14
c. Lingkungan Luar Sistem environment
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapupun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi
operasi sistem.
Lingkungan yang
menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, karena jika tidak akan menganggu kelangsungan sistem. d.
Penghubung interface Interface merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem yang lainnya.
e. Masukkan input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang dihasilkan untuk mendapatkan output.
f. Keluaran output
Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi
input bagi subsistem yang lain. g.
Pengolah Sistem process Suatu sistem mempunya bagian pengolah yang akan merubah masukan
input menjadi keluaran output. h.
Sasaran Sistem objective Suatu sistem mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Sasaran
dari sistem menentukan input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.
2.2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan ke beberapa sudut pandang. Diantaranya adalah sebagai berikut:
15
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik
dapat dilihat. 2.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui sistem alam, tidak
dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti,
sehingga output dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas. 4.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, tetapi
yang ada hanyalah relatively closed system secara relatif tertutup, tetapi tidak benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya.
2.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
2.2.2.1 Pengertian Data
Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam sebuah masalah. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek.
Berikut adalah pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber.
16
Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur. Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan
suatu objek [3]. Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan
suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.
2.2.2.2 Pengertian Informasi
Pengertian Informasi dalam pengertian yang paling umum adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Dapat pula pengertian informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan
bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang [3].
2.2.2.3 Nilai Informasi
Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit [2].
Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit
untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Karena sebagian besar informasi tidak dapat
persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai usang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya [4].
2.2.2.4 Siklus Informasi
Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang