ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE DECISION OF MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIVERSITY STUDENTS IN

SELECTING BOARDING HOUSE

Oleh:

NURUL HANIFAH 20130430106

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017


(2)

A ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE DECISION OF MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIVERSITY STUDENTS IN

SELECTING BOARDING HOUSE

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh:

NURUL HANIFAH 20130430106

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017


(3)

(4)

vi MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan maka kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh dan hanya kepada Allah kami berharap.

(Q.S. Asy-Syarh: 6-8)

Seberapa besar kesulitan yang kita hadapi hendaklah kita terimah dengan ikhlas, sehingga itu hanya akan menjadi cobaan yang ringan dan mudah untuk dilewati. Sesungguhnya, Allah tidak menilai bentuk tubuh dan parasmu, tetapi yang dinilai adalah niat, tujuan dan kemurnian yang tumbuh dari dalam lubuk hatimu.

(HR, Muslim.)

Dengan dijalani dengan sungguh-sungguh dan disertai doa segala kesulitan pasti akan ada jalan keluarnya. Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

(Q.S. Al-Baqarah: 153)

Usaha tidak akan menghianati hasil, selalu berusaha dan berdoa adalah kunci sukses di hari esok.


(5)

vii PERSEMBAHAN

Atas kebesaran dan karuniamu ya Allah dan penuh rasa syukur ku telah nikmati semua yang engkau berikan kepadaku, Maha Suci Engkau ya Allah, karena dengan bimbingan serta kasih sayang dan keridhoan-Mu. Karya terbesar yang kunanti-nanti dalam perjalanan hidupku akhirnya dapat selesai dengan baik dan dengan waktu yang tepat. Terimakasih atas segala bantuan yang telah engkau berikan kepada hambamu ini.

Ku persembahkan karya sederhana dan bersejarah ini untuk

1. Papa dan Mama tersayang (Ahmad Sofyan & Nurhayati) terimakasih untuk kedua orang tuaku yang telah membesarkan ku hingga akhirnya aku dapat menjadi sekarang, karena tanpa kalian mungkin aku tak akan pernah bisa menjadi seperti sekarang ini. hanya sebuah ucapan terimakasih yang baru bisa aku berikan sekarang untuk kalian. Terimakasih Papa dan Mama atas dukungan serta doa yang selalu kalian berikan kepada ku. Terimakasih kalian telah bersabar menungguku menyelesaikan karya ini, semoga balasan surga yang kalian dapatkan kelak di akhirat nanti.

2. Untuk Abang ku Ahmad Belal Husen terimakasih karena selalu telah memberi dukungan kepada adikmu ini. Semoga selalu sukses

3. Untuk sahabat seperjuanganku Dyah Ayu Puspitaningrum dan Raden Rara Fanda Silvia Ariesta yang sangat aku sayangi dan cintai terimakasih telah membantu serta menemaniku berjuang


(6)

viii

menyelesaikan karya ku ini. Tetaplah terus menjadi sahabatku dimanapun kalian berada nantinya.

4. Untuk sahabat ku dari SMA Sausan Afra Azizah sahabat yang aku cintai dan sayangi terimakasih udah selalu mendukung dan memberikan support terus.

5. Sahabat dan teman teman seperjuanganku Nisrina, Hana dan Zarra yang sangat aku sayangi yang udah aku anggap sebagai keluarga sendiri terimakasih atas semua support yang udah kalian berikan.

6. Buat Ray Muhammad Tadlaru terimakasih telah banyak membantu menemaniku hingga larut malam atas terciptanya karya besarku ini semoga bisa cepat menyusul.

7. Untuk keluarga besar KKN 101 terimakasih telah ikut membantu menyelesaikan karya ini dengan meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner penelitian ini.

8. Untuk pak Mus selaku guru ngajiku terimakasih banyak telah membimbingku mengaji dan akhirnya aku bisa lulus tes baca Al-Quran dengan nilai yang sangat baik.


