Fasilitasi Pengembangan Prototipe Invensi / Inovasi Mahasiswa Melalui Skema Kegiatan Pre-Mentoring Program RAMP-IPB
'&
*
-* "*fr#.
HT
h,
#
r.Iry
gg"Wx
&w
Konferensi Nasional lnavasi dan Technopr€neurship 2013
"Mendidik dan Menciptakan lnovator
p,
dan
Tgchnc}prgngufr,,;,i:',.'',,*'.:i.'...'''.,,,
8sgcr. 18-1IFsbruari 201i3
".-i, tr
_:
"&**-''
F
-4969
PROSIDING
KONFERENSI NASIONAL INOVASI
DAN TECHNOPRENEURSHIP 2OL3
"Mendidik dan Menciptakan
Inovator dan Technopreneur"
Bogor, 18-19 Februari 201,3
ISSN: 2337-4969
FASILITASI PENGEMBANGAN PROTOTIPE INVENSIjINOVASI
MAHASISWA MELALUI SKEMA KEGIATAN PRE-MENTO RING PROGRAM
RAMP-IPB
M. Faiz Syuaib* **J Aji Hermawan* ***J Dno Suparno* ***J dan Eko
Nugroho*
*Recognition And Mentoring Program, Institut Pertanian Bogor (RAMP-IPB)
**Dept.Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB
***Dept. Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB
1. Pendahuluan
!-
Recognition and Mentoring Program (RAMP) adalah program
kerjasama internasional untuk pengembangan invensijinovasi masyarakat
yang diinisiasi oleh The Lemelson Foundation (TLF) bersama partner di
empat negara (USA, India, Indonesia dan Peru). Kegiatan-kegiatan RAMP
dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan invensi dan inovasi yang
berorientasi pada hasil (impact oriented) dan kemanfaatannya bagi
masyarakat akar rumput. Dengan kata lain, program ini ingin bertujuan
untuk memfasilitasi tercipta dan berkembangnya invensi dan inovasi serta
mendorong agar hasilnya dapat diakses oleh masyarakat akar rum put
(grassroot) sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
Institut Pertanian Bogor (RAMP-IPB) adalah salah satu inisiator dan
institusi pelaksana utama RAMP di Indonesia yang telah bekerjasama dengan
TLF sejak tahun 2005. Sejak masa-masa awal inisiasi dan pengembangan
RAMP di tanah air, RAMP-IPB aktif terlibat dalam kegiatan studi kebijakan
(policy study), penyebar-Iuasan informasi (outreach) dan penjaringan potensi
invensijinovasi (scouting), pelatihan technopreneurship bagi mahasiswa
(STEP), serta implementasi program fasilitasi-inkubasi-pendampingan
(men to ring) untuk pengembangan invensijinovasi masyarakat. Dalam
perjalanannya tersebut, RAMP-IPB mendapati bahwa dunia kampus,
khususnya mahasiswa, adalah potensi terbesar serta 'samudera' ide
invensijinovasi yang luar biasa di Indonesia. Ratusan-ribu skripsi, thesis,
disertasi dan karya ilmiah lainnya dihasilkan di ribuan kampus di tanah air.
Akan tetapi, hanya sebagian 'sangat kecil' yang berhasil menjadi produk
untuk didiseminasi ataupun komersialisasi ke masyarakat luas. Pada
kenyataannya pula bahwa sebagian besar proposal mentoring yang diajukan
ke RAMP Indonesia adalah berasal dari dunia kampus, khususnya
mahasiswa, baik SO, S1, S2 ataupun S3. Akan tetapi, sebagian besar dari
proposal tersebut masihlah pada taraf ide yang sangat dasar dan masih
memerlukan kajian dan proses panjang untuk dapat diwujudkan menjadi
produk di masyarakat ataupun pasar.
Dalam implementasinya sejak tahun 2007 lalu, RAMP-IPB telah dan
sedang mengembangkan program pelatihan "student technQpreneurship" (1STEP dan i-STEP), serta program "Technopreneurship Course Development"
(TeD) dalam 4 tahun terakhir ini. Telah banyak ide invensijinovasi
314
ISSN 2337-4969
Prosiding Konjerensi Nasional "lnovasi dan Technopreneurship"
Bogor, 18-19 Februari 2013
mahasiswa yang teridentifikasi dari kegiatan-kegiatan tersebut. Akan tetapi,
masih sangat sedikit dari ide tersebut yang coeok dan layak untuk ,dapat
diinkubasi dalam skema Mentoring Program. Oleh karena itu, sejak'tahun
2009 RAMP-IPB berinisitaif mengembangkan program Pre-Mentoring yang
diraneang sebagai sarana fasilitasi "pra-inkubasi" ataupun "pematangan" ide
bagi mahasiswa untuk mewujudkannya menjadi prototipe produk sebelum
pada akhirnya mereka ajukan dan berkompetisi seeara terbuka dalam skema
Mentoring Program RAMP Indonesia.
