Rebranding Surat Kabar Progresif Jaya

(1)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

REBRANDING SURAT KABAR PROGRESIF JAYA

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh: Budiyanto NIM 51906094


(2)

Lembar Pengesahan

REBRANDING SURAT KABAR PROGRESIF JAYA

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh: Budiyanto NIM 51906094

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan oleh: Dosen Pembimbing

Kankan Kasmana, S.Sn

Koordinator Tugas Akhir / Skripsi


(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………….……… i

DAFTAR ISI ………...………. ii

DAFTAR GAMBAR ……….……….. v

DAFTAR TABEL …….………….……….. viii

BAB I PENDAHULUAN ………..…… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 3

1.3 Fokus Permasalahan ……….…… 4

1.4 Tujuan Perancangan ……….……. 5

1.5 Definisi …..……….…... 6

BAB II SURAT KABAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MASSA 7 2.1 Surat Kabar dan Komunikasi Massa ……..……….……… 7

2.2 Pengertian Surat Kabar ………..…... 10

2.3 Tinjauan Umum Perusahaan ..……….…. 14

2.3.1 Surat Kabar Progresif Jaya ...……….…. 14

2.3.2 Identitas Perusahaan …..……….… 21

2.3.3 Data Pembaca …..……….... 22

2.4 Analisa Kuesioner …...……….….. 23

2.5 Definisi Brand ……….. 27

2.5.1 Stategi Komunikasi dalam Branding …………..… 27

2.5.2 Fungsi Branding ……….... 28

2.5.3 Jenis Jenis Branding ……… 29


(4)

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL .….…. 31

3.1 Strategi Komunikasi ………... 31

3.2 Tujuan Komunikasi ………. 32

3.3 Positioning ………... 32

3.4 Target Audience……….….. 35

3.5 Strategi Kreatif ……… 36

3.6 Strategi Media ………. 37

3.7 Konsep Visual ……….…. 38

3.7.1 Konsep Visual Logo ……….…. 38

3.7.1.1 Studi Visual ………...………..… 38

3.7.1.2 Konsep Logo ……….…. 40

3.7.1.3 Logogram ………..………..… 41

3.7.1.4 Logotype ………... 43

3.7.1.5 Warna …….….………... 43

3.7.1.6 Tipografi ………….……….…… 45

3.7.1.7 Grid Sistem ……….…… 46

3.7.1.8 Positif Diapositif ……….….… 48

3.7.2 Logo dengan Tagline ……….………..……… 48

3.7.3 Grid System Logo dengan Tagline ……….… 48

3.7.4 Konsep Surat Kabar ... 49

3.7.4.1 Layout ………...……….… 49

3.7.4.2 Arah Baca……… 51

3.7.4.3 Warna ……….. 52

3.7.4.4 Tipografi ………..…………... 54

3.7.4.4.1 Headline …...………... 54

3.7.4.4.2 Deck ………. 56

3.7.4.4.3 Bodytext …...…………...… 58

3.7.4.4.4 Captions …..………... 60


(5)

3.7.4.5 Elemen Visual ……….... 62

3.7.4.5.1 Sidebar …………...……… 63

3.7.4.5.2 Garis ………...………. 63

3.7.4.5.3 Infografis ………...….. 64

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI ………..…. 66

4.1 Software ………. 66

4.2 Media dan Teknis Produksi ……… 69

DAFTAR PUSTAKA ………. 89


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemasukan Iklan Surat Kabar Progresif Jaya ………… 19

Gambar 2.2 Jalur Distribusi Surat Kabar Progresif Jaya ………. 21

Gambar 2.3 Logo Progresif Jaya ………..………….. 21

Gambar 3.1 Anak Panah ……….. 38

Gambar 3.2 Pena ……….. 39

Gambar 3.3 Pers Sebagai Social Service ……….. 41

Gambar 3.4 Proses Menuju Dunia Yang Lebih Baik ……….. 42

Gambar 3.5 Logogram Progresif Jaya ……… 42

Gambar 3.6 Logotype Progresif Jaya ……….... 43

Gambar 3.7 Brand Color Progresif Jaya ………... 44

Gambar 3.8 Font Uniset ……… 45

Gambar 3.9 Sistem Grid Pada Logogram ……….. 46

Gambar 3.10 Full Grid System Logo Progresif Jaya ……….……….… 47

Gambar 3.11 Positif Diapositif Logo Progresif Jaya ……..………….… 48

Gambar 3.12 Logo Dengan Tagline ……….. 48

Gambar 3.13 Grid Logo Dengan Tagline ………. 48

Gambar 3.14 Sistem Grid Pada Surat Kabar Progresif Jaya ………… 49

Gambar 3.15 Side Navigation Surat Kabar Progresif Jaya …………... 50

Gambar 3.16 Arah Baca Surat Kabar Progresif Jaya ……….... 51

Gambar 3.17 Color Scheme Pada Berita Dalam Surat Kabar Progresif Jaya ……….. 52

Gambar 3.18 Aplikasi Penggunaan Warna Pada Sebagian Berita Progresif Jaya ………..… 53

Gambar 3.19 Headline ……… 55

Gambar 3.20 TitiliniumMaps26L Font Untuk Headline ……… 55

Gambar 3.21 Contoh deck pada surat kabar Progresif Jaya ………… 57

Gambar 3.22 Centuy Gothic Font Untuk Deck ……….. 57

Gambar 3.23 Contoh Bodytext ……….. 59

Gambar 3.24 Timeless Font Untuk Headline ………..…… 59


(7)

Gambar 3.26 Font Bergamo Font Untuk Captions ………. 61

Gambar 3.27 Beberapa Contoh Quotes ………...……… 62

Gambar 3.28 Sidebar Dalam Surat Kabar Progresif Jaya ………. 63

Gambar 3.29 Elemen Garis Pada Halaman Surat Kabar Progresif Jaya ………..……… 64

Gambar 3.30 Contoh Infografis pada Halaman Surat Kabar Progresif Jaya ……….. 65

Gambar 4.1 Adobe Illustrator CS3 ………..……... 66

Gambar 4.2 Adobe Indesign CS3 ………... 66

Gambar 4.3 Adobe Photoshop CS3 ………..………. 67

Gambar 4.4 Adobe Dreamweaver CS3 ………..… 67

Gambar 4.5 Corel Draw X3 ……….. 67

Gambar 4.6 Aplikasi Logo pada Media Surat Kabar ……… 69

Gambar 4.7 Aplikasi Logo pada Kop Surat ………... 70

Gambar 4.8 Aplikasi Logo pada Map ………. 71

Gambar 4.9 Aplikasi Logo pada Amplop ………... 72

Gambar 4.10 Aplikasi Logo pada Kartu Nama ……… 73

Gambar 4.11 Aplikasi Logo pada Notebook ……… 73

Gambar 4.12 Aplikasi Logo Isi Notebook ………. 74

Gambar 4.13 Aplikasi Logo Pada CD Label ...………. 75

Gambar 4.14 Aplikasi Logo Pada CD Case ………. 76

Gambar 4.15 Aplikasi pada Media Website ………  77

Gambar 4.16 Aplikasi pada E-Paper………. 78

Gambar 4.17 Aplikasi pada Mobil Operasional …………...……… 79

Gambar 4.18 Aplikasi pada Mobil Distribusi ……… 80

Gambar 4.19 Aplikasi pada Rompi Wartawan ………. 81

Gambar 4.20 Aplikasi pada Baju Seragam ……….. 82


(8)

Gambar 4.25 Aplikasi pada Dasi …………..………...………….. 87 Gambar 4.26 Aplikasi pada Display Koran ……….. 88


(9)

DAFTAR TABEL


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan yang pesat dalam penyampaian informasi juga telah didukung oleh teknologi yang semakin canggih. Dalam hal ini, surat kabar merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang penting bagi masyarakat luas. Surat kabar dapat bertahan hingga saat ini karena kemudahan dan penyampaiannya yang massal, serta serentak. Hal ini membuat bisnis dibidang pers mengalami persaingan yang ketat, karena itu industri surat kabar dituntut untuk mengemas produk informasinya dengan lebih baik, serta lebih canggih lagi mengingat bisnis informasi sudah menjadi trend di awal millenium baru. Peranan surat kabar terhadap pemberitaan massal kepada masyarakat mempunyai dampak luas bagi sosialisasi dan publisitas berita, dimana dalam penyampaiannya, surat kabar bisa lebih serentak dan menyeluruh, serta mempunyai daya jangkau yang lebih luas, serta harga yang relatif lebih murah dibandingkan media informasi lainnya, sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat.

Peran serta media amat dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah mengharapkan dukungan dan ketaatan masyarakat untuk menjalankan program dan kebijakan negara. Sedangkan masyarakat juga ingin mengetahui program dan kebijakan pemerintah yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan.


(11)

Karena itu, bisnis pers khususnya surat kabar, menjadi sebuah bisnis yang cukup menggiurkan, berdasarkan riset dari World Associations Of Newspaper pada media cetak di Indonesia tahun 2009. Jumlah pemasukan media cetak mengalami lonjakan yang cukup pesat yaitu sebasar 34 persen dan memberikan laba sebesar 10.1 trilyun pada periode tersebut. Penerimaan majalah dan surat kabar pun meningkat sebesar 25 dan 30 persen.

Surat kabar kini mengalami penetrasi pasar dan persaingan produk dalam era globalisasi informasi ini. Untuk itu perlu adanya sebuah kekuatan dan citra produk yang dapat memberikan ingatan yang kuat kepada masyarakat untuk membeli produk surat kabar ini. Dalam era globalisasi, serta era persaingan bisnis yang ketat sekarang ini, perusahaan hendaknya mempunyai sebuah hal yang dapat diingat dalam benak konsumen.

PT. Progresif Maju Jaya yang berlokasi di Jakarta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam pemberitaan surat kabar, yaitu surat kabar Progresif Jaya. Surat Kabar Progresif Jaya adalah media cetak umum yang berdiri pada 2 Juni tahun 2000, dan merupakan surat kabar independen yang tidak berada dibawah perusahaan penerbitan besar. Dan surat kabar yang mengkhususkan diri pada pemberitaan hukum dan politik serta pemberitaan daerah.


