Tulisan DQ : Kata DQ diambil dari nama pemilik perusahaan yaitu Decky Perhitungan Nilai Kemiripan Antar Produk

berdasarkan prediksi prioritas kebutuhan pelanggan terhadap suatu produk item. Produk yang memenuhi prioritas terbanyak akan dijadikan rekomendasi bagi pelanggan. 4. Hybrid Recommendation Pada sitem rekomendasi ini, rekomendasi diperoleh dari gabungan metode-metode yang ada, sehingga kelebihan metode satu dapat menutupi kelemahan metode yang lainnya. Metode rekomendasi yang akan digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah, Collaborative Recommendation Item Based Collaborative Filtering dengan menggunakan persamaan adjusted cosine dan weight sum.

2.2.7.1 Collaborative Filtering

Salah satu teknik yang digunakan untuk membangun recommender system adalah collaborative filtering. Collaborative filtering menggabungkan berbagai macam minat dan pendapat user yang biasanya dituangkan dalam bentuk rating untuk menghasilkan rekomendasi.

2.2.7.2 Item-Based Collaborative Filtering

Item-based collaborative filtering memanfaatkan rating user atau data transaksi untuk membuat rekomendasi. Teknik ini akan mencari korelasi diantara item-item yang dipilih user kemudian merekomendasikan item-item yang berkolerasi itu pada user yang lain. Pada awalnya, item-based collaborative filtering akan menghitung nilai kemiripan antara item yang satu dengan item yang lainnya berdasarkan rating yang diberikan oleh user. Nilai kemiripan antara dua item itu didapat dengan menghitung rating kedua item tersebut menggunakan rumus Adjusted-Cosine. Persamaan Adjusted Cosine [13] : Keterangan : Si,j = Nilai kemiripan antara item i dengan item j u ϵ U = Himpunan user yang me-rating baik item i maupun item j Ru,i = Rating user u pada item i Ri = Nilai rating rata-rata item i Ru,j = Rating user u pada item j Rj = Nilai rating rata-rata item j Ru = Nilai rating rata-rata user u Nilai yang dihasilkan oleh rumus adalah antara -1.0 hingga +1.0. Jika nilai koefisien semakin mendekati -1 atau +1, maka hubungan antara kedua variabel itu akan semakin kuat. Jika nilai koefisiennya adalah 0, maka kedua variabel itu tidak ada hubungannya independen. Pada kasus collaborative filtering nilai koefisien lebih populer disebut similarity kemiripan. Jika nilai similarity antara kedua item mendekati +1, maka kedua item akan semakin mirip satu sama lain. Sebaliknya, jika mendekati -1, kedua item itu akan semakin bertolak belakang. Tahap berikutnya adalah menghitung prediksi. Nilai yang lebih besar dari 0 akan digunakan untuk mendapatkan nilai prediksi, karena nilai tersebut dianggap sebagai batas bawah keterhubungan antar produk. Perhitungan prediksi menggunakan rumus weighted sum. Persamaan weighted sum [13] : Keterangan : Pa,j = Prediksi rating item j oleh user a i ϵ I = Himpunan item yang mirip dengan item j Ru,i = Rating user a pada item i Si,j = Nilai similarity antara item i dan item j

2.2.8. Konsep Dasar Database

Dalam bukunya Edhy Sutanta menyebutkan, salah satu definisi yang cukup lengkap dan cukup baik tentang istilah basis data adalah definisi yang diberikan oleh James Martin adalah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung interrelated data yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol [controlled redundancy], data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol [19]. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan punya relasi. Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci key dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan dan menunjukan dalam satu pengertian yang lengkap dalam satu record. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisiensi yang meliputi speed, space, dan accurancy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian sharebility, dan meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.

2.2.9. Electronic Commerce

Electronic commerce E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer [20]. Electronic commerce atau e-commerce pada dasarnya mempunyai makna yang berarti suatu cara bagi seorang konsumen untuk dapat membeli barang yang diinginkan secara online melalui jaringan internet. Dengan e-commerce konsumen dapat membeli barang kapan dan dimana saja sesuai keinginan.

2.2.9.1 Kelebihan E-commerce

Kelebihan e-commerce diantaranya [5] : 1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran. 2. Meningkatkan daya saing perusahaan. 3. Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah. 4. Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggal. 5. Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.

2.2.9.2 Kekurangan E-commerce

Meskipun e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbagai kekurangan dari e-commerce antara lain : Kekurangan e-commerce bagi perusahaan yaitu [5] : 1. Keamanan sistem rentan diserang, terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang di hack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. 2. Persaingan tidak sehat dibawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga. 3. Masalah kopabilitas teknologi lama yang lebih baru dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak bisa berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan unuk menjalankan dua sistem. Hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya. Kekurangan e-commerce bagi konsumen yaitu [5] : 1. Perlunya keahlian komputer dan juga pengetahuan tentang web dan internet. 2. Biaya tambahan untuk mengakses internet. 3. Biaya peralatan komputer. 4. Berkurangnya waktu untuk beritransaksi langsung. 5. Berkurangnya rasa kepercayaan konsumen karena hanya berinteraksi lewat komputer.