(7)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSUTUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

INTISARI ... viii

ABSTRAK ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL... ... ...xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Batasan Masalah ... 11

C. Rumusan Masalah ... 11

D. Tujuan Penelitian ... 12

E. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14

A. Landasan Teori ... 14

1. Teori Perilaku Konsumen ... 14

2. Teori Permintaan ... 18

3. Hubungan Kualitas Pelayanan terhadap Tempat Kost ... 23

4. Hubungan Harga terhadap Tempat kost ... 24

5. Hubungan Lokasi terhadap Tempat Kost ... 26

6. Hubungan pendapatan Orang Tua terhadap Tempat Kost ... 28

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 29

C. Kerangka Pemikiran ... 33

D. Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Obyek/Subyek Penelitian ... 36

B. Jenis Data ... 36

C. Teknik Pengambilan Sampel ... 36


(8)

x

E. Definisi Operasional ... 40

1. Kualitas Pelayanan ... 40

2. Harga ... 40

3. Lokasi ... 40

4. Pendapatan Orang tua ... 41

5. Keputusan Pemilihan tempat Kost ... 41

F. Uji Kualitas dan Instrumen Data ... 41

1. Uji Validitas ... 41

2. Uji Reliabilitas ... 42

G. Analisis Data ... 43

1. Metode Deskriptif BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK/OBYEK PENELITIAN ... 48

A. Gambaran Umum Kost-Kostsan ... 48

B. Gambaran Umum Responden ... 51

C. Karakteristik responden ... 52

1. Jenis Kelamin Responden ... 52

2. Tingkat Semester Responden ... 53

3. Jurusan Responden ... 54

4. Fakultas Responden ... 56

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

A. Uji Kualitas dan Instrumen Data ... 58

1. Uji Validitas ... 58

2. Uji Reliabilitas ... 66

B. Analisa Statistik Deskriptif ... 70

1. Keputusan Mahasiswa dalam Pemilihan Tempat Kost ... 70

2. Kualitas Pelayanan ... 72

3. Harga ... 74

4. Lokasi ... 76

5. Pendapatan Orang Tua ... 78

C. Pembahasan ... 80

BAB VI PENUTUP ... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 85

C. Keterbatasan Penelitian ... 85 DAFTAR PUSTAKA


(9)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa UMY ... 8

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 30

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 53

Tabel 4.2 Tingkat Semester Responden ... 54

Tabel 4.3 Jurusan Responden ... 55

Tabel 4.4 Fakultas Responden ... 57

Tabel 5.1 Nilai KMO X1 ... 59

Tabel 5.2 Nilai KMO X2 ... 60

Tabel 5.3 Nilai KMO X3 ... 60

Tabel 5.4 Nilai KMO X4 ... 61

Tabel 5.5 Nilai KMO Y ... 62

Tabel 5.6 Hasil Uji Komponen Matrik X1 ... 63

Tabel 5.7 Hasil Uji Komponen Matrik X2 ... 63

Tabel 5.8 Hasil Uji Komponen Matrik X3 ... 64

Tabel 5.9 Hasil Uji Komponen Matrik X4 ... 65

Tabel 5.10 Hasil Uji Komponen Matrik Y ... 66

Tabel 5.11 Realibilitas X1 ... 67

Tabel 5.12 Realibilitas X2 ... 67

Tabel 5.13 Realibilitas X3... 68

Tabel 5.14 Realibilitas X4 ... 69

Tabel 5.15 Realibilitas Y... 69

Tabel 5.16 Analisa Deskriptif Pemilihan Tempat kost ... 70

Tabel 5.17 Analisa Deskriptif Kualitas Pelayanan ... 72

Tabel 5.18 Analisa Deskriptif Harga ... 74

Tabel 5.19 Analisa Deskriptif Lokasi ... 76


(10)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kurva Indiferen ... 17

Gambar 2.2. Kurva Permintaan ... 19

Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran ... 34

Gambar 4.1. Kost Exclusive ... 49


(11)

SKRIPSI

FAKTOR.tr'AKTOR YANG MEMPf, NGARUHI KEPUTL"SAi{

IAEASISWA

UNTYERSITAS MUIIAMMADIYAS YOGYAKARTA DALAM PEMILIEAN TEMPAT KOS

AITALY$S OF FACTORS ATT'ECTING THE DECISION OF

M

YOGYAKARTA UNWERSITY STUI}ENTS

IN

SELECTING BOARDING HOUSE

Diajukan oleh

NURUL HANIFAH

20r3CI430tK

eetujui

Dosen Pembimbing


(12)

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUIII KEPUTUSAN MANAIIASISWA UMYERSITAS MUHAMMADTYAH YOGYAKARTA

DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING TIIE DECISION OF

MTIHAMMADTYAH YOGYAKARTA UN lrERSruY STUDENTS IN

SELECTING BOARDING HOUSE

Diajukan Oleh

Nurul Hanifah 20130430106

Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disahkan di depan Dewan Penguji Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tanggal 16 Maret 2017 Yang terdiri dari

Tim Penguji

uliadi S

Anggota Tim Penguji Anggota Tim Penguji


(13)

vi INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam memilih tempat kost. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Muhammadiyah Yogyakarta yang semuanya adalah mahasiswa yang menyewa tempat kost. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah berjumlah 100 responden yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kualitas pelayanan, harga, lokasi dan pendapatan orang tua berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kost.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi, Pendapatan Orang Tua, Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Tempat Kost.


