Prosedur Penelitian .1 Prosedur pembuatan ekstrak kulit buah manggis

19. Penggaris Novus, Indonesia 20. Jangka Aigo, Japan Gambar 3. Autoklaf Gambar 4. Timbangan Gambar 5. Vortex analitik 4.5.3 Prosedur Penelitian 4.5.3.1 Prosedur pembuatan ekstrak kulit buah manggis Sampel kulit buah manggis berasal dari buah manggis Garcinia mangostana L. yang diperoleh dari Kutacane, Aceh Tenggara. Proses pembuatan ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dilakukan berdasarkan Standard Operational Procedure SOP Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi USU dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Pembuatan simplisia Buah manggis Garcinia mangostana L. ditimbang sebanyak 3 kg. Buah lalu dibersihkan dari kotoran, dicuci bersih di bawah air mengalir, dikupas, maka didapatkan kulit buah manggis sebanyak 1 kg. Kulit buah manggis lalu diiris halus setebal ± 3 mm kemudian dikeringkan di dalam lemari pengering dengan suhu 40°C hingga kering dan dialasi dengan kertas perkamen. Sampel yang telah kering kemudian ditimbang kembali dan diperoleh 300 gram kulit buah manggis kering. Selanjutnya, kulit buah manggis yang telah kering tersebut diblender sampai menjadi serbuk halus simplisia. Universitas Sumatera Utara Gambar 6. Buah manggis yang telah di- Gambar 7. Kulit buah manggis diiris halus cuci bersih dan ditimbang Gambar 8. Kulit manggis dikeringkan di Gambar 9. Kulit manggis diblender dalam lemari pengering Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Simplisia dimaserasi dalam etanol teknis 70 selama 3 jam b. Proses maserasi Sebanyak 300 gram simplisia dimasukkan ke dalam wadah dan direndam dengan etanol teknis 70 selama 3 jam dalam keadaan tertutup. Diaduk sesekali dengan keadaan etanol cukup merendam sampel.

c. Proses perkolasi

Perkolator disiapkan dengan cara meletakkan kapas secukupnya pada bagian dasar wadah perkolator, kemudian di atas kapas tersebut diletakkan kertas saring sebanyak 2 lembar. Kemudian masa simplisia yang telah direndam selama 3 jam tersebut dipindahkan sedikit demi sedikit ke dalam perkolator dengan hati – hati sambil sesekali ditekan dengan sendok. Kemudian etanol 70 dituangkan ke dalam perkolator dan massa simplisia disaring dengan lapisan kertas saring sampai cairan tersebut mulai menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari untuk mengetahui apakah perkolator sudah berfungsi dengan baik. Kemudian perkolator ditutup dengan aluminium foil dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, bagian ujung perkolator yang juga disambungkan pada tabung untuk menampung cairan dapat dibuka dengan kecepatan tetesan ± 30 tetesmenit. Sampel pada tabung perkolator tetap dijaga dalam kondisi terendam etanol selama Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 32

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 12

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 13

2.1 Bahan Medikamen Saluran Akar - Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

0 0 11