2.2.9.3 Karakteristik E-commerce

E-commerce memiliki beberapa karakteristik diantaranya sebagai berikut [5] : 1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak. 2. Adanya pertukaran produk jasa dan informasi. 3. Internet merupakan media utama dalam proses mekanisme perdagangan.

2.2.9.4 Jenis E-commerce

E-commerce terbagi dua, B2B Business to Business dan B2C Business to Consumer, yaitu [8] : 1. Business to Business B2B a Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirim dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan. b Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama. c Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data. d Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. 2. Business to Consumer B2C a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula. b. Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang. c. Sering dilakukan sistem pendekatan client-server. Sedangkan, penggolongan e-commerce yang berdasarkan sifat transaksinya terbagi beberapa jenis, antara lain [8] : 1. Business to Business B2B Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir. 2. Business to Consumer B2C Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali, biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang. B2C menggambarkan kegiatan bisnis antara perusahaanprodusenpenjual dengan customerpelanggan yang mana customer membeli barang kepada penjual untuk dipakai sendiri bukan untuk dijual lagi. B2C merupakan konsep bisnis dimana penjual berhubungan langsung dengan para pembelinya dan antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual. Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh khalayak umum. Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual. B2C tidak terlalu membutuhkan akuntabilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan dalam transaksinya. 3. Consumer to Consumer C2C Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: online advertising. 4. Consumer to Business C2B Jenis transaksi untuk perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual berinteraksi dengan mereka menyepakati suatu transaksi.

2.2.10. SSL Secure Socket Layer

Secure Sockets Layer atau yang disingkat SSL adalah sebuah protokol keamanan data yang digunakan untuk menjaga pengiriman data antara web server dan pengguna situs web tersebut. SSL umumnya sudah terinstal didalam mayoritas browser web yang ada IE, Netscape, Firefox, dll, sehingga pengguna situs web dapat mengidentifikasi tingkat keamanan situs web tersebut yang menggunakan protokol keamanan SSL ini [15]. Jenis SSL yang paling aman dapat dilihat dari tingkat keamanan SSL, yang terletak pada kekuatan enkripsi yang didukungnya misalnya 256 bit. Semakin besar tingkat enkripsi semakin susah untuk dibobol. Secara teknis, semua SSL dengan tingkat enkripsi yang sama, mempunyai tingkat keamanan yang sama. Koneksi SSL akan memproteksi informasi vital dengan mengenkripsi informasi yang dikirim dan diterima antara PC pengguna situs dan web server, sehingga informasi yang berjalan tidak mungkin dapat diambil ditengah jalan dan dibaca isinya. Hal ini berarti pengguna tidak perlu ragu untuk mengirim informasi vital seperti nomor kartu kredit kepada situs web yang telah memasang SSL tersertifikat ini.

2.2.11. IP Dedicated

Dedicated IP Internet Protocol adalah IP address yang digunakan secara eksklusif pada satu akun hosting. Dedicated IP biasa digunakan untuk jalur transaksi yang menggunakan SSL-enncrypted untuk pengamanan transaksi di internet, biasanya digunakan oleh website yang memiliki e-commerce atau penjualan online [1]. Adapun fungsi dan keuntungan dedicated IP [1] : 1. Sebuah website dapat diakses langsung dari IP address tanpa harus mengetikkan nama domain. 2. Menggunakan Dedicated IP dapat memaksimalkan SERP Search Engine Result Page. 3. Penggunaan Dedicated IP pada banyak website yang pengguna miliki dapat digunakan untuk BACKLINK SEO website yang lebih baik dibanding dengan menggunakan Shared IP. 4. Penggunaan Dedicated IP dapat dipasangkan dengan SSL-enncrypted yang berfungsi menjaga keamanan transaksi melalui internet saat menggunakan kartu kredit.

2.2.12. SEO Search Engine Optimation

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization, yakni serangkaian teknik yang dilakukan untuk memperbaiki rangkingurutan hasil pencarian di search engine atau mesin pencari dengan mengoptimalkan keyword melalui meto tag [12]. Ada 5 meto tag yang dapat dioptimalkan untuk mensukseskan upaya SEO yaitu [12] : 1. Title Tag 2. Meta Description Tag 3. Meta Keyword Tag 4. Img Alt Tag 5. Body Tag Tidak semua upaya SEO itu aman untuk website pengguna. Search engine memiliki kemampuan untuk mendeteksi teknik-teknik nakal yang dipergunakan untuk menaikkan posisi hasil pencarian, teknik nakal tersebut disebut engan Black Hat SEO [12].

2.2.13. Paypal

Paypal adalah salah satu alat pembayaran Payment procesors menggunakan internet yang terbanyak digunakan di dunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasisumbangan, mengirim uang ke pengguna paypal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet atau mobile [2].