(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Tujuan perusahaan pers pada umumnya adalah sebagai sebuah perusahaan yang bisa dan menyampaikan pemberitaan dan berita yang berkembang dalam masyarakat, dan umumnya, tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan demi menjaga kelangsungan dan kontinuitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan pers akan melakukan kegiatan pemberitaan sebaik baiknya, agar pihak perusahaan dapat mempengaruhi pada pemikiran dan pengetahuan para konsumen dan calon konsumen agar menyukai dan mempercayai produk sajian berita yang ditawarkan perusahaan surat kabar tersebut, agar para konsumen dan calon konsumen dapat membeli produk tersebut.

Tetapi dalam kenyataannya, penyelenggaraan penerbitan surat kabar Progresif Jaya mengalami berbagai permasalahan, Seperti dalam beberapa point berikut:

• Permasalahan distribusi sampai publisitas yang hanya terbatas pada kalangan birokrat dan institusi pemerintahan di daerah.

• Belum bisa mengacu pada visi dan misi perusahaan, yaitu “Mencerdaskan Masyarakat”. Berupa keinginan untuk mencerdaskan masyarakat secara umum, mengingat surat kabar ini lebih ditujukan pada masyarakat yang hanya pada kalangan birokrat saja. • Kurangnya pemasukan dari sektor iklan yang

mempengaruhi pendapatan surat kabar.

• Kesalahan dalam strategi promosi sehingga menjadi kurang dikenal di kalangan masyarakat umum.


(13)

1.3 Fokus Permasalahan

Banyaknya permasalahan yang dialami oleh surat kabar Progresif Jaya ini, memiliki dampak bagi pengenalan, publisitas serta citra perusahaan yang berkembang di masyarakat. Dimana perusahaan pers seharusnya menjadi perusahaan yang dapat mengakomodir sebuah informasi menjadi pemberitaan pada masyarakat.

• Bagaimana cara surat kabar Progresif Jaya dalam mempertahankan eksistensi pemberitaan ditengah tengah persaingan media yang semakin ketat.

• Bagaimana antisipasi surat kabar Progresif Jaya, dalam menghadapi kemajuan teknologi dan jurnalisme internet. • Bagaimana usaha kepada masyarakat agar mengenali

surat kabar Progresif Jaya, dengan kaitan citra dan brand surat kabar di masyarakat umum.


(14)

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangannya antara lain:

• Beradaptasi pada ketatnya persaingan dengan kompetitor media sejenis, kemajuan teknologi serta untuk meningkatkan penjualan.

• Mempermudah tercapainya pesan, serta visi dan misi kepada karyawan, target pembaca serta masyarakat. • Menciptakan ingatan yang kuat di benak masyarakat

dalam kaitannya pencitraan dan brand.

• Menjadi informasi dan acuan yang berguna bagi perusahaan, serta memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan PT. Progresif Jaya, guna menyempurnakan stategi pemasaran dalam kaitannya dengan citra dan image perusahaan sebagai bahan pertimbangan.


(15)

1.5 Definisi

1.5.1 Surat Kabar.

Surat kabar adalah “Media komunikasi massa yang memuat serba serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Fungsinya sebagai penyebar informasi pendidikan, menghibur, mengawasi atau mengatur massa” (Gunadi, 1998:83.)

1.5.2 Brand

Menurut American Marketing Association dalam Haris Gunawan Suwari (2007:7) Brand adalah “Merk atau nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan dan kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merk adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing”. 1.5.3 Citra

Menurut Schiffman dalam Erwan Verry (2004 [2007]: 72) Citra adalah “Kesan suatu lembaga atau produk yang dibentuk di benak khalayak yang ditampilkan melalui berbagai media komunikasi visual”.


(16)

BAB II

SURAT KABAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MASSA

2.1 Surat Kabar dan Komunikasi Massa

Perkembangan teknologi dewasa ini memberikan dampak yang luas bagi masyarakat. Baik dampak positif maupun dampak negatif. Terlebih dalam hal penyampaian informasi dan berita serta kebebasan pers dewasa ini, sehingga masyarakat bisa dengan mudah memperoleh serta mencari informasi yang mereka butuhkan. Baik dari media cetak maupun media elektronik. Masyarakat pun dapat ikut serta berpartisipasi atau menjadi sumber berita, karena saat ini negara pun menjamin kebebasan masyarakat dalam terpenuhinya hak dasar masyarakat dalam kemerdekaan menyampaikan pikiran, baik lisan maupun tulisan, serta kemerdekaan dalam memperoleh informasi.

Pers merupakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk dapat mengeluarkan pemikiran-pemikiran serta memberikan informasi dan pemberitaan bagi masyarakat. Pers yang bebas dan bertanggung jawab amat berperan penting dalam kecerdasan masyarakat dalam negara yang demokratis. Negara demokratis adalah negara yang menjamin kebebasan pers dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai mana tekandung dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 33, disebutkan mengenai fungsi pers, dalam hal ini pers nasional. Adapun fungsi pers nasional adalah sebagai berikut :


(17)

1. Sebagai wahana komunikasi massa.

Pers nasional sebagai sarana berkomunikasi antarwarga negara, warga negara dengan pemerintah, dan antar berbagai pihak.

2. Sebagai penyebar informasi.

Pers nasional dapat menyebarkan informasi baik dari pemerintah atau negara kepada warga negara (dari atas ke bawah) maupun dari warga negara ke negara (dari bawah ke atas).

3. Sebagai pembentuk opini

Berita, tulisan, dan pendapat yang dituangkan melalui pers dapat menciptakan opini kepada masyarakat luas. Opini terbentuk melalui berita yang disebarkan lewat pers.

4. Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol serta sebagai lembaga ekonomi.

Dengan terjaminnya kemerdekaan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan berita, maka masyarakat dapat memberikan pemikiran pemikirannya dalam hal jurnalistik dan pemberitaan. Terlebih dalam era tranparansi pemberitaan dan kebebasan pers di Indonesia sekarang ini, dalam hal pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, peranan media amat berperan dalam penyampaian berita yang transparan. Media ada untuk mempermudah hal tersebut. Betapa sebuah media berperan penting di dalam sebuah. Dalam hal ini sebuah surat kabar, intensitas penerbitan surat kabar, intensitas penerbitan surat kabar bisa muncul lewat ribuan eksemplar setiap harinya, bahkan ada beberapa surat kabar yang terbit dua kali di setiap harinya, pagi dan sore hari. Itu hanya sebagian kecil


(18)

Surat kabar mempunyai dampak yang luas dalam komunikasi massa, dikarenakan dampak yang meluas bagi para pembacanya. Menurut Jay Black dan Frederick C Whitney dalam Yuli Setiowati (2006): “Komunikasi massa adalah sebuah proses pesan yang diproduksi secara massal atau tidak sedikit, itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas”. Dan menurut Joseph R. Dominick dalam Yuli Setiowati (2006) Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar”.

Adapun fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominick: 1.. Surveillance (Pengawasan)

• Warning Before Surveillance (Pengawasan dan Peringatan) Fungsi yang terjadi ketika media massa menginformasikan

tentang sesuatu yang berupa ancaman, seperti bahaya tsunami, banjir, gempa, kenaikan harga, dan lain lain.

Instrumental Surveillance (Pengawasan instrumental)

Penyebaran/penyampaian informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti resep masakan, produk-produk baru, dan lain lain. 2. Interpretation (Penafsiran)

Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting,

Contoh: Tajuk rencana (Editorial) berisi komentar dan opini dilengkapi perspektif terhadap berita yang disajikan di halaman lain.

3. Linkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.


(19)

Fungsi sosialisasi: Cara dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.

5. Entertainment (Hiburan)

Banyak dijumpai pada media televisi dan radio. Surat kabar pula merupakan sebuah penyampain yang strategis dalam pemberitaan serta pembangunan opini publik. Karena surat kabar merupakan sarana yang cukup efektif dalam usaha untuk dapat mencerdaskan masyarakat.

2.2 Pengertian Surat Kabar

Surat Kabar adalah “Media komunikasi massa yang memuat serba serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Fungsinya sebagai penyebar informasi pendidikan, menghibur, mengawasi atau mengatur massa” (Gunadi, 1998:83.)

Adapun karakteristik dari Surat kabar adalah: 1. Publisitas

Penyebaran pesan kepada publik. 2. Periodesitas

Keteraturan terbit. 3. Universalitas

Menyampaikan pesan yang beragam, dan dapat diakses secara umum.

4. Aktualitas


(20)

Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga terdapat surat kabar mingguan (Weekly Newspaper) yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan dengan surat kabar harian (Daily Newspaper) dan isinya biasanya lebih bersifat umum dan hiburan.

Dalam penerbitan sebuat surat kabar, biasanya terdiri dari beberapa bagian ataupun devisi yang bertanggung jawab langsung maupun tidak langsung terhadap sebuah penerbitan sebuah surat kabar, adapun susunan tim dalam sebuah sedaksi surat kabar adalah sebagai berikut:

Penanggung jawab surat kabar:

Yaitu pimpinan dari lembaga penerbit surat kabar.

Pemimpin Redaksi:

Adalah salah satu dari tim redaksi yang bertugas mengajak/memimpin rapat redaksi untuk menentukan tema dan dan topik-topik tulisan setiap edisi surat kabar.

Tim Redaksi:

Adalah merupakan beberapa orang (2-3 orang atau lebih) yang bertugas menseleksi, mengolah dan menyunting tulisan yang masuk agar cocok untuk dimuat surat kabarnya (dari segi topik dan panjang tulisan). Tim redaksi juga menjadi reporter yang mencari bahan tulisan dan narasumber untuk ditulis sesuai kebutuhan materi sebuah edisi surat kabar. Serta melakukan pemotretan dan mengumpulkan/menyusunnya menjadi stok foto yang sewaktu-waktu siap digunakan.


(21)

Tim Reporter:

Adalah wartawan lapangan yang bekerja untuk mencari berita di lapangan, mewawancarai seseorang, dan membuat tulisan hasil lapangan/wawancara tersebut. Hasil laporannya kemudian diolah (diedit) tim redaksi menjadi tulisan yang siap dimuat. Selain itu, reporter juga melakukan pemotretan yang diperlukan.

Lay-outer/type setter:

Adalah orang yang bertugas melakukan tataletak (lay-out) naskah, gambar, dan bagian-bagian lain di dalam surat kabar dan tata aksara (setting) yaitu pemilihan jenis dan ukuran huruf yang sesuai dengan kebutuhan (jelas dan artistik).

