STRATEGI PROMOSI EVENT DIENG CULTURE FESTIVAL DALAM MENARIK WISATAWAN PERIODE 2015

(1)

STRATEGI PROMOSI EVENT DIENG CULTURE FESTIVAL DALAM MENARIK WISATAWAN PERIODE 2015

oleh:

Khusnia azizah

NIM: (20120530036)

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(2)

(3)

(4)

i LEMBAR PERSEMBAHAN

Pertama puji syukur dan terimakasih dari dalam hati yang terdalam kupanjatkan kepada Allah SWT. Atas Rahmat dan kuasa-Nya yang sungguh luar biasa memberikan kesempatan hambaMu ini dalam mencari ilmu Hingga akhirnya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini,

dan semoga dengan segala ridhoMu dengan disertai dengan usaha hambaMu ini, Kau juga akan mengabulkan doa-doa hamba yang lainya,

Aamiin.

 Bapak ku tercinta Urip Widodo terimakasih atas doa dan semangat yang Bapak berikan untuk putri kecilmu yang belum mampu membalas tetes keringatmu

 Ibu ku tersayang Siti Harbiyati terimakasih atas doa dan air mata yang mengiringi perjuangan ku, maaf belum bisa membuat ibu tersenyum bangga.

 Kakak ku Andika Widodo yang terganteng, dan Mba ipar ku Fitri Trisnawati, ponakan cantik Azoya Qolbi terimakasih semangat yang Mas dan Mba kasih akhirnya mampu membuat adikmu menyelesaikan skripsi ini

 Terimaksih kepada seluruh keluarga besarku (Bude, Pakde, Om, Tante, Kakak-kakak dan adek-adek) yang selalu mendoakanku terimakasih


(5)

ii  Teman-teman terbaiku Niken, Anisa, Alif aku bahagia bisa bertemu

kalian di Kota Jogja ini, terimakasih selalu membantu dan memotivasi aku dalam perjalanan saat kita bersama

 Semua teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2012, teman seperjuangan walaupun lulusnya gak bareng-bareng tetap Semangat, Maju terus, Pantang Menyerah.

 Dosen Pembimbing Cantik, Mbak Wulan Terimakasih banyak bimbingannya, maaf cukup lama merepotkan mba’.

 Mas April selaku Panitia event Dieng Culture Festival, terimakasih selalu mau aku ganggu di sela-sela jam kerja.

 Teman-teman kos Pak Lukman yang selalu support aku, terimakasih All.

 Buat teman-teman, sahabat dan saudara yang telah mensupport aku dalam menyusun Skripsi yang tidak bisa disebut satu persatu terimakasih All

 Untuk semua yang membaca tulisan sederhana ini, semoga karya ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi untuk pengetahuan dan keilmuan kedepannya, akan ku jaga nama dan almamaterku UMY Aamiin.


(6)

iii KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah Penulis panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyususnan skripsi ini Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga pada umatnya hingga akhir zaman .Aamiin.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Cipto, MA, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2. Bapak Dr. Ali Muhammad, S.IP, M.A.,Ph., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Bapak Haryadi Arif Noor Rasyid, S. IP.,M.Sc selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

4. Ibu Wulan Widyasari, S,Sos, MA selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah memberikan banyak waktu, kesempatan dan bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini


(7)

iv 5. Bapak Dr. Taufiqur Rahman, SIP, MA selaku Dosen penguji skripsi,

yang telah memberikan masukan dan saran bagi penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

6. Ibu Sovia Sitta Sari, SIP, MSI selaku Dosen penguji, yang telah memberikan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Univeritas Muhammadiyah Yogyakarta, atas ilmu yang telah diberikan selama penulis berada dibangku perkuliahan.

8. Bapak ku (Urip Widodo), Ibu ku (Siti Harbiati), Mas dan Mbak ku (Andika Widodo dan Fitri Trisnawati). Berkat doa yang tulus, perhatian, kasih saying, nasehat, kritik dan semangat yang selalu memotivasiku dan membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Mbak siti karyawan bagian pengajaran diruang dosen, Pak Jono dan Pak Mur karyawan bagian Tata Usaha, atas segala bentuk pelayanan disetiap waktu

10.Mas April dan Mas Alif Faozi selaku Panitia event Dieng Culture Festival atau Anggota Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa yang telah memberikan waktu untuk kelangsungan penelitian ini dan menjadi responden penelitian

11.Ibu Widhi A Asih selaku Kepala seksi pemasaran dan promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegaraterimaksih telah membantu untuk kelangsungan penelitian ini


(8)

v 12.Seluruh teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2012 Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta, terimaksih atas bantuanya selama penulis berada dibangku perkuliahan

13.Sahabat-sahabatku, yang banyak memberikan semangat, perhatian dan bantuanya dalam menyusun skripsi ini.

14.Seluruh pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih Atas bantuan dan dukungannya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Teriring doa dan harapan semoga amal Bapak/Ibu/Saudara semua sebagai amal kebaikan dan mendapat imbalan serta ridho Allah SWT. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.Penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan dan Ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Komunikasi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 15 Agustus 2016


(9)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. HALAMAN PENGESAHAN………. HALAMAN PERNYATAAN……….

HALAMAN PERSEMBAHAN ……… i

HALAMAN KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI……….. vi

DAFTAR GAMBAR ………. viii

ABSTRAK…. ………. ix

ABSTRACT……… x

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah………. 7

C. Tujuan Penelitian……….. 8

D. Manfaat Penelitian……… 8

E. Kajian Teori……….. 9

1. Strategi Promosi……….. 9

F. Metode Penelitian………. 20

1. Jenis Penelitian……… 20

2. Lokasi Penelitian………. 21

3. Teknik Pengumpulan Data……….. 21

4. Teknik Analisis Data……… 24


(10)

vii

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN………. 28

A. Latar Belakang Terbentuknya Dieng Culture Festival……… 28

B. Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa……….. 33

1. Profil Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa……… 33

2. Visi dan Misi……… 34

3. Fungsi dan Peran………. 34

C. Event Budaya……….. 35

D. Penelitian Terdahulu……… 39

BAB III PEMBAHASAN……….. 41

A. Sajian Data……… 42

1. Perencanaan Strategi……… 42

2. Implementasi Pelaksaan Bauran Promosi………. 53

B. Pembahasan………. 66

BAB IV PENUTUP……….. 88

A. Kesimpulan……….. 88

B. Saran………. 90 DAFTAR PUSTAKA


(11)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Foto Poster Pokdarwis Dieng Pandawa…... 49

Gambar 3.2 Foto Booklet Disbupar Kabupaten Banjarnegara... 51

Gambar 3.3 Foto Travel Dialog... 51

Gambar 3.4 Website Pokdarwis Dieng Pandawa... 52

Gambar 3.5 Foto Booklet Pokdarwis Dieng Pandawa... 55

Gambar 3.6 Liputan Pesona Indonesia MetroTV……...………... 56

Gambar 3.7 Foto Baliho DCF………. 57

Gambar 3.8 Website Pokdarwis Dieng Pandawa……… 59

Gambar 3.9 Liputan On The Spot Trans7...………. 60

Gambar 3.10 Kalender event Disbupdar Kabupaten Banjarnegara… 61 Gambar 3.11 Foto Booklet Pokdarwis Dieng Pandawa……… 61

Gambar 3.12 Foto Travel Dialog……… 64


(12)

ix ABSTRAK

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising

Khusnia Azizah

Strategi Promosi Event Dieng Culture Festival Dalam Menarik Wisatawan Periode 2015

Tahun Skripsi : 2016 + 94 Halaman + 19 hal Lampiran + 17 Gambar Daftar Pustaka: 19 Buku + 3 Sumber Internet

Kegiatan promosi merupakan salah satu elemen penting dalam memasarkan suatu produk atau jasa.Potensi pariwisata yang besar di wilayah dataran tinggi Dieng mendorong Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara melakukan kegiatan promosi wisata Melalui event DiengCulture Festival. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana strategi promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Dieng Pandawa melalui event Dieng Culture Festival dalam menarik Wisatawan. Kerangka teori yang digunakan adalah teori strategi promosi.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi.Objek penelitian berlangsung di dua tempat yaitu di secretariat Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara.Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukan bahawa strategi promosi yang digunakan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa sudah cukup berhasil. Dari data yang peneliti dapatkan dari seorang informan mereka mengetahui adanya event Dieng Culture Festival karena mendapatkan informasi dari salah satu media promosi yang digunakan oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa.