2.2.14. Konsep Dasar Analisis Sistem

Merupakan alat yang digunakan dalam perancangan suatu perangkat lunak, yang berguna untuk menyusun rancangan suatu perangkat lunak yang akan dibangun, diantaranya adalah:

2.2.14.1 Flowmap

Flowmap adalah bagan aliran yang menunjukkan alir dalam program atau prosedur sistem secara manual, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi [7]. Hubungan antara bagian pelaku proses, proses manualberbasis komputer dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan.

2.2.14.2 Entity Relationship Diagram

ERD Entity Relationship Diagram adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut, dan hubungan antar entitas. Sebuah diagram ERD tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas [19]. 1. Entitas Entitas merupakan objek dasar yang terlibat dalam sistem. Dalam menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut : 1 Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang. 2 Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang. 3 Nama entitas berupa kata benda. 4 Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas. 2. Atribut Atribut berperan sebagai penjelas entitas. Dalam menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut : 1 Atribut dinyatakan dengan simbol elips. 2 Nama atribut dituliskan didalam simbol elips. 3 Nama atribut berupa kata benda, tunggal. 4 Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas. 5 Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan sebuah garis. 3. Kerelasian Kerelasian menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas. Aturan penggambaran kerelasian antar entitas adalah sebagai berikut : a. Kerelasian dinyatakan dengan simbol belah ketupat. b. Nama kerelasian dituliskan didalam simbol belah ketupat. c. Kerelasian menghubungkan dua entitas. d. Nama kerelasian berupa kata kerja aktif. e. Nama kerelasian sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami. Menurut Edhy Sutanta jenis kerelasian antar entitas terbagi menjadi tiga, yaitu [19] : 1 Satu ke satu One to one 1-1 Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak 1 satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh pria menikahi wanita asumsi tidak ada poligami. 2 Satu ke banyak One to many 1-N Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh ibu mempunyai anak. 3 Banyak ke banyak Many to many N-N Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

2.2.14.3 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambar ruang lingkup suatu sistem [7]. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari Data Flow Diagram DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam digram konteks hanya ada satu proses, tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

2.2.14.4 Data Flow Diagram

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan [7]. DFD merupakan salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang dimanipulasi oleh sistem. Bisa dikatakan, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

2.2.14.5 Kamus Data

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data memuat hal-hal sebagai berikut [7] : a. Nama arus data harus dicatat pada kamus data. b. Alias, atau nama lain dari data dapat ditulis bila ada. c. Bentuk data, perlu dicatat di kamus data. d. Arus data, menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju. e. Penjelasan, untuk memperjelas tentang mana dari arus data yang dicatat di kamus data, maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan- keterangan tentang arus data tersebut. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai data penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses.

2.2.14.6 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses adalah proses yang menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dari setiap proses pada pemodelan DFD sesuai kebutuhan sistem [7]. Berfungsi untuk menjelaskan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran.

2.2.15. Perangkat Lunak yang Digunakan

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendukung dalam pengembangan aplikasi yang dibuat. Bahasa pemrograman yang digunakan diantaranya adalah php. Selain itu, terdapat perangkat lunak yang digunakan yaitu Adobe Dreamweaver CS5, Wamp, dan MySQL.

2.2.15.1 HTML

Sebuah dokumen HTML pada dasarnya berstruktur. Dokumen dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu HEADER bagian atas dan bagian BODY tubuh dokumen. Masing-masing ditandai oleh pasangan tag HEAD dan BODY. Bagian HEAD berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lain, sedangkan bagian BODY adalah data dokumennya [21]. HTML bisa diartikan sebagai suatu dokumen teks yang diberi “kode- kode”. Kode-kode inilah yang digunakan untuk memformat dokumen tersebut sehingga bisa tampil sesuai dengan yang kita inginkan.

2.2.15.2 CSS

Cascading Style Sheet CSS adalah salah satu bahasa pemrograman desain web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web [10]. Tujuan utama CSS adalah untuk membedakan konten dari dokumen dan tampilan dari dokumen, dengan itu pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan.

2.2.15.3 PHP Personal Home Page

Dalam bukunya Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono menyebutkan PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya tidak untuk di distribusikan dan hanya digunakan pada home page pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh umum dengan nama personal home page tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHPF1 version 2. F1 berasal dari paket Rasmus yang mana merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dukungan SQL. PHPF1 terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya. Pada tahun 1996 PHPF1 diperkirakan telah digunakan 15.000 situs web dunia, dan pada pertengahan 1997 jumlah ini berkembang melebihi 50.000. Pada pertengahan 1997 juga terjadi perubahan pada PHP dimana berubah menjadi proyek yang didukung oleh team yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans dan parser baru inilah yang membentuk basis untuk PHP versi 3. Banyak kode utility telah selesai ditulis kembali. PHP seperti kita ketahui ialah bahasa pemrograman berbasis web. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi [18]. PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan dibanding dengan bahasa pemrograman berbasis web yang lain.

2.2.15.4 MySQL

Salah satu program yang dapat digunakan sebagai database. MySQL merupakan salah satu software untuk database server yang banyak digunakan. MySQL bersifat Open Source dan menggunakan SQL. MySQL biasa dijalankan diberbagai platform misalnya Windows, Linux, dan lain sebagainya [4].

