
Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
memproses
informasi
mengkomunikasikan
keputusan.
Akutansi
menjadi
hasilnya
laporan
kepada
merupakan
para
bahasa
keuangan,
pembuat
bisnis;
dan
pengambil
Produk
utama
akutansi merupakan sekumpulan dokumen yang disebut laporan
keuangan. Laporan keuangan menggambrakan suatu perusahaan
dalam satuan Moneter. [ CITATION Cha06 \p 4 \l 1033 ]
6
Akuntansi adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan
laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan yntuk
digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.
[ CITATION Don07 \p 2 \l 1033 ]
1.8.2 Kode Rekening (chart of account)
Kode rekening akuntansi dikelola oleh
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan, Departemen Keuangan. Kode akun pemerintah
pusat RI disebut Bagan Perkiraan Standar adalah daftar buku besar
yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan
perencanaan, pelaksanaan, anggaran, serta pertanggung jawaban
dan
pelaporan
keuangan
yang
wajib
melaksanakan
Standar
Akuntansi.[ CITATION End07 \p 133 \l 1057 ]
Pengodean rekening secara kelompok dilakukan dengan memberi
kode pada setiap akun sehingga berbeda antara satu kelompok akun
dengan kelompok akun yang lain. Angka pertama menunjukan kode
akun dan angka kedua menunjukkan nomor urut akun termasuk
kelompok akun tersebut.[ CITATION Epi12 \p 62 \l 1057 ]
Tabel 2
Contoh Kode Rekening Akuntansi
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompo
Kelompok
Kelompok 5
Harta (Aktiva)
Utang
k3
4
Beban-beban
Modal
Pendapata
n
1.1 Aktiva Lancar
111 Kas
112 Piutang
dagang
113 Perlengkapan
114 Peralatan
115 Persediaan
barang
2.1 Utang
311 Modal
lancar
211 Utang
dagang
212 Utang
pajak
312 Prive
411
5.1 Beban
Penjualan
Oprasi
412
Pendapatan
sewa
511 Beban
gaji
512 Beban
sewa
513 Beban
Iklan
514 Beban
Perlengkapan
7
Sumber: [ CITATION End07 \p 133 \l 1057 ]
1.8.2.1 Jurnal Umum
Setiap ayat jurnal umum (general journal entry) terdiri dari empat
bagian: (1) akun dan jumlah yang harus debet (Dr.), (2) akun dan
jumlah yang harus dikredit (Kr.), (3) tanggal transaksi dan (4)
keterangan. [ CITATION Placeholder2 \p 79 \l 1033 ]
Tabel 3
Jurnal Umum Perpectual
Tanggal
Re
Nama Akun
06/02/20
Persediaan
10
dagang
barang
Hutang dagang
07/02/20
10
Debit
kredit
600.000
-
5
-
600.000
0
21
75.000
-
0
-
75.000
21
Hutang
Persediaan barang
dagang
f
11
11
5
Sumber : [ CITATION Nel09 \p
107 \l 1033 ]
1.8.2.2 Buku Besar
Beberapa perusahaan menyebutnya sebagai bentuk akun tiga kolom
(three-column form of account) karena memiliki tiga kolom uangdebet, kredit dan saldo. Saldo akun ditentukan setelah setiap
transaksi dipindahbukukan. Ruang keterangan dan kolpm referensi
memberikan
informasi
khusus
tentang
transaksi.
Prosedur
Pentrasferan ayat jurnal ke akun buku besar disebut pemindahbukuan
(posting). [ CITATION Placeholder3 \p 80 \l 1033 ]
Tabel 4
Buku Besar
Tanggal
Keterangan
Re
f
Debit
Kredit
Saldo
Kredit
Debit
8
2010
6
Feb
7
Feb
Persediaan
barang
Persediaan
barang
600.0
00
75.000
600.0
00
525.0
00
1.8.2.3 Persediaan Barang
Terdapat dua metode yang dapat digunakan pada pencatatan
persediaan yaitu:
1. Metode Fisik / Periodik
Penggunaan metode fsik mengharuskan adanya perhitungan
barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan.
Perhitungan persediaan ini diperlukan untuk mengetahui berapa
jumlah barang yang masih ada dan kemudian diperhitungkan harga
pokoknya. Dalam metode ini mutasi persediaan barang tidak diikuti
dalam buku-buku, setiap pembelian barang dicatat dalam rekening
pembelian.[ CITATION Nel09 \p 105 \l 1033 ]
2. Metode Buku / Perpetual
Dalam metode ini setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendirisendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Rincian dalam
buku pembantu bias diawasi dari rekening kontrol persediaan barang
dalam buku besar. Rekening yang digunakan untuk mencatat
persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dipakai untuk
mencatat pembelian, penjualan dan saldo persediaan.[ CITATION
Nel09 \p 106 \l 1033 ]
1.8.3.1Flowchart
Flowchart digunakan baik oleh auditor maupun oleh personel sistem.
Pemakaian
flowchart
meluas
seiring
dengan
berkembangnya
9
komputerisasi pemrosesan data bisnis. Pemakaian yang meluas ini
memicu perlunya keseragaman simbol dan konvensi yang digunakan.
[ CITATION Geo06 \p 42 \l 1033 ]
Flowchart atau bagan alir adalah representasi grafs dari sistem yang
mendeskripsikan relasi fsik diantara entitas-entitas intinya. Bagan alir
dapat
digunakan
pemrosesan
untuk
komputer,
menyajikan
atau
aktivitas
keduanya.
manual,
Bagan
alir
aktivitas
dokumen
(document flowchart) digunakan untuk menggambarkan elemenelemen dari sistem manual, termasuk catatan akuntansi (dokumen,
jurnal buku besar, dan fle), departemen organisasional yang terlibat
dalam proses, dan aktivitas (baik yang bersifat administratif maupun
fsik) yang dilakukan dalam departemen tersebut. [ CITATION Kri10 \p
72 \l 1057 ]
Tabel 5
Simbol Flowchart
SIMBOL
NAMA
Simbol-simbol Input/Output
Dokumen
Dokumen Rangkap
Tampilan
Pemasukan data
PENJELASAN
Sebuah dokumen atau laporan; dokumen
dapat dibuat dengan tangan atau dicetak
oleh komputer.
Digambarkan dengan menumpuk simbol
dokumen
dan
pencetakan
nomor
dokumen di bagian belakang dokumen.
Informasi ditampilkan oleh alat output
on-line seperti terminal CRT atau
memonitor komputer PC.
