101
4. BA
YI LAHIR D ARI
IBU DENGAN INFEKSI
4.2. BAYI LAHIR DARI IBU DENGAN TUBERKULOSIS
Jika  ibu  menderita Tuberkulosis  paru  aktif  dan  diobati  selama  kurang  dari  2 bulan sebelum melahirkan, atau terdiagnosis menderita Tuberkulosis sesudah
melahirkan: •
Yakinkan ibu bahwa ASI aman diberikan pada bayinya. •
Jangan memberikan vaksin BCG saat bayi baru lahir. •
Pastikan bayi mendapatkan terapi Isoniazid profilaksis oral 5 mgkg 1 kali per hari.
• Pastikan pada umur 6 minggu bayi dibawa ke fasilitas kesehatan untuk
dievaluasi kembali. •
Apabila hasil evaluasi menunjukkan penyakit aktif, pastikan bayi meminum obat anti Tuberkulosis lengkap.
• Apabila  hasil  evaluasi  menunjukkan  negatif,  lanjutkan  bayi  meminum
Isoniazid profilaksis selama 6 bulan. •
Tunda  pemberian  vaksin  BCG  sampai  2  minggu  sesudah  pengobatan selesai.
• Jika  BCG  sudah  diberikan,  ulangi  pada  2  minggu  setelah  pengobatan
dengan Isoniazid selesai.
BAYI LAHIR DARI IBU DENGAN TUBERKULOSIS
102
4. BA
YI LAHIR D ARI
IBU DENGAN INFEKSI
CATATAN
103
5. PENC
A TA
TAN D AN
PELAPORAN
INSTRUMEN PENCATATAN BAB V
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan neonatal merupakan bagian dari  pencatatan  dan  pelaporan  program  KIA  kesehatan  ibu  dan  anak  berdasarkan
konsep  wilayah  kerja  puskesmas.  Puskesmas  melalui  tenaga  bidan  atau  perawat penanggungjawab di desa melaksanakan pendataan sasaran neonatus, memberikan
pelayanan  kesehatan  neonatus  kunjungan  neonatus  dengan  menggunakan algoritma  dan  formulir  MTBM  serta    mencatatkan  hasil  pelayanan  pada  register
kohort  bayi.  Pelayanan  neonatus  yang  telah  dicatat  pada  register  kohort  bayi kemudian  direkapitulasi  dan  dilaporkan  setiap  bulan  secara  berjenjang  ke
Puskesmas,  Dinas  Kesehatan  KabupatenKota,  Dinas  Kesehatan  Provinsi  dan Kementerian  Kesehatan.  Semua  tenaga  kesehatan  yang  melakukan  praktik
pelayanan kesehatan neonatus termasuk swasta melaporkan hasil pelayanan ke  puskesmas  yang  mewilayahi,  untuk  institusi  rumah  sakit  melaporkan
hasil  pelayanan  neonatus  ke  Dinas  Kesehatan  Kabupaten  Kota  yang mewilayahinya.
Pencatatan asuhan neonatus sangat penting karena dapat membantu membuat keputusan  klinik  ataupun  keputusan  manajemen  program,  memungkinkan
untuk  terus  menerus  memperhatikan  asuhan  yang  diberikan  kepada  seluruh sasaran    bayi  sejak  kelahiran,  setelah  lahir  sampai  satu  bulan  pertama
kehidupannya. Jika asuhan tidak dicatat atau dilaporkan, akan menyebabkan under reported cakupan pelayanan.
5.1. INSTRUMEN PENCATATAN
5.1.1. Pencatatan untuk Tenaga Kesehatan
Pelayanan kesehatan pada neonatus dicatat pada: •
rekam  medis: partograf, formulir bayi baru lahir dan formulir pencatatan bayi muda
• instrumen pencatatan puskesmas: register kohort ibu dan register kohort
bayi •
instrumen pencatatan untuk keluarga: buku KIA
104
5. PENC