34
Terampil Berkomputer TIK untuk Kelas VII SMPMTs
T I K Info
Ternyata, dak hanya NIAGA Globalccess yang dipalsu,
situs internet banking Bank Bukopin juga dipalsu. Begitu
juga situs internet banking Bank BNI. Modusnya sama,
sejumlah nasabah kedua bank tersebut mendapat e-mail
yang mengatasnamakan administrator. E-mail itu
mengondisikan nasabah untuk melakukan login ke situs palsu.
E-mail kriminal itu beredar di akhir tahun 2007.
Sumber: www.kompas.co.id
B. Kerugian Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemajuan teknologi telah merubah struktur masyarakat dari yang bersifat lokal menuju ke arah masyarakat yang berstruktur global.
Perubahan ini disebabkan oleh kehadiran teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi itu
berpadu dengan media dan komputer, yang kemudian melahirkan piranti baru yang disebut internet. Kehadiran internet telah memunculkan
pandangan baru dalam kehidupan manusia. Kehidupan berubah dari yang hanya bersifat nyata real ke realitas baru yang bersifat maya virtual.
Perkembangan internet yang semakin hari semakin meningkat, baik perangkat maupun penggunaannya, membawa dampak positif atau pun
negatif. Kita patut bersyukur karena banyak manfaat dan kemudahan yang kita dapatkan dari teknologi ini. Tetapi juga, tidak dapat dipungkiri
bahwa teknologi internet membawa dampak negatif yang tidak kalah banyaknya dari manfaatnya. Internet membuat kejahatan seperti
pengancaman, pencurian, dan penipuan menjadi lebih canggih melalui penggunaan media komputer secara online dengan resiko tertangkap
yang sangat kecil. Apa saja kerugian perkembangan TIK? Perhatikanlah penjelasan berikut ini.
1. Munculnya Kejahatan Jenis Baru
Selain memberikan manfaat, adanya internet mendorong munculnya kejahatan jenis baru. Kejahatan jenis baru melalui internet sangat
merugikan. Selain itu, resiko pelaku untuk tertangkap sangat kecil. Apa saja kejahatan jenis baru yang muncul akibat internet?
Kejahatan di internet kita kenal dengan sebutan cybercrime. Cyber crime
adalah kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia maya yaitu
dengan melalui internet. Cybercrime dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. Cyberpiracy: penggunaan teknologi komputer untuk mencetak ulang
software atau informasi, mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan komputer.
b. Cybertrespass: penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan
akses pada sistem komputer sebuah organisasi atau individu dan Web site yang di-protect dengan password.
c. Cybervandalism: penggunaan teknologi komputer untuk membuat
program yang mengganggu proses transmisi informasi elektronik dan menghancurkan data di komputer.
Di Indonesia sendiri kasus kejahatan cyber telah mencapai puncaknya pada tahun 2002, dan dampaknya terlihat dari diboikotnya akses jual
beli dari Indonesia maupun ke Indonesia. Kasus-kasus cybercrime yang banyak terjadi di Indonesia setidaknya ada tiga jenis berdasarkan
modusnya, yaitu: a. Pencurian Nomor Kredit
Penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain di internet merupakan kasus cybercrime terbesar yang berkaitan dengan dunia bisnis internet di
Indonesia. Penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain memang tidak rumit dan bisa dilakukan secara fisik atau online.
b. Memasuki, Memodifikasi, atau merusak homepage Hacking
Pada umumnya tindakan hacker Indonesia belum separah aksi di luar negeri. Perilaku hacker Indonesia baru sebatas masuk ke
Di unduh dari : Bukupaket.com
35
Keuntungan dan Kerugian Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
suatu situs komputer orang lain yang ternyata rentan penyusupan dan memberitahukan kepada pemiliknya untuk berhati-hati. Di luar negeri
hacker sudah memasuki sistem perbankan dan merusak data base bank.
c. Penyerangan situs atau e-mail melalui virus atau spamming
Modus yang paling sering terjadi adalah mengirim virus melalui e-mail
. Di luar negeri kejahatan seperti ini sudah diberi hukuman yang cukup berat. Berbeda dengan di Indonesia yang sulit diatasi karena
peraturan yang ada belum menjangkaunya. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari Badan Reserse
Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia, sekitar tahun 2002 terdapat 159 kasus yang dilaporkan terhadap kasus kejahatan umum dan
terorisme yang meliputi: 1. 152 kasus dilaporkan merupakan Credit Card Fraud pencurian data
kartu kredit 2. 4 kasus dilaporkan tentang Bank Offences penyerangan terhadap
instansi bank-bank di Indonesia 3. 2 kasus dilaporkan tentang Threats kasus ancaman dan teror
4. 1 kasus dilaporkan tentang Terorisme aksi teror di Internet Pada sekitar tahun 2004, setelah pemilu tahun 2004, terdapat kasus
penyerangan terhadap situs KPU dan perubahan data pada situs KPU. Hacker
KPU mengganti nama-nama partai menjadi nama-nama yang lucu, tanpa merubah nominal angka perhitungan suara pada setiap partai.
Hal ini membuka mata para IT di KPU dan semua masyarakat Indonesia, bahwa hacker tidak hanya berada di luar negeri, tapi di negeri sendiri
pun ada.
2. Masuknya Nilai-Nilai Budaya Asing yang Nega f