Kajian Model Pengembangam Usaha Perikanan Tangkap dalam Rangka Pengelolaan Perikanan Sumberdaya Laut Secara Optimal di Daerah Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN
TANGKAP DALAM RANGKA PENGELOLAAN SUMBERDAYA
PERIKANAN LAUT SECARA OPTIMAL
DI BAERAH KABUPATEN PINRANG
SWLAWE$I $ELATAN

QLEH :

IHSAN

,

PROGRAM PASCA SARJANA
TNSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

6.1.12. Ikan Kuwe

Produksi ikan kuwe, berdasarkan data sepuluh tahun 1989-1998 di daerah
Kabupaten Pinrang yang tertangkap dengan menggunakan alat tangkap gillnet tetap,
pancing lain, pawing tonda dan sero. Untuk menghitung potensi sumberdaya ikan

kuwe, terlebih dahulu dilakukan standardisasi dengan menghitung nilai fishing
power indeks dari alat tangkap tersebut, maka diperoleh catch gabungan, total effort

standar dan catch perunit effort standart (CPUE).
Tabel 37. Produksi Penangkapan Ikan Kuwe dan Jumlah Alat Tangkap Yang di
Gunakan Tahun 1989-1998 di Perairan Daerah Kabupaten Pinrang.
Tahun

Total Effort Standart

Catch Gabungan

1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996

1997
1998

1065
748
1193
1SO7
1638
1582
2128
2370
2182
21 14

1002
1265
1293
1630
1718
1802

1848
1704
1967
1984

1

CPUE Standart

1.
1

0.94006
1.68903
1.08364
1.08156
1.04849
1.13880
0.86826
0.71875

0.90136
0.93835

Sumber :Data Sekunder setelah di analisis

Berdasarkan Tabel 37 memperlihatkan hubungan antara alat tangkap dengan

.
\

upaya penangkapan

ikan kuwe mengalami fluktuasi produksi, sesuai dengan

penambahan unit penangkapan (catch gabungan) maupun catch perunit effort standart
(CPUE-s) selengkapnya dapat dilihat Garnbar 14.

4

kedua, bubu dasar urutan ketiga, trammel net urutan keempat, payang urutan kelima,

gillnet tetap urutan keenam, bagan tancap urutan ketujuh,

pukat pantai urutan

kedelapan, purse seine urutan kesembilan, pancing urutan kesepuluh, pancing tonda
urutan kesebelas.
Tabel 56. Standardisasi Aspek Ekonorni Kriteria Efisiensi Investasi Unit
Penangkapan Ikan di Daerah Kabupaten Pinrang.
N ~ . Unit Penangkapan
Ikan

0 1.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.

10.
11.

Bagan Perahu
Trammel Net
Purse Seine
Pancing
Gillnet Tetap
Payang
Bagan Tancap
BubuDasar
Pancing Tonda
Gillnet Hanyut
Pukat Pantai

,

Kriteria Penilaian

Vl(X1)

0.644537
0.083695
1.OOOOOO
0.000000
0.209536
0.306871
0.227952
0.040472
0.019114
0.605456
0.442804

V2(x2)
0.326
0.305
0.064
0.028
0.262
0.269
0.191

0.3 12
0.000
1.OW
0.128

V(A)

UP

1.3057
0.7105
1.1346
0.3136
0.7523
0.8887
0.6259
0.6792
0.0191
2.6055
0.7100


2
6
3
10
5
4
9
8
11
1
7

V3(X3)
0.3352
0.3218
0.0706
0.0336
0.2808
0.3 129

0.2069
0.3267
0.0000
1.0000
0.1392

Secara keseluruhan efisiensi investasi menempatkan gillnet hanyut peringkat
pertama, bagan perahu urutan kedua, purse seine urutan ketiga, payang urutan
keempat, gillnet tetap urutan kelima, trammel net urutan keenam, pukat pantai urutan
ketujuh, bubu dasar urutan kedelapan, bagan tancap urutan kesembilan, pancing
urutan kesepuluh, pancing tonda urutan kesebelas.
Penilaian aspek ekonomi secara keseluruhan yaitu kriteria efisiensi usaha dan
efisiensi investasi dapat dilihat pada tabel dibawa ini :

Tabel 57. Standardisasi Aspek Eknomi Unit Petxqkapan Ikan di Daerah Kabupaten
Phang.
Unit Penangkapan
Ikan

+


Bagan P&u
Trammel Net
Purse Seine
Pancing
Gillnet Tetap
P~YW
Bagan Tancap
Bubu Dasar
Pancing Tonda
Gillnet Hanyut
Pukat Pantai

.

