Pengantar teknik industri

  Literatur

  • Turner, C.W., Mice, J. H., Case, K. E.,

  Nezemetz, J. W., Introduction To Industrial

  Pengantar Teknik Industri And System Engineering, 3th Edition,I Prentice Hall, 1993.

  Oleh

  • Hicks, P. E., Industrial Engineering & Alam Santosa Management, McGraw-Hill, 1994.
  • Purnomo, Hari, Pengantar Teknik Industri, Graha Ilmu, 2004.

  1

  2 Hubungan TI dan Ilmu Lain

  Pengantar Teknik Industri

  Pengertian, Sejarah, & Ruang Lingkup Teknik Industri

  3

  4

  • Aktivitas-aktivitas yang bisa digarap oleh disiplin
  • Industrial Engineering is concerned with the

  design, improvement, an installation of integrated systems of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such systems.

  • – Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses produksi.
  • – Pemilihan dan perancangan dari perkakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi.
  • – Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan pemindahan bahan dan fasilitas-fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produk jadi.
  • – Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang/jasa produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas, dan reabilitas

  6 Ruang Lingkup Pekerjaan TI

  Teknik Industri menurut American Institute of

  Industrial Engineering (AIIE) adalah sebagai berikut.

  • – Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget, analisis biaya dan standar biaya produksi.
  • – Penelitian dan pengembangan produk.
  • – Desain dan pengembangan sistem pengukuran performasi serta standar kerja.
  • – Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pemberian insentif.
  • – Perencanaan dan pengembangan organisasi, prosedur kerja.
  • – Analisis lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan baku, suplai tenaga kerja, dll.
  • – Aktivitas penyelidikan operasional dengan analisis matematika, sistem simulasi, program linear, teori pengambilan keputusan.
    • The Accreditation Board for Engineering and
    • Akreditasi ABET adalah untuk meyakinkan bahwa lulusan dari universitas tersebut mencapai syarat minimal.
    • Kurikulum 4 tahun ABET tersebut meliputi

    >– 1 tahun untuk matematik dan ilmu dasar
  • – 1,5 tahun untuk desain teknik
  • – 1,5 tahun untuk bidang humaniora dan sosial

  7

  8 Kurikulum ABET

  Technology (ABET) adalah organisasi yang bertugas menguji dan mengakreditasi kurikulum engineering. Evolusi Bidang Garap TI 1980 1960 1970 1975

  1965 dan perbaikan metode Penyederhanaan kerja Manajemen perusahaan Perencanaan SIM persediaan Trend Bidang Garap Saat Ini Penyederhanaan kerja dan perbaikan metode Rekayasa proyek manajemen pengambilan Analisis keuangan untuk keputusan • Integrasi manufaktur dan sistem pelayanan Rekayasa proyek Tataletak pabrik & Perancangan sistem pada area non • Penggunaan mesin-mesin terkomputerisasi Tata letak pabrik perencanaan fasilitas manufakturing • Perancangan berbasis komputer (CAD/CAM) Tata letak pabrik Standar tenaga kerja tidak langsung Standar tenaga kerja

  • Integrasi sistem informasi manufaktur (CIM) tenaga kerja Standar tenaga kerja langsung langsung Standar tidak langsung Standar Rekayasa proyek tenaga kerja tidak Standar
  • Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP)

  langsung tenaga kerja langsung tenaga kerja langsung Standar

  9

  10 Evolusi Profesi Teknik Industri

  Kode Etik Profesi Teknik Industri 1960

  1980 1970 1975 1965 yang ditetapkan ITSMI

  Strategic Planning Strategic Planning Strategic Planning Strategic Planning

  • Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam

  Management operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan

  Control Management sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga

  Control negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan

  Management pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di

  Control Management Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan

  Control Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat.

  Operasional Control

  • Selaras dengan dasar negara yaitu "PANCASILA" maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus

  Operasional Control dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan

  Operasional Control darinya merupakan pencemaran kehormatan dan

  Operasional Control martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.

  11

  12

  • Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.
  • Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Industri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.

  13 Pasal 1

  14 Pasal 2

  • Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.
  • Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan didalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.

  15 Pasal 3

  16 Pasal 4

  • Method Engineering • Ergonomi (human factor)
  • Perencanaan dan Perancangan Fasilitas • Simulasi • Material Handling • Riset Operasional • Sistem Produksi • Pengendalian Persediaan • Pengendalian Kualitas • Manajemen<
  • Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia.

