V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh setelah dilakukannya penelitian adalah
sebagai berikut: 1. Metode ultrasonikasi mampu meningkatkan kemudahan onggok untuk
dihidrolisis, yang ditunjukkan dengan peningkatan kadar gula reduksi hingga 64 kali kadar gula reduksi yang diperoleh dari hidrolisis sampel tanpa
perlakuan ultrasonikasi. 2. Waktu ultrasonikasi optimum yang diperoleh adalah 3 jam dan waktu
hidrolisis optimum yang adalah 2 jam dengan kadar gula reduksi yang dihasilkan sebesar 4,6152 mgmL.
3. Gula reduksi hasil hidrolisis onggok dapat difermentasi menjadi bioetanol menggunakan Saccharomyces cerevisiae dan serbuk kulit kayu raru.
4. Uji fermentasi terhadap filtrat menghasilkan bioetanol dengan kadar etanol sebesar 0,12 menggunakan Saccharomyces cerevisiae dan 0,03
menggunakan serbuk kulit kayu raru. 5. Uji fermentasi terhadap sampel utuh menghasilkan bioetanol dengan kadar
etanol sebesar 0,265 menggunakan Saccharomyces cerevisiae dan sebesar 0,0065 menggunakan serbuk kulit kayu raru.
B. Saran
Untuk penelitian lebih lanjut disarankan untuk dilakukan hal- hal sebagai berikut:
1. Praperlakuan ultrasonikasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan
alat ultrasonikasi dengan frekuensi yang terbatas. Pada penelitian lebih lanjut disarankan menggunakan frekuensi yang berbeda untuk mempelajari
pengaruh frekuensi. 2. Serbuk kulit kayu raru yang digunakan dalam percobaan fermentasi pada
penelitian ini berpotensi menghasilkan etanol meskipun dengan kadar yang kecil. Pada penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengisolasi bakteri
dalam serbuk kulit kayu raru yang mampu menghasilkan etanol dengan kadar yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Anozie, A. N. and A. F. Aderibigbe. 2011. Optimization Studies of Cassava
Starch Hydrolysis using Response Surface Method. New Clues in Sciences, 1: 37-43.
Antony, S. Raja., D. S. Robinson Smart., and C. Lindon Robert Lee. 2011. Biodiesel Production from Jatropha Oil and its Characterization. Research
Journal of Chemical Sciences, 11: 81-87. Badan Pusat Statistika BPS Provinsi Lampung. 2012. Lampung Dalam Angka
2011. http:www.lampung.bps.go.id, diakses pada 7 Desember 2012. Bak, J. S., Ko. J. K., Han Y. H. 2009. Improved Enzymatic Hydrolysis Yield of
Rice Straw Using Electron Beam Irradiation Pretreatment. Bioresource Technology, 100: 1285-1290.
Bemiller, J. N. and Whistler R. 2009. Starch: Chemistry and Technology. New York: Academic Press Incorporated.
Baskar ,G., C. Muthukumaran., and S. Renganathan. 2008. Optimization of Enzymatic Hydrolysis of Manihot Esculenta Root Starch by Immobilized
α-Amylase Using Response Surface Methodology. International Journal of Chemical and Biological Engineering, 1: 155-159.
Brandon, S. K., Eiteman M. A., Patel K. 2008. Hydrolysis of Tifton 85 bermudagrass in a pressurizea batch hot water reactor. Journal of the
Chemical Technology and Biotechnology, 83: 505-512. Bulan, R. 2004. Esterifikasi Patchouli Alkohol Hasil Isolasi Dari Minyak Daun
Nilam Patchouli Oil. http:www.library.usu.ac.idmodules.php.pdf diakses pada 6 April 2013.
Chantara, Sirichaiarpornchai., Apanee Luengnaruemitchai., and Samai Jai-In. 2012. Biodiesel Production from Palm Oil using Heterogeneous Base
Catalyst. International Journal of Chemical and Biological Engineering, 6: 230-235.