Kata Kunci: Strategi Promosi, Event Budaya, Dieng Culture Festival


(13)

x ABSTRACT

Universitas of Muhammadiyah Yogyakarta Faculity of Social and Political Sciences Communication Science Study Program Advertising Concentration

Khusnia Azizah

Event Promotion Strategy Dieng Culture Festival In Attracting The Period 2015

Skripsi Year: 2016 + 94 pages + 19 enclosure + 17 picture Bibliography: 19 Books + 3 website

Promotion activity is one of important element in promoting a product or service, A big toursm potential at Dieng highland push Dieng Pandawa toursm aware group and department of culture and toursm district Banjarnegara to do tourism promotion activity through event Dieng Culture Fesival problem formulation of this research is how this promotion activity of toursm aware group and department of culture and toursm aware group and department of culture and toursm of banjarnegara district the purpose of this research is to describe how promotion strategy of Dieng Pandawa toursm aware group through Dieng Culture Festival event in attracting tourist teory framework is promotion strategy teory

The research method used in this study is qualitative descriptive, while the data collection techniques using interview and documentation. Research object take place in two places, they are in Pandawa Dieng tourism aware group secretariat and department of culture and toursm Banjarnegara district, data validity in this research using triangulation. Research result showed that promotion strategy used by pandawa dieng toursm aware group has been quite successful from the data that research get from an informant, they know about the event of Dieng Culture Festival bevause they get information from one of campaign media used by pandawa Dieng toursm aware group

Keywords: Promotion strategy, Cultural events, Dieng Culture Festival


(14)

(15)

(16)

(17)

i ABSTRAK

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising

Khusnia Azizah

Strategi Promosi Event Dieng Culture Festival Dalam Menarik Wisatawan Periode 2015

Tahun Skripsi : 2016 + 94 Halaman + 19 hal Lampiran + 17 Gambar Daftar Pustaka: 19 Buku + 3 Sumber Internet

Kegiatan promosi merupakan salah satu elemen penting dalam memasarkan suatu produk atau jasa.Potensi pariwisata yang besar di wilayah dataran tinggi Dieng mendorong Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara melakukan kegiatan promosi wisata Melalui event DiengCulture Festival. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana strategi promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Dieng Pandawa melalui event Dieng Culture Festival dalam menarik Wisatawan. Kerangka teori yang digunakan adalah teori strategi promosi.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi.Objek penelitian berlangsung di dua tempat yaitu di secretariat Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara.Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukan bahawa strategi promosi yang digunakan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa sudah cukup berhasil. Dari data yang peneliti dapatkan dari seorang informan mereka mengetahui adanya event Dieng Culture Festival karena mendapatkan informasi dari salah satu media promosi yang digunakan oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa.

Kata Kunci: Strategi Promosi, Event Budaya, Dieng Culture Festival


(18)

ii ABSTRACT

Universitas of Muhammadiyah Yogyakarta Faculity of Social and Political Sciences Communication Science Study Program Advertising Concentration

Khusnia Azizah

Event Promotion Strategy Dieng Culture Festival In Attracting The Period 2015

Skripsi Year: 2016 + 94 pages + 19 enclosure + 17 picture Bibliography: 19 Books + 3 website

Promotion activity is one of important element in promoting a product or service, A big toursm potential at Dieng highland push Dieng Pandawa toursm aware group and department of culture and toursm district Banjarnegara to do tourism promotion activity through event Dieng Culture Fesival problem formulation of this research is how this promotion activity of toursm aware group and department of culture and toursm aware group and department of culture and toursm of banjarnegara district the purpose of this research is to describe how promotion strategy of Dieng Pandawa toursm aware group through Dieng Culture Festival event in attracting tourist teory framework is promotion strategy teory

The research method used in this study is qualitative descriptive, while the data collection techniques using interview and documentation. Research object take place in two places, they are in Pandawa Dieng tourism aware group secretariat and department of culture and toursm Banjarnegara district, data validity in this research using triangulation. Research result showed that promotion strategy used by pandawa dieng toursm aware group has been quite successful from the data that research get from an informant, they know about the event of Dieng Culture Festival bevause they get information from one of campaign media used by pandawa Dieng toursm aware group

Keywords: Promotion strategy, Cultural events, Dieng Culture Festival


(19)

(20)

1 BAB I

A.Latar Belakang Masalah

Kebudayaan merupakan peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya, baik peninggalan kebudayaan dalam bentuk fisik maupun kebudayaan yang tak tampak, kebudayaan lokal menjadi aset yang penting yang bernilai tinggi, wajib dijaga sekaligus dilestarikan.Kebudayaan menjadi ikon dan aset yang dijaga keberadaanya.Budaya bagi pariwisata, bukan semata tentang daya tarik, tapi warisan kebudayaan juga sebagai tatanan nilai untuk menjaga kearifan dalam bentuk adat istiadat yang dipegang teguh oleh warga disekitarnya.Sehingga wisata, juga bisa bermanfaat sebagai ruang belajar, tempat pengayaan batin bagi wisatawan.

Dataran tinggi Dieng juga memiliki warisan kebudayaan yang tinggi.Peninggalan sejarah berupa ragam candi yang ada menunjukan Dieng pada masa lalu adalah pusat peradaban kebudayaan.Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata bahasa kawi “Di” yang berarti “tempat” atau “gunung” dan ”Hyang” yang bermakna dewa. Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam. Nama Dieng berasal bari bahasa Sunda “Dihyang” karena diperkirakan pada masa pra-Medang sekitar tahun 600 masehi,daerah itu berada dalam pengaruh politik kerajaan


(21)

galuh.(www.diengbackpacker.com/dieng-2 plateau, diakses pada 9 maret 2016 jam 00:29) Namun ada juga yang mengatakan bahwa Dieng berasal dari kata “Dih Yang”, yang dalam bahasa sansekerta berarti kahyangan.Dan ada juga yang bilang Dieng itu berasal dari kata Edi dan Eng, artinya cantik tidak ada yang menandingi.

Kondisi alam pegunungan Dieng dengan tanahnya yang subur menjadikan sektor pertanian sebagai pencaharian utama masyarakat dataran tinggi Dieng.Jenis-jenis tanaman seperti kentang, kobis, wortel tumbuh subur dalam petak-petak lahan penduduk yang tersebar di perbukitan Dieng. Dieng kaya akanbudaya baik dalam bentuk peninggalan benda-benda bersejarah, seni tari serta upacara-upacara tradisional yang terus bertahan dan dilestarikan secara turun temurun oleh masyarakat Dieng.

Kawasan Dieng sebagai salah satu potensi pariwisata memiliki aneka ragam obyek wisata mulai dari bangunan sejarah seperti candi-candi hindu yang tersebar di kompleks candi-candi arjuna, telaga warna, kawah sikidang, sumur jalatunda, dieng Volcanic Theater juga Museum kailasa yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Belakangan juga banyak orang datang ke Dieng untuk menikmati sunrise di berbagai puncak gunung di dataran tinggi Dieng, Minuman khas Dieng seperti purwaceng serta manisan Carica menjadi menu kuliner yang diminati oleh wisatawan.

Sebagai salah satu upaya dari pengembangan pariwisata dikawasan dataran tinggi Dieng, Kelompok Sadar Wisata Dieng


(22)

3 Pandawa menggelar eventFestival Budaya Dieng (Dieng Culture Festival). Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa adalah sebuah kelompok yang menjadikan kelembagaanya menjadi forum rembug atau komunikasi masyarakat pariwisata kawasan Dieng yang berada di desa Dieng kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara merupakan Kelompok Sadar Wisata pertama yang dibentuk di kawasan Dieng Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, danBatang.(www,diengpandawa.com/pokdarwis-dieng.html, diakses pada 13 februari 2016 jam 22.02).

Acara event Dieng Culture Festival menggabungkan konsep budaya dengan wahana wisata alam. Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2010 atas kerjasama dari Equator Sinergi Indonesia, Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan Dieng Ecoutoursm. Sebelum adanya eventDieng Culture Festival sudah ada acara serupa yakni Pekan Budaya Dieng. Ketika memasuki tahun ke-3 Pekan Budaya,bersamaandengan berdirinya Kelompok Sadar Wisata Dieng pandawa , dan masyarakat merubah nama eventtersebutmenjadi DiengCultureFestival.(www.diengnesia.com/index.php/dieng-culture-festival, diakses pada 13 februari 2016 jam 22.35).

Event Dieng Culture Festival diadakan setahun sekali dengan acara inti meruwat rambut gimbal anak Dieng, tradisi yang melatar belakangi lahirnya event Dieng Culture Festival. Oleh masyarakat Dieng, anak dengan rambut gimbal atau disebut anak bajang, dianggap


(23)

4 sebagai titisan eyang agung kaladete dan nini ronce selaku leluhur masyarakat Dieng. Karenanya untuk memotong rambut anak gimbal tersebut harus melalui sebuah acara sakral. Rambut yang tumbuh menggimbal tidak bisa dipotong sembarangan. Pemotongan rambut gimbal hanya bisa dilakukan jika ada permintaan si anak yang berambut gimbal dan apapun permintaan si anak harus dipenui oleh orang tuanya atau walinya. (www,diengpandawa.com/pokdarwis-dieng.htmldiakses pada 1Maret 2016 jam 11.32). Sebelum acara pemotongan rambut gimbal, dilakukan ritual doa dibeberapa tempat, diantaranya adalah candi dharawati, komplek candi arjuna, sendang maerocoko,candi gatotkaca, Telaga balaikambang, candi bima, kawah sikidang, gua di telaga warna, dan kali pepek. Keesokan harinya baru dilakukan kirab menuju tempat pencukuran. Selama berkeliling desa anak-anak rabut gimbal ini dikawal para sesepuh, tokoh masyarakat, kelompok paguyuban seni tradisional, serta masyarakat.