Entri data oleh alat on-line seperti
terminal CRT atau computer pribadi.
on-line
Simbol-simbol Pemrosesan
Sebuah
fungsi
pemrosesan
yang
Pemrosesan
dilaksanakan oleh komputer, biasanya
Komputer
menghasilkan perubahan terhadap data
atau informasi.
10
Kegiatan Manual
Disk Bermagnit
Sebuah kegiatan pemrosesan
dilaksanakan secara manual.
yang
Data disimpan secara permanen pada
disk
bermagnit,
digunakan
untuk
menyimbolkan fle induk (master fle)
Arsip dokumen disimpan dan diambil
secara manual.
Arsip
Simbol-simbol Arus dan Lain-lain
Arus dokumen
atau pemrosesan
Arus dokumen atau pemrosesan; arus
normal adalah ke kanan atau ke bawah.
Terminal
Digunakan untuk memulai mengakhiri
atau titik henti dalam sebuah proses atau
program
juga
digunakan
untuk
menunjukan pihak eksternal.
Keputusan
Sebuah tahap pembuatan keputusan
digunakan dalam bagan alir program
computer untuk menunjukan cabang bagi
alternative cara.
Sumber: [ CITATION Placeholder4 \p 72 \l 1057 ]
1.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Model
E-R
adalah
suatu
model
yang
digunakan
untuk
menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan
antar entitas. Huruf E tersendiri menyatakan entitas, atribut dan R
menyatakan hubungan (dari kata relationship). Model ini dinyatakan
dalam bentuk diagram. Itulah sebabnya model E-R acapkali juga
disebut sebagai diagram E-R (ERD). Perlu diketahui bahwa model
seperti ini tidak mencerminkan bentuk fsik yang nantinya akan
disimpan dalam database, melainkan hanya bersifat konseptual.
11
Itulah sebabnya model E-R tidak bergantung pada produk DBMS yang
akan digunakan.[ CITATION Abd09 \p 30 \l 1033 ]
Tabel 6
Simbol ERD
SIMBOL
NAMA
FUNGSI
Suatu
Entitas
kumpulan
sesuatu
yang
objek
dapat
atau
dibedakan
atau didefnisikan secara unik.
Karakteristik dari entitas atau
Atribut
relasi
yang
menyediakan
penjelasan detail tentang entitas
atau relasi tersebut.
Hubungan
Hubungan
yang
terjadi
antara
satu atau lebih entitas
Menghubungkan
Kardinalitas
hubungan
atribut
dengan
entitas dan entitas dengan relasi.
Sumber : [ CITATION Abd09 \p 31 \l 1033 ]
1.8.4 Unified Modeling Language (UML)
Unifed Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual utnuk
pemodelan
dan
komunikasi
mengenai
sebuah
sistem
menggunakan diagram dan teks pendukung. Macam dari
dengan
diagram
UML antara lain :
1. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur
sistem dan segi pendefnisian kelas-kelas yang akan dibuat
untuk membangun sistem.[ CITATION Placeholder1 \p 122 \l
1033 ]
Tabel 7
Simbol class diagram
Simbol
Deskripsi
12
Kelas
Kelas pada struktur sistem
Nama_Kelas
-atribut
+operasi()
Antarmuka/interface
Sama seperti konsep interface
dalam
pemrograman
berorientasi objek
nama_interface
Asosiasi
Asosiasi
berarah/directed
association
Generalisasi
Kebergantungan / dependency
Relasi
antar
kelas dengan
makna umum, asosiasi biasanya
disertai dengan multiplicity
Relasi
antar
kelas dengan
makna
kelas
yang
satu
digunakan oleh kelas yang lain
biasanya
disertai
dengan
multiplicity
Relasi
antar
kelas dengan
makna umum khusus
Relasi
makna
kelas
antar
kelas dengan
kebergantungan antar
2. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.[ CITATION
Placeholder1 \p 130 \l 1033 ]
Tabel 7
Simbol Use Case
Simbol
Usecase
Nama_usecase
Deskripsi
Funsionalitas
yang
disediakan
sistem sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit
atau aktor
13
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri.
Asosiasi
Komunikasi antara aktor dan
usecase yang berpartisipasi pada
usecase atau usecase memiliki
interaksi dengan aktor
Extend
Case tambahan memiliki nama
depan
yang
sama
dengan
usecase yang ditambahkan. Arah
panah mengarah pada usecase
yang ditambahkan.
«extends»
Relasi usecase tambahan ke
sebuah usecase dimana usecase
yang ditambahkan memerlukan
usecase ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan usecase ini.
Include / uses
«uses»
Hubungan umum khusus antara
dua buah usecase dimana fungsi
yang satu lebih umum dari yang
lainnya. Arah panah mengarah
pada usecase yang menjadi
generalisasinya (umum).
Generalisasi
3. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan workflow atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan di
sini
bahwa
diagram
aktivitas
menggambarkan
aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor.[ CITATION
Placeholder1 \p 134 \l 1033 ]
4. Sequence Diagram
14
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use
case
dengan
mendeskripsikan
waktu
hidup
objek
dan
message yang dikirim dan diterima antarobjek.[ CITATION
Placeholder1 \p 137 \l 1033 ]
1.8.5 Framework
Framework merupakan satu kerangka kerja yang telah ter-include
dengan kumpulan perintah dan fungsi dasar yang saling terintegrasi
satudengan yang lainya sehingga dalam pengerjaan suatu aplikasi
web,
developer
wajib
mengikuti
aturan-aturan
dari
framework
tersebut.
Framework sebenarnya adalah suatu potongan-potongan fungsi yang
siap pakai, developer cukup mengetahui cara penerapanya saja.
[ CITATION Agu12 \p 13 \l 1033 ]
1.8.5.1 Codeigniter
Codeigniter merupakan aplikasi open source yang berupa framework
dengan model
MVC untuk membangun sebuah website dinamis
dengan menggunakan PHP. Codeigniter memudahkan developer
website untuk membuat aplikasi website dengan cepat dan mudah
dibandingkan membuatnya dari awal.
MVC
merupakan
suatu
konsep
yang
cukup
populer
dalam
pembangunan aplikasi web. Berawal dari bahasa pemrogrman Small
Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarka komponen
utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data,
user interdace dan bagian yang menjadi control aplikasi. Terdapat 3
jenis komponen aplikasi yang membangun sebuah MVC pattern dalam
suatu aplikasi sebagai berikut.
15
1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada
suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa fle template HTML
yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan
mempresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki hak
akses langsung terhadap bagian model.