Ilustrator:

Adalah orang yang membuat gambar ilustrasi untuk melengkapi suatu naskah (cerita/catatan pengalaman, cerpen, puisi, dan sebagainya).

Kontributor tulisan:

Adalah seseorang yang punya kepandaian menulis tetapi tidak masuk ke dalam struktur organisasi media. Beberapa orang seperti ini dapat diperoleh dari jenis keahlian (kompetensi) tertentu, misal: Guru (menulis tentang isu pendidikan), petani maju (menulis tentang inovasi pertanian), petugas Puskesmas (menulis tentang isu-isu kesehatan masyarakat), staf pemerintahan (menulis tentang isu-isu otonomi daerah), dan sebagainya. Juga terdapat perorangan yang memang merupakan pemerhati


(22)

Adapun faktor faktor yang menyebabkan masyarakat membaca surat kabar, sebagai salah satu pencarian informasi dan hiburan. Terlebih lagi media informasi cetak ini mudah dibawa kemana mana dan dapat dibaca pada saat waktu senggang. Surat kabar pula memiliki penyampaian yang sistematis dalam hal pembagian sub sub pokok pemberitaan, berbagai macam surat kabar telah bermunculan dari berbagai macam jenis hingga surat kabar yang mengkhususkan diri pada bagian gaya hidup.

Membaca surat kabar adalah merupakan bagian penting dalam gaya hidup masyarakat yang intelek, khususnya di daerah perkotaan yang haus akan informasi dan berita terkini. Membaca surat kabar pula adalah salah satu sarana pembelajaran masyarakat luas agar kritis dalam menanggapi suatu fenomena berita yang terjadi di masyarakat yang sedang berkembang. Dalam hal ini sebagai sebuah media yang bisa menjangkau masyarakat secara luas.

Surat kabar Progresif Jaya merupakan salah satu surat kabar yang memposisikan diri sebagai surat kabar yang memberitakan berita politik, hukum dan daerah. Surat kabar ini merupakan salah satu surat kabar yang dalam kenyataan dan eksistensi penerbitannya merupakan jenis surat kabar Weekly Newspaper (Surat kabar yang terbit satu minggu satu kali).


(23)

2.3 Tinjauan Umum Perusahaan

2.3.1 Surat Kabar Progresif Jaya

Surat kabar Progredif Jaya adalah media cetak umum yang terbit sejak 2 Juni 2000, diterbitkan oleh PT. Progresif Maju Jaya berdasarkan Undang-Undang Pokok Pers No. 40/1998, terdaftar di Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum & HAM RI No. C.29854 HT.01.01 TH.2004. Selain itu, Surat kabar Progresif Jaya telah terdaftar di Departemen Keuangan Republik Indonesia dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.293.714.8-033.000.

a. Produk

Produk surat kabar yang berkualitas akan menjadi pilihan pembaca, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka surat kabar Progresif Jaya memposisikan dirinya sebagai bacaan kelas menegah kebawah dan kalangan birokrat yang duduk di pemerintahan, khususnya pemerintahan di daerah. Dengan menitikberatkan pada berita politik dan hukum. Karena dengan berita tersebut diharapkan agar bisa memberikan suatu pemberitaan dan pendidikan kepada masyarakat tentang hukum dan politik. Untuk melengkapi pemberitaannya biasanya surat kabar Progresif Jaya mengutip dari Detik.com, Antara, dan


(24)

b. Berita

Berita pada suatu surat kabar merupakan sebuah elemen yang sangat penting. Berita yang disajikan surat kabar Progresif Jaya merupakan tulisan dari wartawannya serta dari kontributor tulisan. Untuk itu, surat kabar Progresif Jaya berusaha untuk menyajikan berita yang informatif serta mendidik. Sebuah Berita juga harus bisa memberikan opini opini publik dan kreativitas kepada masyarakat, serta berita harus jelas sumber dan kebenarannya.

Sebagai surat kabar yang terbit setiap satu minggu sekali, surat kabar Progresif Jaya berupaya menyajikan pemberitaan yang objektif berdasarkan pada aktualisasi berita serta perkembangan yang ada. Surat kabar Progresif Jaya yang saat ini diisi oleh 50 personil wartawan dan 1 pemimpin redaksi. Dengan rincian daerah Jakarta 16 orang, Kota/Kabupaten Bandung dan Cimahi 10 orang, Depok 1 Orang, Kota/Kabupaten Tanggerang 14 orang, Serang & Pandeglang 2 orang dan Banyumas/Purwokerto 2 orang.


(25)

Setiap minggunya surat kabar Progresif Jaya memproduksi surat kabar dengan jumlah 16 halaman. Dari 16 halaman yang diterbitkan, surat kabar Progresif Jaya memiliki berbagai rubrik, antara lain:

1. Halaman depan (pertama) menyajikan berita berita utama yang terjadi di tingkat nasional. Yang merupakan halaman headline.

2. Halaman bidang: a. Rubrik Editorial:

Merupakan rubrik yang merupakan tulisan dari wartawan ataupun masyarakat dalam menyampaikan opininya.

b. Rubrik Surat Pembaca:

Merupakan rubrik yang mengkhususkan pada surat surat dari pembaca, yang mencakup saran dan kritik dari masyarakat.

c. Rubrik Opini:

Merupakan rubrik yang berisikan opini opini dari masyarakat dan para ahli menyangkut pemberitaan ataupun isu isu yang sedang hangat di masyarakat.

d. Rubrik Kriminal:

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 3 dan 4, yang berisikan berita berita hukum dan kriminal yang mencakup nasional dan daerah, khususnya Jakarta dan sekitarnya.


(26)

e. Rubrik Ekonomi:

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 5, yang mencakup pada berita perekonomian yang mendasar kepada perekonomian yang berdampak pada masyarakat baik positif maupun negatif.

f. Rubrik Jabotabek:

Merupakan bagian rubrik dari Surat kabar yang berada pada halaman 6 dan 7, yang mencakup pada berita berita daerah yang terjadi di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

g. Rubrik Daerah

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 8, 9 dan 10. Yang merupakan bagian dari pemberitaan daerah daerah diluar Jabotabek yang berisikan pada perkembangan dan pemberitaan yang sedang hangat di daerah. Mayoritas berisikan berita dari daerah Jawa Barat, Banten dan Kepulauan Riau. h. Rubrik Ragam

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 11, yang merupakan pemberitaan tentang Human Interest dan wawancara kepada tokoh tokoh menyangkut fenomena dan isu yang berkembang di masyarakat.


(27)

i. Rubrik Pendidikan dan Budaya.

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 12, yang merupakan pemberitaan tentang pendidikan serta budaya di masyarakat, khususnya pembangunan pendidikan dimasyarakat.

j. Rubrik Ragam (Olahraga).

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 13. Memberitakan tentang pemberitaan olahraga yang sedang berkembang.

k. Rubrik Ragam (Advertorial).

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 14, yang merupakan berita berita hiburan serta gaya hidup.

c. Iklan

Selain berita, iklan juga merupakan produk yang tidak bisa diabaikan, karena iklan merupakan hal yang medukung dalam penerbitan serta juga memberikan pemasukan kepada perusahaan surat kabar. Secara garis besarnya, iklan di Surat kabar Progresif Jaya dibagi atas iklan komersial dan Iklan sosial politik. Dalam beriklan ada beberapa contoh yaitu iklan langganan, yang merupakan iklan tetap, dan iklan per edisi. Dalam perkembangan tiga tahun terakhir, perolehan iklan surat kabar Progresif Jaya mengalami penurunan dalam pemasukan dari iklan.


(28)

Sumber: Progresif Jaya

Gambar 2.1: Pemasukan Iklan Surat Kabar Progresif Jaya.

d. Harga

Harga adalah sebuah salah ukuran tingkat kemampuan konsumen membeli produk termasuk surat kabar, walaupun dalam memperoleh dan memiliki produk tersebut hal ini didasarkan pada kualitas dan mutu produk itu sendiri. Surat kabar sebagai produk bisnis juga melakukan persaingan dari harga baik itu harga surat kabar maupun harga iklan. Harga surat kabar eceran sebesar Rp. 2000/eksemplar untuk di pulau Jawa dan Rp. 2500/eksemplar untuk diluar pulau Jawa. Dan untuk surat kabar yang mementingkan pelanggan tetap, maka surat kabar Progresif Jaya memberikan potongan harga sebanyak 20% kepada konsumen yang berlangganan.

0 50 100 150 200 250 300

Dalam Puluhan Juta Rupiah Hingga April 2010

Pemasukan Iklan Surat Kabar Progresif Jaya

2008

2009


(29)

e. Distribusi

Pada perusahaan media, distribusi merupakan bagian terpenting dalam memasarkan produk, karena distribusi dan sirkulasi menjadi ujung pemasaran surat kabar. Dalam pendisribusian surat kabar lokal mingguan di Jakarta surat kabar Progresif Jaya adalah yang pertama dibandingkan kompetitor surat kabar sejenis. Dengan oplah yang berkisar antara 4000-6000 eksemplar setiap minggunya. Berikut adalah jumlah oplah perpekan surat kabar Progresif Jaya. Sampai dengan April 2010.

Sumber: Data Progresif Jaya Hingga April 2010

Tabel 2.1: Pemasukan Iklan Surat Kabar Progresif Jaya

Dari data diatas, surat kabar Progresif Jaya mengalami penurunan jumlah oplah mingguan, hal ini dikarenakan pemasukan dari sektor iklan yang menurun, kenaikan harga kertas dan strategi marketing yang kurang baik.

Tahun Oplah Perpekan Jumlah

2008 5250 252.000

2009 5000 240.000


(30)

Untuk menunjang penyaluran surat kabar kepada konsumen, PT Progresif Jaya menggunakan system distribusi tidak langsung (undirect distribution) sebagaimana dalam gambar :

Gambar 2.2 Jalur Distribusi Surat Kabar Progresif Jaya

2.3.2 Identitas Perusahaan

2.3.2.1 Logo Perusahaan

Gambar 2.3 Logo Surat Kabar Progresif Jaya    

 

 

 

 

 

 


(31)

2.3.3 Data Pembaca Persentase pembaca:

Pembaca tetap sebagai pelanggan 30.000 orang, terdiri dari: • 30% (PNS Golongan I, II, III dan IV)

• 15% (PNS Pejabat Esellon Setingkat Camat, Kepala Suku Dinas, Kepala Dinas, Badan dan Kepala Bagian)

• 7% (Pejabat tinggi Pemerintah dan Lembaga Tinggi Negara setingkat Bupati, Walikota, Kapolres, Kapolda, Gubernur, DPR RI, DPRD I, dan DPRD II)

• 10% ( Pelajar dan Mahasiswa.)