Selain ruwatan rambut gimbal mulai dari acara kirab, baritan, hingga jamasan dalam pelaksanaan eventDieng Culture Festival juga diramaikan dengan berbagai rangkaian acara seperti jazz atas awan, festival penerbangan lampion, festival film Dieng, Minum purwaceng bersama, pagelaran atraksi seni tari Dieng, jalan sehat, dan sebagainya. Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik yang menarik bagi minat wisatawan untuk mengunjungi wisata dataran tinggi Dieng.selama 6 periode event Dieng Culture Festival telah berhasil menyedot perhatian


(24)

5 wisatawan lokal maupun mancanegara, karena event Dieng Culture festival selalu menyuguhkan perpaduan seni tradisi, kekayaan indie dan kontenporer menjadi kemasan yang sangat menarik dan selain itu selalu ada yang baru pada setiap tahunnya.

event budaya lain yang serupa dengan event Dieng Culture Festival, yaitu Babad Budaya Dieng yang juga mengadakan prosesi ruwatan rambut gimbal yang di adakan di Telaga Menjer Wonosobo namun acara Babad Budaya Dieng hanya berfokus pada Ruwatan Rambut gimbal saja bedanya dengan event Dieng Cultue Festival tidak hanya berfokus pada ruwatan rambut gimbal saja namun acara event Dieng Culture Festival menggabungkan konsep budaya dengan wahana wisata alam dan juga diramaikan dengan berbagai rangkaian acara salah satunya acara jazz atas awan dan lampion . Dan dalam promosi event Dieng Culture Festival panitia sudah melakukan promosi besar-besaran 6 bulan sebelum diadakanya acara, promosi yang di lalukan melalui website, jejaring social, kerjasama dengan stakeholder pemerintah, propinsi, dan daerah, pembuatan booklet, bekerjasama dengan Biro wisata, bekerjasama dengan Media melalui berita-berita yang disampaikan, demi menunjang kesuksesan acara Dieng Culture Festival. (Alif faozi, hasil wawancara, 4 April 2016).

Berikut data tentang jumlah pengunjung wisatawan dataran tinggi Dieng beberapa tahun terakhir dari Dinas Kebudayaan dan


(25)

6 Pariwisata Kabupaten Banjarnegara dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 1.1

Data wisatawan yang berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng No Tahun Wisatawan

nusantara

Wisatawan Mancanegara 1. 2010 58.850 5.360 2. 2011 67.692 5.464 3. 2012 84,076 7.531 4. 2013 133.097 7.489 5. 2014 115.981 7.648 6. 2015 340.901 7.875

Sumber Data: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara, Tahun 2015

Melihat dari data diatas, dari tahun ke tahun wisatawan yang berkunjung di dataran tinggi Dieng mengalami peningkatan, baik itu wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara, dan data yang didapat dari beberapa obyek-obyek wisata yang ada di dataran tinggi Dieng. Berdasarkan data diatas maka event Dieng Culture Festival dapat dikatakan sebagai salah satu penarik minat kunjungan wisatawan untuk berkunjung ke dataran tinggi Dieng. dan peneliti tertarik untuk meneliti event Dieng Culture Festival periode 2015, karena pada tahun 2015 wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara naik secara signifikan.


(26)

7 Promosi secara terus-menerus dilakukakan oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa diantaranya travel dialog, jawa promo,road show(ke Daerah basic wisatawan Yogyakarta, Cirebon, bandung, ciamis) kegiataan promosi pariwisata ini perlu dikelola dengan baik demi upaya meningkatkan minat para pengunjung. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi Dieng maka dapat dilihat berhasil ataupun mampu tidaknya Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa menjalankan strategi promosi event Dieng Culture Festival.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Strategi promosi event Dieng Culture Festival periode 2015, karena dari sini perlu dilihat bahwa bagaimana caranya pihak penyelenggara atau Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa membuat event Dieng Culture Festival periode 2015 diterima masuk kedalam masyarakat yang nantinya akan berpengaruh kepada pariwisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan melalui program yang dilakukan sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana strategi promosi Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dalam mengenalkan event Dieng Culture Festival dengan adanya peningkatan dalam kunjungan wisata.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan Latar Belakang Masalah di atas, maka rumusan masalah dari peneliti ini adalah bagaimana Strategi


(27)

8 promosievent Dieng Culture Festival dalam menarik wisatawan periode 2015

C.Tujuan Penelitian

1) Untuk mendeskripsikan strategi promosi event Dieng Culture Festival periode 2015 dalam menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke dataran tinggi Dieng.

2) Untuk mendeskripsikan tanggapan pengunjung mengenai event Dieng Culture Festival periode 2015

D.Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang dapat diperoleh dari penelitian ini dapat memberikan referensi, masukan, sumbangan ilmiah, dan bahan pertimbangan ilmu komunikasi terutama bagi semua pihak yang akan menyelenggarakan event yang efektif serta menjadi bahan studi pustaka dalam penelitian selanjutnya.

2) Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi satu referensi dan dapat menjadi masukan dan pertimbangan dalam mengadakan sebuah event.


(28)

9 E.Kajian Teori

1. Strategi Promosi

Ketatnya persaingan yang terjadi di masa globalisasi sekarang ini menuntut setiap perusahaan atau organisasi memiliki strategi promosi yang kuat.Dimana kemajuan teknologi komunikasi mampu memberikan kemudahan bagi setiap perusahaan atau organisasi untuk menyampaikan pesannya ke masimg-masing audiens secara tepat dan efektif.Kekuatan sebuah perusahaan atau organisasi berkaitan langsung dengan bagaimana memposisiskan image ataupun citra perusahaan dibenak konsumen sehingga mampu bertahan atau bahkan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.Hal ini tentu saja memerlukan sebuah strategi yang efektif untuk mencapai sasaran-sasaran yang hendak dicapai.

Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan penegendalian komunikasi persuasive dengan pelanggan. Kegiatan promosi sebagai usaha untuk mendukung kegiatan pemasaran perusahaan secara keseluruhan harus memiliki tujuan yang jelas dari berbagai elemen-elemen promosi yang akan digunakan.

Menurut Rangkuti pengertian strategi promosi pada hakikatnya adalah: “strategi promosi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitanya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Jadi


(29)

10 strategi adalah susunan rencana yang dibuat untuk mendapatkan hasil atau tujuan tertentu”.Freddy Rangkuti (2009: 13).

Promosi menurut Tjiptono sebagaimana dikutip dalam buku strategi pemasaran adalah: “Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”.Fandy Tjiptono (2000: 219).

Dari pengertian promosi diatas maka dapat disimpulkan, suatu perusahaan atau organisasi perlu melakukan kegiatan promosi untuk kemajuan dan kelangsungan perusahaan atau organisasinya. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan dengan tujuan yang berbeda-beda, antara lain promosi yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan jumlah konsumen, promosi untuk mempertahankan konsumen yang telah ada, kemudian promosi yang dilakukan guna menimbulkan loyalitas terhadap produk atau jasa. Tujuan promosi sangatlah penting untuk ditetapkan terlebih dahulu karena promosi dilakukan untuk mengetahui kemana arah yang akan dituju sehingga tepat mengenai sasaran yang hendak dicapai.


(30)

11 Tujuan promosi menurut Basu Swastha & irawan, (1990: 353-355) Dalam bukunya “manajemen pemasaran modern” terdapat empat tujuan promosi, yaitu:

1) Modifikasi Tingkah Laku

Modifikasi tingkah laku maksutnya berusaha merubah tingkah laku atau pendapat .penjual sebagai sumber selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang produk atau jasa untuk mendorong khalayak membeli barang atau jasa.

2) Memberitahu

Kegiatan promosi ini dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaranyang diajukan. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut. Promosi yang bersifat informative penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli barang atau jasa.

3) Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan produk atau jasa di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk atau jsa.Ini berarti perusahaan berusaha untuk paling tidak memepertahankan pembeli yang ada.


(31)

12 Untuk mewujudkan tujuan pemasaran yang ditetapkan perusahaan maka langkah awal yang harus dilakukan oleh pebisnis adalah menentukan perencanaan promosi.Hal ini dilakukan supaya sasaran pasarnya jelas dan tujuan perusahaan tercapai.

Proses pelaksanaan perencanaan promosi melibatkan beberapa tahap. Menurut (Swastha & irawan, 1990: 359-361), yaitu :

a) Menentukan Tujuan

Menentukan tujuan sangat penting direncanakan untuk mengetahui tujuan apa yang hendak dicapai. Jika terdapat beberapa tujuan sekaligus, maka hendaknya dibuat prioritas atau posisi tujuan mana yang hendak dicapai terlebih dahulu b) Menentukan Segmentasi Pasar

Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam kampanye promosinya harus dapat dibatasi menurut faktor demografis atau psikografis.Pembahasan tersebut dapat dilakukan melalui riset pasar.Pasar yang dituju harus terdiri atas individu-individu yang bersedia membeli produk tersebut selama periode yang bersangkutan. Untuk produk baru, tes pemasaran sangat bermanfaat untuk mengetahui pembeli-pembeli potensial


(32)

13 A. Menyusun Anggaran

Setelah menentukan tujuan promosi dan mengidentifikasi segmen pasar, maka tahap selanjutnya menentukan/menyusun anggaran promosi. Pentingnya menyusun anggaran promosi karena untuk mengetahui biaya yang akan dikeluarkan untuk biaya promosi tersebut.

B. Memilih Berita

Tahap selanjutnya mempersiapkan berita yang tepat untuk mencapai pasar yang dituju.Sifat berita tentunya berbeda-beda tergantung pada tujuan promosinya jika suatu produk masih berada pada tahap perkenalan, maka berita tentang informasi produk menjadi topic utama pembahasan.Sedangkan pada tahap selanjutnya isi berita lebih cenderung mengutamakan promosi untuk mempersuasi. C. Menentukan Promotion Mix

Suatu perusahaan atau institusi dapat memilih strategi promosi yang berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing.Misalnya, menggunakan publitas atau hubungan masyarakat (Humas), personal seling, promosi penjualan, atau menggunakan periklanan.


(33)

14 D. Memilih Media

Proses pemilihan penggunaan media juga harus dipertimbangkan karena akan berdampak pada segmen yang akan dituju. Jika pemilihan media tepat maka informasi atau promosi yang akan disampaikan akan diterima oleh khalayak. Tetapi jika pemilihan media salah maka promosi tidak tepat sasaran.