(14)

vii ABSTRACT

This study aimed to analyze the factors that influence the decision of Muhammadiyah Yogyakarta students in selecting a boarding house. Subjects in this study were Muhammadiyah Yogyakarta University students whose rent a boarding house . The Sample used in this study was 100 respondents which were selected using purposive sampling method. The analysis tool that used in this study is statistic deskriptife.

Based on the analysis that has been done, the quality of service, price, location and income of parents have a effect on the students decision in choosing a boarding places.

Keywords: Quality Service, Price, Location, Income Parents, Students Decision in Choosing a Boarding place.


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut (Mulyani dan Frick, 2006) rumah tinggal yang biasa disebut dengan tempat tinggal bukan sekedar sebuah bangunan (structural), namun juga tempat kediaman yang dapat memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dilihat dari semua segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat diartikan sebagai tempat berlindung, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Dengan demikian, yang dimaksud dengan tempat tinggal merupakan tempat yang mana seseorang dapat berlindung dan beristirahat setelah menyelesaikan segala kepenatan karena aktifitas-aktifitasnya di luar, hanya tempat tinggal yang dapat menjadi tempat beristirahat yang nyaman.

Tempat tinggal atau perumahan (papan) (Adisasmita, 2005) merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan makanan (pangan) dan kebutuhan pakaian (sandang). Perumahan sangatlah penting pula artinya dalam meningkatkan stabilitas sosial, dinamika masyarakat dan produktifitas kerja. Suatu tempat tinggal bisa berupa rumah merupakan bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah dapat menjadi tempat tinggal manusia yang bersifat tetap


(16)

2

ataupun sementara, dalam artian ini menjelaskan pada konsep–konsep sosial kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan.

Suatu tempat tinggal biasanya berwujud bangunan yang dijadikan sebuah rumah, sebuah tempat berlindung dan berteduh. Istilah inilah yang digunakan sebagai pengertian sebuah tempat tinggal, mulai dari bangunan– bangunan kecil sampai yang besar hingga apartemen–apartemen bertingkat, kontrakan dan kost-kostsan. Tempat tinggal juga memiliki artian yang sama dengan rumah, kediaman, akomodasi, perumahan dan permukiman.

Tempat tinggal bisa berupa sebuah kost-kostsan. Kost-kostsan merupakan sebuah perumahan yang dapat meningkatkan stabilitas sosial karena penghuni kost tidak mungkin hanya satu ataupun dua orang.

Mendengar kata “kost” setiap orang pasti mempunyai kesamaan dalam arti

kata tersebut, yaitu mereka pasti akan berfikir bahwa kost adalah sebuah tempat yang disewakan kepada seseorang yang membutuhkan tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan setiap penyewa dan pasti dengan biaya sewa tertentu yang telah ditentukan sebelumnya oleh pengelola rumah sewa kost-kostsan.

Adapun intensitas kegunaan dapat dibedakan menjadi tiga kebutuhan, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan terakhir adalah kebutuhan tersier. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang wajib terpenuhi, yang artinya


(17)

3

adalah kebutuhan pokok sebagai keberlangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer meliputi pakaian, makanan serta tempat tinggal atau rumah. Sedangkan kebutuhan sekunder akan muncul apabila manusia sudah memenuhi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dapat dikatakan sebagai tuntunan kepuasan atau keinginan setiap manusia. Kebutuan ini antara lain seperti radio, televisi, meja, kursi tempat tidur dan lain sebagainya. Terakhir adalah kebutuhan tersier adalah kebutuhan akan barang mewah seperti misalnya mobil, motor laptop, villa dan kebutuhan mewah lainnya. Kebutuhan tersier akan muncul apabila kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi, kebutuhan tersier setiap individu tidaklah sama, sesuai dengan status ekonomi individu masing-masing. Kebutuhan sekunder dapat menjadi kebutuhan tersier, misalnya televisi bewarna bagi orang berpenghasilan tinggi merupakan kebutuhan sekunder, sedangkan bagi yang berpenghasilan rendah bisa saja menjadi kebutuhan tersier.

