B ind - TEORI BAHASA IKLAN

TEORI BAHASA IKLAN
Manusia dan bahasa adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain.
Manusia sebagai mahkluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa ada manusia lain.
Dalam hidupnya, manusia selalu membutuhkan manusia lain. Oleh sebab itu,
manusia membutuhkan bahasa untuk menjalin komunikasi dengan manusia lain
sehingga terpenuhilah kewajiban moral manusia sebagai mahkluk sosial.
Dalam hal ini, bahasa memainkan fungsinya sebagai alat komunikasi.
Saat ini, berbagai media komusikasi berkembang begitu pesat. Tentu saja semua itu
sejalan dengan memberi kemudahan bagi manusia untuk mengembangkan
interaksi kepada sesama. Salah satu medianya adalah melalui iklan di berbagai
media. Meski dengan wujud yang berbeda, tetapi tetapi tetap saja bahasa menjadi
hal utama dalam penyampaiannya.
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang
lebih adalah ‘menggiring orang pada gagasan’. Adapun pengertian iklan secara
komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh
sponsor tertentu…” Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi
nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan
dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu
proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk

mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan
konsumsi dari mereka produk atau jasa melalui branding, yang melibatkan
pengulangan atau nama produk gambar dalam upaya untuk kualitas terkait
mengasosiasikan dengan merek di benak konsumen . Pengiklan rokok yang
menghabiskan uang untuk mengiklankan barang-barang lainnya dari produk
konsumen atau jasa termasuk partai politik, kelompok kepentingan, organisasi
keagamaan dan lembaga pemerintah. Nirlaba organisasi dapat mengandalkan mode
bebas dari persuasi, seperti pengumuman layanan publik
Iklan modern dikembangkan dengan kenaikan produksi massal pada abad ke-20
ke-19 awal dan akhir. Media massa dapat didefinisikan sebagai setiap media
dimaksudkan untuk mencapai jumlah massa rakyat. Berbagai jenis media dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan ini, termasuk media tradisional
seperti koran, majalah, televisi, radio, atau langsung email, outdoor, atau media
baru seperti website dan pesan teks.

Maka dari itu, untuk menarik para konsumen, iklan harus memperhatikan enam
unsur yang ada pada konsumen, yaitu:
1. Kesadaran
2. Knowledge /Pengetahuan

3. Liking/ Kesukaan
4. Preference /Preferensi
5. Conviction /Keyakinan
6. Purchase /Pembelian
Misi pikiran mempunyai kapasitas yang terbatas untuk mengambil dan
menyimpan informasi. Satu cara untuk mengatasi keterbatasan alami untuk
menerima informasi baru adalah dengan bekerja keras untuk menampilkan pesan
Anda sebagai informasi yang penting.
Penggunaan bahasa dalam iklan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau
pendengar. Dengan demikian, pembuat semenarik mungkin sehingga tujuan atau
fungsi persuasif dapat dicapai.sehingga struktur kata dalam iklan harus:
1. Menggugah: mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan
memberikan perhatian.
2. Informatif: kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif. Tidak berteletele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
3. Persuasif: rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang,
tentram, menghibur.
4. Bertenaga gerak: komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa
penawaran/masa promosi berlangsung.
Untuk menyampaikan gagasan pikiran dalam suatu bahasa seorang penulis iklan
harus mengetahui aturan-aturan bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidahkaidahnya, idiom-idiomnya, nuansa atau konotasi sebuah kata, dan sebagainya.

Syarat ini adalah syarat yang mutlak.
untuk membuat iklan yang baik ada langkah-langkah yang harus diperhatikan
yaitu:
1. Mulailah dengan kata kunci.
2. Buat iklan baris dengan mendesak.
3. Jadilah deskriptif.
4. Masukkan daftar harga jika memang itu adalah suatu penawaran yang luar
biasa.
5. Ingatlah untuk menuliskan nomor kontak yang bisa dihubungi.
Iklan dapat pula diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak / orang
ramai mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa,

seperti surat kabar / koran, majalah dan media elektronik seperti radio, televisi dan
internet.
Dari pengertian iklan tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan dibuat dengan tujuan
untuk menarik perhatian dan mendorong atau membujuk pembaca iklan agar
memiliki atau memenuhi permintaan pemasang iklan.
Dari pengertian iklan maka, iklan harus memenuhi syarat-syarat iklan yaitu sebagai
berikut :
1. Bahasa Iklan

a. Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis
b. Ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif
c. Disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan
2. Isi iklan
a. objektif dan jujur
b. singkat dan jelas
c. tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain
d. menarik perhatian banyak orang.
Iklan sendiri dapat dijumpai setiap saat dan di manapun manusia berada.
Perkembangan media informatika semakin membuat itu menjadi lebih bervariasi.
Hampir setiap hari manusia disajikan berbagai iklan baik itu di majalah, koran,
televisi, radio, internet, bahkan di sepanjang jalan iklan dapat dijumpai. Iklan
sendiri dianggap sebagai media yang cukup efektif dalam menyampaikan
informasi kepada khalayak ramai.
Monle Lee dan Carla Johnson mendefinisikan iklan sebagai sebuah komunikasi
komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang
ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti
televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar
ruang, atau kendaraan umum. Dari sini jelas bahwa iklan merupakan media
komunikasi massa.

Pemanfaatan bahasa dalam iklan tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan dan
demi tercapainya maksud iklan itu sendiri. Secara khusus iklan di televisi lebih
menekankan bahasa tutur dalam menyampaikan maksudnya kepada orang lain. Hal
itu dapat diungkapkan oleh penutur dengan menggunakan kalimat imperatif,
deklaratif, maupun introgatif. Semua tentu dengan satu tujuan yaitu tercapainya
pesan.
Menurut Rot Zoill melalui Rendra Widyatama menjabarkan fungsi iklan dalam
empat fungsi. Keempat fungsi tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Fungsi Precipitation

Iklan berfungsi untuk mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan
yang semula tidak dapat mengambil keputusan menjadi dapat mengambil
keputusan. Sebagai contoh adalah meningkatkan permintaan, menciptakan
kesadaran dan pengetahuan tentang sebuah produk.
b. Fungsi Persuasion
Iklan berfungsi untuk membangkitkan khalayak sesuai pesan yang
diiklankan. Hal ini meliputi daya tarik emosi, menyampaikan informasi
tentang ciri suatu produk, dan membujuk konsumen untuk membeli.
c. Fungsi Reinforcement (meneguhkan sikap)
Iklan mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak.

d. Fungsi Reminder
Iklan mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang
diiklankan.
Iklan di televisi memiliki kecendrungan menggunakan tindak tutur lisan yang
berbeda antara iklan satu dengan yang lain. Atau dengan kata lain, iklan di televisi
cenderung menggunakan bahasa percakapan. Percakapan itu sangat membantu
menjelaskan maksud percakapan sehingga kalimat yang digunakan pun diusahakan
kalimat yang efektif. Bahkan jenis iklan yang sama pun memiliki tindak tutur yang
berbeda pula. Berbagai iklan yang ditayangkan di televisi memiliki keragaman
demi menjaring konsumennya dengan pengemasan bahasa yang semenarik
mungkin. Bahkan demi menjaring konsumen, setiap iklan menunjukkan
keunggulan barang yang diiklankan. Selain itu, iklan kerap kali ditayangkan
berulang kali sehingga akan semakin memberikan kesan yang dalam kepada
konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini mempunyai maksud
konsumen akan selalu ingat dengan tidak mempedulikan produk sejenis.