• 13% (Kalangan Mitra Kerja dan Pengusaha Kecil dan Menengah.)

• 2% (Kalangan Mitra Kerja dan Pengusaha Menengah dan Atas)


(32)

2.4 Analisa Kuesioner

Kuesioner dilakukan kepada 100 orang pembaca surat kabar Progresif Jaya, dengan tujuan untuk mengetahui dan meneliti sejauh mana pendapat mereka serta untuk mendapatkan masukan dan saran tentang surat kabar Progresif Jaya dari mata para pembacanya. 2.4.1 Kesimpulan Hasil Kuesioner

Dari data hasil kuesioner yang telah disebar, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai kebiasaan masyarakat dalam membaca surat kabar pada umumnya dan pandangan mereka tentang surat kabar Progresif Jaya. Antara lain:

- Mayoritas pembaca surat kabar Progresif Jaya adalah berjenis kelamin laki laki dimana mayoritas pembaca berusia 40-50 tahun (70%) dan bagian terbesar kedua adalah berusia lebih dari 50 tahun (19%), dan pembaca muda, usia 20-30 tahun menempati tingkat yang tingkat terbawah dengan prosentase hanya 11%.

- Pekerjaan pembaca tetap surat kabar Progresif Jaya saat ini didominasi oleh para pekerja di kantor kantor pemerintahan daerah dan Pegawai Negeri Sipil. Dimana prosentase pembaca yang bekerja sebagai PNS adalah mayoritas yaitu sebesar 49%, diikuti oleh pekerja kantor dengan prosentase 38%, dan wiraswasta menempati peringkat ketiga, dengan prosentase berjumlah 13%.


(33)

- Dari data hasil kuesioner yang menanyakan tentang kebiasaan responden membaca surat kabar adalah, mayoritas pembaca atau sekitar 89% melakukan kegiatan membaca surat kabar sebagai bagian dari keseharian mereka, dan sisanya, 11% tidak menganggap surat kabar sebagai bagian penting dari kehidupan keseharian mereka.

- Dengan tujuan mencari informasi dalam membaca surat kabar, menempati mayoritas jawaban dari responden yang ditanyakan tentang apa tujuan mereka membaca surat kabar, yaitu sebesar 79%. Dan 11% responden menjawab untuk mencari hiburan, 9% tujuan membaca surat kabar adalah sebagai gaya hidup dan 1% responden tidak menjawab.

- Rumah merupakan tempat mayoritas para responden membaca surat kabar, dimana rumah menempati jawaban sebesar 89%. Dan kantor menempati peringkat kedua, dengan besaran 7%. Dan sisanya, sebesar 4% responden, membaca di tempat umum. - Jumlah responden yang berlangganan surat kabar

adalah sebesar 63%, dengan rata rata berlangganan surat kabar nasional dan lokal Jakarta, seperti Republika, Kompas, Seputar Indonesia, Media Indonesia dan Warta Kota. Sisanya, sekitar 37%, responden tidak berlangganan surat kabar.


(34)

- Berita politik memempati peringkat teratas dalam hal pemberitaan yang responden sukai dari surat kabar Progresif Jaya. Dengan prosentase responden yang menjawab sebesar 38%, berita daerah sebesar 30%, berita hukum sebesar 21%, dan olahraga sebesar 3%, serta berita lainya sebesar 8%.

- Mayoritas responden menganggap pemberitaan dalam surat kabar Progresif Jaya adalah pemberitaan yang biasa-biasa saja, dengan prosentase 50%. Sedangkan 25% responden menganggap pemberitaanya bagus, dan 12% responden menjawab pemberitaannya jelek, sedangkan sisanya sebanyak 3% responden tidak menjawab.

- Dalam pertanyaan yang menanyakan pendapat responden terhadap layout surat kabar Progresif Jaya, mayoritas responden menganggap layout pada surat kabar Progresif Jaya adalah standar, dengan prosentase responden mencapai jumlah 68%, yang mengganggap layoutnya jelek ada 16%, yang menganggap layoutnya bagus ada 4%, dan 12% reponden tidak menjawab.

- Dalam pertanyaan yang menanyakan pendapat responden terhadap logo surat kabar Progresif Jaya, mayoritas reponden mengganggap logo pada surat kabar Progresif Jaya adalah standar, dengan prosentase responden mencapai 63%, yang menjawab logonya bagus ada 20%, yang menganggap logonya jelek ada 9%, dan 8% responden tidak menjawab.


(35)

- Dalam pertanyaan yang menanyakan pendapat responden terhadap peranan logo pada surat kabar Progresif Jaya, mayoritas responden menjawab peranan logo penting, yaitu sebanyak 80%, dan yang tidak mengaggap peranan logo penting sebanyak 11%, sisanya 9% responden tidak menjawab.

- Pada pertanyaan terakhir yang menanyakan saran responden terhadap surat kabar Progresif Jaya, sebanyak 30% responden menganggap perlunya di desain ulang layoutnya, 19% menghendaki penambahan pada konten berita, 1% menghendaki penerbitan yang ditambah, dan mayoritas responden setuju dengan semua usulan tersebut, adalah dengan prosentase 49%.


(36)

2.5 Definisi Brand

Menurut American Marketing Association dalam Haris Gunawan Suwari (2007:7) Brand adalah “Merk atau nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan dan kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merk adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing”.

Teori David E Carter

“Bagi sebuah perusahaan, brand tidak sekedar berfungsi sebagai corporate identity, tetapi dapat meningkatkan brand image (Citra yang terbentuk dalam benak konsumen mengenai sebuah merk tertentu) yang luar biasa, jika digarap dengan professional. Dalam bukunya “How Improve Your Corporate Identity”, “Logo bagaikan pakaian, pakaian yang dapat menunjukan karakter, situasi kejiwaan dan gaya hidup si pemakai. Bahkan kadang pakaian dapat menunjukan profesi atau status sosial orang yang mengenakannya” (1987:8)

2.5.1 Stategi Komunikasi dalam Branding

Menurut Nucimeier dalam bukunya The Brand GAP, strategi komunikasi brand sangat penting, mengingat persaingan yang sangat ketat, sehingga dengan menetukan strategi terlebih dahulu diharapkan proses ini dapat berjalan sesuai yang direncanakan. Adapun stategi komunikasi brand, antara lain:

a. Menentukan gagasan utama: Kesimpulan inti berupa kalimat tentang kesimpulan esensi branding yang merupakan benang merah terhadap keseluruhan brand. b. Karakter identitas visual.


(37)

c. Menentukan elemen visual, antara lan: • Brand Nama

• Logo

• Deskripsi warna • Kode warna

d. Menerangkan kriteria identitas visual. Antara lain:

Visibility

• Tingkat keberadaan (Apakah sering tampil di masyarakat, atau tidak)

Legibility

Tingkat keterbacaan identitas visual. • Consistency

Tingkat konsistensinya.

2.5.2 Fungsi Branding

Menurut Nucimeier dalam bukunya The Brand GAP, “Branding biasa difungsikan oleh sebuah perusahaan produk atau jasa, untuk menanamkan image dan citranya di masyarakat bahkan konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang mereka jual, sehingga dengan adanya branding (merk dagang atau corporate identity) diharapkan brand atau merk mereka akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumennya dalam jangka waktu yang lama”


(38)

2.5.3 Jenis Jenis Branding

a. Brand Awareness

Menurut Fadjar Sidik dalam bukunya “Design Elementer, Brand Awareness”. Brand awareness adalah “Kesanggupan seorang calon konsumen untuk mengenali, mengingat kembali suatu merk, dari kategori produk atau layanan tertentu. Brand awareness diukur dengan menanyakan konsumen secara langsung mengenai pengenalan merk dari produk atau perusahaan (1981:34)”

b. Brand Assocation

Menurut Fadjar Sidik dalam bukunya “Design Elementer, Brand Awareness”. Brand Assocation adalah “Segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan ingatan mengenai suatu merk (1981:34)

c. Brand Loyalty

Menurut Fadjar Sidik dalam bukunya “Design Elementer, Brand Awareness”. Brand Loyalty adalah “Suatu ukuran loyalitas konsumen terhadap suatu merk, ukuran lotalitas ini dapat memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya konsumen beralih ke merk lain, terutama jika merk tersebut mengalami perubahan baik harga maupun atributnya (1981:34)”


(39)

2.6 Hasil Analisis Brand Progresif Jaya

Berdasarkan pada hasil kuesioner dan pengamatan di lapangan, penulis menyimpulkan bahwa brand Progresif Jaya yang berkembang pada saat ini adalah masih termasuk pada tahapan Brand Awareness pada sebagian pembaca, yaitu pada pembaca dari kalangan birokrat dan pembaca yang bekerja pada kantor kantor pemerintahan, tetapi belum terdapat brand awareness pada pembaca dari kalangan lain. Hal ini dapat dilihat dari kesanggupan mereka mengenali brand surat kabar Progresif Jaya hanya pada tahapan luarnya saja, dan belum bisa mengasosiasikan surat kabar Progresif Jaya apalagi sampai pada tahap brand loyalty.

Kepercayaan konsumen berdasarkan apakah perusahaan melakukan apa yang dikatakan dalam brand promise mereka, dan apakah produk dan karyawannya memiliki kesatuan dalam hal brand architecture-nya. Image dapat saja diciptakan, namun reputasi yang baik merupakan persepsi yang diperoleh dari pengalaman baik yang terjadi berulang terhadap brand. Untuk memfasilitasi kepercayaan, perusahaan harus menyadari fakta bahwa kepercayaan merupakan sebuah faktor yang berupa realitas dan persepsi dari para pembaca.


(40)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi merupakan salah satu stategi yang digunakan untuk menyampaikan pesan oleh perancang (desainer) kepada khalayak luas. Hal ini merupakan hal yang penting, agar sebuah pesan dapat disampaikan kepada khalayak atau target audience dengan baik, dan stategi komunikasi yang tepat agar dapat di mengerti dengan baik oleh khalayak.

