97
3. KELAINAN KONGENIT
AL D
AN TRAUMA LAHIR
Trauma pada Leher dan Bahu
Trauma Lahir Keterangan
Tindakan
Fraktur klavikula •
Sering terjadi. •
Terdapat benjolan dan bayi menangis pada perabaan
klavikula. •
imobilisasi sendi bahu
• Rujuk segera
Trauma pleksus brakhialis.
• Paresisparalisis
DUCHENE - ERB
Ø
Sering dijumpai
Ø
Gerakan tangan dan lengan bayi asimetris,
ada gangguan posisi dan fungsi otot lengan,
refleks Bisep dan Radial tidak ada.
Ø
Refleks memegang masih ada.
• imobilisasi
lengan atas dengan posisi
fleksi 90 derajat
menjauhi tubuh
dan lengan bawah 90
derajat ke atas
• Paresis KLUMPKE
Ø
Terdapat kelemahan gerakan tangan, ada
gangguan posisi dan fungsi otot telapak
tangan tidak ada. Telapak tangan terkulai
lemahlumpuh
Ø
Refleks memegang tak ada
• Rujuk
TRAUMA LAHIR
98
3. KELAINAN KONGENIT
AL
D AN TRAUMA LAHIR
Trauma Lahir Keterangan
Tindakan
Trauma jaringan otot sternokleidomastoideus
Tortikolis. •
Timbul akibat robekan sarung otot disertai
hematom. •
Terjadi pemendekan otot. •
Terdapat benjolan di otot leher yang terlihat 10 – 14
hari setelah lahir. •
Sering terjadi pada letak sungsang.
• Rujuk untuk
fisioterapi
TRAUMA LAHIR
99
4. BA
YI LAHIR D ARI
IBU DENGAN INFEKSI
BAB IV
BAYI LAHIR DARI IBU DENGAN INFEKSI
4.1. BAYI LAHIR DARI IBU DENGAN HIV
4.1.1. Manajemen Umum
• Hormati kerahasiaan ibu dan keluarga
• Bila mampu melakukan konseling dan pernah mendapatkan pelatihan,
lakukan konseling pada keluarga •
Perawatan bayi seperti bayi yang lain dan berikan perhatian khusus pada pencegahan infeksi
• Imunisasi sesuai dengan pedoman imunisasi pada anak yang lahir
dari ibu dengan HIV positif. Sebelum menunjukkan gejala berikan semua imunisasi yang diperlukan termasuk BCG. Apabila sudah
menunjukkan gejala infeksi HIV, jangan berikan vaksin BCG. •
Beri dukungan mental
4.1.2. Terapi Anti Retroviral
• Pastikan ibu dan bayi mendapatkan obat seperti yang telah ditentukan
oleh dokter.
4.1.3. Pemberian Nutrisi
• Lakukan konseling pada ibu tentang pemilihan pemberian nutrisi
pada bayinya. Ibu hamil HIV positif perlu mendapatkan konseling sehubungan dengan keputusannya untuk menggunakan susu formula
ataupun ASI eksklusif •
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Risiko penularan HIV melalui ASI sekitar 15-20 , risiko penularan HIV diperbesar dengan adanya
lecet pada payudara ibu dengan HIV menjadi 65 . •
Apabila ibu memilih untuk memberikan ASI, dianjurkan untuk ASI Eksklusif selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi diberi susu formula,
dan ASI dihentikan. Ibu perlu diberi informasi mengenai manajemen laktasi cara menyusui yang baik dan benar.
BAYI LAHIR DARI IBU DENGAN HIV
100
4. BA