E. Mengukur Efektifitas

Pengukuran efektifitas atau tingkat indicator keberhasilan sangat penting dilakukan. Tanpa pengukuran efektifitas/indicator keberhasilan maka akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan/organisasi dapat dicapai atau tidak. F. Mengendalikan dan Memodifikasi Kampanye Promosi

Setelah mengatur efektifitas ada kemungkinan diadakan perubahan rencana promosi perubahan dapat terjadi pada promotion mix. Pemilihan media, berita, anggaran, atau cara pengalokasian anggaran. Sehingga promosi yang tidak efektif bisa dievaluasi dan diganti dengan rencana yang lebih tepat.

Di dalam pemasaran terdapat beberapa strategi promosi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan atau organisasi kegiatan ini disebut dengan bauran promosi. Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2004: 600), Menyatakan bahwa: Bauran promosi merupakan bauran tertentu pemasangan iklan


(34)

15 (advertising),penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan alat-alat pemasaran langsung (direct marketing) yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.

Sedangkan menurut Salidin (2003: 172), menyatakan bahwa bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa bauran promosi merupakan gabungan jenis-jenis promosi yang dilakukan guna untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi dan mampu memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan. Perusahaan harus membagi total anggaran promosinya ke dalam sarana atau alat promosi yang digunakan.

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2004: 600), menyatakan bahwa bauran promosi terdiri dari:

1) Periklanan

Iklan didefinisikan sebagai suatu pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (kasali, 1995: 19), iklan dikategorikan berdasarkan tujuan spesifiknya, yaitu bertujuan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan


(35)

16 (Sulaksana, 2003: 91). Iklan memiliki peranan penting dalam kegiatan promosi yang dapat dilakukan melalui berbagai cara. Iklan disini bertujuan untuk memberikan informasi kepada public sehingga dapat menarik jumlah pelanggan/konsumen.Iklan berpeluang untuk mendramatisir keadaan atau pengemasan dari produk yang ditawarkan, sehingga dapat mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian barang ataupun jasa.

2) Promosi Penjualan

Promosi penjualan atau sales promotion yaitu kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau intensif kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan (Morissan, 2010: 25).

Promosi penjualan bertujuan untuk memperkenalkan produk baru, dan juga membangun merek dengan penguatan pesan iklan dan citra perusahaan.Selain itu, promosi penjualan dapat mendorong konsumen dengan segera untuk melakukan pembelian (setiadi, 2003: 257). Menurut As’adi Muhammaddalam bukunya cara pintar promosi murah dan efektif (2009) sales promotion mencakup alat untuk promosi konsumen, seperti sampel, kupon, tawaran, pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, percobaan gratis,


(36)

17 garansi, promosi silang, pajangan dan demontrasi di tempat pembelian. Sales promotion mempunyai tujuan, yaitu:

a) Menarik pelanggan baru.

b) Mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru, c) Mengupayakan kerjasama dengan pengecer atau

perantara lainnya,

d) Meningkatkan permintaan dari konsumen.

Jadi promosi penjualan bertujuan untuk membujuk pelanggan untuk mencoba produknya, dan mendorong pelanggan coba-coba untuk tetap membeli produknya berulang-ulang

3) Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Publisitas merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam program public relation atau humas, yaitu kegiatanya menggunakan publisitas. Publisitas adalah suatu bentuk komunikasi non personal dalam bentuk berita (news story form), sehubungan dengan organisasi tertentu, dan tentang produk-produknya yang ditranmisi melalui perantara media massa (As’adi Muhammad, 2009: 60). Fungsi utama humas menurut sulasakna (2003: 124-125) meliputi:

a) Hubungan dengan pers yaitu menyajikan berita dan informasi,


(37)

18 c) Komunikasi korporat yaitu meningkatkan kepahaman

organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal, d) Lobi yaitu menjalin hubungan erat para penentu kebijakan

dan kalangan legislative untuk mendukung atau justru menggagalkan peraturan dan undang-undang tertentu, e) Konseling yaitu dengan memberi saran manajemen

tentang isu-isu public dan bagaimana perusahaan menyikapi serta tentang citra perusahaan,

Adanya publisitas, image suatu produk dan jasa akan mendapatkan kesan tersendiri, konsumen sering mengasosiasikan produk dengan citra dari suatu perusahaan. Persepsi public sangat mempengaruhi seseorang untuk memutuskan menggunakan produk dan jasa.Oleh karena itu, kegiatan pencitraan memang merupakan bagian dari strategi promosi yang tidak boleh diabaikan.

4) Penjualan Pribadi

Personal selling merupakan bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya (Morissan, 2010: 34). Personal selling bersifat tatap muka dengan satu atau lebih pembeli persepektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan (Kotler, 2004: 174), maka respon atau tanggapan


(38)

19 dapat langsung didengar, diperhatikan serta dapat ditanggapi. Proses promosi ditentukan oleh personal selling, sehingga bukan aktivitas yang mudah seperti halnya merubah kebiasaan. Oleh karena itu.Personal selling harus strategis, terencana, dan focus pada suatu sasaran (As’adi Muhammad, 2009:56).

5) Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung atau direct marketing adalah bagian dari program komunikasi pemasaran. Menurut Kotler &keller (2004: 240), pemasaran langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.

Dalam direct marketing, komunikasi ditujukan secara langsung kepada konsumen agar pesan tersebut langsung ditanggapi.Direct marketing membuat konsumen dapat memperoleh keuntungan dalam menghemat waktu. Pemasaran langsung merupakan suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu media iklan atau lebih guna mendapatkan respon atau transaksi yang bisa diukur disuatu lokasi (Djaslim, 2003: 191).

Dalam kegitan promosi perusahaan atau organisasi juga harus memilih media yang tepat untuk mengiklankan produk


(39)

20 yang ditawarkan, agar masyarakat atau konsumen mengerti dan tahu terhadap produk yang ditawarkan. Kegiatan itu dilakukan agar konsumen lebih setia atas produk yang diterima sehingga konsumen akan merasa lebih puas. Dalam menciptakan identitas suatu produk dari perusahaan atau organisasi, perlu melakukan kegiatan yang mempunyai nilai lebih yaitu event.event bukan hanya sekedar media promosi melainkan formulasi dari produksi, personalitas, dan program promosi. Salah satu alat yang dapat digunakan perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan promosi dengan melalui event.

F.Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif.Yaitu hasil data penelitian dideskripsikan menggunakan kata-kata atau gambar dan tidak menggunakan angka-angka.Menurut jalaludin Rahmat (2001: 24), penelitin deskriptif hanya memaparkan situasi saja, tidak mencari atau menjelaskan hubunganya, tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi.

Jenis penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskriptifkan dan menginterpretasikan sesuatu,


(40)

21 misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini, metode deskriptif berusaha mendeskriptifkan atau menggambarkan bagaimana Strategi Promosi event Dieng Culture Festival dalam menarik wisatawan.

2. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah

a. Sekertariat Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa Jl.Raya Dieng kulon, Batur, Banjarnegara

b. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara Jl. Pemuda No. 78 Banjarnegara

3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara atau memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong 2007: 186). Dalam hal ini yang menjadi sumber data adalah pihak-pihak yang terkait dan terlibat yang dianggap berpengaruh serta memiliki kaitan dengan kasus


(41)

22 yang diteliti, seperti pihak Kelompok sadar wisata Dieng Pandawa

1. Alif Faozi (Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa)

2. April (Panitia event Dieng culture festival seksi pemasaran dan promosi)

3. Widhi A Asih (Kepala seksi pemasaran dan promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara )

4. Pengunjung yang datang langsung dalam event Dieng culture Festival 2015

Alasan menagapa peneliti memilih narasumber tersebut karena merupakan orang-orang yang mengetahui bagaimana promosi serta pemasaran yang dilakukakan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dalam melaksanakan strategi promosi melalui event Dieng Culture Festival untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Adapun yang diharapkan dari wawancara adalah memperoleh informasi lengkap yang berhubungan dengan apa yang diteliti. Wawancara ini dilakukan dalam bentuk-bentuk pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan ataupun muncul secara spontan pada saat interview berlangsung.


(42)

23 b. Dokumentasi

Menurut Suharsimin Arikunto (2006: 206), dokumentasi adalah mencari data yang berupa catatan, traanskip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda, dan sebagainya Hadari Nawawi (2005: 113) menyatakan bahwa studi dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat yang berhubungan strategi promosi yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng pandawa. Dokumentasi juga dapat berarti mendokumentasikan atau mengabadikan kejadian-kejadian tertentu untuk mendukung data yang didapat pada saat penelitian berlangsung.Dokumentasi dalam penelitian ini berupa arsip data-data serta foto –foto pihak Kelompok Sadar Wisata Dieng pandawa.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka atau dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mencari informasi dari data pustaka yang bisa mendukung penelitian. Pada proses dokumentasi, peneliti menggunakan dokumen-dokumen dari pihak Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa berupa buku-buku, foto, brosur, serta data-data lainya.


(43)

24 4. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dengan mengorganisasikan dan menggeneralisasi fakta-fakta atau hasil-hasil yang telah diperoleh menjadi suatu rangkaian hubungan yang terkait dengan penelitian ini.

Menurut (Miles dan Huberman, 1992: 20) mengemukakan bahwa analisis data dilakukan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan, observasi langsung maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.Dalam penelitian ini peneliti mengamati kegiatan promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa.

b. Reduksi Data

Redukasi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, membuang data yang tidak perlu, mengarahkan data sehingga dapat ditarik kesimpulan.Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa.


