4.3.20 Pernyataan Informan tentang Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam
Program Penanggulangan TB paru Tabel 4.24
Matriks Pernyataan Informan tentang Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam Program Penanggulangan TB Paru
Informan Pernyataan
Informan 1 Dinas Kesehatan
Pada saat kita turun ke puskesmas kita supervisi juga. Disitulah kita monitoring pencatatan dan pelaporan TB.
Sebaiknya 1 kali sebulan harus turun ke puskesmas. Karena kita gak bisa melakukan pencatatan hanya di
atas meja, kalau seperti penyakit lain mungkin masih bisa untuk di atas meja. Kalau TB harus turun ke
puskesmas pencatatan dan pelaporan. Karena yang kita laporkan ke Dinas Provinsi itu gak bisa jumlahnya saja,
harus semua data penderitanya, mulai dari data yang mendapat obat, tanggal berobatnya, nomor lab nya,
semua itu harus ada. Jadi harus kita turun. Semua data harus dilaporkan ke Dinas Provinsi, beda dengan
penyakit lain misalnya diare bisa merekap di atas meja. Kalau TB paru gak.
Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui informan Dinas Kesehatan mengatakan bahwa monitoring dan evalusi dilakukan bersamaan dengan
dilakukannya supervisi ke puskesmas. Monitoring dan evaluasi terhadap penyakit TB paru tidak bisa membuat laporan hanya berdasarkan data yang ada, harus
dilakukan peninjauan langsung ke puskesmas untuk melakukan pencatatan dan pelaporan.
4.3.21 Pernyataan Informan tentang Jumlah dan Pekerjaan Petugas TB
Paru dalam Program Penanggulangan TB paru Tabel 4.25
Matriks Pernyataan Informan tentang Jumlah dan Pekerjaan Petugas TB Paru dalam Program
Penanggulangan TB Paru
Informan Pernyataan
Informan 3 Petugas TB
Cuma satu. Semua kakak. Mulai penemuan kasus, penjaringan, fiksasi. Kadang penyuluhan juga kalau
penderitanya datang kesini. Gak mungkin dikasih ke promkes.
Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa petugas TB paru melakukan semua pekerjaan dan hanya ada 1 saja petugas TB paru yang terdapat
di puskesmas. Pekerjaan yang dilakukan yaitu penemuan kasus, penjaringan,
fiksasi dan penyuluhan. 4.3.22
Pernyataan Informan tentang Tugas Pengawas Menelan Obat PMO dalam Program Penanggulangan TB paru
Tabel 4.26 Matriks Pernyataan Informan tentang Tugas PMO dalam
Program Penanggulangan TB Paru
Informan Pernyataan
Informan 6 PMO
Yang ibu lakukan yaitu dengan mengontrol jadwal makan obat yang sudah dijadwalkan pagi jam 6. Setelah
dia makan obat kelang 1 jam baru makan pagi dan biasanya dikasih puding telur direbus. Dimotivasi kalau
mau sembuh ya harus diminum obatnya sesuai jadwalnya terus jangan dikelang. Kalau kelang gak ada
gunanya makan obat.
Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa tugas dari seorang PMO adalah mengontrol jadwal makan dan mengingatkan jadwal minum
obat. Selanjutnya untuk kesembuhan, penderita dimotivasi untuk minum obat.