2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk
memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani
validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan
langsung dengan bagian view.
3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara
bagian
model
dan
bagian
view,
controller
berfungsi
untuk
menerima request darn data dari user kemudian menetukan apa
yang akan diproses oleh aplikasi. (Mudah & Cepat Membuat
Website Dengan Codeigniter, 2011, hal. 2)
1.8.6 Hypertext Prepocessor (PHP)
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
adalah bahasa pemrograman
scripting
bahasa
sisi
server
(server-side),
pemrograman
yang
digunakan oleh server web untuk menghasilkan dokumen HTML
secara on-the-fly. PHP merupakan interpreter yang dapat dieksekusi
sebagai program CGI untuk server web atau dijadikan modul dari
server web. PHP adalah bahasa Script selain paling populer di
lingkungan pemrograman, Pengembang web, di lingkungan server
web Apache, kini juga menjadi salah satu alternatif bahasa script di
lingkungan server web di Windows.
PHP kini telah tersedia pada hampir semua sistem operasi jaringan
yang menyediakan server web terutama server web Apache. server
web berbasis Windows non Aphace juga telah mendukungnya, seperti
Ms IIS, PWS, atau Xitami, dari Windows (98/ME sampai dengan
Windows NT 4/2000 dan XP)[ CITATION Bet05 \p 323 \l 1033 ].
16
1.8.7 MySql
MySql merupakan software sistem manajemen database (Database
Management System – DBMS) yang sangat populer dikalangan
pemrograman
web,
terutama
di
lingkungan
Linux
dengan
menggunakan script PHP dan Perl. Software database ini kini tersedia
juga
pada
platform
sistem
operasi
Windows
95/ME
ataupun
NT/2000/XP.
Database MySql tersedia bebas dan cuma-cuma dan boleh digunakan
setiap orang, dengan lisensi open source GNU General Public License
(GPL) ataupun lisensi komersial non GPL. Saat ini diperkirakan lebih
dari 3 juta pemakai di seluruh dunia, dengan lebih dari setengah juta
server yang memasangnya.[ CITATION Bet05 \p 1 \l 1033 ]
17
9.
Analisis Kebutuhan Sistem
1.9.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan dalam
pembuatan
aplikasi
pengelolaan persediaan barang dan laporan persediaan ini adalah
laptop atau komputer dengan spesifkasi sebagai berikut :
Tabel 8
Kebutuhan Perangkat Keras
No.
1
2
3
4
5
Perangkat Keras
Processor
Kebutuhan
PC, Notebook Intel® Core™
Memory (RAM)
Harddisk internal
Input divice
Modem
i3
1-GB RAM (minimum)
80
GB
Keyboard, mouse
Modem GSM
1.9.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifkasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi ini sebagai berikut :
Tabel 9
Kebutuhan Perangkat Lunak
No
Perangkat Keras
Kebutuhan
.
1.
Sistem Operasi
Ubuntu 13.04 Raring
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Web Server
Database Server
Text Editor
Web Server
SMS Gateway
Pembuatan
Ringtail 32 bit
Mozilla Firefox
MySQL
Gedit
Apache 2.4
Gammu 1.32
Astah-community
18
Diagram
1.9.3 Gambaran Sistem Saat Ini
1.9.3.1 Proses Barang Masuk
Alur proses barang masuk di Puskesmas Mantrijeron berasal dari
petugas mengecek lansung di gudang , jika barang tinggal sedikit,
administrasi membuat dokumen pre order yang di verifkasi oleh
pemimpin. Setelah diverifkasi dokumen preorder akan dikirim ke
supplier. Setelah barang datang, barang akan di catat bagian
administrasi dan dijadikan laporan barang masuk.
19
Flowmap Barang Masuk Berjalan
Administrasi
Pimpinan
Supplier
Mulai
Pre Order
Pre Order
Cek stok
obat di
gudang
Verifikasi
Pre Order
Menyedi
akan
Barang
Pre Order
Faktur Pembelian
Faktur Pembelian
Pencatatan
Barang
Daftar Obat
Daftar Obat
Pembua
tan
Laporan
Persedia
an
Laporan
Persediaan
Laporan
Persediaan
Laporan
Persediaan
Selesai
Gambar 2
Flowmap Barang Masung Berjalan
1.9.3.2 Proses Barang Keluar
Alur proses barang keluar di Puskesmas Mantrijeron berawal dari
apoteker meminta obat ke bagian gudang bila barang tidak tersedia,
bagian gudang akan memberikan dokumen barang tidak tersedia ke
bagian apotek. Bila barang tersedia bagian akan membuat dokumen
barang keluar yang akan diakumulasikan menjadi laporan barang
keluar.
20
Flowmap Barang Keluar Berjalan
Administrasi
Dokumen
Obat
Bagian Apoteker
Pimpinan
Mulai
Daftar Obat
Daftar Obat
Mengecek
Persediaan
obat
Dokumen Obat
Tidak Tersedia
Tersedia
Ya
Tidak
Dokumen Obat
Tersedia
Dokumen Obat
Tersedia
Mebuat
Laporan
Barang
Keluar
Laporan
Persediaan
Barang
Laporan
persediaan Barang
Selesai
Gambar 3
Flowmap Barang Keluar Berjalan
1.9.4 Analisis Sistem Usulan
Sistem usulan untuk persediaan barang di Puskesmas Mantrijeron
Yogyakarta terdiri dari 3 proses, yaitu proses barang masuk, proses
barang keluar dan proses cetak jurnal dan buku besar.
1.9.4.1 Proses Barang Masuk
Setelah aplikasi melakukan pemberitahuan minimal stok kepada
petugas administrasi (gudang), aplikasi akan mencetak dokumen pre
21
order yang diverifkasi oleh pimpinan Puskesmas, Setelah diverifkasi
akan dikirim kepada supplier. Setelah barang datang bagian petugas
gudang menginput data ke aplikasi, dan mencetak laporan barang
masuk, untuk pimpinan.
Flowmap Barang Masuk Yang Diusulkan
Administrasi
Pimpinan
Supplier
Database
Mulai
Pengecekan Obat
Minimal Stok
Ya
Tidak
Cetak Dokumen
Pre Order
Cetak Laporan
Stok Obat
Dokumen Pre
Order
Laporan
persediaan Barang
Laporan
persediaan Barang
Verifikasi
Pre Order
Menyedi
akan
Barang
Faktur Pembelian
Faktur
Pembelian
Input Data Barang
Selesai
Gambar 4
Flowmap Barang Masuk Diusulkan
1.9.4.2 Proses Barang Keluar
Flowmap berasal dari daftar obat dari apotek, lalu bagian administrasi
mencetak faktur obat keluar untuk dijadikan laporan persediaan untuk
pimpinan dan bagian apotek.