(44)

25 c. Penyajian Data

Penyajian data merupakan upaya pengumpulan informasi kedalam suatu konfigurasi yang mudah dipahami. Penyajian data yang mudah dipahami dan sederhana adalah cara utama untuk menganalisis data kualitatif yang valid. Penyajian data yang peneliti lakukan adalah mengenai strategi promosi yang dilakukan kelompok sadar wisata Dieng Pandawa.

d. Kesimpulan

Berawal dari pengumpulan data, mencari makna dari data-data yang terkumpul.Selanjutnya peneliti mencari arti penjelasanya.Kemudian dijadikan kedalam suatu informasi yang mudah dipahami dan ditafsirkan serta ditarik kesimpulannya.Kesimpulan yang peneliti lakukan adalah mengenai strategi promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa.

5. Validitas Data

Setelah proses pengumpulan data selesai, proses selanjutnya adalah menganalisis data. Seluruh data yang telah dikumpulkan, baik berupa hasil wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan sebagainya.Untuk kemudian peneliti baca, pahami, dipelajari dan ditelaah untuk kemudian mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abtraksi.


(45)

26 Triangulasi data sumber berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informan yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif (paton dan moleong, 2007: 178).Pendapat tersebut mengandung makna bahwa dengan menggunakan model triangulasi data dapat mempertinggi validitas, memberi kedalaman hasil penelitian, sebagai pelengkap apabila data yang diperoleh dari sumber pertama masih ada kekurangan.Agar data yang diperoleh ini semakin dapat dipercaya maka data yang diperoleh dari sumber pertama masih ada kekurangan.Agar data yang diperoleh ini semakin dapat dipercaya maka data yang diperoleh tidak hanya dari satu sumber saja tetapi juga berasal dari sumber-sumber lain yang terkait dengan subyek penelitian. Hal ini dapat dicapai dengan jalan (Moleong, 2007: 178) antara lain:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakanya secara pribadi

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakanya sepanjang waktu

d. Membandingkan keadaan dan persepektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa,


(46)

27 orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan

Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan triangulasi sumber, yaitu dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan data-data dokumentasi yang berkaitan di dalam penelitian.


(47)

1 BAB II

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Latar Belakang dan Sejarah terbentuknya Dieng culture festival Dieng Culture Festival (DCF) merupakan sebuah acara tahunan yang digagas oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara. event kebudayaan ini digagas sebagai kegiatan untuk pelestarian kebudayaan dan tradisi, sekaligus sebagai promosi potensi wisata alam dan kebudayaan di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Dieng secara geografis berada dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara dan sebagian di wilayah Kabupaten Wonosobo.Acara utama dalam Dieng Culture Festival adalah ritual cukur rambut anak gimbal, dimana dalam tradisi masyarakat di dataran tinggi Dieng, anak gimbal jika hendak dicukur rambutnya harus melalui prosesi ruwatan sakkral.Tradisi tersebut masih bertahan hingga saat ini. Acara ini juga di meriahkan dengan acara pendukung antara lain : Jazz Atas Awan, Pelepasan Lampion, sendratari khas Dataran Tinggi Dieng, Pementasan Wayang Kulit, dan Lomba Film Dokumenter.

Dieng Culture Festival pertama kali di selenggarakan pada tahun 2010.sebelumnya pernah diadakan acara serupa yang lebih dikenal dengan sebutan “Pekan Budaya Dieng” Baru ketika memasuki tahun ketiga. Masyarakat lokal Dieng dan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa berinisiatif untuk mengubah namaevent tersebut menjadi Dieng


(48)

2 Culture Festival.Karena banyaknya minat para wisatawan dalam melihat acara pemotongan rambut gembel.

eventini sangat dinanti-nanti oleh wisatawan dan tiap tahunnya meningkat secara signifikan. Banyaknya wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara juga yang melatarbelakangi digelarnya acara ini. Selain itu, kekhasan budaya di dataran tinggi Dieng yang tidak dimiliki oleh daerah lain menambah banyak minat wisatawan yang hadir, yang berdampak terhadap semakin banyaknya wisatawan yang datang ke dataran tinggi Dieng. Akhirnya setelah melihat jumlah wisatawan yang semakin meningkat, jumlah pagelaran dalam event Dieng Culture Festival pun semakin bertambah acaranya. Sampai saat ini sudah enam kali event Dieng Culture Festival ini dijalankan dimulai dari tahun 2010 sampai tahun 2015, dan akan terus berlangsung kedepanya.

Pelaksanaan event ini pada tahun 2015 diselenggrakan pada 31 juli samapai 2 agustus 2015.Berbagai acara menarik disiapkan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa selaku panitia penyelenggara Dieng Culture Festival. Acara-acara tersebut Diantaranya :

1. Ruwatan Rambut Gimbal

Ruwatan Rambut Gimbal merupakan inti acara Dieng Culture Festival sekaligus Tradisi yang melatar belakangi lahirnya Dieng Culture Festival.Upacara pemotongan rambut anak-anak di sekitar Dieng yang memiliki rambut Gimbal atau dikenal juga dengan sebutan anak bajang ini memang sudah menjadi tradisi turun temurun


(49)

3 di Dieng. Anak Bajang atau anak berambut gimbal memang memiliki tempat tersendiri di tengah Masyarakat Dieng. ada mitos dan legenda menarik seputar anak rambut gimbal, dimana konon anak bajang atau anak berambut gimbal ini merupakan titisan Kiai Kaladete yang adalah tokoh yang pertama kali membuka desa di wilayah pegunungan Dieng. Menurut Cerita masyarakat setempat, Kiai Kaladete bersumpah tak akan memotong rambutnya sebelum desa yang di bangunnya menjadi makmur, kelak keturunanya akan mempunyai cirri seperti dirinya sebagai pertanda bahwa anak tersebut akan membawa kemakmuran bagi desa yang ditinggalinya.

2. Jazz Atas Awan

Jazz memang punya kaitan erat dengan akulturasi budaya, karena musik jazz sendiri sebenarnya merupakan hasil akulturasi budaya Afrika barat dengan Eropa. Jadi memang relevan jika Jazz atas Awan menjadi salah satu acara menarik yang disajikan di Dieng Culture Festival. Menikmati alunan jazz yang tenang namun tetap bernuansa energik di dinginya suhu Dieng sembari menikmati jagung bakar dan purwaceng akan menjadi moment istimewa bagi para pengunjung. Tahun lalu, jazz atas awan menampilkan 13 group jazz yaitu AbsurdNation (Semarang), Sekawan & Ftiends (Salatiga), Dawal & The Ethnicity (Bandung), Gubuk poci jazz (Tegal), Japra (Jakarta), Lune Acoustic (Jakarta),


(50)

4 jess Kidding (Purwokerto), R & Groove (Banjarnegara), Mosya (Wonosobo), Summer House Project (Semarang), Sounday (Jakarta), Pandawa (Dieng), 4U feat JAM (Yogyakarta).

3. Festival Lampion dan Kembang Api

Ribuan pendar cahaya dari lampion-lampion yang diterbangkan secara serentak oleh pengunjung Dieng Culture Festival, disusul semarak kembang api menciptakan nuansa yang sulit di gambarkan dengan kata-kata. Malam di Dieng akan diselimuti suasana romantic dalam festival lampion dan kembang api yang merupakan salah satu agenda di Dieng Culture Festival.

4. Festival Film Dieng

Festival Film Dieng diadakan sebagai wadah apresiasi pembelajaran sekaligus ajang silaturahmi kebudayaan dengan menjadikan Film sebagai sarananya. Berbagai film-film buatan anak negri terutamanya yang bertema kebudayaan Dieng akan diputar sebagai salah satu agenda Dieng Culture Festival. 5. Pameran Batu Akik

Batu akik memang sedang trend.Demam batu akik bisa kita jumpai gejalanya dimana-mana.Ramai orang membicarakan batu asah mengkilap yang biasa di jadikan cincin ini. Dieng Culture Festival tidak mau ketinggalan. Pameran batu akik juga


(51)

5 direncanakan akan menjadi salah satu progam acara untuk memeriahkan Dieng Culture Festival.

Berikut adalah sususan acara Dieng Culture Festival 2015 : Tanggal 31 Juli 2015

- Harmony Social community Sarasehan Budaya, Khalal bi khalal

- Pameran produk unggulan - Jazz Atas Awan

- Bakar jagung missal

Tanggal 1 Agustus 2015

- Harmony With Nature Sunrise Bukit pangonan - Penanaman Pohon

- Jalan Sehat

- Minum Purwaceng Masal - Pentas Seni Tradisional - Pagelaran Wayang Kulit - Pesta Lampion

Tanggal 2 Agustus 2015

- Kirab Budaya

- Jamasan Rambut anak gimbal

- Pencukuran Rambut Anak-anak gimbal - Ngalab Berkah


(52)

6 - Pelarungan rambut Gimbal

- Pentas Seni Tradisional

Dalam pelaksanaanya, Dieng Culture Festival 2015 dilaksanakan sepenuhnya oleh panitia dan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara.

B. Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa

1. Profil Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa

Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa adalah sebuah kelompok yang menjadikan kelembagaanya menjadi forum rembug/komunikasi masyarakat pariwisata kawasan Dieng.Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa merupakan Kelompok Sadar Wisata pertama yang di bentuk di kawasan Dieng Kabupaten Banjarnegara. Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa menjadi contoh pemberdayaan Masyarakat pariwisata yang menghasilkan terbentuknya Kelompok Sadar Wisata lain di kawasan Dieng seperti Pokdarwis Desa karang tengah, Pokdarwis Desa Sembungan dan masih banyak lagi sehingga saat ini pun Pokdarwis Dieng Pandawa selalu menjadi studi bagi desa lain.