Dengan demikan kebutuhan yang sangat penting yang harus dimiliki setiap manusia adalah tempat tinggal atau rumah. Tempat tinggal merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu khususnya mahasiswa yang sedang kuliah di luar kota domisilinya. Menurut Daldiyono (2009) mahasiswa adalah seorang yang sudah lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan sedang menempuh pendidikan tinggi. Bedasarkan hal itu, mahasiswa biasanya berumur 18 tahun, umur yang sudah dikategorikan sebagai orang dewasa.


(18)

4

Bisnis kost-kostsan sekarang menjadi ladang bisnis yang banyak sekali diminati. Mulai dari kategori bisnis sampingan sampai bisnis profesional. Suatu bisnis dapat dikatakan sebagai bisnis sampingan karena hanya memanfaatkan sebagian bangunan dari rumah pemilik kost. Dalam artian pemilik kost mempunyai kamar yang tidak terpakai, akhirnya kamar sisa yang tidak terpakai tersebut dijadikan sebagai kamar kost-kostsan. Seorang pebisnis sampingan atau yang dapat dikatakan sebagai pemilik rumah ini jelas berfikir dari pada kamar tidak terpakai kurang mempunyai nilai apapun untuk pemilik rumah, maka pemilik rumah berinisiatif untuk menjadikan kamar tidak terpakai sebagai kamar kost-kostsan. Suatu bisnis dapat dikatakan bisnis kost yang profesional karena tujuan utama berbisnisnya adalah memang khusus untuk penyediaan tempat kost. Usaha ini memang dibutuhkan lebih banyak modal untuk membangun dan mengelola sebuah tempat kost-kostsan.

Pada sebagian wilayah di Indonesia banyak sekali pihak yang menawarkan jasa kost-kostsan. Yogyakarta merupakan Kota pelajar yang banyak sekali mendatangkan pelajar dari berbagai daerah. Setiap pendatang mempunyai tujuannya masing-masing mulai dari melanjutkan aktifitas pendidikan dan yang hanya ingin bekerja di Kota Yogyakarta. Pendatang yang mencari tempat tinggal berupa kost-kostsan biasanya seorang pelajar yang baru lulus sekolah menengah atas yang nantinya akan disebut sebagai


(19)

5

mahasiswa. mereka berasal dari berbagai daerah yang tentunya dari luar daerah Kota Yogyakarta.

Yogyakarta merupakan salah satu Kota di Indonesia yang telah banyak dikenal orang. Daerah ini merupakan provinsi, yang disebut dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah ini merupakan daerah yang terdapat banyak objek wisata dan berbagai tempat-tempat yang patut dikunjungi, khususnya para pelajar yang telah lulus dan ingin melanjutkan perguruan tinggi ke Kota Yogyakarta.

Yogyakarta sangatlah kaya akan tenaga pengajar dan bahan ajar, dosen yang berkualitas, perpustakaan, labotarium dan pusat studi yang disediakan. Kota ini memiliki suasana belajar yang unggul dan menarik, mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Keberagaman yang ada seperti budaya, suku, dan agama di Kota ini membawa dampak positif tersendiri dalam hal pengembangan karakter pribadi mahasiswa. Keramahan masyaraktnya dan biayanya hidup yang tidak mahal merupakan daya tarik tersendiri bagi kota ini. Rata-rata orang yang datang ke Yogyakarta adalah mereka yang ingin menuntut ilmu di perguruan tinggi.

Ketika para lulusan sekolah menengah atas yang berasal dari luar Kota Yogyakarta melanjutkan pendidikan ke Kota Yogyakarta, pastilah mereka telah lolos seleksi ujian masuk perguruan tinggi. Pelajar lulusan menengah


(20)

6

atas ini saat berada di tempat yang baru yaitu tempat mereka ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni sebuah perguruan tinggi. Mahasiswa baru tentulah harus menyiapkan fisik, mental dan lain sebagainya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Sangatlah jelas salah satu yang mereka harus cari adalah tempat untuk tinggal selama mereka studi di Yogyakarta karena tempat tinggal merupakan sebuah tempat untuk menjaga diri dari panas, hujan dan sebagai tempat beristirahat ketika lelah.

