Pernyataan Informan tentang Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam Pernyataan Informan tentang Jumlah dan Pekerjaan Petugas TB

di puskesmas. Pekerjaan yang dilakukan yaitu penemuan kasus, penjaringan, fiksasi dan penyuluhan. 4.3.22 Pernyataan Informan tentang Tugas Pengawas Menelan Obat PMO dalam Program Penanggulangan TB paru Tabel 4.26 Matriks Pernyataan Informan tentang Tugas PMO dalam Program Penanggulangan TB Paru Informan Pernyataan Informan 6 PMO Yang ibu lakukan yaitu dengan mengontrol jadwal makan obat yang sudah dijadwalkan pagi jam 6. Setelah dia makan obat kelang 1 jam baru makan pagi dan biasanya dikasih puding telur direbus. Dimotivasi kalau mau sembuh ya harus diminum obatnya sesuai jadwalnya terus jangan dikelang. Kalau kelang gak ada gunanya makan obat. Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa tugas dari seorang PMO adalah mengontrol jadwal makan dan mengingatkan jadwal minum obat. Selanjutnya untuk kesembuhan, penderita dimotivasi untuk minum obat.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Masukan Input

Terdapat beberapa aspek yang dikategorikan sebagai masukan input dalam program penanggulangan TB paru khususnya dalam penemuan kasus dan pemeriksaan dahak yaitu komitmen politis, tenaga kesehatan, pendanaan, sarana dan prasarana.

5.1.1 Komitmen Politis

Komitmen pemerintah dimana melibatkan para pemegang kebijakan dan kerjasama lintas sektoral artinya bersifat menyeluruh, bukan hanya departemen kesehatan saja tetapi berbagai instansi pemerintah terkait, baik hubungannya dengan pendanaan, pelaksanaan di daerah serta hal terkait lainnya. Komitmen politik pemerintah untuk memberi prioritas dalam penanggulangan tuberkulosis merupakan kunci utama keberhasilan program ini. Dengan adanya komitmen pemerintah yang melibatkan para pemegang kebijakan dan kerjasama lintas sektoral tersebut, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan manfaat dari pelaksanaan program penanggulangan TB paru Kasim dkk, 2011. Upaya penanggulangan TB paru melibatkan banyak instansi agar memperluas pelaksanaan penanggulangan TB paru, sehingga dibutuhkan keikutsertaan berbagai sektor yang terkait dalam menanggulangi masalah TB paru. Perluasan pelaksanaan program tersebut tidak terlepas dari adanya komitmen dari Pemerintah Daerah Tingkat Dati I atau Pemerintah Daerah Tingkat Dati II. Komitmen tersebut dibentuk melalui adanya GERDUNAS TB dan adanya dukungan dana dari Dati I dan Dati II. GERDUNAS merupakan suatu gerakan yang terpadu dan menyeluruh dengan melibatkan seluruh pihak di seluruh masyarakat baik swasta dan pemerintah agar dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat. Pelaksanaan GERDUNAS diharapkan dapat mempercepat upaya penanggulangan TB dengan melakukan kemitraan dan kerjasama lintas sektor dan lintas program. Program penanggulangan TB paru dilaksanakan oleh instansi kesehatan pusat, provinsi, kabupatenkota seperti dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupatenkota. Kerjasama lintas sektor juga diselenggarakan dengan kecamatan dan desakelurahan agar mendukung pelaksanaan program kesehatan, selain itu terdapat juga peran masyarakat terhadap pelaksanaan program. Peran masyarakat yaitu melakukan penyampaian informasi; pemberian bantuan sarana, tenaga ahli dan pendanaan; pengembangan informasi; dan memberikan pemikiran dan pertimbangan terhadap kebijakan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa Puskesmas Pijorkoling telah melakukan kerjasama lintas sektor dan lintas program. Kerjasama lintas sektor dilakukan dengan instansi, misalnya kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan dan Puskesmas Padangmatinggi sebagai Puskesmas Rujukan Mikroskopis PRM, sementara kerjasama lintas program dilakukan dengan program promosi kesehatan untuk melakukan penyuluhan.