22
Flowmap Barang Keluar Usulan
Administrasi
Bagian Apoteker
Pimpinan
Mulai
Daftar Obat
Daftar Obat
Cek Stok Obat
Tersedia
Input obat keluar
Cetak laporan
Obat tidak tersedia
Database
Aplikasi
Cetak Laporan
Barang Keluar
Cetak Faktur
Barang Keluar
Laporan barang
Keluar
Faktur Barang
keluar
Laporan obat
tersedia
Laporan barang
Keluar
Faktur Barang
keluar
Selesai
Ga
mbar 5
Flowmap Barang Keluar Diusulkan
1.9.4.3 Proses Cetak Jurnal dan Buku Besar
Dalam proses cetak jurnal dan buku besar ini hanya ada satu aktor,
yaitu pemilik. Pemilik terlebih dahulu melakukan input periode
23
akuntansi. Setelah itu, pemilik dapat mencetak jurnal dan buku besar
untuk menghasilkan data laporan persediaan.
Proses Cetak Jurnal dan Buku Besar
Pimpinan
Mulai
Menu Laporan
Pilih periode
Akuntansi
Cetak jurnal
Database
aplikasi
Cetak buku
besar
Mencetak jurnal
jurnal
Mencetak buku
besar
Buku besar
Selesai
Gambar 6
Flowmap Cetak Jurnal dan Buku Besar
24
10.
Daftar Pustaka
Betha Sidiq, I. (2005). MySQl Untuk Pengguna, Administrator, dan
Pengembang Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: Andi.
Charles T. Horngren. (2006). Accounting. Jakarta: Indeks.
Donald E. Kieso. (2007). Intermediate Accounting. Jakarta: Erlangga.
Indriani, E. (2012). Akuntansi untuk Orang Awam dan Pemula. Jakarta:
Laskar Aksara.
Kadir, A. (2009). Dasar Perancangan dan Implementasi Database
Relasional. Yogyakarta: Andi.
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Mudah & Cepat Membuat Website Dengan Codeigniter. (2011).
Yogyakarta: Andi.
Saputra, A. (2012). Trik Dahsyat Menjadi Web Master dengan
Framework CakePHP. Yogyakarta: Andi.
Sariono, E. d. (2007). Manusia dan Prilaku Ekonomi. Jakarta: Ganeca
Exact.
Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2011). Modul Pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek).
Bandung: Modula.
Wisma, N. (2009). Pengantar Akuntansi. Bandung: Politeknik Telkom.
25
11.
Lampiran
Lampiran 1
Formulir Permintaan Barang
26
Lampiran 2
Catatan Perubahan Barang
27
BARANG BERBASIS WEB PADA
PUSKESMAS MANTRIJERON
YOGYAKARTA
PROPOSAL PROYEK
AKHIR
Penulis
SUHINDRA
NIM 30310090
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI
AKUNTANSI
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK TELKOM
BANDUNG
2013
1.
Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini masyarakat semakin menuntut
tersedianya kemudahan-kemudahan di segala bidang yang mampu
menunjang berbagai bidang usaha. Untuk mendukung kemajuan itu
semua, sangat diperlukan suatu pertukaran informasi atau komunikasi
yang lebih cepat, kapan saja dan di manapun mereka berada. Untuk
itu manusia akan mengupayakan seoptimal mungkin kemampuan
untuk berkomunikasi.
Puskesmas Mantrijeron adalah salah satu unit pelayanan teknis Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan Mantrijeron. Sistem secara manual
yang ada di Puskesmas menyebabkan memakan waktu lama dalam
hal laporan ketersediaan obat. Lamanya pencarian suatu obat dan
kurang akuratnya jumlah obat menyebabkan tidak sesuainya data
obat di gudang dan di laporan.
Pasien yang mencapai 150 pasien perhari di Puskesmas Mantrijeron
Yogyakarta menyebabkan jumlah transaksi obat keluar yang banyak.
Diantaranya pencatatan transaksi persediaan barang masuk dan
barang keluar. Dimana proses ini masih menggunakan buku untuk
pencatatan transaksi setiap harinya. Sehingga transaksi yang dicatat
pada sebuah buku apabila buku tersebut hilang maka data akan
hilang dan perlu pencatatan ulang dengan mencocokan dengan
persediaan barang di gudang, bahkan laporan persediaan pun tidak
ada.
Kurangnya
Puskesmas
kordinasi
antara
Mantrijeron
apotek
Yogyakarta
dengan
bagian
menyebabkan
gudang
di
kurangnya
informasi obat yang tersedia di gudang pada bagian apotek. Hal itu
menyebabkan terhambatnya pelayanan kepada pasien.
1
Keterlambatan
order
barang
kepada
supplier
menyebabkan
kekosongan stok obat yang berada di gudang, dikarenakan tidak ada
pemberitahuan obat yang telah mencapai batas minimal stok maupun
laporan barang secara real time.
Dengan hal tersebut diatas yang melatar belakangi untuk mengajukan
judul ”Aplikasi
Persediaan Obat Berbasis Web Pada Puskesmas
Mantrijeron Yogyakarta". Dengan adanya sistem baru ini setidaknya
akan bisa sedikit menutup kekurangan yang ada pada instansi.
2.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam Proyek Akhir ini adalah:
a. Bagaimana pencatatan jurnal umum dan buku besar di Puskesmas
Mantrijeron Yogyakarta.
b. Bagaimana
proses
menghubungkan
transaksi
bagian
gudang
pengelolaan
dan
apotek
obat
di
yang
Puskesmas
Mantrijeron.
c. Bagaimana mengetahui laporan persediaan obat setiap bulannya
di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta.
d. Bagaimana mengetahui persediaan obat di Puskesmas Mantrijeron
Yogyakarta agar langsung diketahui user.
e. Bagaimana penentuan batas minimal order sebelum melakukan
order obat pada supplier di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta.
2
3.
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi persediaan
barang berbasis web yang berfungsi untuk.
a. Membuat jurnal umum dan buku besar.
b. Membantu Pengelolaan obat yang menghubungkan bagian gudang
dan apotek.
c. Membuat Laporan Persediaan.
d. Memberi peringatan perihal pesediaan obat dengan sms gateway .
e. Menentukan batas minimal barang sebelum melakukan order
kepada supplier.
4.
Batasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah dari Proyek Akhir ini adalah:
a.
Proyek akhir ini hanya membahas sampai proses testing dari
keseluruhan proses SDLC.
b.
Metode sistem persediaan perpetual.
c.
Metode perancangan secara berorientasi objek.
d.
Menggunakan framework Codeigniter.
e.
Menggunakan metode pencatatan persediaan FIFO.
3
5.
Definisi Operasional
a. Aplikasi Persediaan Barang adalah sebuah program komputer yang
dibuat
untuk
membantu
sebuah
pekerjaan
di
Puskesmas
Mantrijeron yaitu pengelolaan data obat dan laporan persediaan.
b. Puskesmas
pelayanan
Mantrijeron
teknis
Yogyakarta
Dinas
menyelenggarakan
adalah
Kesehatan
pembangunan
Kota
salah
satu
Yogyakarta
kesehatan
di
unit
yang
wilayah
kecamatan Mantrijeron.
c. Berbasis
Web
adalah
aplikasi
yang
berjalan
menggunakan
basis teknologi web browser menggunakan framework codeigniter
dan database MySql.
6.
Metode Pengerjaan
Pada pengerjaan proyek akhir ini, akan menggunkan tahapan SDLC
(System Deveploment Life Cycle). Tahapan-tahapan yang digunakan
dalam pengembangan proyek akhir ini sebagai berikut ;
1. Analisis kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan pengguna
atau user berupa wawancara yang berkaitan dengan perangkat
lunak yang akan dibangun. Analisis yang akan dilakukan pada
proyek ini yakni sebagai berikut;
a) Mendefniskan kebutuhan pengguna, yaitu apa yang
diperlukan
dalam
membangun
system,
meliputi
kebutuhan fungsionalitas, karakteristik pengguna dan
kebutuhan antarmuka pengguna
4
b) Melakukakn
pengumpulan
data
dan
mendefnisikan
proses system yang berjalan
c) Menyiapkan usulan rancangan yang apabila menjadi
pertimbangan akan digunakan menggantikan system
yang sedang berjalan saat ini.
2. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan perancangan (design)
berdasarkan informasi data yang ada di perusahaan meliputi
ER Diagram, penentuan user interface dan struktur menu, serta
detail algoritma prosedural untuk semua fungsionalitas yang
akan dibangun pada sistem ini.
3. Pengkodean (coding)
Pada tahap ini programmer berkerja berdasarkan dokumen
desain yang telah dibuat desainer pada tahapan sebelum nya
kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman. Pada
proyek ini bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP
dan Database yang diguanakan adalah database MySQL
4. Pengujian
Pada
tahap
ini
merupakan
uji
coba
terhadap
dilaksanakan setelah sebuah aplikasi selesai dibuat.
program
Proses
pengujian dimulai dari kebenaran logika perangkat lunak,
kemudian dipastikan bahwa sesuai dengan fungsionalitas
aplikasi yang dibuat..
5
Sistem / Rekayasa
Informasi
Analisis Kebutuhan
Perancangan
Pengkodean
Pengujian
Sumber: [ CITATION Placeholder1 \p 27 \l 1033 ]
Gambar 1
Ilustrasi Model Waterfall
7.
Jadwal Pengerjaan
Tabel 1
Jadwal Pengerjaan
N
Kegiatan
Mar-13
Mingguke1 2 3 4
o
1
Analisisdankebu
2
3
tuhan
DesainSistem
PenulisanKode
4
Program
Pengujian
5
Program
Dokumentasi
8.
Apr-13
Mingguke1 2 3 4
Bulan
Mei-13
Mingguke1 2 3 4
Jun-13
Mingguke1 2 3 4
Jul-13
Mingguke1 2 3 4
Tinjauan Pustaka
1.8.1 Akuntansi
Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
memproses
informasi
mengkomunikasikan
keputusan.
Akutansi
menjadi
hasilnya
laporan
kepada
merupakan
para
bahasa
keuangan,
pembuat
bisnis;
dan
pengambil
Produk
utama
akutansi merupakan sekumpulan dokumen yang disebut laporan
keuangan. Laporan keuangan menggambrakan suatu perusahaan
dalam satuan Moneter. [ CITATION Cha06 \p 4 \l 1033 ]
6
Akuntansi adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan
laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan yntuk
digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.
[ CITATION Don07 \p 2 \l 1033 ]
1.8.2 Kode Rekening (chart of account)
Kode rekening akuntansi dikelola oleh
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan, Departemen Keuangan. Kode akun pemerintah
pusat RI disebut Bagan Perkiraan Standar adalah daftar buku besar
yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan
perencanaan, pelaksanaan, anggaran, serta pertanggung jawaban
dan
pelaporan
keuangan
yang
wajib
melaksanakan
Standar
Akuntansi.[ CITATION End07 \p 133 \l 1057 ]
Pengodean rekening secara kelompok dilakukan dengan memberi
kode pada setiap akun sehingga berbeda antara satu kelompok akun
dengan kelompok akun yang lain. Angka pertama menunjukan kode
akun dan angka kedua menunjukkan nomor urut akun termasuk
kelompok akun tersebut.[ CITATION Epi12 \p 62 \l 1057 ]
Tabel 2
Contoh Kode Rekening Akuntansi
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompo
Kelompok
Kelompok 5
Harta (Aktiva)
Utang
k3
4
Beban-beban
Modal
Pendapata
n
1.1 Aktiva Lancar
111 Kas
112 Piutang
dagang
113 Perlengkapan
114 Peralatan
115 Persediaan
barang
2.1 Utang
311 Modal
lancar
211 Utang
dagang
212 Utang
pajak
312 Prive
411
5.1 Beban
Penjualan
Oprasi
412
Pendapatan
sewa
511 Beban
gaji
512 Beban
sewa
513 Beban
Iklan
514 Beban
Perlengkapan
7
Sumber: [ CITATION End07 \p 133 \l 1057 ]
1.8.2.1 Jurnal Umum
Setiap ayat jurnal umum (general journal entry) terdiri dari empat
bagian: (1) akun dan jumlah yang harus debet (Dr.), (2) akun dan
jumlah yang harus dikredit (Kr.), (3) tanggal transaksi dan (4)
keterangan. [ CITATION Placeholder2 \p 79 \l 1033 ]
Tabel 3
Jurnal Umum Perpectual
Tanggal
Re
Nama Akun
06/02/20
Persediaan
10
dagang
barang
Hutang dagang
07/02/20
10
Debit
kredit
600.000
-
5
-
600.000
0
21
75.000
-
0
-
75.000
21
Hutang
Persediaan barang
dagang
f
11
11
5
Sumber : [ CITATION Nel09 \p
107 \l 1033 ]
1.8.2.2 Buku Besar
Beberapa perusahaan menyebutnya sebagai bentuk akun tiga kolom
(three-column form of account) karena memiliki tiga kolom uangdebet, kredit dan saldo. Saldo akun ditentukan setelah setiap
transaksi dipindahbukukan. Ruang keterangan dan kolpm referensi
memberikan
informasi
khusus
tentang
transaksi.