Keberadaan mahasiswa baru di Yogyakarta memberikan peluang usaha bagi masyarakat Yogyakarta. Peluang usaha tersebut di antaranya adalah kost-kostsan yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat bertempat tinggal sembari mencari ilmu di kota rantauan. Setelah munculnya peluang usaha kost-kostsan maka pasti akan muncul juga peluang usaha lainnya. Seperti jasa laundryan, fotocopy, furniture, rumah makan, catering, warnet, dan lain sebagainya. Bahkan diantara peluang usaha tersebut yang paling banyak dicari dan merajalela di Kota Yogyakarta adalah usaha kost-kostsan. Sudah banyak para pebisnis yang membangun peluang usaha untuk jasa kost-kostsan. Berbagai tipe kost-kostsan di Yogyakarta sendiri ada yang jenisnya biasa sampai yang ekslusif semuanya tersedia di kota ini, kembali lagi bagaimana yang ingin menyewa kost yang akan menentukan pelihannya.

Masalah penting yang perlu di persiapkan oleh masyarakat sekitar kampus, adalah harus menyiapkan tempat tinggal bagi mereka. Setiap


(21)

7

pendatang pasti membutuhkan tempat tinggal. Tempat berteduh dan berkediaman tempat tinggal yang biasanya dicari para mahasiswa ini adalah berupa kost-kostsan atau rumah kontrakan. Melihat angka mahasiswa baru yang masuk ke Kota Yogyakarta ini tidak sebanding dengan mahasiswa yang keluar dari Kota Yogyakatya, maka pastilah harus banyak tersedia kost-kostsan yang perlu disediakan oleh masyarakat sekitar.

Khususnya di daerah Bantul yang telah berdiri sebuah Universitas Swasta ternama di Yogyakarta, yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Area di sekitar Universitas Muhammdiyah Yogyakarta telah banyak sekali beredar bisnis kost-kostsan dari yang jaraknya kurang dari satu kilometer maupun lebih dari satu kilometer. Sekitar kampus swasta ini di mana-mana berdiri bisnis kost-kostsan dan usaha-usaha kecil lainnya seperti usaha kuliner, usaha jasa fotocopyan, laudryan dan sebagainya. Bahkan banyak berdirinya usaha kost akan sangat menarik perhatian para mahasiswa baru Universitas Muhammdiyah Yogyakarta untuk mencari dan melihat-lihat kost-kostsan yang ada di sekitar kampus tersebut.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta salah satu Universitas swasta ternama di Yogyakarta. Banyaknya jumlah mahasiswa yang melanjutkan perguruan tinggi ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyebabkan permintaan akan kost-kostsan meningkat setiap tahunnya. Khususnya calon


(22)

8

penyewa kost rata-rata berasal dari luar daerah Yogyakarta dan sangat membutuhkan tempat tinggal.

Tempat tinggal biasa yang dicari berupa sebuah kamar sewa yaitu kost-kostsan. berikut ini merupakan data banyaknya jumlah sesuai prodi masing-masing mahasiswa Universitas Muhammdiyah Yogyakarta dan total kesulurahan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2015-2016.

Tabel 1.1

Jumlah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

No Id Program Studi L P Jumlah

1 11 S1. Tekni Sipil 916 296 1212

2 12 S1. Teknik Elektro 629 68 697

3 13 S1. Teknik Mesin 1144 24 1168

4 14 S1. Teknologi Informasi 358 119 477

5 21 S1. Agroteknologi 394 295 689

6 22 S1. Agribisnis 441 386 827

7 31 S1. Pendidikan Kedokteran 370 635 1005 8 32 S1. Ilmu Keperawatan 174 471 645 9 34 S1. Kedokteran Gigi 131 430 561

10 35 S1. Farmasi 102 361 463

11 41 S1. Ekonomi Manajemen 1037 733 1770

12 42 S1. Akuntansi 625 947 1572

13 43 S1. Ilmu Ekonomi 577 779 1356 14 51 S1. Ilmu Hubungan Internasional 817 897 1714 15 52 S1. Ilmu Pemerintahan 743 543 1286 16 53 S1. Ilmu Komunikasi 701 656 1357

17 61 S1. Ilmu Hukum 1142 772 1914

18 71 S1. Komunikasi & Penyiaran Islam 228 307 535 19 72 S1. Pendidikan Agama Islam 391 418 809 20 73 S1. Ekonomi & Perbankan Islam 429 657 1086