  17 Pasal 5

  18 Ilmu Dasar Displin Teknik Industri Proses Perancangan Produk Design Concept Product Engineering Prototype Design

  Pengantar Teknik Industri Process Development Prototype Build

  Manufacturing Preliminary Design

  Engineering Review &amp; Release

  Perancangan Sistem Produksi

  Pre Production Build Tool Design &amp; Build Design Review &amp; Release Production

  Production Unit

  19

  20 Kendala Pengembangan Produk Pendekatan Perancangan Produk

  • Kurangnya ide-ide baru
  • Market-Pull = Tarikan Pasar • Persaingan pasar yang ketat
  • Technological-Push = Dorongan Teknologi • Perlindungan konsumen
  • Interfunctional = Antar Fungsi Perusahaan yang terorgani
  • Biaya perancangan yang besar

  21

  22 Pengembangan Teknologi Analisis &amp; Perancangan Kerja

  • Method Engineering
  • Variasi produk
    • – Method Study

  • Rancangan produk tiruan
    • – Work Measurement

  • Tujuan
  • Standarisasi
    • – Perbaikan proses, prosedur dan tata cara pelaksanaan penyelesaian pekerjaan.
    • – Perbaikan dan penghematan pemggunaan material, tenaga mesin, fasilitas, serta tenaga kerja manusia.
    • – Pendayagunaan usaha manusia dan pengurangan keletihanyang tidak perlu.
    • – Perbaikan tata ruang kerja yang mampu memberikan suasana kerja yang aman dan nyaman.

  23

  24 Langkah-langkah APK

  Peta Proses Operasi

  • Kegu
  • Identifikasi operasi kerja yang harus

  1. Mengetahui kebutuhan mesin dan

  diamati.

  pengangarannya.

  • Dokumentasikan langkah, prosedur, tata

  2. Memperkirakan kebutuhan material.

  cara kerja yang ada. Buat sistematika

  3. Sebagai alat untuk menentukan tataletak

  urutannya.

  pabrik.

  4. Sebagai alat untuk

  • Buat usulan metode kerja yang lebih

  melakukan perbaikan efektif dan efisien. cara kerja.

  5. Sebagai alat untuk latihan kerja

  25

  26

  • Kegunaan
  • Kegunaan
    • – Mengetahui aliran bahan mulai masuk proses sampai selesai
    • – Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami material
    • – Sebagai alat untuk memperbaiki proses
    • – Memberikan informasi waktu penyelesaian suatu proses.
    • – Menunjukan lokasi semua aktivitas hyang terjadi dalam peta aliran proses
    • – Sebagai alat perbaikan tata letak tempat kerja

  27 Peta Aliran Proses

  28 Diagram Alir

  • Waktu yang diukur
    • – Waktu Rata-rata
    • – Waktu Normal (Waktu Rata-rata + Penyesuaian)
    • – Waktu Baku (Waktu Normal + Kelonggaran)

  • Menyederhanakan urutan proses
  • Menghilangkan waktu tunggu
  • Menggabungkan proses sejenis
  • Memperpendek aliran material • Dll. Tujuannya untuk mengurangi biaya produksi
  • Proses Pengukuran
    • – Pengukuran Langsung

  • Stop Watch • Sampling
    • – Pengukuran Tidak langsung

  • Predetermined Time System
    • – Work factor System (WFS)
    • – Method Time Measurement (MTM)
    • – Basic Motion Time Study (BTM) – Dll.

  29 Perbaikan Metode Kerja

  30 Pengukuran Waktu Kerja (Time Study) Metodologi Pengukuran Penyesuaian

Waktu Kerja Pengumpulan Data

  Waktu siklus

  • Pada saat pengukuran, cara kerja operator bisa Uji Kecukupan Data

  dalam keadaan normal, diatas normal, atau Data cukup? dibawah normal sehingga perlu disesuaikan.

  • Metode penyesiuaian yang biasa digunakan Uji Keseragaman Data

  antara lain: Buang data diluar batas kontrol Data seragam?

  • – The Westing House System – Synthetic Rating Penyesuaian Waktu Rata-rata
  • – Speed Rating/Performance Rating Kelonggaran Waktu Normal Waktu Baku
  • – Objective Rating

  31

  32 Kelonggaran

  Ergonomi

  • Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari
  • Kelonggaran adalah suatu faktor koreksi tentang keterkaitan antara orang dengan yang harus diberikan kepada waktu kerja lingkungannya. Dengan tujuan operator akibat adanya gangguan yang mengurangi human error akibat bersifat alamiah.

  perancangan yang tidak mengantisipasi

  • – Kelonggaran kebutuhan pribadi keterbatasn manusia.
  • – Kelonggaran menghilangkan kelelahan
    • Pendekatannya menganut prinsip

  • – Kelonggaran untuk hambatan tak
  • – Human Centered Design terhindarkan
  • – Fit The Job to The Man

  33

  34 Perancangan Sistem Display

  Manusia-Mesin

  • Display adalah instrumen yang berfungsi sebagai si
  • Menyeimbangkan antara fungsi manusia komunikasi antara mesin dengan manusia.

  sebagai pihak yang aktif dan fungsi objek sebagai pihak yang pasif.

  • Desain display yang baik mengutamakan faktor fungsional yang dapat meminimalkan resiko kecela
  • Memahami bahwa ada pekerjaan yang

  kerja

  sebaiknya dikerjakan manusia dan ada yang

  • Klasifikasi display sebaiknya oleh mesin.
    • – Statis -- Audio

  • Keungulan manusia
    • – Dinamis -- Visual
    • – Adaptasi

  • Jenis Display – Fleksibel
    • – Display digital, angka/nilai dapat dibaca langsung

  • Kelemahan manusia – Display skala tetap penunjuk bergerak.
    • – Inkonsistensi – Display penunjuk tetap skala bergerak.