2.2.15.5 Wamp

WAMP Windows Apache Mysql PHP Server adalah suatu aplikasi yang dapat membuat suatu komputer menjadi sebuah web server, yang dapat diakses di localhost. Wamp server kebanyakan digunakan untuk menguji website sebelum diupload kepada webserver sebenarnya, dengan menggunakan wamp server website yang ada pada komputer server dapat diakses dengan mengetikan ip address server tersebut pada browser.

2.2.15.6 Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML editor professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web, versi terbaru dari Adobe Dreamweaver adalah Dreamweaver CS5 [10]. Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya.

2.2.16. Kuesioner

Kuesioner adalah tahap pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang dibagikan kepada orang yang diteliti responden untuk diberi penilaian. [17]. Ada beberapa jenis pertanyaan dalam kuesioner, diantaranya [17] : 1. Pertanyaan terbuka Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan-pilihan respons terbuka kepada responden. Pada pertanyaan terbuka antisipasilah jenis respons yang muncul. Respons yang diterima harus tetap bisa diterjemahkan dengan benar. 2. Pertanyan tertutup Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan- pilihan respons yang tersedia bagi responden.

2.2.16.1 Skala Likert

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial [17]. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain [17] : a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Pengolahan skala likert salah satunya dengan cara skala kontinum, berikut contoh menggunakan skala kontinum [17]. Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tanda √ pada kolom yang tersedia. Tabel 2.1 Pertanyaan Dalam Bentuk Checklist No. Pertanyaan Jawaban SS ST RG TS STS 1. 2. Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di perusahaan anda. ………………… √ SS = Sangat Setuju diberi skor 5 ST = Setuju diberi skor 4 RG = Ragu-ragu diberi skor 3 TS = Tidak setuju diberi skor 2 STS = Sangat tidak setuju diberi skor 1 Misalnya diberikan kepada 100 orang karyawan yang diambil secara random. Dari 100 orang pegawai setelah dilakukan analisis, misalnya: Tabel 2.2 Hasil Analisis Responden Jumlah Responden Jawaban Skor 25 SS 125 40 ST 160 5 RG 15 20 TS 20 10 STS 10 Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian = 350. Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap metode kerja baru itu = 350 : 500 x 100 = 70 dari yang diharapkan 100. Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut : Gambar 2.3 Kriteria Interpresentasi Skor Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-rata 350 terletak pada daerah setuju. 33

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.1.1. Analisis Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, masalah yang ada pada DQ boutique sekarang adalah sebagai berikut : 1. Sistem penjualan di DQ botique yang ada saat ini dilakukan dengan cara konsumen harus datang langsung ke DQ boutique. Bagi konsumen yang berada di luar kota tentunya hal ini sangat merepotkan karena membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar. 2. Proses pengelolaan data transaksi penjualan yang sedang berjalan di DQ boutique masih dilakukan dengan cara, kasir membuat nota penjualan untuk konsumen sebagai bukti pembayaran sehingga duplikasi nota penjualan untuk kasir yang akan disimpan untuk membuat laporan data penjualan. Data penjualan barang pada nota penjualan tersebut akan disalin kedalam laporan data penjualan. Tetapi, proses pembuatan laporan data penjualan yang masih dilakukan dengan cara seperti ini membutuhkan waktu yang lama. 3. Jenis dan jumlah produk yang ada pada DQ boutique sangat banyak. Terdapat beberapa merk dalam satu jenis produk dengan berbagai model yang berbeda, sehingga konsumen akan merasa kesulitan dalam memilih produk yang diinginkan.

3.1.2. Analisis Sistem yang sedang Berjalan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan DQ boutique, terdapat beberapa prosedur yang dilakukan di DQ boutique diantaranya, prosedur penjualan produk, prosedur pembuatan laporan, dan prosedur pengadaan barang.

3.1.2.1 Prosedur Penjualan Produk

Prosedur penjualan produk yang sedang berjalan di DQ boutique adalah sebagai berikut : 1. Konsumen datang langsung ke tempat penjualan dan memilih barang. 2. Konsumen mengecek kesesuaian barang yang diinginkan apakah tersedia atau tidak. 3. Jika sesuai maka barang langsung dibawa ke bagian kasir untuk melakukan pembayaran. 4. Jika tidak maka konsumen meminta petugas butik untuk mengecek apakah barang yang diinginkan ada atau tidak. 5. Petugas butik akan mengecek ketersediaan barang yang dibeli. 6. Jika barang yang diinginkan konsumen tersedia, maka konsumen membawa barang ke bagian kasir untuk membayar. Tetapi jika barang yang diinginkan tidak tersedia, maka konsumen memilih barang lain atau tidak melanjutkan pembelian. 7. Konsumen membayar sejumlah harga total yang disebutkan. 8. Bagian kasir menerima pembayaran dan membuat nota 2 rangkap. Satu nota disimpan di kasir dan satu nota diberikan kepada konsumen sebagai bukti transaksi. 9. Data nota dicatat di buku transaksi penjualan dan diarsipkan beserta nota tersebut. Prosedur penjualan produk terlihat pada gambar 3.1 sebagai berikut : Gambar 3.1 Prosedur Penjualan Produk Keterangan : A1 = Buku transaksi penjualan A2 = Nota penjualan kasir A3 = Nota penjualan konsumen

