4
PENDAHULUAN FILSAFAT ILMU
A. Bidang Telaah Filsafat Ilmu
· Pada tahap yang pertama filsafat membahas siapakah manusia itu?
· Tahap yang kedua adalah pertanyaan tentang ada ? tentang hidup dan eksistensi manusia
B. Cabang-Cabang Filsafat Ilmu
Pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup tiga segi yaitu: - Logika; apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah
- Etika; mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk - Estetika; apa yang termasuk jelek dan apa yang termasuk indah
Ketiga cabang utama ini akhirnya bertambah lagi yaitu: - Metafisika; teori tentang ada tentang hakikat keberadaan zat, tentang hakikat serta pikiran serta
kaitan antara zat dan pikiran - Politik; kajian mengenai organisasi sosialpemerintahan yang ideal
Akhirnya berkembang lagi menjadi banyak cabang yang meliputi: - epistimologi filsafat pengetahuan
- etika filsafat moral - estetika filsafat seni
- metafisika - politik filsafat pemerintahan
- filsafat agama - filsafat ilmu
- filsafat pendidikan - filsafat hokum
- filsafat sejarah - filsafat matematika
C. Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu merupakan bagian dari epistimologi filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu atau pengetahuan ilmiah. Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu.
Meskipun secara metodologis ilmu tidak membedakan antara ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu sosial, namun karena permasalahan-permasalahan teknis yang bersifat khas, maka filsafat ilmu ini sering dibagi menjadi
filsafat ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu sosial. Pembagian ini lebih merupakan pembatasan bidang-bidang yang ditelaah, yakni ilmu-ilmu alam atau ilmu-ilmu sosial, dan tidak mencirikan cabang filsafat yang bersifat
otonom. Ilmu memang berbeda dari pengetahuan-pengetahuan secara filsafat, namun tidak terdapat perbedaan yang prinsip antara ilmu-ilmu alam dan sosial, dimana keduanya mempunyai ciri-ciri keilmuan yang sama.
Filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:
· Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Ontologis
· Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan berupa ilmu? epistemologis
· Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu digunakan ? aksiologis
5
BAB II DASAR-DASAR PENGETAHUAN
A. Penalaran 1. Defenisi