2. Konsep Dasar Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
Pre-Mentoring Program (PMP) diraneang sebagai sarana fasilitasi
"pra-inkubasi" ataupun "pematangan" ide yang sekaligus sebagai wahana
mengurangi resiko (risk-reduced] di mana ide-ide invensi/inovasi dapat
dirasionalisai, dibangun, dikembangkan dan diuji seeara fungsional sebelum
mereka melanjutkan perjalanan di masyarakat dan pasar yang
sesungguhnya. Disamping itu, PMP dapat pula berperan sebagai "penyaring
mula" (pre-filter) terhadap kelayakan dari suatu ide sehingga resiko tingkat
pembiayaan ataupun kegagalan untuk "business start-up" dapat diperkecil.
Melalui PMP ini berbagai kendala dan keterbatasan mahasiswa dalam proses
teehnopreneur untuk mewujudkan ide invensi/inovasi dapat diatasi. Seeara
umum, konsep dasar kegiatan PMP dapat diilustrasikan pada diagram di
Gambar 1 di bawah ini.
Business Plan
Proposal
I
(Commercialization
L_._ _
_ _._
Basic
Idea
:-----------:-----------:
1Ll
I
Conceptualizing
the idea
Tested
Prototyping
Gambar 1. Skema konsep dasar Pre-Mentoring Program RAMP-IPB
Terkait dengan konsep dasar RAMP "idea to impact" sebagaimana
tersaji pada Gambar 2, PMP diharapkan dapat berperan untuk mengisi
"missing link" dalam rantai pengembangan teehnopreneurship mahasiswa
sebagaimana diinisiasi dan dikembangkan oleh RAMP-IPB, yaitu: "Course
Development - Student Capacity Building - Pre-Mentoring - Mentoring Venturing"
ISSN 2337-4969
315
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
J.
.
・v[ セ ョャ{
l
mGセZ[ゥョァN
"----: ZGイセ
I
1
・セイ cpゥ「s uL・ョ Zセo ィc t
セ
,I
-
-
__ -1- - -
<
jセ [イ
De...
-
. .
-
I ZNセ
i1- -- セ
M jセMO
:
1
IPS
:
:
I
ョセイゥァ
.:
_I
INOTEK
セ
Gambar 2. Skema Program RAMP Indonesia
\.
i
セ
tt· ,
},
V'
3. Desain dan Mekanisme Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
Pre-Mentoring Program (PMP) adalah suatu bentuk kegiatan fasilitasi
"pra-inkubasi" yang didesain untuk menggali ide atau solusi teknologi yang
dihasilkan oleh mahasiswa dari kampus-kampus di wilayah kerja RAMP di
seluruh Indonesia untuk selanjutnya difasilitasi, dibimbing dan didampingi
hingga menghasilkan prototipe produk teknologi yang berpotensi untuk
didiseminasi ataupun dikomersialisasi kepada masyarakat luas.
Kegiatan PMP ini juga didesain sedemikian rupa agar sejalan (in-line)
dengan bidang studi dan proses akademik mahasiswa di perguruan tinggi
yang bersangkutan. Dengan kata lain, proposal dan kegiatan PMP yang
dilakukan oleh peserta harus juga sebagai projek tugas akhirjskripsi yang
disetujui, dibimbing dan difasilitasi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
Dengan demikian, proses pengembangan technopreneurship dan hasil yang
didapatkan adalah sejalan dan embedded dengan bidang kompetensi dan
proses akademik yang ditekuni oleh yang bersangkutan.
Sebagaimana disajikan pada Gambar 3, mekanisme kegiatan PMP
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
1. Scouting. Tahapan ini meliputi proses mencari atau menjaring calon
perserta (awardees). Calon peserta yang dapat dipilih (eligible) adalah
mereka yang berstatus sebagai mahasiswa aktif yang terdaftar di
perguruan tinggi di seluruh Indonesia, berasal dari semua
jurusanjdepartemenj
program
studi
untuk
jenjang studi
diplomajpoliteknik (SO) ataupun sarjana (51), mahasiswa tingkat
akhir yang memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas akhir j skripsi.
Penjaringan calon peserta dilaksanakan secara terbuka, baik bagi
mereka yang mendaftar secara langsung melalui informasi yang
mereka dapatkan dari website ataupun media lainnya; maupun
undangan langsung dari RAMP-IPB bagi para peserta i-STEP, OneSTEP, maupun para finalis PKM-DIKTI (khususnya bidang PKM-T,
PKM-P, PKM-KC dan PKM-M).