3.1.2.2 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan

Prosedur pembuatan laporan penjualan yang sedang berjalan di DQ boutique adalah sebagai berikut : 1. Bagian kasir mencatat laporan penjualan yang diambil dari buku transaksi penjualan dan buku transaksi penjualan disimpan kembali di bagian kasir untuk diarsipkan. 2. Laporan penjualan dibuat dua rangkap. Dua rangkap laporan tersebut diberikan kepada pemilik perusahaan untuk disahkan. 3. Laporan penjualan yang telah sah untuk rangkap pertama disimpan di pemilik perusahaan dan diarsipkan, dan rangkap kedua diberikan ke bagian kasir juga diarsipkan. Prosedur pembuatan laporan penjualan terlihat pada gambar 3.2 sebagai berikut : Gambar 3.2 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan Keterangan : A5 = Laporan penjualan untuk kasir A6 = Laporan penjualan untuk pemilik perusahaan

3.1.2.3 Prosedur Pengadaan Barang

Prosedur pengadaan barang yang sedang berjalan di DQ boutique adalah sebagai berikut : 1. Bagian kasir menyerahkan laporan penjualan yang telah sah ke bagian gudang. 2. Bagian gudang membuat daftar barang yang dibutuhkan. 3. Daftar barang yang dibutuhkan tersebut diberikan kepada pemilik perusahaan untuk dilihat apakah sudah sesuai atau tidak. 4. Jika tidak sesuai maka pemilik perusahaan menyerahkan kembali daftar barang ke bagian gudang untuk dibuatkan kembali daftar barang yang baru, jika sesuai maka pemilik perusahaan menyerahkan kembali daftar barang ke bagian gudang dan bagian gudang akan memesan daftar barang yang dibutuhkan ke distributor. 5. Distributor mengirimkan barang yang telah dipesan dan nota pesanan ke bagian gudang. 6. Bagian gudang melakukan pengecekan terhadap barang yang datang dan nota pesanan yang diberikan distributor. Jika tidak sesuai, bagian gudang mengembalikannya kepada distributor. Jika sudah sesuai maka barang yang datang dicatat di pembukuan data barang dan diarsipkan. Prosedur pengadaan barang terlihat pada gambar 3.3 sebagai berikut : Prosedur Pengadaan Barang Pemilik Perusahaan Distributor Bagian Gudang Bagian Kasir Laporan penjualan yang telah sah Laporan penjualan yang telah sah Pembuatan daftar barang yang dibutuhkan Daftar barang yang dibutuhkan Daftar barang yang dibutuhkan Proses pengecekan kesesuaian barang yang dibutuhkan Sesuai? Daftar barang yang dibutuhkan tidak sesuai Daftar barang yang dibutuhkan sesuai Daftar barang yang dibutuhkan sesuai Daftar barang yang dibutuhkan Nota pesanan Proses pengecekan kesesuaian pesanan Sesuai? Daftar barang sesuai Daftar barang tidak sesuai Mencatat data barang Buku data barang tidak ya tidak ya Daftar barang tidak sesuai A7 Nota pesanan Gambar 3.3 Prosedur Pengadaan Barang Keterangan : A7 = Buku data barang