  35

  36 Ergonomi Perancangan

  Sistem Kendali

Tempat Kerja

  • Sistem Kendali
  • Dasar keilmuan ergonomi adalah anatomi dan adalah suatu sistem

  fisiologi sehingga dalam mempelajari ergonomi yang membahas diperlukan pengetahuan fungsi sistem rangka mengenai tindakan dan otot. manusia untuk

  • Penerapan ilmiah ergonomi adalah atropometri mengubah aktvitas

  (kalibrasi tubuh manusia) atau kondisi mesin.

  • Rancangan optimum tempat atau fasilitas kerja akan memperhatikan dimensi tubuh manusia baik posisi statis maupun dinamis.

  37

  38

  

Kondisi Lingkungan Kerja

  • Temperatur • Kelembaban • Sirkulasi udara
  • Pencahayaan • Kebisingan

  39

  Sistem Produksi/Operasi

  • Sistem produksi/operasi adalah suatu aktivitas untuk mengolah atau mengatur

  Pengantar Teknik Industri

  penggunaan sumber daya yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa Perencanaan &amp; Peengendalian yang bermanfaat dengan melakukan

  Produksi/Operasi optimasi tujuan perusahaan.

  40

  41 Model Sistem Operasi Perencanaan &amp; Pengendalian

  • Perencanaan (Planning) dan

  Material

  Pengendalian (Control) merupakan dua

  Tenaga Kerja Proses Barang/Jasa Mesin

  Transformasi aktivitas tak terpisahkan. Fasilitas

  • Suatu proses tidak dapat dikendalikan jika tidak direncanakan.
  • Parameter-parameter yang digunakan dalam pengendalian ditentukan pada saat

  Feedback perencanaan. (informasi untuk pengendalian proses)

  42

  43

  • Merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk- produk tersebut dapat dibuat dalam jumlah yang tepat.
  • Mengestimasi permintaan di masa depan.
  • Berdasarkan data penjualan masa lalu.
  • Pengaruh Trend Jangka Panjang
    • – Menunjukan perkembangan produk

  • Perubahan Musiman
    • – Pola yang berulang pada periode tertentu

  • Pengaruh Siklus
    • – Pengaruh perekonomian jangka panjang

  44 Peramalan

  45 Faktor yang Mempengaruhi

  Fluktuasi Penjualan

  • Penjadwalan sumberdaya yang ada
  • Menyediakan sumber daya tambahan/baru yang dibutuhkan di masa depan
  • Menentukan sumberdaya yang dibutuhkan
  • Linear Regression • Moving Average • Single Eksponential Smoothing

  46 Peran Peramalan

  47 Metode Peramalan Linear Regression Persamaan Linear Regression

  • Merupakan prosedur statistika yang paling

  Y a bx = +

  banyak digunakan sebagai metode peramalan, karena mudah dipahami dan

  y b x

  ∑ ∑ cukup akurat untuk berbagai situasi. a

  = N

  • Terdapat variabel (independen) yang mempengaruhi variabel lain (dependen).

  N xy x y

  ∑ ∑ ∑ b

  =

  2

  2 N x x

  ( ) ∑ ∑

  Persamaan Moving Average

  • Metode rata-rata bergerak merupakan

  t metode yang mudah perhitungannya.

  Tujuan utama dari pengunaan metode ini

  Xi

  adalah menghilangkan atau mengurangi

  ∑ randomness yang terdapat dalam time i

  1 = series.

  F =

  • t

  1

  • Nilai rata-rata baru diperoleh dengan

  t

  membuang nilai observasi yang lama diganti dengan yang baru.

  50

  Persamaan Single Exponential Single Exponential Smoothing

  Smoothing

  • Single eksponensial smoothing adalah

  F = ( X ) ( 1 − ) F

  • metode peramalan yang menggunakan

  α α

  1 t t suatu faktor tertentu yang disebut

  • t

  smoothing constant yang mempengaruhi X = Nilai aktual terbaru

  t peramalan.

  • Smoothing constant bernilai diantara 0

  F = Peramalan terakhir

  t dan 1, nilai yang kecil cocok untuk penjualan yang stabil dan nilai yang besar

  = smoothing constant α untuk penjualan yang lebih berfluktuasi.

  • Pada saat ini tersedia banyak software • Perencanaan produksi digunakan untuk yang dapat digunakan untuk menghitung mengetahui jumlah barang yang harus peramalan dengan mudah.

  diproduksi berdasarkan hasil peramalan dan persediaan yang ada.

  • Software yang biasa digunakan adalah Excel, WinQSB, dan SPSS.
  • Perencanaan produksi merupakan input bagi pembuatan jadwal produksi.

  54

  55

  • Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap strategi perusahaan.
  • Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
  • Sebagai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi.
  • Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi.
  • Mengarahkan penyusunan pelaksanaan jadwal induk produksi.
  • Pengendalian jumlah tenaga kerja.
  • Mengadakan subkontrak.
  • Mempengaruhi permintaan.

  56 Fungsi Perencanaan Produksi

  57 Strategi Perencanaan Produksi • Pengendalian persediaan.

  • Tujuan Inventori
    • – Memperlancar produksi
    • – Menghindari lost-sales

  • Inventori adalah sumberdaya tertahan (cost) untuk keperluan produksi atau penjualan
  • Jenis Inventori
  • Kondisi perusahaan adalah sebagai berikut
    • – Pekerja awal 5 orang
    • – Upah pekerja $200/orang/bulan overtime 150% max 25%
    • – Kapasitas pekerja 15 unit/orang/bulan
    • – Harga Produk $1000
    • – Biaya inventori 1% harga produk
    • – Hiring $200 dan Layoff $300 • Buat Agregat Planning dengan strategi pekerja tetap.
    • >– Material di gudang (bahan utama, tambahan, dan pelengkap)
    • – Spare Parts untuk keperluan proses produksi
    • – Barang dalam proses (setengah jadi)
    • – Barang dalam pengiriman (pipe line)
    • – Barang jadi di gudang

  58 Latihan • Diketahui hasil peramalan agregat untuk PT. Baru Jaya adalah sebagai berikut

  100 110 120 130 140 160 170 180 200 200 220

  90 Dec Nov Oct Sep Aug Jul Jun May Apr Mar Feb Jan

  59 Pengendalian Inventori Fungsi Inventori Alasan Adanya Inventori

  • Cadangan (Safety Stock)
  • Penyangga
    • – Minimasi dampak ketidakpastian pasokan, permintaan, dan lead time

    >Penghubung antar proses produksi
  • Efisiensi biaya penga
  • Distribusi
    • – Minimasi biaya pemesanan per unit
    • – Mendapatkan potongan harga partai

  • Stabilisator Harga
    • – Minimasi biaya transportasi per unit
    • – Minimasi biaya produksi per unit

  • Antisipasi
    • – Ketersediaan – Fluktuasi harga

  60

  61 Masalah Inventori

  Komponen Biaya Inventori

  • Masalah kuantitatif
  • Biaya pembelian
    • – Berapa pemesanannya

  • Biaya pengadaan
    • – Kapan pemesanannya
    • – Ordering >– Berapa safety stock
    • – Setup
    • – Metode pengendalian yang digunakan

  • Biaya penyimpanan (carrying cost)
  • Masalah Kualitatif
    • – Biaya modal
    • – Jenis barang/material yang masih ters>– Biaya gudang
    • – Di mana ditempatkannya
    • – Berapa banyak pipeline inventory>– Biaya asuransi dan pajak
    • – Siapa pemaso
    • – Biaya keusangan
    • – dll

  • Biaya kekurangan (shortage cost)

  62

  63

  • Economic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu metode pengendalian persediaan dengan menentukan berapa jumlah pemesanan yang ekonomis.
  • Dikembangkan oleh F. Harris tahun 1915 dan digunakan sampai saat ini.
  • Demand independen, konstan, dan kontinyu
  • Lead time diketahui dan tetap
  • Harga per unit tetap, tidak dipengaruhi jumlah
  • Pengiriman sekaligus pada waktu yang sama

  64 EOQ

  65 Asumsi dalam EOQ

  66 Model EOQ

  Reorder Point Lead Time EOQ

  67 Model EOQ

  TC Biaya simpan Biaya pesan

Model EOQ

  • =
    • Economic Production Quantity (EPQ) adalah pengembangan model ppersediaan dimana pengadaan material/komponen tertentu diproduksi secara masal dan dipakai sendiri
    • Komponen diproduksi dengan kecepatan konstan, dan kecepatan produksi lebih tinggi dari kecepatan konsumsinya

  • − =
  • =

  Harga material M Biaya t/periode simpan/uni H Jumlah optimal pemesanan Q Permintaan periode per A

  1

  2

  1

  2

  2

  1

  2

  2

  = = = = = =

  2

  2 ) ( P D H SA Q P D H Q A S dQ dV

  Q P D H Q A S

  V Q P D P QD Q P D P Q − =

  =   

   −

  ) / 1 (

  V Jumlah produksi Q Permintaan periode per A Setup Biaya S =

  Pesan Biaya P MA Material Biaya

  2

  2 Q H Simpan Biaya Q A

  P Pemesanan Biaya Pembelian Biaya n Penyimpana Biaya Pemesanan Biaya Biaya Total = =

  = = = =

  = =

  H PA Q H Q A P H Q A P dQ TC d

  MA Q H Q A P TC

  2

  2 ) (

  2

  2 2 = = + −

  69 EPQ

  • − =     −
  • =     − = − = −

  tp Produksi terakhir (P-D)tp ti

  Reorder Point L Model EPQ Keseimbangan Lintasan Lintasan Perakitan

  Harga material M Biaya t/periode simpan/uni H Kebutuhan perhari D Biaya periode per variabel

  • Masalah lain yang sering muncul dalam
  • Lintasan perakitan adalah sekelompok

  pengendalian produksi adalah keseimbangan orang dan atau mesin yang melakukan lintasan perakitan. tugas-tugas berurutan dalam memerkit suatu produk.

  • Perencanaan yang tidak tepat mengakibatkan setiap stasiun kerja dalam lintasan perakitan
  • Lintasan perakitan merupakan lini memiliki kecepatan berbeda.

  produksi dimana material bergerak secara

  • Perbedaan kecepatan pada lintasan perakitan

  kontinyu dengan rata-rata laju kedatangan akan menimbulkan penumpukan persediaan material berdistribusi uniform melewati atau menganggurnya stasiun kerja. stasiun kerja.

  72

  73 Lintasan Perakitan

  Tujuan Lintasan Perakitan

  • Menyeimbangkan stasiun kerja

  WS 1 WS 3

  • Menjaga kontinyuitas operasi

  Material Input Final Assembling Upaya

  • Menyeimbangkan lintasan (Line

  WS 2 WS 4

Balancing) dengan mendistribusikan waktu siklus (Cycle Time)

  74

  75

  • Elemen Kerja (elemen of work/”i”), adalah pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu kegiatan perakitan
  • Stasiun Kerja (workstation/”K”), adalah lokasi- lokasitempat elemen kerja dikerjakan
  • Waktu Siklus (cycle time/”C”), adalah waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk pada satu stasiun kerja
  • Waktu Stasiun Kerja (Station time/”S K
  • Waktu Elemen (Elemental Time/”E
  • Balance Delay, rasio antara delay time dengan waktu tersedia
  • Precedence Chart, adalah diagram yang menggambarkan urutan dan keterkaitan elemen kerja sebuah produk
  • Predecessor (P*), adalah elemen kerja yang harus dilakukan
  • Follower (F

  2 5

  79 Data Keseimbangan Lintasan

  7

  10

  4

  3 8

  2 9

  12

  1

  3 11

  13

  2

  3 7

  2 6

  4

  76 Terminologi Lintasan

  8

  3

  5

  2 2

  1

  78 Precedence Chart

  ), adalah elemen kerja yang mengikuti

  †

  BD = C - S K

  ”) adalah waktu penyelesaian elemen kerja

  i

  77 Lanjutan Terminologi Lintasan

  ”), adalah waktu yang dibutuhkan oleh stasiun kerja untuk menyelesaikan semua elemen yang didistribusikan pada stasiun tersebut Waktu Operasi, adalah waktu standar untuk menyelesaikan suatu operasi

  12 11 7 3 13 13 10 9 2 12 13 9 8 1 11 12 4 7 10 12 11 5 4 3 9 11 5 4 8 13 6 2 7 7 5 3 6 9 8 6 4 3 2 2 5 10 9 5 1 2 4 5 1 8 3 5 1 5 2 4 3 2 2 1 F P* Ei i Menentukan Keseimbangan

Metode Heuristik

  • Jumlah waktu elemen = 44 menit
  • Catat baris dengan matriks P berisi 0 semua (tidak
  • Waktu siklus yang diinginkan (S) = 8 menit (waktu predesesor) dan tambahkan sebanyak-banyaknya elemen maksimal = C) atau faktor dari 44 (2, 4, 11, 22, elemen, tandai elemen yang telah ditugaskan.

  44) tentukan dengan coba-coba, misalnya ditetapkan 8

  • Catat nomor elemen pada matriks F yang berhubungan
  • Jumlah stasiun kerja optimal = 44/8 = 5.5 ~ 6 dengan elemen yang telah ditugaskan kemudian ganti
  • Balance delay optimal = (6 x 8) - 44 = 48 – 44 = 4 menit nilai matriks P nomor tersebut dengan angka 0
  • Gunakan metode heuristik berikut untuk menent
  • Lanjutkan perhitungan sampai batasan stasiun kerja

  Maksimum E &lt;=S &lt;=C i i

  80

  81 Hasil Penyeimbangan

Ringkasan

  2

  3

  5 2 6 7 K i E S C-S 1 2 1 2 5 i i i 7 1 1

  2 3 2 4 3 2 8 8 8

  4

  2

  8 3 5 8

  3 8 5 4 2

  1 13 4 10 7 1

  3 9 11 5 6 9 3 3 8

  2 7 2 4

  2 6 11 12 2 1 6 2 10

  7 12 13 3 4

  82

  83 Produksi

  • Produksi disebut juga dengan istilah manufaktur merupakan salah satu fungsi

Sistem Produksi

  dalam perusahaan (fungsi lainnya a.l pemasaran, personalia, dan finansial).

  • Produksi bertanggung jawab terhadap Sistem Produksi

  pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang memiliki nilai tambah sehingga dapat dijual.

  • Pada perusahaan modern fungsi produksi perlu dikendalikan untuk mencapai tujuan perusahaan.