Dalam penyampaian strategi komunikasi, agar pesannya tersampaikan secara benar, dimana ingin menyampaikan kepada khalayak terhadap sebuah pencitraan baru surat kabar Progresif Jaya. Dalam penyampaian pesan disini, Komunikasi branding merupakan jalan keluar yang dipiih. Brand sebagai citra atau pandangan luar terhadap produk tertentu (produk atau perusahaaan) yang merupakan hal pembeda dengan yang lainnya. Dan brand harus bisa mempengaruhi khalayak agar dapat mengetahui serta loyal terhadap brand tersebut.

Bahasa yang digunakan dalam rebranding ini adalah bahasa Indonesia. Dengan mempertimbangkan kepada bahasa jurnalistik serta penerbitan surat kabar yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Disesuaikan kepada target audience dan target marketnya yang merupakan institusi, birokrat serta masyarakat pembaca.


(41)

3.2 Tujuan Komunikasi

Adapun tujuan komunikasi adalah untuk meningkatkan nilai jual surat kabar dan citra di masyarakat, serta mengadaptasi pada ketatnya persaingan dengan kompetitor, beradaptasi pada perkembangan teknologi, dan memberikan kesan baru yang lebih segar, bersemangat, memberikan identitas visual yang jelas, konsisten dan mampu mencerminkan visi misi dari perusahaan secara keseluruhan. Menyampaikan kepada masyarakat sebagai surat kabar yang mengkhususkan diri pada pemberitaan hukum, politik dan daerah. Dan mempunyai kajian berita yang baik dan mendidik serta sesuai dengan visi misi perusahaan, yaitu “Mencerdaskan Masyarakat”.

3.3 Positioning

Definisi dari positioning menurut Hermawan Kertajaya, “Positioning adalah salah satu bagian dari elemen strategi pemasaran agar target pasar (konsumen) mempunyai persepsi yang dapat membedakan suatu produk dari produk para pesaing.”

“The positioning statement is the articulation of the positioning strategy. It can be an inspirational, persuasive, or powerful set of words or images that creates a common understanding and aligns beliefs and actions. It becomes the platform for all brand communications.” (Brand Glossary, 1997:96),

Positioning suatu produk merupakan hal yang penting, dimana dengan positioning yang tepat sehingga dapat mengena kepada


(42)

Tagline berfungsi sebagai salah satu alat berkomunikasi dan material kreatif dalam membangun sebuah identitas brand. Dengan bentuk seperti tulisan tangan dan mengandung unsur unsur dari logo dan mengaplikasikannya pada media media yang berkaitan dengan publisitas dan penerbitan surat kabar.

Konsep dari tagline cerdas ini adalah selain membuat tagline yang mudah diingat, dan dalam arti kata cerdas yang sesungguhnya, juga dalam dunia jurnalistik yang yang berarti tajam pemikiran dan juga mencerdaskan. Dalam kata cerdas ini pula, terkandung arti yang diuraikan sebagi berikut:

C= Critism

Berarti kritis dalam menanggapi suatu masalah, peka, vokal, tajam dan mempunyai perspektif sendiri.

E= Education

Berarti memberikan pendidikan serta pencerahan kepada masyarakat dengan mengacu pada visi misi perusahaan yaitu mencerdaskan masyarakat.

R= Revolusioner

Berdasar pada kata Progresif yang artinya pergerakan yang naik, juga mengacu pada visi misi pemberitaan yang revolusioner serta dapat mengubah dan menggerakan pemikiran dari pembaca.


(43)

D= Democratic

Berarti demokratis dengan mengadaptasi pers kerakyatan, gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

A= Asosiatif

Berarti kesatuan antar semua unsur pendukung (Stakeholder) yang terbangun. Baik dari atasan hingga staf, maupun dari pemerintah hingga rakyatnya. Persatuan antara rekan usaha, perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama demi kemajuan surat kabar Progresif Jaya.

S= Socialize

Proses dimana salah satu fungsi pers adalah mensosialisasikan dan menyampaikan berita kepada masyarakat dan upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat


(44)

3.4. Target Audience

Demografis

• Usia 25-60

• Pendidikan : SMP, SMA dan Perguruan Tinggi • Pekerjaan : Pegawai kantor, Pekerja, Mahasiawa • Agama : Semua agama.

• Status Ekomoni : B-C

Geografis

• Jakarta dan sekitarnya.

Psikografis

• Motivasi : - Orang yang ingin mengetahui dan mendapatkan berita yang aktual.

- Orang yang menginginkan suatu yang berbeda dari pemberitaan surat kabar. • Kepribadian : - Berkepribadian tegas dan jujur menyikapi sebuah berita.

• Gaya Hidup : - Orang yang senantiasa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli koran.


(45)

3.5 Strategi Kreatif

Untuk perancangan brand surat kabar Progresif Jaya ini, diperlukan pemahaman akan visi misi dan latar belakang perusahaan yang bersangkutan, untuk bisa mengatasi permasalahan yang ada.

Adapun dengan stategi Brand Motivation, antara lain: • Repositioning.

Dengan menciptakan brand baru dalam penerbitan dan pemberitaan surat kabar Progresif Jaya.

• Memperbaiki image di masyarakat dengan merubah tampilan layout pada surat kabarnya, agar terlihat lebih muda, segar dan lebih mudah diingat masyarakat. Serta melakukan desain logo agar dapat memberikan identitas yang jelas, berdasarkan visi misi perusahaan, dan memberikan ingatan yang kuat di benak masyarakat. Proses rebranding ini juga merupakan dan meliputi penajaman posisioning dan segmentasi dalam masyarakat. Dengan visi misi sebagai “Surat Kabar Yang Mencerdaskan Masyarakat” yang menawarkan layanan yang baik serta harga yang kompetitif kepada segmen pasar, institusi, dan masyarakat luas. Serta memaksimalkan stakeholder dengan menyediakan solusi pemberitaan yang fokus pada pemberitaan yang berbobot.


(46)

3.6 Strategi Media

Pendekatan yang dilakukan penulis untuk proses rebranding ini adalah dengan mengaplikasikan pada media media yang berkaitan langsung dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari surat kabar Progresif Jaya, yang dibagi menjadi:

a. Aplikasi Media Utama.

Aplikasi media utama adalah media yang berkaitan langsung pada surat kabar Progresif Jaya, secara internal dan eksternal. Antara lain:

- Surat kabar. - Manual Book - Kop Surat. - Kartu nama. - Amplop. - Map.

- Stempel. - Kartu pers. - CD & Case. - Website dengan

aplikasi e-paper.

b. Aplikasi Media Pendukung.

Aplikasi media pendukung adalah media yang berkaitan langsung pada surat kabar Progresif Jaya, secara eksternal terhadap pengenalan brand-nya kepada masyarakat. Dengan tujuan, memberikan pengenalan dan merangsang daya beli masyarakat. Adapun media pendukung adalah aplikasi pada media property perusahaan dan media gimmick. Antara lain:

- Aplikasi di mobil operasional. - Aplikasi di mobil

distribusi.

- Rompi wartawan.

- Seragam wartawan. - Dasi

- Mug - Stiker.


(47)

3.7 Konsep Visual

3.7.1 Konsep Visual Logo

3.7.1.1 Studi Visual

Studi visual adalah berdasarkan pada mind mapping penulis, dimana untuk membentuk sebuah brand yang berdasarkan pada visi dan misi perusahaan penerbitan surat kabar serta berdasarkan arti dan padanan kata serta frase, dari “progresif” dan “jaya” serta mind mapping penulis tentang hal yang berkaitan dengan jurnalistik dan pers, khususnya media cetak. Adapun studi visual yang dilakukan antara lain:

a. Anak panah

Anak panah merupakan representasi dari kecepatan, ketajaman dan tingkat keakurasian, Dimana menggambarkan pada kecepatan dan pergerakan yang akurat serta cepat. Berdasarkan mind mapping dari kata progresif. Yang artinya pergerakan dan perubahan.


(48)

b. Pena

Pena merupakan penggambaran dari hal jurnalistik, khususnya pada media cetak. Pena merupakan simbolisasi dari wartawan cetak. Dan berita yang ditulis oleh seorang wartawan dimana berkaitan langsung dengan hal hal jurnalistik serta pemberitaan.


(49)

3.7.1.2 Konsep Logo

Dasar dari tema dari brand baru Progresif Jaya adalah “Spirit of Movement”. Berdasarkan pada sebuah su-rat kabar yang dapat memberikan informasi, inovasi dan pemikiran pemikiran baru serta menjadi sebuah hal yang mencerdaskan masyarakat dan pembentukan opini publik. Bentuk dasar logo merupakan simbolisai visi misi dan surat kabar sebagai social service. Terdiri atas logogram dan logotype yang menjadi satu kesatuan yang terdiri dari panah, pena dan dunia dan sebuah pergerakan menuju arah yang lebih baik.

Konsep logo Progresif Jaya adalah hal yang menggambarkan sebuah pergerakan yang naik, dan pemberitaan yang independen. Dimana berdasarkan pada kata progresif yang artinya pergerakan yang naik. Serta menggerakan pikiran dan menggugah perasaan. Logo Progresif Jaya merupakan gabungan dari logotype dan logogram dimana membentuk satu kesatuan yang utuh.


(50)

3.7.1.3 Logogram

Secara umum, logogram merupakan stilasilasi anak panah, dan pena berbentuk segitiga yang naik. Berdasarkan pada kata progresif, yang dimana dalam segitiga tersebut terkandung unsur unsur yang menjadi acuan dari pers dan Progresif Jaya itu sendiri, antara lain.

a. Pers sebagai social service.

Pers sebagai social service merupakan cita cita utama dari jurnalistik di Indonesia. Yang terdiri atas: • Pers sebagai media komunikasi.

• Pers sebagai lembaga sosial.

• Pers sebagai sarana yang mendidik masyarakat.


(51)

b. Dunia.

Lingkaran di tengah pada logogram Progresif Jaya merupakan elemen yang berdasarkan pada stilasi pena, dimana dunia dan bumi, menyimbolkan ilmu pengetahuan. Hal ini berdasarkan sebuah harapan dengan penulisan pemberitaan yang baik dapat membuat pembaca menjadi lebih kritis dan terdidik, yang bermakna sebuah pencapaian menuju perkembangan dunia serta sumber daya manusia yang lebih baik.