(53)

7 2. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya pariwisata Dieng yang bermutu, berdaya saing, dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Dieng pada khususnya bangsa Indonesia pada umumnya.

b. Misi

- Mengembangkan Industri Wisata demi terciptanya lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat

-Mengkampanyekan sapta pesona (Aman, Tertib, Sejuk, Indah, Ramah Tamah, Ketenangan) kepada masyarakat Dieng.

-Meningkatkan SDM Masyarakat Dieng terutama hal kepariwisataan

-Memanfaatkan atau menggali potensi SDA Dieng dalam mendukung Pariwisata Sehingga kedepan bisa lebih baik. 3. Fungsi dan Peran Kelompok Sadara Wisata Dieng

Pandawa

Pokdarwis sebagai perintis Desa Wisata Dieng kulon membina dan mengarahkan masyarakat menjadi tuan rumah yang baik.

- Mengenalkan sapta pesona

- Bertindak sebagai fasilitator bagi usaha-usaha masyarakat


(54)

8 - Bersama Pemerintah Desa membuat link kepada

lembaga-lembaga (lembaga pendidikan, lembaga pemerintah/dinas terkait).

C. Event Budaya

Event merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting terkait adat, budaya, tradisi dan sebagainya yang bertujuan menarik minat pengunjung yang biasanya target pengunjung sudah ditetapkan oleh penyelenggara, bahkan jika pengunjung melebihi target yang ditetapkan adalah salah satu kesuksesan sebuah event.

Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal budaya didefinisikan sebagai suatu tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hiraki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep, alam semesta, objek-objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok (Mulyana dan Rakhmat, 2001: 18).

Menurut Shone dan parry (dalam Any Noor, 2009: 7).event budaya termasuk unsur yang membangun special event. budaya selalu identik dengan upacara adat dan tradisi yang memiliki nilai sosial tinggi dalam


(55)

9 tatanan masyarakat sehingga penyelenggaraanya saat ini menjadi sangat penting,

Menurut Wahyu Pudjiastuti (2010: 138)karateristikevent Budaya antara lain :

a. Acara ini berbentuk upacara yang dilaksanakan tahap demi tahap, mengikuti langkah-langkah tertentu, mulai dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan.

b. Dekorasi, musik pengiring, keruntutan acara suasana yang diciptakan dan property yang digunakan akansangat menentukan berkesan tidaknya prosesi yang dilakukan.

c. Bentuknya yang berupa runtutan acara membuat durasi liputan media relative lebih lama.

d. Suatu prosesi menjadi ajang khusus apabila unik dan menarik perhatian orang banyak.

e. Lokasi pelaksanaan sangat bergantung pada bentuk acaranya

event budaya merupakan salah satu kegiatan yang efisien dan efektif dalam suatu kegiatan promosi. event budaya dalam kegiatan promosi apabila dijalankan dan dikelola dengan baik maka akan menghasilkan efek yang sangat baik. Saat ini event budaya diselenggarakan lebih banyak untuk menarik minat pengunjung atau wisatawan karena biasanya wisatawan ingin melihat apa yang biasa dilakukan ditempat yang dikunjunginya. Dalam hal ini Kelompok Sadar


(56)

10 Wisata Dieng Pandawa dalam rangka melaksanakan program promosi untuk berusaha membujuk dan menarik perhatian pengunjung atau wisatawan melalui event budaya sehingga pengunjung atau wisatawan timbul keinginan untuk mencoba mengunjungi obyek wisata dataran tinggi Dieng.

Konsep penyelenggara event tentunya harus memiliki karateristik event tertentu, agar event yang terselenggara dapat menjadikan event yang berbeda dari event lainya. Karateristik tersebut dalam (Noor,2009: 14) terdiri dari lima unsur yaitu:

a. Keunikan

Kunci utama dari sebuah event adalah pengembangan ide. event organizer dapat merealisasikan ide kreatif yang berbeda dari event lainya dan tentunya sesuai dengan harapan penyelenggara, oleh karena itu event yang diselenggarakan akan memiliki keunikan tersendiri.

b. Perishability

Setiap event yang diselenggarakan tidak akan pernah sama. Apabila event yang diselenggarakan memiliki keunikan yang khas, tentunya event itu tidak dapat diulangi lagi persis sama seperti event sebelumnya


(57)

11 c. Intangibility

Pengalaman yang pengunjung dapatkan dari penyelenggara event.Hal ini merupakan tantangan untuk merubah bentuk pelayanan atau intangible yang berwujud, sehingga sekecil apapun wujud yang digunakan dalam event mampu merubah persepsi pengunjung.

d. Suasana dan Pelayanan

Suasana dan pelayanan merupakan salah satu karateristik yang penting pada saat event berlangsung.event yang diselenggarakan dengan suasana tepat akan menghasilkan sukses besar.

e. Interaksi Personal

Interaksi personal dari pengunjung merupakan salah satu kunci sukses penyelenggaraan event.Sebagai contoh keterlibatan aktif penonton pada event konser music.Ketika penonton dilibatkan untuk ikut menyanyi walaupun hanya sesekali, suasana dapat dibangun dan penonton berkontribusi pada terselenggaranya event tersebut.

Menurut Getz (1997: 403), melalui penyelenggaraan event sebuah daerah atau suatu destinasi wisata dapat menunjukan keunikan atau kekhasan yang dimiliki. Getz menjelaskan sebagai berikut:

a) event sebagai atraksi ( attraction), sangat jelas dapat diungkapkan dimana kegiatan event merupakan atraksi atau daya tarik tersendiri


(58)

12 bagi sebuah destinasi. Atraksi adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat/ dinikmati

b) Event sebagai pemberi citra destinasi ( image maker), melalui kegiatan event sebuah destinasi dapat memasarkan dirinya untuk memberikan kesan dan pandangan terhadap destinasi yang ditawarkan

c) Event sebagai penggerak tumbuhnya pembangun sector lainya. Melalui event pertumbuhan sector lain secara tidak langsung tumbuh untuk melengkapi event yang dilaksanakan

d) Event sebagai pendorong tumbuhnya atraksi wisata. Melalui kegiatan event dapat ditunjukan segala bentuk atraksi yang merupakan ajang aktivitas dan kreativitas pelaku event

D. Penelitian Terdahulu

Rujukan penelitian yaitu skripsi Gestanda Hertama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2015 dengan judul Manajemen Event Dieng Culture Festival 2014 Dalam Mendukung Peningkatan Jumlah Wisatawan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014. Dalam penelitianya peneliti menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitianya deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara. Yang berisi daftar pertanyaan Bagaimana pengelolaan event Dieng Culture Festival 2014 dalam mendukung peningkatan jumlah wisatawan dataran tinggi Dieng.


(59)

13 penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu Manajemen event Dieng Culture Festival 2014 Dalam Mendukung Peningkatan Jumlah Wisatawan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014. yaitu untuk mengetahui bagaimana event Dieng Culture Festival dalam meningkatkan jumlah wisatawan. Metode penelitian ini sama-sama menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitianya deskriptif. Sedangkan untuk perbedanya dengan penelitian sebelumnya yaitu Manajemen event Dieng Culture Festival 2014 adalah penelitian sebelumnya lebih fokus keperencanaan atau manajemen event Dieng Culture Festival 2014. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti fokus pada strategi promosi event Dieng Culture Festival 2015.


(60)

1 BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab III ini, penulis akan memaparkan data yang diperoleh dari proses penelitian mengenai Strategi promosi event Dieng Culture Festival 2015. event Dieng Culture Festival 2015 diadakan oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara. Data yang disajikan oleh penulis yaitu data berupa wawancara terhadap informan dan data dokumen atau kepustakaan yang didapat dari pihak Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa. Selain itu pada bab ini data akan dianalisis sesuai dengan kerangka teori yang ada pada bab I.

Hasil penelitan ini diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data yang tentunya mendukung dalam penelitian ini.Data primer diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan pihak terkait.Yaitu panitia event Dieng Culture Festival 2015.Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini berasal dari studi literatur dan dokumen-dokumen yang memiliki keterkaitan untuk mendukung penelitian ini.Data sekunder diperoleh dari pihak-pihak yang bersangkutan maupun dari pihak atau sumber yang dapat dipercaya. Berikut akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan


(61)

2 A. SAJIAN DATA

1. Perencanaan Strategi Promosi

Perencanaan sangat penting dalam mengkomunikasikan program promosi dalam menarik minat pengunjung.Dapat diartikan bahwa kegiatan promosi ini tidak lepas dari komunikasi yang efektif dan konsisten dimana perencanaan komunikasi sangat diperlukan dalam melakukakn kegiatan promosi.Aktivitas promosi yang dilakukan event Dieng Culture Festival yakni untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke dataran tinggi Dieng.adapun tahapan-tahapan promosi tersebut adalah:

a. Menentukan Tujuan Komunikasi

Langkah pertama dalam upaya promosi adalah merumuskan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan promosi event Dieng Culture Festival 2015. Tujuan diselenggarakannya event Dieng Culture Festival ini adalah yang pertama adalah untuk menarik wisatawan berkunjung ke Dieng dan untuk upaya pelestarian budaya ruwatan yang dimana ruwatan anak rambut gimbal yang Dieng miliki ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lain, dengan keunikan yang dimiliki oleh upacara pemotongan rambut gimbal serta acara-acara pendukung yang dimiliki Dieng Culture Festival mampu menarik perhatian masyarakat luas, baik lokal maupun mancanegara


(62)

3 untuk berkunjung ke kawasan obyek wisata dataran tinggi Dieng , dan akan adanya peningkatan pengunjung atau wisatawan setiap tahunnya.