(23)

9

21 81 S1. Pendidikan Bahasa Inggris 228 457 685 22 82 S1. Pendidikan Bahasa Arab 66 91 157 23 83 S1. Pendidikan Bahasa Jepang 72 99 171 24 101 S2. Magister Studi Islam 20 22 42 25 102 S2. Magister Managemen 31 22 53 26 103 S2. Magister Manajemen R.Sakit 27 37 64 27 104 S2. Ilmu Pemerintahan 67 14 81 28 105 S2. Magister Keperawatan 26 47 73 29 106 S2. Magister Ilmu H.Internasional 23 24 47 30 107 S2. Magister Ilmu Hukum 22 11 33 31 201 S3. Psikologi Pendidikan Islam 5 6 11

32 202 S3. Politik Islam 3 0 3

33 301 D3. Teknik Elektromedik 176 105 281

34 302 D3. Teknik Mesin 299 2 301

35 303 D3. Akuntansi 58 97 155

Jumlah 12472 10828 23300

Sumber : Biro Akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tabel di atas terdapat seluruh jumlah mahasiswaa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Total keseluruhan jumlah mahasiswa Universitas Muhammdiyah Yogyakarta sebesar 23300 mahasiswa. Berdasarkan dari jenis kelamin mahasiswa berjenis kelamin laki-laki berjumlah 12472 orang, sedangkan berjenis kelamin perempuan sebanyak 10828 mahasiswa. Berdasarkan dari masing-masing program studi mahasiswa terbanyak berada pada program studi S1. Ilmu Hukum yang berjumlah 1914 dan yang paling sedikit yaitu dari program studi S3. Politik Islam yang berjumlah 3 orang. Jumlah mahasiswa di atas tentu sebagaian besar mahasiswa yang berpindah dari luar daerah mereka masing-masing ke Kota


(24)

10

Yogyakarta dan membutuhkan sebuah tempat tinggal yang berupa sebuah rumah kost-kostsan.

Akan tetapi Ada faktor-faktor penentu yang harus dipertimbangkan untuk dapat mendapatkan sebuah kost yang diinginkan. Tentu mahasiswa baru ataupun lama di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan sangat kebingungan untuk memilih kost-kostsan yang ada di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut. Sementara itu, beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan kost-kostsan oleh seseorang/mahasiswa antara lain, yaitu: biaya yang dikeluarkan, kesenangan dan kenyamanan, tersedianya kualitas pelayanan yang baik, status sosial dan tingkat pendapatan, keamanan, lokasi yang strategis dan kondisi lingkungan. Mahasiswa yang mencari kost-kostsan untuk mereka tinggali kebanyakan yang jaraknya berada di sekitar kampus serta lokasinya strategis dekat dengan sarana prasarana. Adapun berbagai faktor lain seperti kualitas pelayanan, harga, lokasi dan pendapatan orang tua.

Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Ratih Tri Hapsari (2015)

dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Mahasiswa dalam Memilih Tempat Kos di Kawasan Kampus Universitas Pendidikan

Indonesia” dengan variabel harga dan pendapatan orang tua berdasarkan hasil

yang telah didapat bahwa harga berpengaruh negatif terhadap preferensi mahasiswa sedangkan pendapatan orang tua berpengaruh positif terhadap


(25)

11

preferensi mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh Hafifah (2015) dengan judul "Pengaruh Lingkungan, Harga, Fasilitas dan Kelompok Preferensi Terhadap Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Rumah Kost di Kawasan

Limau Manis” diketahui bahwa variabel lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Selanjutnya penelitian yang telah

dilakukan oleh Beni Widi Prayuda (2012) dengan judul “Analisi Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Tempat

Kost” diketahui bahwa variabel lokasi memiliki berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pemilihan tempat kost.

Berdasarkan masalah yang diuraikan di atas, penulis kemudian

melakukan penelitian dengan mengambil tema “ANALISIS FAKTOR– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM

PEMILIHAN TEMPAT KOST”

A. Batasan Masalah

Sehubungan dengan faktor keterbatasan yang ada dan mengingat banyaknya faktor faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Universitas Muhammdiyah Yogyakarta dalam pemilihan tempat kost. Maka penelitian hanya membahas pada variabel-variabel yang dianggap berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost, yaitu, kualitas pelayanan, harga, lokasi, dan pendapatan orang tua.