Kriteria Penilaian

V(A)
Vl(X1)
0.3821 39
0.071497
1.000000
0.01 7397
0.048976
0.278292
0.302661
0.000000

0.0 11869
0.099642
0.22353 1

V2(X2)
0.497448
0.267321
0.43 1294
0.1 13865
0.283483
0.336220
0.234612
0.255219
0.000000
1.000000
0.267 128

0.87959
0.33882
1.43129
0.13126
0.33245
0.61486
0.53727
02552 1
0.01 186 ,
1.09964
0.49065

UP
3
7
1
10
8
4
5
9
11
2
6

Pada Tabel 57, penilaian terhadap aspek ekonomi setelah di standardisasi
8

menempatkan purse seine di urutan pertarna, gill.net hanyut urutan kedua, bagan
perahu urutan ketiga, payang urutan kelima, pukat pantai mtan keenam, trammel net

&

urutan k e t u j u ~ ~ f J g t urutan
a p kedelapan, bubu W a h s e m b i l a n , pancing
urutan kesepuluh dan pancing tonda urutan kesebelas.

3. Fungsi tujuan
Fungsi tujuan dari model linier programming pada alokasi sumberdaya adalah
mernaksimumkan pendaptan ne!ayan atau usaha perikandn tangkap di perairan

daerah Kabupaten Pinrang, yaitu &wan mlaksanakan aictivitas-aktivitas dan
mempertimbangan kendala-kendala (faktor pembatas) yang a& diwilayah tersebut.
Berdasarkan hasil analisis, pada solusi optimal, peneriinaan bersih usaha
perikanan tangkap sebesar Rp. 266.21 7.760.139,- perqahrtn. Baamya penerinam

bersih tersebut akan berubah apabila terjadi perubahan faktor pembatas dan aktivitas.
Selanjutnya penerimaan perunit alat tangkap pertahun dari masing-masing
unit usaha perikanan tangkap adalah : trammel net Rp. 1.742.580,- ;bi4gan p e d ~ u
Rp. 16.468.416,- ;purse seine Rp. 24.571.649,- ;pancing

Rp. 559.422,- ; gillnet

tetap Rp. 6.184.661,- ;payang Rp. 8.788.506,- ;bagan tancap Rp. 7.774.807,- ;bubu

dasar Rp. 644.184,- ;pancing tonda Rp. 821.772,- ;gillnet hanyut Rp. 5.412.975,- ;
pukat pantai Rp. 11.923.885,-. Dengan demikian pendapatan tertinggi usaha perikanan
tangkap adalah purse seine dan terendah adalah pancing.
6.4.3. Jumlah Usaha Perikanan Tangkap Yang Dapat di Kembangkan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, solusi optimal untuk
rnernanfaatkan potensi sumberdaya perikanan laut di perairan Kabupaten Pinrang,
setelah unit usaha perikanan tangkap yang layak dilaksanakan dikurangi dengan
jumlah yang beroperasi sekarang (tahun 1999) adalah sebanyak 15.0 13 unit. untuk

lebi lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

ekonomi adalah layak urrtuk d i l a k d a n , untuk lebii lengkapnya dapat dilihat pada

Tabel 65.

Hail M i i s Sensitiiitas Kenailcan Harga BBM Sebesar 12.5 %
Pada Pengembangan Usaha Perilcanan Tarrgkap di Perairan Kabupaten
Pinrang.

,

No.

Aaalisis

Kriteria Investasi

Finansial

Ekonomi

1

NPV (12%)

Rp. (176.469.420.632)

Rp. 674.390.273.078

2

Net B/C ratio