316
ISSN 2337-4969
Prosiding Konferensi Nasional "lnovasi dan FechnopreneurslllfJ
Bogar, 18-19 Feb rua ri 2013
2. Selection. Proses seleksi dilaksanakan oleh komite seleksi RAMP-IPB
dan juga reviewer eksternal apabila dirasa perIu. Proses seleksi
menitik-beratkan pada proposal yang dikirimkan oleh para:. calon
peserta dengan format sesuai panduan. Proses seleksi meliputi seleksi
administratif (status kemahasiswaan dan perguruan tinggi ybs), dan
seleksi materi substantif isi proposal. Secara substantive, materi ide
yang diajukan haruslah sesuai dengan sektor inovasi yang bisa
didukung oleh program RAMP Indonesia secara umum, yaitu: air,
energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati (water,
energy, health, agriculture, biodiversity; WEHAB). Kriteria umum
seleksi adalah meliputi: (1) Karakteristik teknis dan potensi
invensijinovasi (originalitas, keunggulan, kemudahan produksi,
aplikasi), (2) Potensi Ekonomi & Bisnis, (3) Dampak & Manfaat
(teknis, ekonomis, social, lingkungan), dan (4) Aspek legal (status dan
potensi HKI)
3. Intensive Training & Internship. Para peserta yang terpilih selanjutnya
akan mengikuti proses capacity building dan finalisasi idejdesain
melalui pelatihan dan kerja labjbengkeljstudio secara intensif selama
4 minggu di Bogor. Dalam tahap ini para peserta diberi materi tentang
proses desain selama 40 jam (pada 1 minggu pertama) oleh para nara
sumber, selanjutnya proses pengembangan dan finalisasi idejdesain
dilaksanakJ.lt secara mandiri oleh masing-masing peserta pada
minggu kedua hingga keempat. Setiap peserta didampingi oleh dua
orang dosen sebagai pembimbing dan nara sumber terkait bidang
invensijinovasinya dan seorang tutor (mahasiswa senior) yang
mendampinginya dalam aktivitas internship sehari-hari. Pada akhir
tahap ini, dilakukan penilaian dan dievaluasi terhadap masing-masing
peserta dan desain invensij inovasinya. Para peserta yang dinilai
memenui syarat dan kriteria untuk menyelesaikan prototipe
produknya sesuai rencana dan harapan, maka akan dinyatakan lolos
untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu product proto typing.
4. Research & Pro to typing. Kegiatan ini dilaksanakan di kampus masingmasing peserta dalam skema yang in-line dengan prosedur tugas
akhirjskripsi di bawah bimbingan dosen pembimbing masing-masing
di kampus yang bersangkutan. Walupun tidak secara langsung di
lokasi, dalam tahap ini RAMP-IPB terus mendampingi, dan apabila
diperIukan peserta masih bisa berkonsultasi, termasuk dengan
fasilitator atau nara sumber ketika mereka training di Bogor. Sebagai
dasar dan panduan untuk proses ini, para awardees akan
menandatangani SPK yang diketahui dan disetujui oleh pihak kampus
dan pembimbing akademik masing-masing. ]angka waktu
penyelesaian tahap ini diharapkan tidak lebih dari satu semester
akademik, sehingga para peserta diharapkan akan menyelesaikan
masa studinya tepat waktu.
Rangkaian kegiatan PMP dianggap selesai apabila para peserta telah
menyelesaikan prototipe produknya sekaligus skripsinya. Dan apabila dirasa
ISSN 2337-4969
317
memenuhi syarat, selanjutnya mereka juga diarahkan agar mel).gajukan
proposal untuk tahap selanjutnya, yaitu Mentoring Program. Seca¥a umum,
mekanisme kegiatan PMP disajikan pada Gambar 3 . '
Thesis Proposal
f--------,
•
•
SCOUTING
PKM Winners
·1
SElECTION
セM
SElECTED PROPOSALS
I セZウイ
I
I
セ
Source persons,
TRAINING & INTERNSHIP
•
•
(Caoacitv Buildine:. Idea & Desie:n
Campus Labs & I
RESEARCH & PROTOTYPING
(Caoacitv Buildine:. Idea & Desie:n
Labs & Field
TESTED PROTOTYPES
MENTORING
PIU1pnC;AI c;
Gambar 3. Desain dan Mekanisme Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
v
セZ
ヲmlセ
e-t-
--4. Implementasi Program Pre-Mentoring RAMP-IPE
lmplementasi kegiatan PMP telah diselenggarakan setiap tahun oleh
RAMP-IPB sejak angkatan pertama pada tahun 2010, dan pada tahun 2013
ini adalah penyelenggaraan untuk angkatan ke-4. Secara umum, skema
implementasi kegiatan adalah sebagaimana disajikan pada Gambar 4 di
bawah ini.