3.1.3. Aturan Bisnis

Aturan bisnis yang akan dibangun pada DQ boutique ini adalah sebagai berikut : 1. Pengelolaan Stok Pengaturan stok yang digunakan yaitu stok akan berkurang saat member telah melakukan checkout. Stok akan dikembalikan ke stok semula oleh sistem secara otomatis jika member tidak melakukan konfirmasi pembayaran dalam waktu 1x24 jam terhitung mulai dari waktu pemesanan. 2. Pengelolaan Diskon Pengelolaan diskon diperlukan pada aplikasi ini sebagai strategi promosi dan pemasaran DQ boutique kepada konsumen. Berdasarkan kesepakatan dengan pihak perusahaan maka untuk diskon ditetapkan sebagai berikut : a. Produk yang di diskon adalah produk fashion yang baru maupun yang lama. b. Persentase diskon yang diberikan batasan berkisar dari 5 sd 30 . c. Batas waktu masa berlakunya diskon sepenuhnya dari kebijakan pemilik toko. 3. Pemesanan Produk Dalam melakukan pemesanan produk, konsumen harus terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai member DQ boutique. Member dapat melakukan pemesanan lebih dari satu item untuk setiap jenis produk sesuai jumlah yang tersedia. Jika ada pembelian secara bersamaan antara 2 member atau lebih dengan produk dan jumlah yang sama, maka pesanan akan diberikan kepada member yang terlebih dahulu melakukan checkout, dan member yang lainnya akan diberikan informasi.. 4. Pembayaran Setelah mendapatkan email informasi pemesanan produk, member dapat melakukan pembayaran secara online menggunakan paypal atau melakukan pembayaran secara offline dengan transfer antar bank. Bank yang disediakan yaitu Mandiri. Batas waktu konfirmasi pembayaran yaitu selama 1x24 jam terhitung mulai dari waktu pemesanan produk. Jika dalam jangka waktu yang ditentukan member tidak melakukan pembayaran maka status pemesanan produk tersebut akan menjadi batal sehingga member tidak dapat melakukan konfirmasi pembayaran. 5. Pengiriman Proses pengiriman akan dilakukan jika proses konfirmasi pembayaran telah dilakukan. a. Produk yang dipesan akan dikirim sesuai alamat pengiriman yang dimasukkan ketika konfirmasi alamat kirim. b. Member akan mendapatkan info status pengiriman yang dapat dilihat dari history riwayat pembelian untuk melihat tracking pesanan. c. Pengiriman produk dilakukan setiap hari di jam 16.00. 6. Retur Retur dapat dilakukan member setelah barang sudah diterima oleh member. Member dapat melakukan retur produk dengan ketentuan sebagai berikut: a. Produk yang sudah dibeli dapat ditukar apabila produk yang telah dibeli cacat dan tidak sesuai dengan yang dipesan. b. Batas waktu melakukan retur yaitu selama 2x24 jam ketika produk telah diterima oleh member. Jika melebihi batas waktu yang ditentukan maka produk tidak bisa diretur. c. Member akan mendapatkan email konfirmasi retur yang berisi detail produk yang diretur serta status retur tersebut. d. Jika status retur diterima maka produk yang diretur akan diganti dengan produk yang baru. e. Apabila stok barang yang sama atau barang sejenis kosong, maka member dapat meretur barangnya dengan barang yang harganya sama dengan barang yang dipesan, sesuai dengan kesepakan antara member dan pihak toko. f. Jika status retur ditolak maka produk tidak dapat ditukar.

3.1.4. Analisis Smart Recommendation System

Sistem rekomendasi cerdas yang digunakan menggunakan metode item based collaborative filtering. Metode ini mencari korelasi diantara item-item yang dipilih user kemudian merekomendasikan item-item yang berkorelasi itu pada item yang lain. Member dapat memberikan rating apabila produk sudah diterima oleh member. Sistem rekomendasi cerdas membutuhkan beberapa kebutuhan yaitu : a. Data Produk Data produk akan dijadikan sebagai objek utama dalam sistem ini. b. Data Rating Data rating akan digunakan sistem untuk proses pembuatan nilai kemiripan antara produk satu dengan lainnya yang nantinya akan direkomendasikan kepada member. Misalkan diperoleh data rating member terhadap satu produk yang dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1 Rating Member Terhadap Beberapa Produk Kategori Baju Celana Tas Aksesoris Produk Member 9 10 11 12 1 2 3 15 6 7 8 17 4 5 19 20 Ali 4 - 3 4 2 5 2 - - 5 4 2 - 3 4 2 3.33 Sofi 1 3 4 - 5 - 3 3 5 - 2 3 3 - 3 3 3.16 Ajay 2 - 3 - 2 - 4 4 - 4 3 4 - 3 3 1 3 Keterangan : Ru : Rata-rata rating yang diberikan oleh user pada objek yang dirating oleh user tersebut tanda - : Produk tidak mendapatkan rating Berikut adalah tahapan-tahapan dalam penerapan sistem rekomendasi cerdas menggunakan item based collaborative filtering:

