Kepengurusan Pembagian Tugas pengurus

Kepala personalia dan pengembangan bertugas melakukan pengawasan dan mengoptimalkan kinerja karyawan, bertanggungjawab secara teknis pengembangan usaha kopma Unila, membantu kepala bidang usaha dalam mengembangkan usaha kopma Unila, berkoordinasi dengan kepala bidang usaha dalam menyusun RAPBK bidang usaha, bertanggungjawab atas absensi karyawan.

4. Instansi Pengambilan Keputusan

a. Rapat Anggota : a.Rapat anggota merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi didalam Kopma Unila. b.Rapat anggota memiliki wewenang dalam :  Menetapkan ADART Kopma Unila  Menetapkan Penataan Organisasi dan Garis-garis Besar Haluan Program Kerja Kopma Unila c.Rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota Kopma Unila b. Rapat Evaluasi: a. Rapat evaluasi merupakan forum evaluasi perkembangan Kopma Unila. b. Rapat evaluasi dihadiri oleh Presidium, Badan Pengawas, dan Kadiv Humas. c. Rapat evaluasi sedikitnya dilaksanakan 1 kali dalam 2 bulan c. Rapat Presidium: a. Rapat presidium merupakan sarana untuk mendengar informasi dan mengevaluasi dan mengambil keputusan tentang kegiatan Kopma Unila sehari-hari. b. Rapat presidium dihadiri oleh Ketua Umum, seluruh kabid dan kepala divisi HUMAS. c. Rapat presidium sedikitnya dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1bulan d. Rapat Pengurus: a. Rapat Pengurus merupakan forum untuk mendengar, membahas, dan mengambil keputusan yang berhungan dengan kondisi yang dihadapi organisasi. b. Rapat pengurus dihadiri oleh seluruh fungsionaris pengurus. c. Rapat pengurus sedikitnya dilaksanakan 1 kali dalam 1 bulan e. Rapat Kerja: a. Rapat kordinasi masing-masing bidang untuk pelaksanaan program kerja. b. Rapat kerja dihadiri oleh anggota masing-masing bidang. c. Rapat kerja sedikitnya dilaksanakan 1 kali dalam 1 bulan f. Rapat RAPBK: a. Rapat RAPBK merupakan forum untuk menyusun dan mengesahkan matrik kerja. b. Rapat RAPBK dilaksanakan 1 kali dalam 1 kepengurusan. c. Rapat RAPBK dihadiri seluruh Presidium, Badan Pengawas, dan kadiv Humas.

D. Struktur Organisasi Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung

Kadiv KPP Kadiv SPV 2 Kadiv Litbang Kabid Administrasi Ketua Umum BadanPembina Badan Pengawas RAT Kabid Keuangan Kabid Usaha Kabid PSDA Bendahara Usaha Kadiv SPV 1 Kadiv Kaderisasi Kadiv Humas

VI. KESIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Responden dalam penelitian ini berjumlah 61 orang yang merupakan anggota koperasi mahasiswa Universitas Lampung. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu motivasi X dan variabel terikat yaitu keaktifan berorganisasi Y. Sesuai dengan pengujian hipotesis secara korelasi karena nilai r hitung sebesar 0,49 dan bernilai positif. Nilai koefesien korelasi anatara hubungan motivasi anggota dengan keaktifan berorganisasi sebesar : r ≤ + 1 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif anatara hubungan motivasi anggota dengan keaktifan berorganisasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi anggota maka semakin tinggi juga keaktifan anggota dalam berorganisasi. 2. Sesuai dengan perumusan hipotesis, Karena nilai t-hitung 4,33 t-tabel 2,39238 dengan taraf signifikan 99, maka koefisien korelasinya signifikan yang berarti hipotesisnya diterima. Berarti Ho ditolak dan Hi diterima yaitu Terdapat hubungan anatara Motivasi mahasiswa menjadi anggota koperasi dengan keaktifan berorganisasi. 3. Sesuai dengan perumusan hipotesis, Hi yang menyatakan bahwa motivasi berhubungan signifikan terhadap keaktifan berorganisasi, hasil penelitian diperoleh pada uji χ 2 – Chi-squar untuk p-value 0,006 α 0,01. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi berhubungan signifikan dengan keaktifan berorganisasi dapat diterima.

B. Saran

Beberapa saran dan pertimbangan yang disajikan berdasarkan penelitian ini antaralain: 1. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi para anggota Kopma Unila hendaknya lebih meningkatkan motivasi dari dalam diri untuk dapat aktif dalam organisasi Kopma. 2. Dalam penelitian ini motivasi sangatlah berhubungan terhadap keaktifan berorganisasi maka dari itu motivasi sangatlah penting untuk diri kita dalam mencapai tujuan yang akan kita capai. 3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian dengan cakupan sampel yang lebih besar sehingga mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap hasil penelitian. 4. Dapat dilakukan penelitian dengan metode serupa pada ruang lingkup yang lain, misalnya pada bidang sosiologi pendidikan. DAFTAR PUSTAKA A. Buku dan Makalah Adam, I Indrawijaya. 2000. Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru Algesindo. Amstrong, Micael. 1994. ‘’Seri Pedoman Manajemen‘’ A Handbook of Human Resource Management. Jakarta: PT. Gramedia Asri Media. Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Br. Bineka Cipta. Budiarto, E. 2002. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. Burhan, Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dipta, I Wayan.2004. Pengembangan Daya Saing Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. UNDIP. Semarang. Hadi, Sutrisno. MetodelogiReserch. 1989. Yogyakarta:____________. Haryatmi, S. 1986. Analisis Data Statistik. Jakarta: Karunika UniversitasTerbuka. Hendrojogi. 2004. Koperasi Asas Teori dan Praktek. Jakarta: P.T. Grafindo Persada. Kinnear, Thomas C. dan Taylor, James R. 1997. Marketing Research FifthEdition, McGraw-Hill Inc. New york. Lexy, Moleong. 1999. Metodologi Penelitan Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.