Prosedur
Pentrasferan ayat jurnal ke akun buku besar disebut pemindahbukuan
(posting). [ CITATION Placeholder3 \p 80 \l 1033 ]
Tabel 4
Buku Besar
Tanggal
Keterangan
Re
f
Debit
Kredit
Saldo
Kredit
Debit
8
2010
6
Feb
7
Feb
Persediaan
barang
Persediaan
barang
600.0
00
75.000
600.0
00
525.0
00
1.8.2.3 Persediaan Barang
Terdapat dua metode yang dapat digunakan pada pencatatan
persediaan yaitu:
1. Metode Fisik / Periodik
Penggunaan metode fsik mengharuskan adanya perhitungan
barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan.
Perhitungan persediaan ini diperlukan untuk mengetahui berapa
jumlah barang yang masih ada dan kemudian diperhitungkan harga
pokoknya. Dalam metode ini mutasi persediaan barang tidak diikuti
dalam buku-buku, setiap pembelian barang dicatat dalam rekening
pembelian.[ CITATION Nel09 \p 105 \l 1033 ]
2. Metode Buku / Perpetual
Dalam metode ini setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendirisendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Rincian dalam
buku pembantu bias diawasi dari rekening kontrol persediaan barang
dalam buku besar. Rekening yang digunakan untuk mencatat
persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dipakai untuk
mencatat pembelian, penjualan dan saldo persediaan.[ CITATION
Nel09 \p 106 \l 1033 ]
1.8.3.1Flowchart
Flowchart digunakan baik oleh auditor maupun oleh personel sistem.
Pemakaian
flowchart
meluas
seiring
dengan
berkembangnya
9
komputerisasi pemrosesan data bisnis. Pemakaian yang meluas ini
memicu perlunya keseragaman simbol dan konvensi yang digunakan.
[ CITATION Geo06 \p 42 \l 1033 ]
Flowchart atau bagan alir adalah representasi grafs dari sistem yang
mendeskripsikan relasi fsik diantara entitas-entitas intinya. Bagan alir
dapat
digunakan
pemrosesan
untuk
komputer,
menyajikan
atau
aktivitas
keduanya.
manual,
Bagan
alir
aktivitas
dokumen
(document flowchart) digunakan untuk menggambarkan elemenelemen dari sistem manual, termasuk catatan akuntansi (dokumen,
jurnal buku besar, dan fle), departemen organisasional yang terlibat
dalam proses, dan aktivitas (baik yang bersifat administratif maupun
fsik) yang dilakukan dalam departemen tersebut. [ CITATION Kri10 \p
72 \l 1057 ]
Tabel 5
Simbol Flowchart
SIMBOL
NAMA
Simbol-simbol Input/Output
Dokumen
Dokumen Rangkap
Tampilan
Pemasukan data
PENJELASAN
Sebuah dokumen atau laporan; dokumen
dapat dibuat dengan tangan atau dicetak
oleh komputer.
Digambarkan dengan menumpuk simbol
dokumen
dan
pencetakan
nomor
dokumen di bagian belakang dokumen.
Informasi ditampilkan oleh alat output
on-line seperti terminal CRT atau
memonitor komputer PC.
Entri data oleh alat on-line seperti
terminal CRT atau computer pribadi.
on-line
Simbol-simbol Pemrosesan
Sebuah
fungsi
pemrosesan
yang
Pemrosesan
dilaksanakan oleh komputer, biasanya
Komputer
menghasilkan perubahan terhadap data
atau informasi.
10
Kegiatan Manual
Disk Bermagnit
Sebuah kegiatan pemrosesan
dilaksanakan secara manual.
yang
Data disimpan secara permanen pada
disk
bermagnit,
digunakan
untuk
menyimbolkan fle induk (master fle)
Arsip dokumen disimpan dan diambil
secara manual.
Arsip
Simbol-simbol Arus dan Lain-lain
Arus dokumen
atau pemrosesan
Arus dokumen atau pemrosesan; arus
normal adalah ke kanan atau ke bawah.
Terminal
Digunakan untuk memulai mengakhiri
atau titik henti dalam sebuah proses atau
program
juga
digunakan
untuk
menunjukan pihak eksternal.
Keputusan
Sebuah tahap pembuatan keputusan
digunakan dalam bagan alir program
computer untuk menunjukan cabang bagi
alternative cara.
Sumber: [ CITATION Placeholder4 \p 72 \l 1057 ]
1.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Model
E-R
adalah
suatu
model
yang
digunakan
untuk
menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan
antar entitas. Huruf E tersendiri menyatakan entitas, atribut dan R
menyatakan hubungan (dari kata relationship). Model ini dinyatakan
dalam bentuk diagram. Itulah sebabnya model E-R acapkali juga
disebut sebagai diagram E-R (ERD). Perlu diketahui bahwa model
seperti ini tidak mencerminkan bentuk fsik yang nantinya akan
disimpan dalam database, melainkan hanya bersifat konseptual.
11
Itulah sebabnya model E-R tidak bergantung pada produk DBMS yang
akan digunakan.[ CITATION Abd09 \p 30 \l 1033 ]
Tabel 6
Simbol ERD
SIMBOL
NAMA
FUNGSI
Suatu
Entitas
kumpulan
sesuatu
yang
objek
dapat
atau
dibedakan
atau didefnisikan secara unik.
Karakteristik dari entitas atau
Atribut
relasi
yang
menyediakan
penjelasan detail tentang entitas
atau relasi tersebut.
Hubungan
Hubungan
yang
terjadi
antara
satu atau lebih entitas
Menghubungkan
Kardinalitas
hubungan
atribut
dengan
entitas dan entitas dengan relasi.