  84

  85 Sistem Produksi

  Sistem Produksi

  • Sistem produksi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi untuk mentransformasi bahan baku menjadi produk jadi yang memiliki nilai tambah.
  • Sub-sub sistem produksi meliputi
    • – Perencanaan &amp; Pengendalian Produksi – Pengendalian Kualitas – Penentuan Standar Operasi – Penentuan Fasilitas Produksi – Penentuan Harga Pokok Produksi

  86

  • Rancangan produk didokumentasikan dengan gambar-gambar kerja (gambar lengkap dan detail komponen-komponennya)
  • Mengidentifikasi standar maupun spesifikasi teknisnya.
  • Menampilkan bill of materials yang dibutuhkan oleh produk.
  • Prototype digunakan untuk melihat aspek kelayakan teknis maupun ekonomis rancangan produk yang akan dibuat dan dipasarkan.
  • Perintah melaksanakan kegiatan produksi umumnya akan diformulasikan oleh Departemen Pemasaran.
    • Customer memesan suatu rancangan produk sesuai dengan spesifikasi kebutuhannya.
    • Customer membeli satu atau lebih produk yang dibuat secara bebas (standar).
    • – Suatu pesanan yang didasarkan pada suatu ramalan kebutuhan dari suatu produk tertentu di masa yang akan datang.

  88 Pemasaran dan Penjualan

  89 Perancangan Produk

  • Bagian teknik produksi memiliki empat tanggung jawab pokok, yaitu:
  • >Departemen ini berfungsi menetapkan metode kerja dan waktu standar untuk setiap aktivitas produksi.
  • Menyusun program pengurangan biaya, perbaikan atau peningkatan produktivitas.
  • Melakukan studi tentang tata letak fasilitas produksi, proyek-proyek riset operasional, dan lain-lain.<

    • – Memberikan rekomendasi teknis bagi R&amp;D mengenai bisa tidaknya sebuah rancangan diwujudkan.
    • – Menetapkan langkah-langkah proses produksi yang diperlukan untuk membuat sebuah produk/komponen.
    • – Menetapkan spesifikasi teknis dari perkakas dan alat- alat lainnya yang diperlukan.
    • – Bertindak sebagai troubleshooting bila ada penyimpangan selama proses berlangsung atau setelahnya, seperti: • Material tidak memenuhi standar.

  • Perkakas produksi tidak bisa dioperasikan sesuai dengan yang dikehendaki.
  • Komponenyang dibuat menyimpang dari batas toleransi yang diberikan sehingga sulit untuk dirakit.

  90 Teknik Produksi

  91 Teknik Industri

  • Master Schedule
  • Proses Manufacturing merupakan proses untuk merubah bentuk (transformasi) bahan baku menjadi produk jadi, meliputi:
  • Proses fabrikasi
  • Perakitan • Material handling
  • Perawatan mesin
    • – berapa jumlah produk/komponen yang harus dibuatkan – kapan masing-masing harus dikirim.

  • Requirement Planning
    • – Merencanakan kebutuhan bahan baku yang akan digunakan selama proses permesinan sampai perakitan

  • Production Sheduling
    • – Membuat jadwal kapan mulai dan selesainya suatu proses produksi.

  • Dispatching – Penyebaran route sheet, gambar kerja, dan instruksi kerja.
  • Expedition
    • – Membandingkan progres dengan jadwal

  92 Pengendalian Produksi

  93 Proses Manufaktur

  • Aktivitas shipping dan Distribusi membutuhkan inventory.
  • Pengendalian persediaan adalah menjamin agar produk selalu tersedia setiap saat untuk memenuhi permintaan konsumen.
  • Persediaan harus dikendalikan pada tingkat yang optimal larena merupakan investasi tertahan
  • Inventry meliputi finished goods, bahan baku, bahan setengah jadi, komponen produk dan sparepart yang dibutuhkan dalam proses produksi.<
  • Departemen Pengendalian Kualitas bertanggung jawab untuk menjamin agar kualitas dari produk sesuai standar yang telah ditetapkan. Meliputi:
    • – Pemeriksaan kualitas bahan
    • – Pemeriksaan proses produksi
    • – Pemeriksaan produk jadi

  94 Pengendalian Kualitas

  95 Pengendalian Persediaan

  • Yang dimaksud strategi penempatan produk adalah pemilihan tipe dari inventory oleh perusahaan, diantaranya:
  • Product Positioning Strategy, adalah tipe inventori yang dipilih perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
  • Process Positioning Strategy/Production
    • Make-to-Stock
    • Assemble-to-Order
    • Make-to-Order
    • Engineering-to-Order

  • Yang menentukan pemilihan strategi ini adalah manufacturing lead time, yaitu waktu menunggu yang dapat diterima konsumen untuk mendapatkan produknya.

  96 Strategi Sistem Produksi

  Process Design, adalah klasifikasi proses produksi yang dapat dipilih perusahaan dalam pembuatan produk.