(26)

12

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di bahas sebelumnya, maka peneliti menggunakan rumusan masalah yang akan di gunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh antara kualitas pelayanan dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

2. Apakah ada pengaruh antara harga dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

3. Apakah ada pengaruh antara lokasi dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

4. Apakah ada pengaruh antara pendapatan orang tua dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan di lakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk megetahui pengaruh kualitas pelayanan dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

2. Untuk mengetahui pengaruh harga dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.


(27)

13

4. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan orang tua dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagi berikut :

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti khususnya dalam hal yang berkaitan dengan faktor-faktor keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost. dan dapat digunakan menjadi bahan sarana dalam penerapan serta pengembangan teori yang pernah diterima di bangku kuliah.

2. penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitaan selanjutnya.

3. Bagi pemilik jasa kost diharapkan dapat menjadi masukan sehingga dapat mengerti aspek apa saja yang menjadi prioritas bagi calon mahasiswa yang ingin menyewa tempat kost yang dapat mempengaruhi persaingan dan pendapatan.

4. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan mempermudah mahasiswa yang ingin menyewa kost-kostsan agar dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum menyewa sebuah kamar kost-kostsan.


(28)

(29)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Perilaku Konsumen

Menurut (Kunawangsih dan Pracoyo, 2006) teori perilaku konsumen mampu menjelaskan bagaimana seorang konsumen memilih suatu produk yang diyakininya akan memberikan kepuasan yang maksimum dengan kendala pendapatan dan harga barang tersebut.

Menurut Gilarso (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :

1. Faktor Individual: setiap orang mempunyai sifat, minat, motivasi dan selera sendiri. Pola komsumsi mungkin juga dipengaruhi oleh faktor emosional. Adapun faktor seperti umur, kelompok usia seperti anak, remaja, dewasa dan berkeluarga dan faktor lingkungan juga turut berpengaruh seperti apa yang dikomsumsinya tetapi juga kapan, berapa, model-modelnya dan sebagainya.

2. Faktor Ekonomi: harga barang, pendapatan konsumen dan substitusi. Dalam permintaan seseorang ataupun keluarga ada beberapa hal yang berpengaruh seperti misalnya lingkungan fisik, kekayaan yang sudah


(30)

2

dimiliki, pandangan penghasilan dimasa mendatang, besarnya kuluarga, tersedia tidaknya kredit murah untuk komsumsi.

3. Faktor Sosial: setiap orang hidup bermasyarakat dan harus menyesuaikan diri oleh lingkungan sosial. Gaya hidup orang kaya menjadi contoh yang suka ditiru oleh masyarakat lain (demonstration effect). Sebagian besar komsumsi golongan kaya hanya untuk pamer barang yang dibeli justru karena mahal. Dalam masyarakat kita unsur tidak mau kalah dengan tentangga masih sangat kuat dan dipengaruhi iklan juga juga amat kuat.

4. Faktor Kebudayaan: berdasarkan pertimbangan agama dan adat kebiasaan membuat keputusan untuk komsumsi jauh berbeda dengan apa yang diandaikan dengan teori. Seperti misalnnya pakaian adat, kebiasaan berhutang, tersedianya uang karena kebetulan mendapat giliran arisan dan sebaginya.

Teori pilihan (theory of choice) dalam ilmu ekonomi dimulai dengan menjelaskan suatu pilihan seseorang. Dalam teori pilihan dijelaskan bahwa hubungan timbal balik antara suatu pilihan dengan berbagai kendala yang membuat seseorang menentukan pilihan-pilhannya. (Kunawangsih dan Pracoyo, 2006) setiap kali masyarakat atau individu melakukan suatu pilihan akan menciptakan biaya peluang (opportunity


(31)

3

cost). Yang dimaksud dengan biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya. Oleh sebab itu, dengan adanya kelangkaan menyiratkan bahwa kita harus membuat pilihan dan membuat pilihan menyiratkan adanya biaya peluang. Dengan demikian setiap seseorang tidak bebas dalam melakukan sesuatu yang mereka inginkan karena mereka selalu terkendala dalam hal waktu, pendapatan, dan banyak faktor lain yang menentukan pilihan tersebut.