(52)

3.7.1.4 Logotype

Logotype merupakan bagian yang saling mendukung untuk logo Progresif Jaya, logotype berfungsi sebagai media untuk keterbacaan dan teks untuk tujuan identitas visual serta pengenalan bagi masyarakat luas.

Gambar 3.6 Logogram Progresif Jaya

3.7.1.5 Warna

Warna merupakan elemen yang penting untuk membangun visual identity sebuah brand, dimana warna dapat menyimbolkan efek psikologis, pemaknaan dan pengenalan kepada masyarakat. Secara umum Progresif Jaya menggunakan warna merah dan hitam sebagai warna brand utamanya. Progresif Jaya juga menggunakan color scheme, dari warna komplementer (Warna yang berdekatan dan senada) dengan warna merah dan warna hitam.

Warna merah adalah warna yang digunakan bagi sebagian besar aplikasi dari Progresif Jaya, dimana warna merah ini mencerminkan sebuah semangat, gairah, hasrat, kekuatan, serta revolusioner.


(53)

Warna kedua dari Progresif Jaya adalah warna hitam, dimana warna ini mencerminkan kekuatan, kestabilan, elegan dan professionalisme. Warna ini digunakan di beberapa media, khususnya di aplikasi media untuk pakaian. Progresif Jaya juga menggunakan beberapa warna lain yang masih berkaitan dengan warna utama brand, diantaranya,merah tua, orange, abu abu, dan kuning. Berikut adalah color scheme brand Progresif Jaya.


(54)

3.7.1.6 Tipografi

Typeface dalam logo yang dipilih adalah berjenis serif (Font baca) yaitu ”Uneset”. Dimana typeface ini berkesinambugan dan struktur hurufnya senada dengan logotype. Font ini berkesan muda, segar, cepat dan tajam, sehingga cocok untuk pengaplikasiannya di logo Progresif Jaya.


(55)

3.7.1.7 Grid Sistem

Sebagai bagian terpenting dari bagian brand, logo Progresif Jaya harus terlindungi agar logo tetap mudah terlihat. Untuk itu dibuat Grid System agar Logo terlindungi dan tidak bersinggungan langsung dengan elemen lain seperti gambar, text, maupun elemen visual lain yang tidak ada kaitannya dengan logo. 1. Grid Logogram

Grid logogram merupakan bantuan untuk menetapkan tingkat kemiringan logogram agar tidak berubah. Sudut yang dibentuknya adalah 45 derajat.


(56)

2. Full Grid System

Disekeliling logo dibuat clear area yang melindungi dari teks, simbol, gambar dan logo yang tidak ada berkaitan dengan muatan logo. Spesifikasi clear area dan protection zone adalah berdasar pada tinggi huruf “i”. Clear area di setiap sisi adalah 3 kali huruf “i” akan memberikan keterlihatan yang baik pada logo Progresif Jaya.


(57)

3.7.1.8 Positif dan Diapositif Logo

Gambar 3.11 Positif Diapositif logo Progresif Jaya

3.7.2 Logo dengan Tagline

Gambar 3.12 Logo denganTagline


(58)

3.7.4 Konsep Surat Kabar 3.7.4.1 Layout

Secara umum, konsep dari layout surat kabar Progresif Jaya adalah layout asimetris, dengan menggunakan grid 5 kolom, pada ukuran tabloid. Kemudian membanginya menjadi sistem 3:1.


(59)

Hal ini untuk memberikan White Space yang cukup untuk layout koran dimana untuk memberikan jeda antar paragraf demi kenyamanan membaca. Dan meletakkan beberapa judul tanpa mengganggu judul lainnya. Konsep layout ini dipilih karena menyesuaikan pada target demografis pembacanya dimana untuk saat ini lebih mengkhususkan pada pembaca baru dari kalangan muda. Dengan memberikan aplikasi lainya pada halaman depan yaitu side navigation, yang berfungsi untuk memudahkan pencarian berita yang terdapat di halaman dalam koran.


(60)

3.7.4.2 Arah Baca

Dengan menggunakan arah baca pada umumnya, yaitu dari kiri ke kanan, selain itu juga memberikan “Sequence”, atau gerak mata, dimana pada umumnya sequence yang digunakan pada surat kabar Progresif Jaya adalah “N” terbalik,“C” terbalik dan “I”.


(61)

3.7.4.3 Warna

Warna yang digunakan adalah sebagian besar warna yang terdapat pada brand color Progresif Jaya, diantaranya:

Gambar 3.17 Color Scheme pada berita dalam surat kabar Progresif Jaya

Warna warna ini digunakan pada beberapa bagian, dimana untuk memberikan penekanan (Emphasis) pada sebuah berita atau membedakan sebuah kolom berita atau iklan serta memberikan kesan segar agar pembaca tidak cepat lelah.


(62)

Gambar 3.18 Aplikasi penggunaan warna pada sebagian berita Progresif Jaya


(63)

3.7.4.4 Tipografi

Sebagai elemen terpenting dari surat kabar, tipografi atau pemilihan huruf menjadi aspek yang penting dalam proses rebranding dan penerbitan surat kabar Progresif Jaya. Dimana untuk memberikan diferensiasi dengan surat kabar lain, dalam hal huruf. Untuk itu huruf huruf tersebut dibedakan untuk beberapa bagian di surat kabar. Antara lain:

3.7.4.4.1 Headline

Headline merupakan bagian sebuah tulisan di halaman depan untuk menarik perhatian pembaca, dan untuk memberikan penekanan (emphasis) pada layout. Untuk itu elemen estetis pada headline yang cukup besar dibandingkan teks lainnya, yaitu dengan besar 48 pt, dengan font TitiliniumMaps26L (750 wt). Font ini dipilih karena memiliki tingkat keterbacaan yang jelas, tidak dekoratif, dan mempunyai struktur huruf yang baik, selain pada kesan modern dan muda serta tidak seperti font di surat kabar konvensional pada umumnya.


(64)

Gambar 3.19 Headline


(65)

3.7.4.4.2 Deck

Deck merupakan elemen dalam layout dimana berfungsi untuk memberikan gambaran singkat tentang sebuah berita dalam surat kabar, dimana deck merupakan bagian yang dapat memancing pembaca untuk membaca berita lebih lanjut. Fungsi deck untuk membedakan antara judul dengan bodytext, dimana ada atau tidaknya sebuah deck, tergantung pada panjang pendeknya berita dan luas dari space yang tersedia.

Pemilihan font pada deck adalah “Century Gothic, dengan ukuran 10 pt. Dimana font ini dapat membedakan dengan bodytext dan judul, serta keterbacaan font ini cukup jelas, walaupun delam ukuran yang kecil.


(66)

Gambar 3.21 Contoh deck, pada surat kabar Progresif Jaya


(67)

3.7.4.4.3 Bodytext

Bodytext atau isi naskah berita pada surat kabar merupakan bagian yang paling banyak mengandung berita akan bacaaan dalam sebuah topik dan menjadi bagian utama dari membaca sebuah surat kabar. Untuk itu dipilih font baca dengan tipe serif, yaitu huruf berkait, tujuannya adalah untuk kenyamanan menbaca walaupun dalam ukuran yang kecil.

Font yang dipilih untuk bodytext adalah “Timeless” dengan ukuran 9-10 pt. Timeless dipilih karena selain bertipe serif yang cocok dengan font baca, juga tidak terlalu monoton dan konvensional.


(68)

Gambar 3.23 Contoh bodytext


(69)

3.7.4.4.4 Captions

Captions merupakan salah satu elemen dalam layout yang berfungsi untuk menunjukan keterangan singkat yang menyertai visual. Sebagian besar di gunakan untuk keterangan pada gambar.

Font captions yang dipilih adalah tipe font serif, yaitu “Bergamo”, dengan besar 5 pt. Dimana font ini mempunyai tingkat keterbacaan yang baik walaupun dalam ukuran kecil, disamping masih satu family dengan font bodytext, yaitu Timeless.


(70)

Gambar 3.26 Font Bergamo, font untuk Captions

3.7.4.4.5 Quotes

Quotes merupakan salah satu dari elemen layout yang digunakan pada rebranding Progresif Jaya kali ini, dimana quotes merupakan panduan bagi pembaca yang berfungsi untuk menjabarkan sebuah pokok pikiran ataupun komentar dari narasumber terkait dengan isi berita. Dan menggunakan tanda kutip yang besar, untuk memberikan fungsi estetis serta penekanan sekaligus pembeda dengan bodytext.


(71)

Gambar 3.27 Beberapa contoh Quotes

3.7.4.5 Elemen Visual

Elemen visual merupakan hal yang secara langsung atau tidak langsung disadari dalam layout surat kabar Progresif Jaya, dimana elemen visual ini membentuk suatu kesatuan (Unity) dalam layout surat kabar Progresif Jaya, yang menyajikan sebuah pesan atau komunikasi.


(72)

3.7.4.5.1 Sidebar

Elemen visual yang digunakan pada layout surat kabar Progresif Jaya, adalah merupakan perwujudan lain dari logo Progresif Jaya, dimana menggabungkan unsur bentuk segitiga dengan persegi panjang. Elemen visual ini digunakan untuk pembeda setiap rubrik dan halaman.

Gambar 3.28 Sidebar dalam surat kabar Progresif Jaya

3.7.4.5.2 Garis

Garis merupakan elemen desain yang dapat menciptakan kesan estetis pada suatu karya desain. Dalam suatu layout, garis mempunyai sifat yang fungsional, antara lain membagi suatu area, penyeimbang berat dan sebagai elemen pengikat system desain supaya terjaga kesatuannya (Surianto Rustan, 2008:60)


(73)

Gambar 3.29 Elemen garis pada halaman surat kabar Progresif Jaya

3.7.4.5.3 Infografis

Infografis merupakan salah satu elemen visual layout yang digunakan dalam rebranding surat kabar Progresif Jaya, dimana berita yang ditulis dengan teks akan lebih cepat membuat orang jenuh membaca,


(74)

(75)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Software

Dalam penggarapan proyek tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa software untuk mendukung kinerja penggaparan rebranding surat kabar Progresif Jaya. Adapun software yang digunakan antara lain:

4.1.1 Adobe Illustrator CS3

Gambar 4.1 Adobe Illustrator CS3

Software Adobe Illustrator CS3 merupakan software berbasis format vector, dimana digunakan untuk media perancangan logo dan pembuatan media untuk pengaplikasian logo, dimana untuk menjaga tingkat kekonsistensian warna serta ukuran.