  97 Product Positioning Strategy

  • Strategi ini menekankan pada:
  • Strategi ini menekankan pada: – Supply a large variety of high quality.
    • Immediate delivery (cepat didapat)
    • good quality (kualitas baik)
    • reasonably price (harga wajar)
    • off-the-shelf (ada dimana-mana)
    • standard items (jenis standar) • Konsumen tidak toleran terhadap waktu.
    • competitively-priced.
    • standar components.
    • short lead time.

  • Pelanggan dan persaingan ditentukan oleh singkatnya waktu menungggu.
  • Manajemen perlu menjaga stok barang jadi.
  • Jumlah persediaannya banyak dan tersedia ragam warna, ukuran, dan fitur.

  98 Make-to-Stock

  99 Assemble-to-Order Flow Shop

  • Strategi ini menekankan pada: – Special product.
  • Flowshop biasa disebut juga Mass Production System. Memiliki karakteristik sbb: – Strategi produk MTS atau ATO.
    • Technical ability.
    • Combination of standard components and custom components.
    • Combined material handling and manufacturing processing system.
    • – Desain produk secara umum sama.
    • – Urutan proses produksi sama.
    • – Pemasaran luas (mass production).
    • – Siklus hidup produk relatif lama.
    • – Produk baru memiliki proses serupa. 102

  • Pembelian material setelah ada pesanan.
  • Pelanggan toleran terhadap waktu tunggu.
  • Untuk ETO proses dimulai dari proses perancangan produk

  100

  Make- or Engineering-to-Order

  101

  Jenis-jenis strategi flow shop

  • Batch Flow, mirip dengan continous tetapi terdapat dua jenis produk atau lebih dibuat dalam satu fasilitas yang sama.
  • Continous &amp; Dedicated Repetitive Flow
    • – Muncul biaya setup setiap berganti produk.
    • – Pengganian produk biasanya dalam hitungan jam atau hari.
    • – Membutuhkan quality control.
    • – Biaya lintasan produksi dapat dihitung.
    • – Diterapkannya lot size (ukuran minimal produksi) – Peralatan bersifat general purpose.
    • – Penjadwalan mesin dan pekerja terus menerus.
    • – Peralatan dapat dibersihkan dan disesuaikan untuk setiap item.<
    • – Laju produksi tetap
    • – Proses produksi dan alat material handling dirancang untuk satu tipe produk.
    • – Minimasi material handling.
    • – Jarang berubah karena perubahan mahal.
    • – Produksi terus berjalan dalam waktu lama.
    • – Keseimbangan lintasan produksi sangat penting.
    • – Laju produksi sulit diubah tanpa mengubah peralatan.

  Process, desain khusus untuk produk tertentu,

  dengan karakteristik:

  103

  Jenis-jenis strategi flow shop

  Jenis-jenis strategi flow shop Tujuan Flow Shop

  • Merupakan kombinasi dari satu atau lebih hal berikut: – Special skill yang s
  • Mixed-Model Repetitive Flow
    • – Alat atau mesin yang sama – Material atau komponen yang s
    • – Peralatan general purpose untuk membuat

  • Adanya satu operasi yang butuh penanganan yang

  beragam model

  sama. Memisahkan yang bertolak belakang (misalnya

  • – Pekerja multifungsi, dapat melakukan banyak

  operasi yang mengasilkan debu dengan aktivitas yang butuh kebersihan)

  jenis pekerjaan.

  • Membatasi pekerjaan-pekerjaan fisik pada lintasan – Waktu setup yang singkat.

  produksi manual. Pekerjaan fisik dilakukan mesin.

  • – Produk yang banyak diminta pasar.
    • Menyediakan produktivitas untuk mencapai laju output.

  Fleksibilitas menghadapi perubahan laju output.

  • Meminimasi tempat yang dibutuhkan.

  104 105

  Job Shop Karakteristik Job Shop

  • Proses job shop digunakan oleh • Multipurpose production dan peralatan material perusahaan yan memiliki peralatan handling yang dapat disesuaikan untuk produk yang berbeda.

  dengan fungsi serupa (seperti milling, drilling, turning, forging, and assembly).

  • Sangat banyak ragam produk yang dibuat.

  Permintaan sedikit untuk per item produk.

  • Aliran pekerjaan berpindah dari satu work center ke work center atau dari satu • Membutuhkan perencanaan &amp; pengendalian departemen ke departemen dimana setiap proses order yang sangat detail karena work center atau departemen melakukan perbedaan aliran work center yang berbeda. pekerjaan yang berbeda.
  • Informasi memegang peranan penting untuk menunjukan urutan, waktu, status, kapas
  • Jenis order bisa memiliki urutan proses work center.

  yang sama maupun berbeda. 106 107

  • Job shop membutuhkan pekerja dengan skill yang tinggi, menggunakan peralatan general purpose, dipilih untuk: – Membuat prototype produk baru.
  • Adanya perbedaan utilitas setiap work center yang dapat menyebabkan bottle neck.
  • Butuh koordinasi antara perencanaan order dengan pengadaan sumberdaya yang dibutuhkan.
  • Menggunakan teknik penjadwalan tradisional.
  • Para pekerja langsung memiliki skill yang tinggi dibanding di flow shop.
    • – Membuat dalam jumlah sedikit (small batch) untuk pengujian pasar.
    • – Membuat produk yang unik atau volume rendah.
    • – Menjamin kualitas dan pemenuhan spesifikasi dengan skill pekerja yang tinggi.
    • – Memberikan kesempatan pada pekerja untuk bisa membuat produk seorang diri.

  108

  Karakteristik Job Shop

  109

  Tujuan Job Shop

Karakteristik Fixed Site

  • Pekerja langsung memiliki skill yang sangat tinggi, terlatih, dan independen. Mulai bekerja dari blueprint dan perintah langsung.
  • Jumlah ordernya sedikit dan memiliki desain khusus.
  • Peralatan, personil, material, dan sumberdaya lain harus tersedia saat dibutuhkan untuk menghindari kapasitas nonproduktif.<
  • Kunci indentifikasi produksi bersifat fixed site adalah semua material, alat, dan personil, dibawa ke tempat produk akan dibuat.
  • Seperti pada pekerjaan pembuatan kapal laut, jalan raya, bangunan, turbin, dll.

  110

  Fixed Site (Project)

  111 Sejarah Manajemen

  • Beberapa penulis mengembangkan pemahaman manajemen dimulai dari para pedagang Sumeria yang menjual budak pada

  Pengantar Teknik Industri para pendiri piramid di Mesir.

  • Para pemilik budak berhadapan dengan masalah mengeksploitasi dan memotivasi budak

  Manajemen yang terkadang malas dan bandel.

  • Digunakannya angka arab (abad ke 5 – 15) dan pembukuan (1494) menyediakan alat penilaian, perencanaan, dan pengendalian.
  • Semakin kompleksnya perusahaan para pemilik dituntut membagi tugasnya pada para manajer.

  112 113

  Manajemen Modern Pengertian Manajemen

  • Abad ke-19 tercipta manajemen modern
  • Seni dalam menyelesaikan sesuatu

  berlandaskan pada melalui orang lain (Follet,1997) – Teori ekonomi Adam Smith (1723 - 1790).

  • Sebuah proses yang dilakukan untuk
    • – Teori alokasi sumberdaya, produksi, dan penentuan

  mewujudkan tujuan organisasi melalui harga oleh John Stuart Mill (1806 - 1873). rangkaian kegiatan berupa perencanaan,

  • – Pengembangan sandarisasi, pengendalian kualitas, akuntansi biaya, pertukaran komponen, dan rencana

  pengorganisasian, pengarahan, dan

  kerja oleh Eli Whitney (1765 - 1825), James Watt

  pengendalian orang-orang serta sumber (1736 - 1819), dan Matthew Boulton (1728 - 1809). daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh

  • Perkembangan ini membawa pada kemampuan

  and McHugh ,1997) Mass Production.

  114 115 Mengapa Manajemen Dibutuhkan Dasar Manajemen

  Organisasi?

  • Manajemen merupakan salah satu dari tiga
  • Management Based On Behaviorist

  upaya perbaikan operasi (Desain, Kontrol, dan Theory

  Manajemen)

  • Desain fisik terbaik dengan pengendalian sistem
  • Managenent Based On Industrial

  yang terbaik tidak akan jalan jika pekerja mogok Engeneering atau tidak termotivasi.

  • Manajemen dibutuhkan untuk memberikan kemampuan beradaptasi dengan kondisi yang dinamis.
  • Manajemen terbaik ditunjukan oleh Jepang sehingga mereka memiliki istilah karoshi, yang berarti kematian akibat kerja berlebihan.

  116 117

  

Management Based On BT Management Based On IE

  • IE merupakan konsep yang mulai dipakai lebih dari
  • Era manajemen ini diawali dengan publikasi abad yang lalu.

  tulisan Abraham H. Maslow yang berjudul

  • Konsepnya bahwa semua pekerjaan yang akan Motivation and Personality (1954).

  dilakukan di lantai produksi harus di rekayasa dan

  • Sebelum ada teori Maslow, manajer

  desain dan pengendalian sistem produksi menjadi alat

  berasumsi bahwa kenaikan upah sebesar peningkatan efektivitas dan efisiensi pekerja. $0.05/jam akan menyelesaikan semua

  • Manajemen jepang menerapkan tipe hubungan pekerja masalah pekerja, dan ternyata tidak.

  partisipatif dan konsensus. Perundangan jepang bahkan tidak memungkinkan pengusaha memecat karyawannya,

  • Maslow menyatakan bahwa manusia mengutamakan lifetime employement.

  memiliki kebutuhan yang berbeda dan berubah.

  118 119 Sumber Daya Organisasi Fungsi Manajemen

  • Manusia
  • Fayol menyebutkan lima fungsi manaj
  • Mesin
    • – Planning

  • Material
    • – Organizing

  • Modal
    • – Directing

  • Metode
    • – Staffing