Berdasarkan pendapat di atas dapat dapat dinyatakan bahwa tinggi rendahnya pendapatan atau penghasilan orangtua akan mempengaruhi prestasi belajar anak.
Orangtua yang mempunyai tingkat pendapatan yang tinggi cenderung lebih mampu dalam membiayai sekolah dan melengkapi fasilitas belajar anaknya
dibandingkan dengan orangtua yang memiliki penghasilan kurang sehingga berpengaruh pula terhadap prestasi belajar anaknya. Dalam belajar, memang anak
memerlukan sarana-sarana yang terkadang mahal, bila keadaan ekonomi kurang, hal tersebut akan menjadi penghabat dalam belajar anak tersebut.
E. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orangtua Terhadap
Prestasi Belajar Siswa
Dalam pengertian yang sederhana dan umum, makna pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan,
baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha yang dilakukan yaitu dengan cara
menanamkan nilai-nilai dan norma tersebut serta mewariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam kehidupan.
Anak yang sedang memasuki masa peralihan menuju kedewasaan biasanya sedang dalam tahap pencarian identitas diri. Anak sebagai anggota keluarga.
Dipenuhi oleh gejolak jiwa dan tantangan untuk mencari identitas diri. Orangtua dalam hal ini memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan suasana
keluarga yang benar-benar mendukung segala perkembangan anak. Simanjuntak 1984 : 117 menyatakan bahwa keluarga merupakan wadah pertama
untuk mendapatkan pendidikan baik rohani maupun jasmani. Kebiasaan dan
pandangan hidup orangtua memberikan dasar terhadap pembentukan kepribadian anak, sehingga tingkahlaku anak merupakan dampak positif dan negatif yang
diberikan orangtuanya. Status sosial ekonomi keluarga yang meliputi tingkat pendidikan orangtua dan
tingkat pendapatan orangtua sangat menentukan prestasi belajar anak. Apabila status sosial ekonomi rendah, bukan tidak mungkin hal tersebut akan
mempengaruhi semangat anak untuk belajar dan penurunan prestasi belajarnya. Berdasarkan uraian tersebut dinyatakan bahwa status sosial ekonomi orangtua
mempunyai keterkaitan dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Tingkat pendidikan orangtua yang tinggi mempunyai makna bahwa orangtua memiliki
kemampuan atau pengetahuan luas, sehingga mampu memberikan banyak sumbangan pemikiran dan saran kepada anak agar berhasil dalam studinya.
Orangtua yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi kemungkinan akan mempunyai interes terhadap perkembangan pendidikan anak, sehingga tugas
membimbing dan mengarahkan mengenai pendidikan akan terlaksana dengan baik. Orangtua yang memiliki pendapatan tinggi juga akan mudah untuk
memenuhi fasilitas belajar dan jaminan kesehatan yang memadai bagi anaknya guna meningkatkan prestasi belajar anak.
Jadi, jika kita ingin generasi yang akan datang memiliki prestasi belajar yang baik di sekolah, maka kunci pertama yang harus kita lakukan adalah menciptakan
lingkungan keluarga yang baik. Sebaliknya jika lingkungan keluarga itu buruk bisa menghambat prestasi belajar siswa.
F. Kerangka Pikir