“Tujuan diadakannya event Dieng Culture Festival 2015 adalah untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke dataran tinggi Dieng dan untuk pelestarian budaya ruwatan rambut gimbal dan mengenalkan budaya Dieng ke masyarakat luas yang dimana ruwatan rambut gimbal memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah lain dengan keunikan ruwatan rambut gimbal dan acara-acara pendukung Dieng Culture Festival lainnya diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke dataran tinggi Dieng karena kita banyak sekali objek wisata yang patut untuk dikunjungi.” ( wawancara dengan April selaku seksi pemasaran dan promosi pada tanggal, 1 juli 2016)

Seperti yang telah dipaparkan tujuan dari diadakanya event Dieng Culture Festival 2015 adalah sebagai sarana untuk menarik wisatawan berkunjung ke dataran tinggi Dieng.dan mengenalkan budaya yang ada di Dieng ke masyarakat luas. Selain itu tujuan Dieng Culture Festival adalah untuk pemberdayaan masyarakat Dieng agar event Dieng Culture Festival juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar Dieng. Menurut Alif Faozi selaku ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa:

“Tujuan diadakanya event Dieng Culture Festival bukan hanya untuk mengenalkan potensi wisata di dataran tinggi Dieng tetapi juga bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat setempat dengan harapan agar event Dieng Cultur Festival ini berdampak terhadap taraf perekonomian masyarakat sekitar Dieng, kegiatan event Dieng Culture Festival ini melibatkan warga dari desa-desa di dataran tinggi Dieng baik yang masuk wilayah Banjarnegara maupun Wonososbo, Dieng Culture Festival


(63)

4 diselenggarakan dengan semangat gotong royong dan partisipasi dari berbagai banyak pihak” (wawancara dengan Alif Faozi selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa tanggal 1 juli 2016).

Dari hasil wawancara dengan Alif Faozi selaku ketua Kelompok Sadar Wisata dieng Pandawa . Tujuan diadakanya event Dieng Culture Festival tidak hanya untuk mengenalkan potensi wisata di dataran tinggi Dieng namun juga untuk pemberdayaan masyarakat sekitar Dieng agar event Dieng Culture Festival juga berdampak terhadap tarif perekonomian masyarakat sekitar, dan event Dieng Culture festival juga diselenggarakan dengan semangat gotong-royong dari berbagai banyak pihak.

b. Mengidentifikasi audiens sasaran

Setelah menentukan tujuan komunikasi langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi audiens sasaran yang dituju. Target sasaran dari promosi event Dieng Culture Festival 2015 untuk umum dan segala usia mulai dari pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum sedangkan untuk SES semua kalangan mulai dari menengah kebawah sampai menengah keatas, semua menjadi target sasaran karena acara Dieng Culture Festival ini memang event Budaya yang ditujukan untuk semua kalangan . Sasaran geografis baik dalam kota, luar kota maupun luar negeri. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan April selaku seksi pemasaran dan promosi tanggal, 1 juli 2016 yang menyatakan:


(64)

5 “Sasaran dari event Dieng Culture Festival adalah segala

usia mulai dari pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum dan semua kalangan mulai dari menengah ke atas menengah kebawah, menjadi target sasaran karena event ini memang ditujukan untuk semua kalangan masyarakat dan untuk sasaran geografis semaksimal mungkin baik dalam kota, luar kota maupun luar negeri “.( wawancara dengan April selaku seksi pemasaran dan promosi pada tanggal, 1 juli 2016)

Dari pernyataan hasil wawancara dengan April selaku seksi pemasaran dan promosi Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa diatas adalah menjelaskan bahwa segmen yang dituju oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa adalah semua kalangan baik lokal, nasional maupun luar negeri sebagai sasaran pengunjung event Dieng Culture Festival, kemudian jika ditempatkan menurut demografisnya adalah segala umur mulai dari pelajar, mahasiswa sampai masyarakat umum, sedangkan untuk Sosial Ekonomi Status (SES), Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa menyasar semua kalangan karena memang adanya event budaya ini ditujukan untuk masyarakat luas.

c. Menyusun anggaran promosi

Tahap selanjutnya yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa adalah menyususn anggaran.Setelah menentukan tujuan komunikasi dan mengidentifikasi segmen pasar maka tahap selanjutnya adalah menentukan atau menyusun anggaran. Pentingnya besar anggaran yang dilakukan oleh Kelompok Sadar


(65)

6 Wisata untuk kegiatan promosi sangat berpengaruh dalam efektifnya kegiatan promosi sehingga masyarakat akan mudah mengakses dan mendapatkan informasi tentang perusahaan dari pengiklan. Menentukan alokasi anggaran yang akan dipakai dalam promosi merupakan hal yang penting dalam kegiatan perencanaan pemasaran. Karena akan sangat mempengaruhi media dan strategi seperti apa yang akan dilakukakan.

“Dalam penetapan anggaran tidak ada anggaran khusus dalam promosi.biasanya untuk anggaran didiskusikan terlebih sesuai dengan kebutuhan. Sehingga seberapa besarnya tergantung budget anggaran. Biasanya kita bisa menekan anggaran seminimal mungkin dengan dengan mendapatkan profit yang lebih bagus. Jadi untuk patokan berapa anggarannya. Tidak ada patokan masih sewajarnya, dan biasanya ada bantuan dana dari APBD dan Pesona Indonesia untuk promosi event Dieng Culture Festival ” (wawancara dengan April selaku seksi pemasaran dan promosi tanggal, 1 juli 2016).

Dari hasil wawancara dengan April selaku bagian Promosi dan Pemasaran tanggal 1 juli 2016, Kelompok Sadar Wisata tidak ada budget khusus dalam promosinya.Dalam perencanaan promosi biasanya didiskusikan untuk mengeluarkan budget promosi yang sesuai dengan kebutuhannya.Hal ini dapat dilihat dari media sosial yang digunakan dalam promosi, selain terjangkau kegiatan ini juga dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi secara instan melalui telepon genggam yang memiliki akses internet yang mereka bawa. Dan biasanya untuk promosi event Dieng Culture


(66)

7 Festival mendapatkan bantuan dana dari APBD dan Pesona Indonesia.

d. Memilih Berita atau Merancang Pesan

Pesan dalam komunikasi yang akan dilakukan harus dapat menarik target audiens. Untuk menguatkan pesan yang ingin disampaikan dalam promosi Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa mengangkat tema event Dieng Culture Festival dengan tema “ Culture For Harmony” Harmoni dalam berkehidupan antar sesama manusia, juga harmoni dengan alam sekitarnya. Pesan yang ingin disampaikan Kelompok Sadar Wisata adalah mendorong adanya kebudayaan untuk kehidupan yang harmonis dalam wujud saling menghormati dan menghargai dalam multikultiralisme yang beragam, juga harmoni dalam menjaga keseimbangan alam. Sedangkan untuk desain poster Dieng Culture Festival, Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa memilih warna dominan yaitu orange kombinasi merah dengan kuning, karena orange melambangkan keceriaan, kehangatan, persahabatan, optimisme, untuk obyek gambar sendiri adalah beberapa tokoh utama dalam kegiatan Dieng Culture Festival salah satunya anak bajang atau anak berambut gimbal dimana mereka adalah ujung tombak dari acara Dieng Culture Festival Sendiri Sedangkan untuk background Kelompok Sadar Wisata memilih background awan dan candi karena yang


(67)

8 melambangkan kondisi Dieng sendiri dengan julukan negri atas awan dan candi sendiri sebagai icon Dieng.

“Dieng Culture Festival 2015 mengangkat tema “Culture For Harmony” filosofi dari tema tersebut adalah Harmoni dalam berkehidupan antar sesame manusia, juga harmoni dengan alam sekitarnya. dan untuk pemilihan desain poster itu sendiri kami memilih beberapa warna dominan yaitu orange kombinasi merah dan kuning karena orange melambangkan keceriaan, kehangatan, persahabatan, optimisme, untuk obyek sendiri sengaja ditampilkan beberapa tokoh utama dalam kegiatan Dieng Culture Festival yang dimana mereka adalah ujung tombak dari acara Dieng Culture Festival sendiri dan utuk pemilihan background kami ambil awan dan candi yang melambangkan kondisi dieng sendiri dengan julukan negri diatas awan dan candi itu sendiri sebagai icon dieng ( wawancara dengan April selaku seksi pemasaran dan promosi tanggal 2 agustus 2016 )”

Pesan inti yang ingin disampaikan diatas sengaja dirancang oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa untuk menghasilkan isi pesan yang efektif serta ideal sehingga memperoleh perhatian (attention), menimbulkan minat (interest), memicu keinginan (desire), serta menghasilkan tindakan (action) atau sering dikenal dengan sebutan model AIDA. Dan yang merancang untuk desain poster itu sendiri adalah April dan Arifin selaku seksi Pemasaran dan Promosi Kelompok sadar Wisata Dieng Pandawa.