318
I
Lribs R, Fric:ilitritors
ISSN 2337-4969
Prosiding Konferensi Nasional "Inovasi dan Technopreneurship"
Bogar, 18-19 Februari 2013
(
MULAI )
PelaksanaanTraining dan
Magang di Bogor
(Pengembangan dan
Penyempumaan Desain)
06 Feb - 03 Maret 2012
Undangan Pengajuan
Proposal
Oct 2011
t_ - -
r--_
Batas akhir penenmaan
proposal
2 Desember 2011
(cap pos)
, Evaluasi Kelayakan Desain dan
Kesiapan
03 Maret 2012
Seleksi Substantif Proposal
Lengkap
YA
5-16Des2011
Pembuatan Prototipe di kampus
masing-masing
(Maret - Agustus 2012)
Prototipe dan Tugas
I Uji kゥョ・セ。
AkhirlSkripsi di Kampus masingII
maslng
Pengumuman Pemenang
r--_
19 Des 2011
I
!
i
e--
Perbaikan Proposal &
Konfirmasi Persyaratan
Administratif Calon Trainee
I
I
セL
t- - -
- Prototipe Invensi
- SkripsilTugas Akhir
- Proposal Mentonng
September 2012
セ
___+:\NャッMゥjiaseャセ
1-------'
Gambar 4. Skema Implementasi Kegiatan PMP (contoh kegiatan tahun 2012:
Angkatan ke-3)
Kegiatan dimulai dengan undangan dan penerimaan proposal yang
dibuka setelah berakhirnya kegiatan i-STEP RAMP-IPB (umumnya sekitar
akhir bulan JulO, berakhirnya kegiatan PKM DIKTI dan tentunya pula setelah
masa perkuliah dimulai. Dengan demikian, target calon peserta telah
diketahui, dan mereka juga punya cukup waktu untuk mempersiapkan
proposal di bawah bimbingan dosen di kampus masing-masing. Batas akhir
penerimaan proposal adalah sekitar awal bulan Desember. Selanjutnya
pengumuman pemenang dan undangan disampaikan pada sekitar
pertengahan bulan Desember.
Intensive Training & Internship dilaksanakan di Bogor selama 4
minggu pada sekitar bulan Februari, yaitu pada masa libur alih semester.
Selanjutnya bagi peserta yang lolos, pelaksanaan Research & Prototyping di
kampus masing-masing dilaksanakan selama 4-6 bulan pada bulan Maret
hingga Agustus. Pada sekitar bulan Juni-Juli fasilitator RAMP akan meninjau
ke masing-masing kampus peserta untuk monitoring & evaluasi pekerjaan
masing-masing peserta.
ISSN 2337-4969
319
1K
.
i,
,
'
Gambar 5. Contoh dokumentasi Kegiatan Training dan Internship di Bogor
Dalam kegiatan Training dan Internship selama lebih-kurang 4
minggu di Bogor, sebagian besar peserta berhasil mengembangkan ide
invensijinovasinya hingga menjadi desain untuk siap dibuat dan diuji. Proses
pematanganan desain tersebut mengikuti metode dan kaidah rancang
bangun sebagaimana mestinya. Sebagian besar ide yang dibawa peserta
relatif masih "mentah" dan para peserta berasal dari latar belakang bidang
studi dan perguruan tinggi yang berbeda, dengan metodologi pelatihan dan
pembimbingan yang diterapkan, umumnya para peserta berhasil mencapai
kemajuan yang cukup signifikan. Meskipin demikian, masih ada beberapa
peserta yang dinilai kurang mampu untuk menyelesaikan idenya atau justru
ide yang dimaksud dinilai cukup sulit untuk diwujudkan sesuai kapasitas
mahasiswa, ketersediaan waktu, dana dan mungkin fasilitas perguruan tinggi
yang bersangkutan. Untuk itu sebagian peserta atau ide dinilai tidak lolos
untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Gambar 6 dan 7 di bawah ini
menyajikan proses pengembangan ide inovasi peserta hingga menjadi
produk yang diharapkan.
セM
320
ISSN 2337-4969
Prosiding Konferensi Nasional "lnovasi dan Technopreneurship"
Bogor, 18-19 Februari 2013
b)
a)
Gambar 6. Contoh salah satu peserta PMP (mahasiswa 51) dan produk
inovasinya (turbin micro-wind tipe vertikal) a) Proses dan Hasil
Pengembangan Desain di Bogor; b) Prototipe yang Dihasilkan di Kampus ybs
Engineering Design Process during
G
E
N
I
E
:"'."{;I
""'lg>;l"ef'i;lr..,-,
セ
fi
セ ZNセ G A
1::;J';D:"JIl"-,l.;i
: ......AN L[セL⦅|ャ
;« ••".
i. セNZ クオNセ ャNセ
..[Lセ
AjセhGB イZ
ttll·F*r-r:)
iI:::,';r""'.·;lO;-.....·-'
Final Design after Intership
a)
b)
Gambar 7. Contoh salah satu peserta PMP (mahasiswa Poltek) dan
produk inovasinya (alat pengusir hama dengan ultrasonik) a) Proses dan
Hasil Pengembangan Desain di Bogor
ISSN 2337-4969
321
Selama 4 tahun penyelenggaraan PMP, 51 mahasiswa dari berpagai
universitas di tanah air telah mengikuti kegiatan training di Bogor, dan 24
diantaranya telah mendapat fasilitasi pendanaan hingga penyelesaian
prototipe inovasinya. Daftar selengkapnya disajikan pacta Tabel 1- 4.