(76)

Software Adobe Indesign CS3 adalah software desktop publishing yang digunakan penulis untuk kepentingan melayout surat kabar serta penataan layout pada manual book logo.

4.1.3 Adobe Photoshop CS3

Gambar 4.3 Adobe Photoshop CS3

Software Adobe Photoshop adalah software yang digunakan penulis untuk kepentingan mengedit foto yang digunakan sebagai elemen visual pada layout surat kabar. Serta melayout elemen elemen yang terdapat pada website.

4.1.4 Adobe Dreamweaver

Gambar 4.4 Adobe Dreamweaver CS3

Software Adobe Dreamweaver CS3 digunakan oleh penulis untuk perancangan website surat kabar Progresif Jaya.


(77)

4.1.5 Corel Draw X3

Gambar 4.5 Corel Draw X3

Software Corel Draw X3 merupakan software yang digunakan untuk perancangan logo dengan menggambar ulang sketsa manual menjadi sketsa digital, juga untuk perancangan pada grid system logo.

4.1.6 Notepad

Notepad digunakan penulis pada perancangan aplikasi e-paper pada website surat kabar Progresif Jaya, dimana mengubah dan mengcoding script pada notepad dan merubahnya menjadi format XML, serta untuk mengubah resolusi gambar pada aplikasi e-paper.


(78)

4.2 Media dan Teknis Produksi

4.2.1 Surat Kabar

Pengaplikasian utama pada logo Progresif Jaya adalah pada surat kabar, dimana surat kabar merupakan produk utama yang dihasilkan. Pada surat kabar logo dengan tagline membentuk nameplate pada surat kabar, sebagai bagian dari komunikasi branding surat kabar Progresif Jaya kepada masyarakat.

 

           

Gambar 4.6 Aplikasi logo pada media surat kabar  


(79)

Material : Kertas koran

Ukuran : Tabloid (27.94 cm x 43.18 cm) Teknis : Cetak Offset

4.2.2 Kop Surat

Kop surat menjadi media pengaplikasian logo, dimana fungsinya adalah sebagai salah satu alat berkomunikasi resmi kepada masyarakat. Logo diletakkan dibagian kepala surat dimaksudkan sebagai bagian dari institusi perusahaan, ditambah dengan elemen visual serta alamat dan nomor telefon perusahan dibagian bawahnya

 

Material : HVS 80 gsm Ukuran : 26,5 x 28 cm Teknis : Cetak Offset


(80)

4.2.3 Map

Map adalah media yang digunakan pada pengaplikasian logo lainnya, dimana map berfungsi sebagai penyimpan dokumen dokumen penting pada perusahaan. Map didominasi oleh warna utama dari perusahaan, yaitu warna merah. Dengan menggunakan logo dengan tagline dibagian kanan atas dan elemen visual pada bagian bawahnya.

     

Material : Matt paper & Laminasi doff Ukuran : 26,5 x 28 cm

Teknis : Cetak Offset

   

Gambar 4.8 Aplikasi Logo pada Map  

             


(81)

4.2.4 Amplop

Amplop merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah institusi resmi, yang berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi secara resmi dengan masyarakat. Dalam perancangan amplop logo dengan tagline diletakkan dibagian kiri atas dimana, untuk menunjang keterlihatan dan tidak terganggu oleh elemen-elemen lain. Kemudian dibagian bawahnya diletakkan elemen visual, yang selain berfuungsi sebagai elemen estetis, juga sebgai salah satu komunikasi branding dari hal warna.

 

Material : HVS 80 gsm Ukuran : Envelope #9

(22,5 x 9,8 cm)

Teknis : Cetak Offset

Gambar 4.9 Aplikasi logo pada amplop

4.2.5 Kartu Nama

Kartu nama dipilih sebagai salah satu alat pengenal, Bentuk desainya dipilih adalah minimalis, dengan meletakkan logo dengan tagline dibagian kiri atas dan dibagian kanannya adalah nama serta jabatan. Dibagian kanan bawahnya adalah alamat kantor serta elemen visual yang diletakkan dibagian bawah.


(82)

Material : Artpaper 260 gsm Ukuran : 9 cm x 5,5 cm Teknis : Cetak Offset

Gambar 4.10 Aplikasi logo pada kartu nama

4.2.6 Notebook

Media notebook atau buku catatan dipilih sebagai salah satu pengaplikasian logo, dimana digunakan oleh wartawan Progresif Jaya dalam hal mencatat berita saat peliputan. Didesain di ukuran A5 (14 cm x 21 cm) dengan pertimbangan mudah dibawa kemana-mana. Desainnya adalah berwarna hitam dengan meletakkan logo dengan tagline di bagian kanan atas serta elemen visual pada bagian bawahnya.

Material : Artpaper 260 gsm Laminasi doff

Ukuran : 14 cm x 21 cm Teknis : Cetak Offset


(83)

4.2.7 Isi Notebook

Isi notebook atau buku catatan dipilih sebagai salah satu pengaplikasian logo, dimana digunakan oleh wartawan Progresif Jaya dalam hal mencatat berita saat peliputan. Didesain di ukuran A5 (14 cm x 21 cm) dengan pertimbangan mudah dibawa kemana-mana. Desainnya adalahseperti isinotebook pada umumnya tetapi menggunakan logo versi hitamdibagian kanan atasnya serta alamat dibagian kanan bawahnya.

Material : HVS 70 gsm Ukuran : 14 cm x 21 cm Teknis : Cetak Offset


(84)

4.2.8 CD Label

CD Label merupakan salah satu media pengaplikasian logo dimana didalamnya berisikan company profile dan laporan tahunan perusahaan. CD Label didesain dengan menggunakan pengaplikasian warna utama perusahaan yaitu warna merah dengan meletakkan logo dengan taglinenya di bagian atas dengan ukuran yang cukup besar dimana untuk keterlihatan yang jelas, dan menggunakan elemen visual sebgai elemen pendukungnya.

 

Material : Kertas Sticker Ukuran : 11 cm x 11 cm Teknis : Digital Printing

 

Gambar 4.13 Aplikasi Logo pada CD Label  

4.2.9 CD Case

CD Case digunakan sebgai wadah dari CD Company Profile, yang didesain berbentuk persegi dengan lipatan seperti amplop. Logo dengan tagline diletakkan di bagian tengah dengan ukuran yang cukup besar, keterangan isi CD di bawahnya. Disertai dengan elemen visual pada bagian bawah.


(85)

Material : Artpaper 280 gsm Ukuran : 13 cm x 13 cm Teknis : Digital Printing

 

Gambar 4.14 Aplikasi Logo pada CD Case  

4.2.10 Website

Website baru dari Progresif Jaya adalah merupakan sebuah aplikasi media mengadaptasi perkembangan teknologi yang berkembang, dengan berisikan berita-berita terbaru. Desainnya adalah bertemakan modern, dimana sistem navigasi pada website tidak rumit dan memudahkan bagi pengaksesnya. Dengan menggunakan brand color dari Progresif Jaya, yaitu merah dan abu abu. Logo Progresif Jaya digunakan sebgai header dalam website.


(86)

Gambar 4.15 Aplikasi pada Media Website 

Material : -

Ukuran : 1024 x 768 px

Teknis : -

4.2.11 Aplikasi E-paper

Apliasi e-paper merupakan salah satu media yang digunakan dalam rebranding surat kabar Progresif Jaya, dimana untuk mengadaptasi pada kemajuan teknologi dan isu lingkungan hidup, berkaitan dengan penggunaan kertas. Aplikasi e-paper ini merupakan digitalisasi dari surat kabar cetaknya dengan kemudahan dan sistem navigasi yang tidak rumit.


(87)

Gambar 4.16 Aplikasi pada e-paper 

Material : -

Ukuran : 1024 x 768 px

Teknis : -

4.2.12 Aplikasi di Mobil Operasional

Media mobil operasional merupakan salah satu media yang digunakan dalam rebranding surat kabar Progresif Jaya. Dimana mobil operasional yang digunakan dalam peliputan berita berfungsi sebagai salah satu aplikasi yang bertujuan kepada pengenalannya di masyarakat. Logo dengan tagline ada dibagian samping, dimana elemen visual digunakan di sebagian besar body mobil.


(88)

Gambar 4.17 Aplikasi pada Mobil Operasional

Material : Sticker Vinyl Ukuran : Disesuaikan Teknis : Digital Printing

4.2.14 Aplikasi di Mobil Distribusi

Media mobil distribusi merupakan salah satu pengaplikasian media, dimana mobil distribusi mempunyai fungsi pengenalan brand baru Progresif Jaya kepada masyarakat luas. Logo dengan tagline diletakkan di bagian samping mobil box dengan ukuran yang cukup besar. Ditambah dengan elemen visual yang mengelilingi box dari mobil.


(89)

Gambar 4.18 Aplikasi pada Mobil Distribusi

Material : Sticker Vinyl Ukuran : Disesuaikan Teknis : Digital Printing

4.2.15 Rompi Wartawan

Rompi wartawan dipilih sbagai salah satu media aplikasi logo, dimana rompi wartawan berfungsi sebagai salah satu pengenal kepada publik saat melakukan kegiatan di lapangan. Didesain dengan minimalis menggunakan brand color yaitu warna hitam dimana untuk membedakan dengan wartawan lain. Logo dengan tagline diletakkan pada bagian punggung rompi dimana untuk memberikan pengenalan. Kemudian pada bagian depannya diberi tulisan yang menunjukkan pers dan nama dari wartawan.


(90)

Gambar 4.19 Aplikasi pada Rompi Wartawan

Material : Kain parasut Ukuran : S, M, L , XL

Teknis : Cetak Sablon dan border.

4.2.16 Baju Seragam (PDL)

Baju wartawan merupakan bagian dari rebranding, dimana untuk menunjukan keseragaman dan kesatuan dari perusahaan. Dimana warna yang digunaan adalah secondary brand color, yaitu didominasi oleh warna hitam dan abu-abu. Dengan meletakkan logo pada bagian depan serta bagian belakang.