(68)

9 Gambar 3.1

Foto Poster Dieng Culture Festival

Sumber: KelompokSadar Wisata Dieng Pandawa

e. Menentukan Mengenai Bauran Promosi

Tahapan selanjutnya adalah menentukan mengenai promotion mix atau bauran promosi Dalam menentukan mengguunakan bauran promosi. Bauran komunikasi seperti apa yang digunakan dan dikombinasikan, hal ini sesuai dengan karakter perusahaan itu sendiri, bauran promosi merupakan salah satu bagian penting dari suatu pemasaran, maka dari itu dalam mempromosikan harus ada kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penyampaian informasi sebuah jasa.


(69)

10 Bauran promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dalam mendukung strategi promosinya adalah advertising, personal Selling, Publisitas, dan direct marketing f. Media Saluran Komunikasi

Dalam manajemen event Dieng Culture Festival telah dipilih beberapa media yang digunakan sebagai saluran strategi promosi yang dianggap efektif dan efisien dalam memperkenalkan jasa layanan atau produk kepada masyarakat.Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa memilih berbagai media yang banyak digunakan dan dilihat oleh masyarakat luas.

Saluran komunikasi yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dengan menggunakan media Travel dialog, website, jejaring sosial, pembuatan booklet, bekerjasama dengan stakeholder pemerintah, propinsi, dan daerah, bekerjasama dengan biro pariwisata, dan bekerjasama dengan media melalui berita-berita yang disampaikan. Karena dianggap sangat efektif dengan menggunakan media-media tersebut Menurut seksi pemasaran dan promosi, April:

“Media promosi yang digunakan dalam promosi event Dieng Culture Festival yaitu melalui website, jejaring sosial, pembuatan booklet, bekerjasama dengan stakeholder pemerintah, provinsi, dan daerah, bekerjasama dengan biro pariwisata dan bekerjasama dengan media melalui berita-berita yang disampaikan, pemilihan media promosi ini dikarenakan lebih efektif dan langsung tertuju pada masyarakat (wawancara


(70)

11 dengan April selaku seksi pemasaran dan promosi tanggal 1 juli 2016)

Gambar 3.2

Foto Booklet Disbupar Kabupaten Banjarnegara

Sumber: Disbupar Kabupaten Banjarnegara

Gambar 3.3 Foto Travel Dialog


(71)

12 Gambar 3.4

Foto Website Pokdarwis Dieng Pandawa

Sumber: www.dieng.id g. Mengukur hasil promosi

Setelah melalui beberapa tahapan, selanjutnya Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa melakukan proses evaluasi dari kegiatan-kegiatan promosi yang telah dilakukan. Untuk mengetahui ukuran seberapa besar Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dalam melakukakan promosi event Dieng Culture Festival dilihat dari perbandingan jumlah pengunjung setiap tahunnya.Meningkat atau tidaknya calon pengunjung dirasa sudah cukup mewakili ukuran keberhasilan dari promosi yang sudah dilakukan. Seperti yang disampaikan April selaku seksi pemasaran dan promosi, wawancara pada tanggal 1 juli 2016:

“kegiatan promosi yang dilakuakan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dirasa sudah cukup berhasil karena dilihat dari jumlah pengunjung yang


(72)

13 meningkat setiap tahunnya. Tahapan evaluasi yang dilakukan kelompok sadar wisata dieng pandawa dengan melihat grafik pengunjung event Dieng Culture Festival setiap tahunnya sehingga dapat teridentifikasi seberapa berhasilnya strategi promosi yang telah dilakukan kelompok sadar wisata Dieng Pandawa ” (wawancara dengan April selaku seksi pemasaran dan promosi pada tangga 1 juli 2016) 2. Implementasi atau Pelaksanaan Kegiatan Bauran Promosi

Dalam mempromosikan event Dieng Culture Festival 2015.Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa butuh strategi promosi untuk mencapai tujuannya. Dengan diadakanya strategi promosi guna memperkenalkan event Dieng Culture Festival dikhalayak luas agar masyarakat tahu dan mengenal event Dieng Culture Festival 2015 serta acara apa saja yang ada di event Dieng Culture Festival 2015. Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa tidak ada budget khusus dalam promosi, maka tim promosi sangat berhati-hati dalam pengeluaran biaya operasional guna semakin sedikit budget yang keluar akan tetapi memiliki hasil promosi yang maksimal.

Bauran promosi event Dieng Culture Festival dalam menarik minat pengunjung yaitu melalui bauran sebagai berikut seperti personal selling, advertising, pubhlisitas, dan direct marketing. Berikut bentuk-bentuk bauran promosi yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa:


(1)

12 Ibu Widhi : iya silahkan mbak

Nia : iya langsung saja ya bu, apa yang melatar belakangi pelaksanaan event Dieng Culture Festival sebagai sarana promosi pariwisata dataran tinggi Dieng ?

Ibu Widhi : Dieng Culture Festival itu kan berangkat dari tradisi budaya yang ada di Dieng seperti ruwat rambut gimbal , dan ruwat rambut gimbal ini satu budaya yang menarik dan unik yang hanya ada di Dieng, na itu kita jadikan salah satu daya tarik pariwisata Banjarnegara, dan sejak tahun 2010 itu sudah dikemas menjadi salah satu event yang isinya tidak hanya ruwat rambut gimbal saja tapi dirangkai dengan kegiatan budaya lainya ada pentas kesenian terus kemudian acara jalan santai dan acara lainnya yang dari tahun ke tahun itemnya itu bertambah dan daya tariknya ada tambahan yang lebih lagi dan itu ternyata event yang berangkat dari tradisi masyarakat Dieng dan unik ini menarik perhatian banyak orangdan itu yang menjadi dasar event Dieng Culture Festival sebagai sarana promosi pariwisata

Nia : lalu bagaimana awal mulakerjasama yang terjalin antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara dan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa ?


(2)

13 Ibu Widhi : Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa itu kan memang

salah satu kelompok yang dilahirkan oleh pariwisata dan dulunya adalah sekelompok karang taruna yang dirangkul bareng untuk memajukan pariwisata bersama-sama, nah supaya lebih terorganisir terbentuklah Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa itu di tahun 2007, nah kelompok Sadar Wisata ini diajak bareng-bareng yuk melihat apa yang kamu miliki terus kita kembangkan bareng-bareng mereka kan ada potensi alam.

Nia : menurut Ibu Seberapa efektif Strategi Promosi yang dilakukan ?

Ibu Widhi : kalau bertanya seberapa efektif sudah cukup efektif karena efek dari event Dieng Culture Festival 2012 kita kemarin mengalami puncak yang luar biasa di tahun 2015 Nia : lalu kemudian setelah event berlangsung apakah ada

peningkatan dari segi wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi Dieng ?

Ibu Widhi : jelas iya setiap tahun pasti mengalami peningkatan kunjungan wisatawan ke dataran tinggi Dieng.

D. Luluk Hidayah (pengunjung event Dieng Culture Festival

2015)

Nia : selamat siang mbak, boleh minta waktunya sebentar, mau wawancara tentang event Dieng Culture Festival 2015?


(3)

14 Luluk : iya, boleh mbak

Nia : dengan mbak siapa ini ? Luluk : saya luluk dari purworejo

Nia : langsung saja ya mbak, mbak saya mau Tanya apa saja yang mbak ketahui tentang event Dieng Culture Festival? Luluk : Dieng Culture Festival itu semacam acara yang

memperkenalkan budaya yang ada di Dieng seperti ruwatan rambut gimbal itu kan salah satu yang unuk di Dieng dan di event ini salah satu yang paling menonjol itu ruwatan rambut gimbal itu

Nia ; begitu ya mbak, terus selanjutnya dari mana mbak tau adanya penyelenggaraan event Dieng Culture Festival ini ? Luluk : saya tau dari teman-teman saya ya mbak terus dari

media-media sosial seperti facebook dan instagram juga banyak postingan tentang event Dieng Culture Festival

Nia : terus bagaimana sih menurut mbak tingkat keberhasilan promosi event Dieng Culture Festival dalam menarik wisatawan ?

Luluk : menurut saya strategi promosinya sudah cukup berhasil ya, karena banyaknya pengunjung yang menonton event Dieng Culture Festival

Nia : kalo menurut mbak sendiri event Dieng Culture Festival ini sudah cukup menarik wisatawan belum ?


(4)

15 Luluk : kalo menarik udah yaa soalnya yang datang juga gak dari

daerah-daerah sini saja banyak juga yang dari luar kota seperti Jakarta turis mancanegara juga banyak

Nia : apa saja si yang mbak peroleh setelah hadir di event Dieng Culture Festival ?

Luluk : kalo yang saya peroleh banyak ya mbak dari pengalaman bar uterus teman-teman baru dari luar daerah, terus juga jadi tau budaya orang Dieng itu seperti apa

Nia :bagaimana menurut mbak program acara yang disuguhkan event Dieng Culture Festival ?

Luluk : acara-acaranya sudah bagus ya mbak ada jazz atas awan itu kaya mendatangkan musisi-musisi jazz gak cumin dari daerah Dieng terus kaya ada pesta lampion.

Nia : sudah mbak Terimakasih ya mbak atas waktunya Luluk : iya mbak sama-sama


(5)

16 Foto Kegiatan Dieng Culture Festival

(Gambar no 1. Pawai Budaya sebelum acara ruwatan rambut gimbal di pelataran candi Arjuna. Sumber dok. Pokdarwis Dieng Pandawa)

(Gambar no 2.Prosesi pemotongan Rambut Gimbal.Sumber dok. Pokdarwis DiengPandawa)


(6)

17 (Gambar no 3. Pesta Lampion. Sumber dok. Pokdarwis Dieng Pandawa)

(Gambar no 4.Pagelaran Jazz Atas Awan.Sumer dok. Pokdarwis Dieng Pandawa)