Tabell. Daftar Peserta Pre-Mentoring Angkatan #1 (2010)
Judul Proposal
.
*
-* "*fr#.
HT
h,
#
r.Iry
gg"Wx
&w
Konferensi Nasional lnavasi dan Technopr€neurship 2013
"Mendidik dan Menciptakan lnovator
p,
dan
Tgchnc}prgngufr,,;,i:',.'',,*'.:i.'...'''.,,,
8sgcr. 18-1IFsbruari 201i3
".-i, tr
_:
"&**-''
F
-4969
PROSIDING
KONFERENSI NASIONAL INOVASI
DAN TECHNOPRENEURSHIP 2OL3
"Mendidik dan Menciptakan
Inovator dan Technopreneur"
Bogor, 18-19 Februari 201,3
ISSN: 2337-4969
FASILITASI PENGEMBANGAN PROTOTIPE INVENSIjINOVASI
MAHASISWA MELALUI SKEMA KEGIATAN PRE-MENTO RING PROGRAM
RAMP-IPB
M. Faiz Syuaib* **J Aji Hermawan* ***J Dno Suparno* ***J dan Eko
Nugroho*
*Recognition And Mentoring Program, Institut Pertanian Bogor (RAMP-IPB)
**Dept.Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB
***Dept. Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB
1. Pendahuluan
!-
Recognition and Mentoring Program (RAMP) adalah program
kerjasama internasional untuk pengembangan invensijinovasi masyarakat
yang diinisiasi oleh The Lemelson Foundation (TLF) bersama partner di
empat negara (USA, India, Indonesia dan Peru). Kegiatan-kegiatan RAMP
dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan invensi dan inovasi yang
berorientasi pada hasil (impact oriented) dan kemanfaatannya bagi
masyarakat akar rumput. Dengan kata lain, program ini ingin bertujuan
untuk memfasilitasi tercipta dan berkembangnya invensi dan inovasi serta
mendorong agar hasilnya dapat diakses oleh masyarakat akar rum put
(grassroot) sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
Institut Pertanian Bogor (RAMP-IPB) adalah salah satu inisiator dan
institusi pelaksana utama RAMP di Indonesia yang telah bekerjasama dengan
TLF sejak tahun 2005. Sejak masa-masa awal inisiasi dan pengembangan
RAMP di tanah air, RAMP-IPB aktif terlibat dalam kegiatan studi kebijakan
(policy study), penyebar-Iuasan informasi (outreach) dan penjaringan potensi
invensijinovasi (scouting), pelatihan technopreneurship bagi mahasiswa
(STEP), serta implementasi program fasilitasi-inkubasi-pendampingan
(men to ring) untuk pengembangan invensijinovasi masyarakat. Dalam
perjalanannya tersebut, RAMP-IPB mendapati bahwa dunia kampus,
khususnya mahasiswa, adalah potensi terbesar serta 'samudera' ide
invensijinovasi yang luar biasa di Indonesia. Ratusan-ribu skripsi, thesis,
disertasi dan karya ilmiah lainnya dihasilkan di ribuan kampus di tanah air.
Akan tetapi, hanya sebagian 'sangat kecil' yang berhasil menjadi produk
untuk didiseminasi ataupun komersialisasi ke masyarakat luas. Pada
kenyataannya pula bahwa sebagian besar proposal mentoring yang diajukan
ke RAMP Indonesia adalah berasal dari dunia kampus, khususnya
mahasiswa, baik SO, S1, S2 ataupun S3. Akan tetapi, sebagian besar dari
proposal tersebut masihlah pada taraf ide yang sangat dasar dan masih
memerlukan kajian dan proses panjang untuk dapat diwujudkan menjadi
produk di masyarakat ataupun pasar.
Dalam implementasinya sejak tahun 2007 lalu, RAMP-IPB telah dan
sedang mengembangkan program pelatihan "student technQpreneurship" (1STEP dan i-STEP), serta program "Technopreneurship Course Development"
(TeD) dalam 4 tahun terakhir ini. Telah banyak ide invensijinovasi
314
ISSN 2337-4969
Prosiding Konjerensi Nasional "lnovasi dan Technopreneurship"
Bogor, 18-19 Februari 2013
mahasiswa yang teridentifikasi dari kegiatan-kegiatan tersebut. Akan tetapi,
masih sangat sedikit dari ide tersebut yang coeok dan layak untuk ,dapat
diinkubasi dalam skema Mentoring Program. Oleh karena itu, sejak'tahun
2009 RAMP-IPB berinisitaif mengembangkan program Pre-Mentoring yang
diraneang sebagai sarana fasilitasi "pra-inkubasi" ataupun "pematangan" ide
bagi mahasiswa untuk mewujudkannya menjadi prototipe produk sebelum
pada akhirnya mereka ajukan dan berkompetisi seeara terbuka dalam skema
Mentoring Program RAMP Indonesia.