1. Perhitungan Nilai Kemiripan Antar Produk

Perhitungan nilai kemiripan akan dibuat oleh sistem berdasarkan data rating terhadap member menggunakan persamaan adjusted cosine. Nilai kemiripan akan dipergunakan sistem untuk memprediksi rating suatu produk. Hal ini untuk memudahkan proses perhitungan karena data diambil dari database. Nilai similarity akan dihitung ketika suatu produk mempunyai nilai rating. Nilai yang dihasilkan oleh persamaan adjusted cosine adalah antara -1.0 hingga +1.0. Jika nilai koefisien semakin mendekati +1.0, maka hubungan antara kedua produk tersebut akan sangat kuat. Jika koefesiennya berada ditengah-tengah 0, maka kedua produk tersebut tidak ada hubungannya independen. Sebaliknya jika nilai yang dihasilkan -1.0, maka kedua produk tersebut sangat berbeda jauh atau bertolak belakang. Berikut contoh perhitungan mencari nilai kesamaan antara produk 9 dan produk 11 yang menggunakan rumus adjusted cosine, yaitu : 2 2 2 2 2 2 3 - 3 + 3,16 - 4 + 3,33 - 3 3 - 2 + 3,16 - 1 + 3,33 - 4 3 - 33 - 2 + 3,16 - 3,164 - 1 + 3,33 - 3,333 - 4 11 , 9  produk produk sim 2 2 2 2 2 2 + 0,83 + 0,33 -1 + -2,16 + 0,66 -10 + 83 -2,160, + 33 0,66-0, 11 , 9  produk produk sim + 0,69 + 0,11 1 + 4,69 + 0,44 + -1,80 + -0,22 11 , 9  produk produk sim 0,80 6,13 2,02 - 11 , 9  produk produk sim 89 , 47 , 2 2,02 - 11 , 9  produk produk sim 22 , 2 2,02 - 11 , 9  produk produk sim 91 , 11 , 9   produk produk sim Hasil -0,91 merupakan nilai kesamaan antara produk 9 dan produk 11. Setelah menghitung kesamaan nilai yang lainnya menggunakan rumus yang sama seperti diatas, diperoleh tabel kesamaan nilai antar produk yang dapat dilihat pada tabel 3.2: 44 Tabel 3.2 Rekapitulasi Perhitungan Similarity Antar Produk Produk Produk 9 10 11 12 1 2 3 15 6 7 8 17 4 5 19 20 9 1 -0.91 1 -0.62 1 -0.36 -0.26 -1 0.04 0.89 -0.36 1 -0.55 0.47 0.24 10 1 -1 - -1 - 1 1 -1 - 1 1 1 - 1 1 11 -0.91 -1 -1 0.88 -1 0.20 -0.16 1 -0.85 -0.99 0.20 -1 1 -0.58 0.14 12 1 - -1 -1 1 -1 - - 1 1 -1 - -1 1 -1 1 -0.62 -1 0.88 -1 -1 0.11 -0.61 1 -0.99 -0.90 0.11 1 0.8 -0.70 0.58 2 1 - -1 1 -1 -1 - - 1 1 -1 - -1 1 -1 3 -0.36 1 0.20 -1 0.11 -1 1 -1 -0.37 -0.30 1 1 0.8 -0.74 -0.04 15 -0.26 1 -0.16 - -0.61 - 1 -1 1 0.16 1 1 - 0.16 -0.96 6 -1 -1 1 - 1 - -1 -1 - -1 -1 -1 - -1 -1 7 0.04 - -0.85 1 -0.99 1 -0.37 1 - 0.85 -0.37 1 -0.85 -0.85 -0.90 8 0.89 1 -0.99 1 -0.90 1 -0.30 0.16 -1 0.85 -0.30 1 -1 0.69 -0.21 17 -0.36 1 0.20 -1 0.11 -1 1 1 -1 -0.37 -0.30 1 0.8 -0.74 -0.04 4 1 1 -1 - 1 - 1 1 -1 1 1 1 - 1 1 5 -0.55 - 1 -1 0.8 -1 0.8 - - -0.85 -1 0.8 - -1 0.55 19 0.47 1 -0.58 1 -0.70 1 -0.74 0.16 1 -0.85 0.69 -0.74 1 -1 -0.52 20 0.24 1 0.14 -1 0.58 -1 -0.04 -0.96 -1 -0.90 -0.21 -0.04 1 0.55 -0.52

2. Perhitungan Prediksi

Tahap berikutnya adalah menghitung nilai prediksi. Tahapan ini dilakukan untuk memperkirakan rating yang akan diberikan oleh seorang member pada suatu item yang belum pernah dirating oleh member tersebut. Perhitungan nilai prediksi menggunakan rumus weighted sum. Contoh perhitungan nilai prediksi untuk Ali terhadap produk 10. | 1 | | 1 | | 1 | | 1 | | 1 | + | 1 | + | 1 | + | 1 | 1 2 1 4 1 2 1 4 + 1 2 + 1 2 1 3 + 1 4 10 ,                    produk Ali P 8 2 4 2 4 2 + -2 + -3 + 4 10 ,      produk Ali P 8 13 10 ,  produk Ali P 62 , 1 10 ,  produk Ali P Hasil prediksi menggunakan persamaan weight sum dengan menggunakan rumus yang sama dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Prediksi Menggunakan Persamaan Weigthed Sum Member Produk Hasil Prediksi Ali 10 1,62 15 1,83 6 -0,62 4 2,44 Sofi 12 -1,5 2 -1,5 7 -0,57 5 1,37 Ajay 10 1,77 12 -0,5 2 -0,4 6 -0,66 4 2,4

3. Menampilkan Rekomendasi

Hasil prediksi yang akan ditampilkan diurutkan berdasarkan hasil nilai prediksi tertinggi sampai nilai prediksi terendah, kemudian dijadikan rekomendasi bagi member. Tabel 3.4 Rekomendasi yang Ditampilkan Kategori Member Produk yang ditampilkan Baju Ali Produk 10 Ajay Produk 10 12 Celana Ali Produk 15 Ajay Produk 2 Aksesoris Ali Produk 4 Sofi Produk 5 Ajay Produk 4

3.1.5. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan non fungsional juga menentukan spesifikasi inputan yang diperlukan sistem, output yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah inputan dan akhirnya didapatlah suatu output yang dikehendaki. Kebutuhan non fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis perangkat keras, perangkat lunak dan analisis pengguna.

