BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Masalah
Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari suatu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.
19
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam pendekatan, yaitu
pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. a.
Pendekatan Yuridis Normatif Pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
mempelajari bahan-bahan pustaka yang berupa literature dan perundang- undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, dalam hal
ini adalah yang berkaitan dengan penegakan hukum terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan di pantai mutun kabupaten
pesawaran. b.
Pendekatan Yuridis Empiris Pendekatan yuridis empiris yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara
menggali informasi dan melakukan penelitian dilapangan guna mengetahui
19
Abdulkadir Muhammad. 2004. Hukum Dan Penelitian Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, hlm. 32
secara lebih jauh mengenai permasalahan yang dibahas Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan PT TRIPATRA NUSANTARA, Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesawaran dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pesawaran. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang akurat. 3.2 Sumber Data
Jenis data dapat dilihat dari sumbernya, dapat dibedakan antara data yang
diperoleh langsung dari masyarakat dan data yang diperoleh dari bahan pustaka.
20
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa: a.
Data Primer Data primer adalah data yang bersumber dari hasil penelitian di lapangan
dengan melakukan wawancara pada pihak-pihak yang terlibat dengan penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Pesawaran, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesawaran Dan Direktur PT. Tripatra Nusantara.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mempelajari peraturan perundang-undangan, buku-buku hukum, dan dokumen yang berhubungan
dengan permasalahan yang dibahas.
20
Sarjono Soekanto, 1990. Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Rajawali Pers, hlm.11
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a.
Bahan Hukum Primer Bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan hukum mengikat seperti
peraturan perundang-undangan terdiri dari Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang- Undang Nomor 27 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan-bahan yang erat kaitannya dengan bahan hukum primer, yang dapat memberikan penjelasan terhadap bahan-bahan hukum primer. Terdiri dari
buku-buku, literature dan hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
21
c. Bahan Hukum Tersier
Bahan-bahan penunjang lain yang ada relevansinya dengan pokok permasalahan, memberikan informasi, petunjuk dan penjelasan terhadap bahan
hukum primer dan sekunder.
22
Bukan merupakan bahan hukum, secara signifikan dapat dijadikan bahan analisa terhadap penerapan kebijakan hukum
dilapangan, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia, ensklopedia, bulletin, majalah, artikel-artikel di internet dan bahan-bahan lainnya yang sifatnya
seperti karya ilmiah berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.
21
Peter Mahmud Marzuki. 2010. Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, hlm. 142
22
Peter Mahmud Marzuki, Ibid, hlm. 52