2. Konsep Dasar Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
Pre-Mentoring Program (PMP) diraneang sebagai sarana fasilitasi
"pra-inkubasi" ataupun "pematangan" ide yang sekaligus sebagai wahana
mengurangi resiko (risk-reduced] di mana ide-ide invensi/inovasi dapat
dirasionalisai, dibangun, dikembangkan dan diuji seeara fungsional sebelum
mereka melanjutkan perjalanan di masyarakat dan pasar yang
sesungguhnya. Disamping itu, PMP dapat pula berperan sebagai "penyaring
mula" (pre-filter) terhadap kelayakan dari suatu ide sehingga resiko tingkat
pembiayaan ataupun kegagalan untuk "business start-up" dapat diperkecil.
Melalui PMP ini berbagai kendala dan keterbatasan mahasiswa dalam proses
teehnopreneur untuk mewujudkan ide invensi/inovasi dapat diatasi. Seeara
umum, konsep dasar kegiatan PMP dapat diilustrasikan pada diagram di
Gambar 1 di bawah ini.
Business Plan
Proposal
I
(Commercialization
L_._ _
_ _._
Basic
Idea
:-----------:-----------:
1Ll
I
Conceptualizing
the idea
Tested
Prototyping
Gambar 1. Skema konsep dasar Pre-Mentoring Program RAMP-IPB
Terkait dengan konsep dasar RAMP "idea to impact" sebagaimana
tersaji pada Gambar 2, PMP diharapkan dapat berperan untuk mengisi
"missing link" dalam rantai pengembangan teehnopreneurship mahasiswa
sebagaimana diinisiasi dan dikembangkan oleh RAMP-IPB, yaitu: "Course
Development - Student Capacity Building - Pre-Mentoring - Mentoring Venturing"
ISSN 2337-4969
315
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
J.
.
・v[ セ ョャ{
l
mGセZ[ゥョァN
"----: ZGイセ
I
1
・セイ cpゥ「s uL・ョ Zセo ィc t
セ
,I
-
-
__ -1- - -
<
jセ [イ
De...
-
. .
-
I ZNセ
i1- -- セ
M jセMO
:
1
IPS
:
:
I
ョセイゥァ
.:
_I
INOTEK
セ
Gambar 2. Skema Program RAMP Indonesia
\.
i
セ
tt· ,
},
V'
3. Desain dan Mekanisme Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
Pre-Mentoring Program (PMP) adalah suatu bentuk kegiatan fasilitasi
"pra-inkubasi" yang didesain untuk menggali ide atau solusi teknologi yang
dihasilkan oleh mahasiswa dari kampus-kampus di wilayah kerja RAMP di
seluruh Indonesia untuk selanjutnya difasilitasi, dibimbing dan didampingi
hingga menghasilkan prototipe produk teknologi yang berpotensi untuk
didiseminasi ataupun dikomersialisasi kepada masyarakat luas.
Kegiatan PMP ini juga didesain sedemikian rupa agar sejalan (in-line)
dengan bidang studi dan proses akademik mahasiswa di perguruan tinggi
yang bersangkutan. Dengan kata lain, proposal dan kegiatan PMP yang
dilakukan oleh peserta harus juga sebagai projek tugas akhirjskripsi yang
disetujui, dibimbing dan difasilitasi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
Dengan demikian, proses pengembangan technopreneurship dan hasil yang
didapatkan adalah sejalan dan embedded dengan bidang kompetensi dan
proses akademik yang ditekuni oleh yang bersangkutan.
Sebagaimana disajikan pada Gambar 3, mekanisme kegiatan PMP
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
1. Scouting. Tahapan ini meliputi proses mencari atau menjaring calon
perserta (awardees). Calon peserta yang dapat dipilih (eligible) adalah
mereka yang berstatus sebagai mahasiswa aktif yang terdaftar di
perguruan tinggi di seluruh Indonesia, berasal dari semua
jurusanjdepartemenj
program
studi
untuk
jenjang studi
diplomajpoliteknik (SO) ataupun sarjana (51), mahasiswa tingkat
akhir yang memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas akhir j skripsi.
Penjaringan calon peserta dilaksanakan secara terbuka, baik bagi
mereka yang mendaftar secara langsung melalui informasi yang
mereka dapatkan dari website ataupun media lainnya; maupun
undangan langsung dari RAMP-IPB bagi para peserta i-STEP, OneSTEP, maupun para finalis PKM-DIKTI (khususnya bidang PKM-T,
PKM-P, PKM-KC dan PKM-M).
