informasi  yang  lebih  banyak  jika  dibandingkan  dengan  orang  yang  tidak pernah terpapar informasi media.
3. Ekonomi Dalam  memenuhi  kebutuhan  pokok  dan  kebutuhan  sekunder,  keluarga
dengan  status  ekonomi  yang  baik  akan  mudah  tercukupi  dibandingkan dengan  keluarga  yang  ekonomi  rendah.  Hal  ini  akan  mempengaruhi
pemenuhan  kebutuhan  akan  informasi  pengetahuan  yang  termasuk kebutuhan sekunder.
4. Hubungan sosial Manusia  adalah  makhluk  sosial,  sehingga  dalam  kehidupan  saling
berinteraksi antara satu dengan yang lain. Individu yang dapat berinteraksi secara  lanjut  akan  lebih  besar  terpapar  informasi,  sementara  faktor
hubungan  sosial  juga  mempengaruhi  kemampuan  individu  sebagai komunikan untuk menerima pesan menurut model komunikasi media
5. Pengalaman Pengalaman  seseorang  tentang  berbagai  hal  dapat  diperoleh  dari
lingkungan  kehidupan  dalam  perkembangannya,  misalnya  mengikuti seminar dan organisasi.
2.2  Sikap
2.2.1 Pengertian Sikap  adalah  respon  tertutup  seseorang  terhadap  stimulus  atau  objek
tertentu,  yang  sudah  melibatkan  faktor  pendapat  dan  emosi  yang  bersangkutan senang-tidak  senang,  setuju-tidak  setuju,  baik-tidak  baik.  Menurut  Newcomb,
Universitas Sumatera Utara
sikap  adalah  kesiapan  atau  kesediaan  untuk  bertindak,  dan  bukan  merupakan pelaksanaan  motif  tertentu.  Dalam  kata  lain,  fungsi  sikap  belum  merupakan
tindakan  reaksi  terbuka  atau  aktivitas,  akan  tetapi  merupakan  predisposisi perilaku tindakan atau reaksi tertutup Notoatmodjo, 2005.
Proses Terbentuknya Sikap dan Tindakan
2.2.2  Komponen Pokok Sikap Menurut  Allport  1954,  sikap  terdiri  dari  3  komponen  pokok,  yaitu:
kepercayaan  keyakinan,  ide,  dan  konsep  terhadap  suatu  objek,  kehidupan emosional  atau  evaluasi  terhadap  suatu  objek,  serta  kecenderungan  untuk
bertindak. Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh.  Dalam  menentukan  sikap  yang  utuh,  pengetahuan,  pikiran,  keyakinan,  dan
emosi memegang peranan penting. 2.2.3  Tingkatan Sikap
Seperti  halnya  dengan  pengetahuan,  sikap    terdiri  dari  berbagai tingkatan,  yaitu  :  1  menerima  :  seseorang  atau  subjek  mau  menerima  stimulus
yang  diberikan  objek;  2  merespon  :  memberikan  jawaban  apabila  ditanya, Stimulus
rangsangan Proses
stimulus Reaksi Terbuka
Tindakan
Reaksi Tertutup
Sikap
Universitas Sumatera Utara
mengerjakan, dan  menyelesaikan tugas  yang  diberikan adalah  suatu indikasi  dari sikap; 3 menghargai :   seseorang  memberikan  nilai yang  positif terhadap objek
atau stimulus, dalam arti, membahasnya dengan orang lain dan bahkan mengajak atau  mempengaruhi  atau  menganjurkan  orang  lain  merespon;  4  bertanggung
jawab  :  bertanggung  jawab  atas  segala  sesuatu  yang  telah  dipilihnya  dengan segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2007.
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap Azwar  2005  mengatakan  bahwa  faktor-faktor  yang  mempengaruhi
pembentukan sikap adalah: 1. Pengalaman pribadi
Sesuatu  yang  telah  atau  sedang  dialami  seseorang  akan  membentuk  dan mempengaruhi penghayatannya terhadap stimulus sosial. Individu akan menerima
pengalaman,  orang  yang  melakukan  tanggapan  atau  penghayatan,  biasanya  tidak melepaskan  pengalaman  yang  sedang  dialaminya  dari  pengalaman-pengalaman
lain yang terdahulu, yang relevan. 2. Kebudayaan
Budaya  dimana  tempat  seseorang  hidup  dan  dibesarkan  mempunyai  pengaruh besar terhadap pembentukan sikapnya. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota
masyarakatnya, karena kebudayaan memberi corak pengalaman individu-individu yang  menjadi  anggota  kelompok  masyarakat  asuhannya.  Hanya  kepribadian
individu  yang  telah  mapan  dan  kuat  yang  dapat  memudarkan  dominasi kebudayaan dalam pembentukan sikap individual.
Universitas Sumatera Utara
3.  Pengaruh orang lain yang dianggap penting Pada  umumnya,  individu  cenderung  untuk  memiliki  sikap  yang  konformis  atau
searah  dengan  sikap  orang yang  dianggapnya penting. Hal ini  di  motivasi  karena keinginan  untuk  berafiliasi  dan  keinginan  untuk  menghindari  konflik  dengan
orang tersebut. 4.  Media massa
Sebagai  sarana  komunikasi,  berbagai  bentuk  media  massa  seperti  televisi,  radio, surat  kabar,  majalah  dan  lain-lainnya,  mempunyai  pengaruh  besar  dalam
pembentukan opini dan kepercayaan orang. 5.  Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
Lembaga pendidikan  serta lembaga agama  sebagai  suatu sistem juga  mempunyai pengaruh  dalam  pembentukan  sikap  karena  keduanya  meletakkan  dasar
pengertian dan konsep moral dalam diri individu. 6.  Pengaruh faktor emosional
Tidak  semua  bentuk  sikap  ditentukan  oleh  situasi  lingkungan  dan  pengalaman pribadi seseorang. Kadang-kadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang
didasari  oleh  emosi  yang  berfungsi  sebagai  semacam  penyaluran  frustasi  atau peralihan dalam bentuk mekanisme pertahanan ego.
2.3   Pasangan Usia Subur