(91)

Gambar 4.20 Aplikasi pada Baju Seragam

Material : Katun Ukuran : S, M, L , XL

Teknis : Cetak Sablon dan bordir.

4.2.17 Jaket

Jaket merupakan salah satu pengaplikasian media pada pakaian dimana berfungsi kepada pengenalan di masyarakat selain fungsi utamanya melindungi wartawan dari panas atau dingin. Logo diletakkan pada bagian depan dan belakang. Pada bagian depan selain adanya logo, juga diberi nama dari wartawan yang bersangkutan serta elemen visual berwarna merah.


(92)

Gambar 4.21 Aplikasi pada Jaket

Material : Kain parasut Ukuran : S, M, L , XL Teknis : Cetak Sablon/Bordir

4.2.18 Tas

Tas dipilih sebagai media aplikasi dari logo dikarenakan fungsinya sebagai wadah dari perlengkapan dari wartawan dalam peliputan berita. Logo dan tagline diletakkan di bagian tengah dengan tambahan tulisan pers, yang bertujuan pengenalan kepada masyarakat. Warna yang digunakan adalah secondary brand color yang didominasi oleh warna hitam dan abu-abu.


(93)

Gambar 4.22 Aplikasi pada Tas

Material : Bahan Parasut Ukuran : Disesuaikan Teknis : Bordir

4.2.19 Topi

Topi dipilih sebagai salah satu aplikasi media dimana secara fungsional melindungi kepala dari panas dan hujan, juga sebagai pengenal kepada masyarakat. Topi terdiri atas dua warna, dimana warnanya adalah brand color dari Progresif Jaya, yaitu hitam dan merah. Logo dengan tagline diletakan pada bagian depan dari topi.


(94)

Gambar 4.23 Aplikasi pada Topi

Material : Bahan

Ukuran : Disesuaikan Teknis : Bordir

4.2.20 Mug

Mug digunakan sebagai salah satu media aplikasi, dimana selain fungsinya sebgai wadah untuk minum, juga sebgai salah satu dari media gimmick. Dengan menggunakan logo serta elemen visual.


(95)

Gambar 4.24 Aplikasi pada Mug

Material : Keramik

Ukuran : Disesuaikan Teknis : Press Digital Printing

4.2.21 Dasi

Dasi merupakan salah satu pengaplikasian media dari proses rebranding ini, dimana untuk menunjukan profesionalitas dari pegawai Progresif Jaya. Corak yang ada dalam dari ini adalah Brand Pattern dari logotype-nya, terdiri atas dua warna yaitu warna hitam dan warna merah.


(96)

Gambar 4.25 Aplikasi pada Dasi

Material : Bahan

Ukuran : Disesuaikan Teknis : Cetak Sablon

4.2.22 Display Koran

Display koran berfungsi sebagai tempat dari surat kabar Progresif Jaya, selain itu juga sebgai media pengenalan kepada masyarakat. Logo diletakkan di kepala dari display koran.


(97)

Gambar 4.26 Aplikasi pada Display Koran

Material : Alumunium Ukuran : Disesuaikan Teknis : Plat

             


(98)

DAFTAR PUSTAKA

Arthur A Winter & Stanley Goodman. (1978). Fashion Advertising And Promotions, Fairchild Publications, New York

Budiyanto. (2010). Media Surat Kabar Progresif Jaya di tengah Digitalisasi Media Surat Kabar. Universitas Komputer Indonesia. Bandung

Carter, E.D. (1987). How To Improve Your Corporate Identity. New York. Art Direction Book Company

Djarwoto. (1950). Djurnalisme dalam Praktek. Penerbit Pena, Jakarta.

Erwan, Verry. (2007). Perancangan Branding Toko Roti Sidodadi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Gardner, Bill., & Fishel, Catharine. (2005). Logo Lounge 2, 2000 International Identities By Leading Designer. Massachusetts. Rockport Publishers. Inc

Gunadi, YS (1998). Himpunan Istilah Komunikasi. Grasindo

Hadawiah. (2005). Strategi Memenangkan Persaingan Dalam Pemasaran Surat Kabar Harian Di Makassar Kasus Fajar,Tribun Timur dan Pedoman Rakyat. Universitas Hassanudin, Makassar

Hagijanto, Andrian. (1999). White Space dalam Media Cetak. Jurnal NIRMANA Vol 1, No.2 Juli 1999, 60-70.

Indonedia Media Market Description. (2009) World Association Of Newspaper


(99)

Kasilo, Djito, (2008), Komunikasi Cinta: Menembus G-Spot Konsumen Indonesia. Gramedia, Jakarta

Kamus Bahasa Indonesia. 2008.Tim Penyusun. Pusat Bahasa, Jakarta Logo & Letterhead (4th ed).1996. Massachusetts. Rockport Publishers. Inc: Author

Noegroho, Agoeng. (2010). Teknologi Komunikasi. Graha Ilmu. Yogyakarta Nuemeier, M. (1987). The Brand Gap. New York. Graftier Book Company Oktalina, Thesa. (2009). Efisiensi Dan Keunggulan Bersaing Koran Digital. Universitas Lampung. Lampung

Pollard, J Garland. (2008). 20 Ways To Re-Invent The Local Newspaper. Black Cow Press Llc, Florida

Rustan, Surianto. (2008), Layout, Dasar dan Penerapannya. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Rustan, Surianto. (2009), Mendesain Logo. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Setiadi, Rahmat. (2007). Internet Sebagai Medium Komunikasi Massa, Menyambut Konvergensi Media:Tantangan Baru Media Massa. Universitas Indonesia, Jakarta

Samara, Timothy. (2007). Design Element A Graphic Style Manual. Rockport Publishers. Inc, New York


(100)

Swystun, Jeff. (Ed). (2007).The Brand Glossary. New York. Palgrave Macmillan

Thesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (2008).Tim Penyusun. Pusat Bahasa, Jakarta

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 33

Sumber Wawancara :


(1)

Gambar 4.26 Aplikasi pada Display Koran

Material : Alumunium

Ukuran : Disesuaikan Teknis : Plat

             


(2)

89   

DAFTAR PUSTAKA

Arthur A Winter & Stanley Goodman. (1978). Fashion Advertising And Promotions, Fairchild Publications, New York

Budiyanto. (2010). Media Surat Kabar Progresif Jaya di tengah Digitalisasi Media Surat Kabar. Universitas Komputer Indonesia. Bandung

Carter, E.D. (1987). How To Improve Your Corporate Identity. New York. Art Direction Book Company

Djarwoto. (1950). Djurnalisme dalam Praktek. Penerbit Pena, Jakarta.

Erwan, Verry. (2007). Perancangan Branding Toko Roti Sidodadi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Gardner, Bill., & Fishel, Catharine. (2005). Logo Lounge 2, 2000 International Identities By Leading Designer. Massachusetts. Rockport Publishers. Inc

Gunadi, YS (1998). Himpunan Istilah Komunikasi. Grasindo

Hadawiah. (2005). Strategi Memenangkan Persaingan Dalam Pemasaran Surat Kabar Harian Di Makassar Kasus Fajar,Tribun Timur dan Pedoman Rakyat. Universitas Hassanudin, Makassar

Hagijanto, Andrian. (1999). White Space dalam Media Cetak. Jurnal NIRMANA Vol 1, No.2 Juli 1999, 60-70.

Indonedia Media Market Description. (2009) World Association Of Newspaper


(3)

Kasilo, Djito, (2008), Komunikasi Cinta: Menembus G-Spot Konsumen Indonesia. Gramedia, Jakarta

Kamus Bahasa Indonesia. 2008.Tim Penyusun. Pusat Bahasa, Jakarta

Logo & Letterhead (4th ed).1996. Massachusetts. Rockport Publishers. Inc: Author

Noegroho, Agoeng.(2010). Teknologi Komunikasi. Graha Ilmu. Yogyakarta Nuemeier, M. (1987). The Brand Gap. New York. Graftier Book Company Oktalina, Thesa. (2009). Efisiensi Dan Keunggulan Bersaing Koran Digital.

Universitas Lampung. Lampung

Pollard, J Garland. (2008). 20 Ways To Re-Invent The Local Newspaper. Black Cow Press Llc, Florida

Rustan, Surianto. (2008), Layout, Dasar dan Penerapannya. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Rustan, Surianto. (2009), Mendesain Logo. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Setiadi, Rahmat. (2007). Internet Sebagai Medium Komunikasi Massa, Menyambut Konvergensi Media:Tantangan Baru Media Massa. Universitas Indonesia, Jakarta

Samara, Timothy. (2007). Design Element A Graphic Style Manual. Rockport Publishers. Inc, New York

Setyowati, Yuli. (2006) “Malakah Komunikasi Massa”

Sidik, Fadjar & Prayitno, Aming. (1981). Desain Elementer. STSRI ASRI, Yogyakarta


(4)

91   

Swystun, Jeff. (Ed). (2007).The Brand Glossary. New York. Palgrave Macmillan

Thesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.(2008).Tim Penyusun. Pusat Bahasa, Jakarta

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 33

Sumber Wawancara :


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Budiyanto

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 22 Juni 1988

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Merital : Belum Menikah

Alamat : Ds. Gandasari Rt. 01/02 Cikarang Barat Bekasi

No Telepon : 085692477882

Email : bogiestar11@yahoo.co.id

PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

- SDN Gandasari 2 (Lulus tahun 2000)

- SMPN 1 Tambun Selatan (Lulus tahun 2003) - SMAN 1 Tambun Selatan (Lulus tahun 2006)

- Fakultas Desain, Universitas Komputer Indonesia (Lulus tahun 2010)

Seminar dan Pelatihan

- Seminar 1001 Ide, Universitas Komputer Indonesia (2008) - Workshop Audio Visual, Universitas Komputer Indonesia (2009) - Copywriting & Consumer Behaviour, Universitas Komputer Indonesia

(2010)


(6)

PENGALAMAN KERJA

• PT. Idea Field, Bandung (2008-2009) (Graphic Designer)

KEAHLIAN & KEMAMPUAN

• Hand Drawing

• Adobe Photoshop

• Adobe Illustrator

• Adobe In Design

• Adobe Flash

• Adobe Premiere

• Adobe Dreamweaver