316
ISSN 2337-4969
Prosiding Konferensi Nasional "lnovasi dan FechnopreneurslllfJ
Bogar, 18-19 Feb rua ri 2013
2. Selection. Proses seleksi dilaksanakan oleh komite seleksi RAMP-IPB
dan juga reviewer eksternal apabila dirasa perIu. Proses seleksi
menitik-beratkan pada proposal yang dikirimkan oleh para:. calon
peserta dengan format sesuai panduan. Proses seleksi meliputi seleksi
administratif (status kemahasiswaan dan perguruan tinggi ybs), dan
seleksi materi substantif isi proposal. Secara substantive, materi ide
yang diajukan haruslah sesuai dengan sektor inovasi yang bisa
didukung oleh program RAMP Indonesia secara umum, yaitu: air,
energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati (water,
energy, health, agriculture, biodiversity; WEHAB). Kriteria umum
seleksi adalah meliputi: (1) Karakteristik teknis dan potensi
invensijinovasi (originalitas, keunggulan, kemudahan produksi,
aplikasi), (2) Potensi Ekonomi & Bisnis, (3) Dampak & Manfaat
(teknis, ekonomis, social, lingkungan), dan (4) Aspek legal (status dan
potensi HKI)
3. Intensive Training & Internship. Para peserta yang terpilih selanjutnya
akan mengikuti proses capacity building dan finalisasi idejdesain
melalui pelatihan dan kerja labjbengkeljstudio secara intensif selama
4 minggu di Bogor. Dalam tahap ini para peserta diberi materi tentang
proses desain selama 40 jam (pada 1 minggu pertama) oleh para nara
sumber, selanjutnya proses pengembangan dan finalisasi idejdesain
dilaksanakJ.lt secara mandiri oleh masing-masing peserta pada
minggu kedua hingga keempat. Setiap peserta didampingi oleh dua
orang dosen sebagai pembimbing dan nara sumber terkait bidang
invensijinovasinya dan seorang tutor (mahasiswa senior) yang
mendampinginya dalam aktivitas internship sehari-hari. Pada akhir
tahap ini, dilakukan penilaian dan dievaluasi terhadap masing-masing
peserta dan desain invensij inovasinya. Para peserta yang dinilai
memenui syarat dan kriteria untuk menyelesaikan prototipe
produknya sesuai rencana dan harapan, maka akan dinyatakan lolos
untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu product proto typing.
4. Research & Pro to typing. Kegiatan ini dilaksanakan di kampus masingmasing peserta dalam skema yang in-line dengan prosedur tugas
akhirjskripsi di bawah bimbingan dosen pembimbing masing-masing
di kampus yang bersangkutan. Walupun tidak secara langsung di
lokasi, dalam tahap ini RAMP-IPB terus mendampingi, dan apabila
diperIukan peserta masih bisa berkonsultasi, termasuk dengan
fasilitator atau nara sumber ketika mereka training di Bogor. Sebagai
dasar dan panduan untuk proses ini, para awardees akan
menandatangani SPK yang diketahui dan disetujui oleh pihak kampus
dan pembimbing akademik masing-masing. ]angka waktu
penyelesaian tahap ini diharapkan tidak lebih dari satu semester
akademik, sehingga para peserta diharapkan akan menyelesaikan
masa studinya tepat waktu.
Rangkaian kegiatan PMP dianggap selesai apabila para peserta telah
menyelesaikan prototipe produknya sekaligus skripsinya. Dan apabila dirasa
ISSN 2337-4969
317
memenuhi syarat, selanjutnya mereka juga diarahkan agar mel).gajukan
proposal untuk tahap selanjutnya, yaitu Mentoring Program. Seca¥a umum,
mekanisme kegiatan PMP disajikan pada Gambar 3 . '
Thesis Proposal
f--------,
•
•
SCOUTING
PKM Winners
·1
SElECTION
セM
SElECTED PROPOSALS
I セZウイ
I
I
セ
Source persons,
TRAINING & INTERNSHIP
•
•
(Caoacitv Buildine:. Idea & Desie:n
Campus Labs & I
RESEARCH & PROTOTYPING
(Caoacitv Buildine:. Idea & Desie:n
Labs & Field
TESTED PROTOTYPES
MENTORING
PIU1pnC;AI c;
Gambar 3. Desain dan Mekanisme Program Pre-Mentoring RAMP-IPB
v
セZ
ヲmlセ
e-t-
--4. Implementasi Program Pre-Mentoring RAMP-IPE
lmplementasi kegiatan PMP telah diselenggarakan setiap tahun oleh
RAMP-IPB sejak angkatan pertama pada tahun 2010, dan pada tahun 2013
ini adalah penyelenggaraan untuk angkatan ke-4. Secara umum, skema
implementasi kegiatan adalah sebagaimana disajikan pada Gambar 4 di
bawah ini.
318
I
Lribs R, Fric:ilitritors
ISSN 2337-4969
Prosiding Konferensi Nasional "Inovasi dan Technopreneurship"
Bogar, 18-19 Februari 2013
(
MULAI )
PelaksanaanTraining dan
Magang di Bogor
(Pengembangan dan
Penyempumaan Desain)
06 Feb - 03 Maret 2012
Undangan Pengajuan
Proposal
Oct 2011
t_ - -
r--_
Batas akhir penenmaan
proposal
2 Desember 2011
(cap pos)
, Evaluasi Kelayakan Desain dan
Kesiapan
03 Maret 2012
Seleksi Substantif Proposal
Lengkap
YA
5-16Des2011
Pembuatan Prototipe di kampus
masing-masing
(Maret - Agustus 2012)
Prototipe dan Tugas
I Uji kゥョ・セ。
AkhirlSkripsi di Kampus masingII
maslng
Pengumuman Pemenang
r--_
19 Des 2011
I
!
i
e--
Perbaikan Proposal &
Konfirmasi Persyaratan
Administratif Calon Trainee
I
I
セL
t- - -
- Prototipe Invensi
- SkripsilTugas Akhir
- Proposal Mentonng
September 2012
セ
___+:\NャッMゥjiaseャセ
1-------'
Gambar 4. Skema Implementasi Kegiatan PMP (contoh kegiatan tahun 2012:
Angkatan ke-3)
Kegiatan dimulai dengan undangan dan penerimaan proposal yang
dibuka setelah berakhirnya kegiatan i-STEP RAMP-IPB (umumnya sekitar
akhir bulan JulO, berakhirnya kegiatan PKM DIKTI dan tentunya pula setelah
masa perkuliah dimulai. Dengan demikian, target calon peserta telah
diketahui, dan mereka juga punya cukup waktu untuk mempersiapkan
proposal di bawah bimbingan dosen di kampus masing-masing. Batas akhir
penerimaan proposal adalah sekitar awal bulan Desember. Selanjutnya
pengumuman pemenang dan undangan disampaikan pada sekitar
pertengahan bulan Desember.
Intensive Training & Internship dilaksanakan di Bogor selama 4
minggu pada sekitar bulan Februari, yaitu pada masa libur alih semester.
Selanjutnya bagi peserta yang lolos, pelaksanaan Research & Prototyping di
kampus masing-masing dilaksanakan selama 4-6 bulan pada bulan Maret
hingga Agustus. Pada sekitar bulan Juni-Juli fasilitator RAMP akan meninjau
ke masing-masing kampus peserta untuk monitoring & evaluasi pekerjaan
masing-masing peserta.
ISSN 2337-4969
319
1K
.
i,
,
'
Gambar 5. Contoh dokumentasi Kegiatan Training dan Internship di Bogor
Dalam kegiatan Training dan Internship selama lebih-kurang 4
minggu di Bogor, sebagian besar peserta berhasil mengembangkan ide
invensijinovasinya hingga menjadi desain untuk siap dibuat dan diuji. Proses
pematanganan desain tersebut mengikuti metode dan kaidah rancang
bangun sebagaimana mestinya. Sebagian besar ide yang dibawa peserta
relatif masih "mentah" dan para peserta berasal dari latar belakang bidang
studi dan perguruan tinggi yang berbeda, dengan metodologi pelatihan dan
pembimbingan yang diterapkan, umumnya para peserta berhasil mencapai
kemajuan yang cukup signifikan. Meskipin demikian, masih ada beberapa
peserta yang dinilai kurang mampu untuk menyelesaikan idenya atau justru
ide yang dimaksud dinilai cukup sulit untuk diwujudkan sesuai kapasitas
mahasiswa, ketersediaan waktu, dana dan mungkin fasilitas perguruan tinggi
yang bersangkutan. Untuk itu sebagian peserta atau ide dinilai tidak lolos
untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Gambar 6 dan 7 di bawah ini
menyajikan proses pengembangan ide inovasi peserta hingga menjadi
produk yang diharapkan.
セM
320
ISSN 2337-4969
Prosiding Konferensi Nasional "lnovasi dan Technopreneurship"
Bogor, 18-19 Februari 2013
b)
a)
Gambar 6. Contoh salah satu peserta PMP (mahasiswa 51) dan produk
inovasinya (turbin micro-wind tipe vertikal) a) Proses dan Hasil
Pengembangan Desain di Bogor; b) Prototipe yang Dihasilkan di Kampus ybs
Engineering Design Process during
G
E
N
I
E
:"'."{;I
""'lg>;l"ef'i;lr..,-,
セ
fi
セ ZNセ G A
1::;J';D:"JIl"-,l.;i
: ......AN L[セL⦅|ャ
;« ••".
i. セNZ クオNセ ャNセ
..[Lセ
AjセhGB イZ
ttll·F*r-r:)
iI:::,';r""'.·;lO;-.....·-'
Final Design after Intership
a)
b)
Gambar 7. Contoh salah satu peserta PMP (mahasiswa Poltek) dan
produk inovasinya (alat pengusir hama dengan ultrasonik) a) Proses dan
Hasil Pengembangan Desain di Bogor
ISSN 2337-4969
321
Selama 4 tahun penyelenggaraan PMP, 51 mahasiswa dari berpagai
universitas di tanah air telah mengikuti kegiatan training di Bogor, dan 24
diantaranya telah mendapat fasilitasi pendanaan hingga penyelesaian
prototipe inovasinya. Daftar selengkapnya disajikan pacta Tabel 1- 4.
Tabell. Daftar Peserta Pre-Mentoring Angkatan #1 (2010)
Judul Proposal
.