Persiapan Spesimen Uji Pemotongan Spesimen Uji Proses Pengujian Oksidasi Korosi.

p = Panjang spesimen. l = Lebar spesimen. t = Tebal spesimen

3.7 Diagram Alir

Gambar 3.14. Diagram Alir Penelitian Studi literatur dan survey OM Persiapan bahan baja karbon rendah Pre-coated deposit 100+0, 30+70, 50+50, 70+30, 0+100 NaClNa 2 SO 4 Penimbangan berat Kesimpulan dan saran Analisa data dan pembahasan Selesai X-RD Analisa Sampel Mulai Pengujian oksidasi

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian pengujian oksidasi baja AISI 1020 pada temperatur 700 °C selama periode 1 - 49 jam, menghasilkan beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Keberadaan deposit NaCl+Na 2 SO 4 pada baja AISI 1020 sangat besar mempengaruhi oksidasi baja. Hal ini dapat dilihat dari nilai konstanta parabolik dengan perbandingan deposit NaCl+Na 2 SO 4 gr: 1000 adalah 6,04 x 10 -8 mg 2 cm –4 s –1 , 3070 adalah 2,57 x 10 -8 mg 2 cm –4 s – 1, 5050 adalah 4,35x10 -8 mg 2 cm – 4 s –1 , 7030 adalah 5,79 x 10 -8 mg 2 cm –4 s –1 , 0100 adalah 5,11 x 10 -8 mg 2 cm –4 s –1 dan diudara biasa adalah sebesar 1,073× 10 -12 g 2 cm –4 s –1 . 2. Hasil mokroskop optik pada penampang permukaan baja AISI 1020 dengan komposisi deposit NaCl+Na 2 SO 4 yang dioksidasi pada 700 °C dengan periode waktu oksidasi 49 jam mengalami pengerusakan lapisan permukaan baja AISI 1020 disebabkan oleh keberadaan klor dan sulfur dari deposit NaCl+Na 2 SO 4 yang memicu pertumbuhan oksida kaya besi FeO 3 . ✂ ✄ 3. Hasil analisis X-ray XRD pada permukaan sampel yang dioksidasi selama 49 jam menunjukan pertumbuhan fasa-fasa yang terbentuk pada permukaan baja AISI 1020 setelah dioksidasi pada temperatur 700 °C dalam lingkungan NaCl+Na 2 SO 4 adalah lapisan hematite Fe 2 O 3 yang terbentuk lebih tipis dibandingkan dengan lapisan magnetite Fe 3 O 4 dan lapisan wustite FeO, dimana lapisan wustite FeO terbentuk dekat dengan subrat baja.

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjut dan observasi pada baja karbon sedang dan baja karbon tinggi untuk menjadi pembanding dengan variabel temperatur dan waktu yang berbeda, serta dioksidasi dalam lingkungan yang berbeda. Sehingga didapatkan hasil penelitian yang dapat memberikan bahan pertimbangan dalam memilih material tahan korosi dalam temperatur tinggi maupun temperatur ruang.