Sumber : [ CITATION Abd09 \p 31 \l 1033 ]
1.8.4 Unified Modeling Language (UML)
Unifed Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual utnuk
pemodelan
dan
komunikasi
mengenai
sebuah
sistem
menggunakan diagram dan teks pendukung. Macam dari
dengan
diagram
UML antara lain :
1. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur
sistem dan segi pendefnisian kelas-kelas yang akan dibuat
untuk membangun sistem.[ CITATION Placeholder1 \p 122 \l
1033 ]
Tabel 7
Simbol class diagram
Simbol
Deskripsi
12
Kelas
Kelas pada struktur sistem
Nama_Kelas
-atribut
+operasi()
Antarmuka/interface
Sama seperti konsep interface
dalam
pemrograman
berorientasi objek
nama_interface
Asosiasi
Asosiasi
berarah/directed
association
Generalisasi
Kebergantungan / dependency
Relasi
antar
kelas dengan
makna umum, asosiasi biasanya
disertai dengan multiplicity
Relasi
antar
kelas dengan
makna
kelas
yang
satu
digunakan oleh kelas yang lain
biasanya
disertai
dengan
multiplicity
Relasi
antar
kelas dengan
makna umum khusus
Relasi
makna
kelas
antar
kelas dengan
kebergantungan antar
2. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.[ CITATION
Placeholder1 \p 130 \l 1033 ]
Tabel 7
Simbol Use Case
Simbol
Usecase
Nama_usecase
Deskripsi
Funsionalitas
yang
disediakan
sistem sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit
atau aktor
13
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri.
Asosiasi
Komunikasi antara aktor dan
usecase yang berpartisipasi pada
usecase atau usecase memiliki
interaksi dengan aktor
Extend
Case tambahan memiliki nama
depan
yang
sama
dengan
usecase yang ditambahkan. Arah
panah mengarah pada usecase
yang ditambahkan.
«extends»
Relasi usecase tambahan ke
sebuah usecase dimana usecase
yang ditambahkan memerlukan
usecase ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan usecase ini.
Include / uses
«uses»
Hubungan umum khusus antara
dua buah usecase dimana fungsi
yang satu lebih umum dari yang
lainnya. Arah panah mengarah
pada usecase yang menjadi
generalisasinya (umum).
Generalisasi
3. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan workflow atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan di
sini
bahwa
diagram
aktivitas
menggambarkan
aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor.[ CITATION
Placeholder1 \p 134 \l 1033 ]
4. Sequence Diagram
14
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use
case
dengan
mendeskripsikan
waktu
hidup
objek
dan
message yang dikirim dan diterima antarobjek.[ CITATION
Placeholder1 \p 137 \l 1033 ]
1.8.5 Framework
Framework merupakan satu kerangka kerja yang telah ter-include
dengan kumpulan perintah dan fungsi dasar yang saling terintegrasi
satudengan yang lainya sehingga dalam pengerjaan suatu aplikasi
web,
developer
wajib
mengikuti
aturan-aturan
dari
framework
tersebut.
Framework sebenarnya adalah suatu potongan-potongan fungsi yang
siap pakai, developer cukup mengetahui cara penerapanya saja.
[ CITATION Agu12 \p 13 \l 1033 ]
1.8.5.1 Codeigniter
Codeigniter merupakan aplikasi open source yang berupa framework
dengan model
MVC untuk membangun sebuah website dinamis
dengan menggunakan PHP. Codeigniter memudahkan developer
website untuk membuat aplikasi website dengan cepat dan mudah
dibandingkan membuatnya dari awal.
MVC
merupakan
suatu
konsep
yang
cukup
populer
dalam
pembangunan aplikasi web. Berawal dari bahasa pemrogrman Small
Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarka komponen
utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data,
user interdace dan bagian yang menjadi control aplikasi. Terdapat 3
jenis komponen aplikasi yang membangun sebuah MVC pattern dalam
suatu aplikasi sebagai berikut.
15
1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada
suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa fle template HTML
yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan
mempresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki hak
akses langsung terhadap bagian model.
2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk
memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani
validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan
langsung dengan bagian view.
3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara
bagian
model
dan
bagian
view,
controller
berfungsi
untuk
menerima request darn data dari user kemudian menetukan apa
yang akan diproses oleh aplikasi. (Mudah & Cepat Membuat
Website Dengan Codeigniter, 2011, hal. 2)
1.8.6 Hypertext Prepocessor (PHP)
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
adalah bahasa pemrograman
scripting
bahasa
sisi
server
(server-side),
pemrograman
yang
digunakan oleh server web untuk menghasilkan dokumen HTML
secara on-the-fly. PHP merupakan interpreter yang dapat dieksekusi
sebagai program CGI untuk server web atau dijadikan modul dari
server web. PHP adalah bahasa Script selain paling populer di
lingkungan pemrograman, Pengembang web, di lingkungan server
web Apache, kini juga menjadi salah satu alternatif bahasa script di
lingkungan server web di Windows.
PHP kini telah tersedia pada hampir semua sistem operasi jaringan
yang menyediakan server web terutama server web Apache. server
web berbasis Windows non Aphace juga telah mendukungnya, seperti
Ms IIS, PWS, atau Xitami, dari Windows (98/ME sampai dengan
Windows NT 4/2000 dan XP)[ CITATION Bet05 \p 323 \l 1033 ].
16
1.8.7 MySql
MySql merupakan software sistem manajemen database (Database
Management System – DBMS) yang sangat populer dikalangan
pemrograman
web,
terutama
di
lingkungan
Linux
dengan
menggunakan script PHP dan Perl. Software database ini kini tersedia
juga
pada
platform
sistem
operasi
Windows
95/ME
ataupun
NT/2000/XP.
Database MySql tersedia bebas dan cuma-cuma dan boleh digunakan
setiap orang, dengan lisensi open source GNU General Public License
(GPL) ataupun lisensi komersial non GPL. Saat ini diperkirakan lebih
dari 3 juta pemakai di seluruh dunia, dengan lebih dari setengah juta
server yang memasangnya.[ CITATION Bet05 \p 1 \l 1033 ]
17
9.
Analisis Kebutuhan Sistem
1.9.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan dalam
pembuatan
aplikasi
pengelolaan persediaan barang dan laporan persediaan ini adalah
laptop atau komputer dengan spesifkasi sebagai berikut :
Tabel 8
Kebutuhan Perangkat Keras
No.
1
2
3
4
5
Perangkat Keras
Processor
Kebutuhan
PC, Notebook Intel® Core™
Memory (RAM)
Harddisk internal
Input divice
Modem
i3
1-GB RAM (minimum)
80
GB
Keyboard, mouse
Modem GSM
1.9.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifkasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi ini sebagai berikut :
Tabel 9
Kebutuhan Perangkat Lunak
No
Perangkat Keras
Kebutuhan
.
1.
Sistem Operasi
Ubuntu 13.04 Raring
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Web Server
Database Server
Text Editor
Web Server
SMS Gateway
Pembuatan
Ringtail 32 bit
Mozilla Firefox
MySQL
Gedit
Apache 2.4
Gammu 1.32
Astah-community
18
Diagram
1.9.3 Gambaran Sistem Saat Ini
1.9.3.1 Proses Barang Masuk
Alur proses barang masuk di Puskesmas Mantrijeron berasal dari
petugas mengecek lansung di gudang , jika barang tinggal sedikit,
administrasi membuat dokumen pre order yang di verifkasi oleh
pemimpin. Setelah diverifkasi dokumen preorder akan dikirim ke
supplier. Setelah barang datang, barang akan di catat bagian
administrasi dan dijadikan laporan barang masuk.
19
Flowmap Barang Masuk Berjalan
Administrasi
Pimpinan
Supplier
Mulai
Pre Order
Pre Order
Cek stok
obat di
gudang
Verifikasi
Pre Order
Menyedi
akan
Barang
Pre Order
Faktur Pembelian
Faktur Pembelian
Pencatatan
Barang
Daftar Obat
Daftar Obat
Pembua
tan
Laporan
Persedia
an
Laporan
Persediaan
Laporan
Persediaan
Laporan
Persediaan
Selesai
Gambar 2
Flowmap Barang Masung Berjalan
1.9.3.2 Proses Barang Keluar
Alur proses barang keluar di Puskesmas Mantrijeron berawal dari
apoteker meminta obat ke bagian gudang bila barang tidak tersedia,
bagian gudang akan memberikan dokumen barang tidak tersedia ke
bagian apotek. Bila barang tersedia bagian akan membuat dokumen
barang keluar yang akan diakumulasikan menjadi laporan barang
keluar.
20
Flowmap Barang Keluar Berjalan
Administrasi
Dokumen
Obat
Bagian Apoteker
Pimpinan
Mulai
Daftar Obat
Daftar Obat
Mengecek
Persediaan
obat
Dokumen Obat
Tidak Tersedia
Tersedia
Ya
Tidak
Dokumen Obat
Tersedia
Dokumen Obat
Tersedia
Mebuat
Laporan
Barang
Keluar
Laporan
Persediaan
Barang
Laporan
persediaan Barang
Selesai
Gambar 3
Flowmap Barang Keluar Berjalan
1.9.4 Analisis Sistem Usulan
Sistem usulan untuk persediaan barang di Puskesmas Mantrijeron
Yogyakarta terdiri dari 3 proses, yaitu proses barang masuk, proses
barang keluar dan proses cetak jurnal dan buku besar.
1.9.4.1 Proses Barang Masuk
Setelah aplikasi melakukan pemberitahuan minimal stok kepada
petugas administrasi (gudang), aplikasi akan mencetak dokumen pre
21
order yang diverifkasi oleh pimpinan Puskesmas, Setelah diverifkasi
akan dikirim kepada supplier. Setelah barang datang bagian petugas
gudang menginput data ke aplikasi, dan mencetak laporan barang
masuk, untuk pimpinan.
Flowmap Barang Masuk Yang Diusulkan
Administrasi
Pimpinan
Supplier
Database
Mulai
Pengecekan Obat
Minimal Stok
Ya
Tidak
Cetak Dokumen
Pre Order
Cetak Laporan
Stok Obat
Dokumen Pre
Order
Laporan
persediaan Barang
Laporan
persediaan Barang
Verifikasi
Pre Order
Menyedi
akan
Barang
Faktur Pembelian
Faktur
Pembelian
Input Data Barang
Selesai
Gambar 4
Flowmap Barang Masuk Diusulkan
1.9.4.2 Proses Barang Keluar
Flowmap berasal dari daftar obat dari apotek, lalu bagian administrasi
mencetak faktur obat keluar untuk dijadikan laporan persediaan untuk
pimpinan dan bagian apotek.
22
Flowmap Barang Keluar Usulan
Administrasi
Bagian Apoteker
Pimpinan
Mulai
Daftar Obat
Daftar Obat
Cek Stok Obat
Tersedia
Input obat keluar
Cetak laporan
Obat tidak tersedia
Database
Aplikasi
Cetak Laporan
Barang Keluar
Cetak Faktur
Barang Keluar
Laporan barang
Keluar
Faktur Barang
keluar
Laporan obat
tersedia
Laporan barang
Keluar
Faktur Barang
keluar
Selesai
Ga
mbar 5
Flowmap Barang Keluar Diusulkan
1.9.4.3 Proses Cetak Jurnal dan Buku Besar
Dalam proses cetak jurnal dan buku besar ini hanya ada satu aktor,
yaitu pemilik. Pemilik terlebih dahulu melakukan input periode
23
akuntansi. Setelah itu, pemilik dapat mencetak jurnal dan buku besar
untuk menghasilkan data laporan persediaan.
Proses Cetak Jurnal dan Buku Besar
Pimpinan
Mulai
Menu Laporan
Pilih periode
Akuntansi
Cetak jurnal
Database
aplikasi
Cetak buku
besar
Mencetak jurnal
jurnal
Mencetak buku
besar
Buku besar
Selesai
Gambar 6
Flowmap Cetak Jurnal dan Buku Besar
24
10.
Daftar Pustaka
Betha Sidiq, I. (2005). MySQl Untuk Pengguna, Administrator, dan
Pengembang Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: Andi.
Charles T. Horngren. (2006). Accounting. Jakarta: Indeks.
Donald E. Kieso. (2007). Intermediate Accounting. Jakarta: Erlangga.
Indriani, E. (2012). Akuntansi untuk Orang Awam dan Pemula. Jakarta:
Laskar Aksara.
Kadir, A. (2009). Dasar Perancangan dan Implementasi Database
Relasional. Yogyakarta: Andi.
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Mudah & Cepat Membuat Website Dengan Codeigniter. (2011).
Yogyakarta: Andi.
Saputra, A. (2012). Trik Dahsyat Menjadi Web Master dengan
Framework CakePHP. Yogyakarta: Andi.
Sariono, E. d. (2007). Manusia dan Prilaku Ekonomi. Jakarta: Ganeca
Exact.
Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2011). Modul Pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek).
Bandung: Modula.
Wisma, N. (2009). Pengantar Akuntansi. Bandung: Politeknik Telkom.
25
11.
Lampiran
Lampiran 1
Formulir Permintaan Barang
26
Lampiran 2
Catatan Perubahan Barang
27