3.1.5.1 Analisis Perangkat Keras

DQ boutique yang saat ini sistemnya masih belum terkomputerisasi tidak memiliki perangkat keras untuk kegiatannya, sedangkan untuk menjalankan website e-commerce di DQ boutique dibutuhkan perangkat keras pendukung sehingga website yang dibangun dapat berjalan dengan baik. Spesifikasi minimun perangkat keras untuk menjalankan website tersebut tertera pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Spesifikasi Minimun Perangkat Keras yang Dibutuhkan No. Perangkat Keras Spesifikasi 1. Processor Kecepatan 1.6 GHz 2. Monitor Monitor 15 inch 3. VGA VGA On-Board 64 MB 4. Memori 128 MB 5. Keyboard Standar 6. Mouse Standar 7. Modem Standar kecepatan 128 Kbps 8. Printer Printer Hitam Putih Berdasarkan penjelasan mengenai kebutuhan perangkat keras minimal yang harus dipenuhi serta tidak adanya perangkat keras di DQ boutique saat ini, maka dapat disimpulkan bahwa DQ boutique diharuskan memenuhi spesifikasi perangkat minimal yang telah dijelaskan pada tabel 3.5 agar mampu menjalankan perangkat lunak yang dibangun secara optimal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembangunan perangkat lunak tersebut.

3.1.5.2 Analisis Perangkat Lunak

DQ boutique yang saat ini tidak memiliki perangkat keras komputer menyebabkan tidak adanya perangkat lunak yang dipakai. Sementara untuk menjalankan website e-commerce perlu dibutuhkan perangkat lunak utama yaitu web browser agar perangkat lunak dapat berjalan dengan baik. Selain perangkat lunak utama, terdapat beberapa perangkat lunak minimum lainnya sesuai dengan penjelasan pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Spesifikasi Perangkat Lunak yang Dibutuhkan No. Perangkat Lunak Keterangan 1. Sistem Operasi Windows XP 2. Bahasa Pemrograman PHP versi 5.3.1 3. DBMS MySQL versi 5.1.41 4. Server web Apache versi 2.2.14 5. Web browser Mozilla Firefox versi 5.0, Google Chrome versi 10.0.648 Dapat disimpulkan bahwa DQ boutique diharuskan memenuhi seluruh spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan sehingga perangkat lunak yang dibangun dapat berjalan secara optimal.

3.1.5.3 Analisis Pengguna

DQ boutique saat ini memiliki 4 jenis pengguna yaitu pemilik perusahaan, bagian gudang, bagian kasir, petugas butik. Tabel 3.7 Analisis Pengguna yang Tersedia No. Perangkat Pikir Tanggung Jawab Tingkat Pendidikan Pengalaman Pelatihan yang pernah didapat 1. Pemilik Perusahaan Memimpin, bertanggung jawab dalam memantau berjalannya kinerja sistem perusahaan dan sebagai koordinator semua kegiatan yang telah dilaksanakan S1 Mampu menggunakan perangkat lunak office dan menggunakan internet - 2. Bagian Gudang Mengecek persediaan barang, melaporkan setiap barang yang ada dan tidak ada kepada pemilik perusahaan SMA Mampu menggunakan perangkat lunak office dan menggunakan internet - 3. Bagian Kasir Melakukan pelayanan transaksi pembayaran dan pemesanan, mengelola keuangan SMA Mampu menggunakan perangkat lunak office dan menggunakan internet - perusahaan dan menyetorkan hasil laporannya kepada pimpinan perusahaan 4. Petugas Butik Melayani konsumen yang datang ke toko SMA Mampu menggunakan perangkat lunak office - Website e-commerce yang akan dibangun digunakan oleh 5 pengguna user, yaitu admin, bagian gudang, bagian kasir, member dan pengunjung yang dapat dilihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Analisis Calon Pengguna yang Dibutuhkan No. Jabatan Lama Calon Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Pengalaman Jenis pelatihan yang harus diberi 1. Pemilik Perusahaan Admin Mengelola data laporan, mengelola petugas Mengolah laporan transaksi pemesanan, laporan persediaan produk, laporan retur, dan mengelola petugas Mampu menggunakan komputer dan internet dengan baik Cara menggunakan aplikasi 2. Bagian Gudang Bagian Gudang Mengelola data master, Mengelola data laporan Melakukan pengolahan data master merubah, menambah, menghapus, seperti data merk, data kategori, data produk, data detail produk, data gambar Mampu menggunakan komputer dan internet dengan baik Cara menggunakan aplikasi dan cara pengolahan data produk, data jasa pengiriman, data jenis pengiriman, data ongkos kirim, data kecamatan, data kota, data provinsi, data ukuran, data backup database, data restore database. Mengolah laporan persediaan produk 3. Bagian Kasir Bagian Kasir Mengelola data transaksi, Mengelola data laporan Mengolah data member dan data transaksi yaitu data pembelian, data detail pembelian, data retur, data detail retur, data pembayaran, data pengiriman, data no. resi. Mengolah laporan transaksi pemesanan, dan laporan retur Mampu menggunakan komputer dan internet dengan baik Cara menggunakan aplikasi 4. Member Member Melakukan transaksi pembelian Melakukan pemesanan barang, mengubah data pribadi, melihat transaksi yang sudah Pernah melakukan transaksi pembelian secara online -