Adapun perilaku konsumen terhadap barang tertentu bisa dianalisa dengan teori pendekatan nilai guna (utility theory), pendekatan nilai guna menjelaskan bahwa manfaat atau kenikmatan yang diperoleh oleh seseorang. Adapun dua pendekatan yang dapat menjelaskan perilaku konsumen yaitu Pendekatan marginal utility dan pendekatan indifference curve.

1. Pendekatan marginal utility menjelaskan kepuasan yang diperoleh seseorang konsumen dapat diukur dengan uang atau dengan satuan lain.

2. indifference curve menjelaskan bahwa tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa menyebut jumlahnya yang artinya bahwa kepuasan konsumen itu bisa diukur.


(32)

4

Dapat diketahui bahwa kurva indeferen yang lebih tinggi menggambarkan kepuasan yang lebih baik sehingga konsumen menyukai kombinasi pada kurva ini akan tetapi, konsumen selalu dibatasi dengan batas anggaran yang dimilikinya sehingga pilihan optimal konsumen adalah kombinasi dimana kepuasan konsumen tidak melebihi batas

anggaran.

Sumber: Kunawangsi dan Pracoyo, 2006

Gambar 2.1 Titik Optimum Konsumen

Gambar 2.1 menunjukkan kurva indiferen, dapat diketahui bahwa letak kurva I1 adalah kepuasan konsumen yang terendah sehingga konsumen tidak menyukai kombinasi ini Karena letaknya jauh dari garis batas anggaran. Kurva indiferen yang dapat dicapai konsumen adalah I2

I1

I2 I3

Batas Anggaran Jumlah Barang Y


(33)

5

karena kepuasannya sesuai dengan garis batas anggaran. Konsumen lebih menyukai kombinasi komsumsi pada kurva I3 karena kepuasaannya tinggi namun tidak dapat dipenuhi karena kombinasi tersebut melebihi garis batas anggaran.

Menurut Sumarwan (2011) medefinisikan keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang ingin melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2009) keputusan pembelian adalah suatu tahap dimana konsumen telah memiliki pilihan dan siap untuk melakukan pembelian atau pertukaran antara uang dan janji untuk membayar dengan hak kepemilikan atau penggunaan sautu barang atau jasa.

2. Teori Permintaan

Permintaan adalah sebuah keinginan konsumen untuk mendapatkan barang tertentu dan dengan waktu tertentu kecendrungan konsumen pada sebuah permintaan barang dan jasa tak terbatas.

Hukum permintaan adalah, semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan pada barang tersebut dan sebaliknya semakin tinggi harga barang tersebut maka semakin sedikit permintaan pada barang. Naik turunnya permintaan sangat dipengaruhi oleh naik turunya


(34)

6

harga. Jumlah permintaan berhungan negatif dengan suatu harga karena jumlah permintaan jatuh seiring dengan naiknya harga dan meningkat seiring turunnya harga. Adapun hubungan antara harga dan permintaan selanjutnya disebut dengan hukum permintaan(law of demand) yang menjelaskan jika semua hal dibiarkan sama, ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah permintaannya akan menurun, dan apabila ketika

harga turun maka jumlah permintaan akan meningkat.

Sumber: Mankiw, 2006

Gambar 2.2 Kurva Permintaan

Kurva permintaan bersudut negatif terhadap sumbu horizontal karena hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang diminta adalah

0

Kuantitas(Q) Harga(P)

P1 P0


(35)

7

negatif. Ketika harga sebesar P0 maka jumlah suatu barang atau jasa yang akan diminta sebesar Q0, dan jika harga suatu barang meningkat menjadi P1 maka banyaknya jumlah barang atau jasa yang diminta berkurang menjadi Q1.

Teori permintaan menerangkan bahwa bagaimana sifat permintaan pembeli terhadap suatu barang yang akan dijualkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :

1. Harga barang itu sendiri

Sesuai pada hukum permintaan bahwa apabila harga naik maka permintaan terhadap barang itu sendiri akan sedikit dan begitu sebaliknya jika harga turun maka permintaan terhadap barang akan banyak.

2. Pendapatan

Pendapatan menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima (Samuelson dan Nordbaus, 1999) oleh seseorang atau rumah tangga selama jangga waktu tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja; pendapatan dari kekayaan berupa sewa, bunga dan dividen; serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial, atau asuransi pengangguran. Hubungan antara pendapatan dengan suatu jumlah barang adalah positif. Bila pendapatan seseorang meningkat tentu akan


(36)

8

menambah permintaan seseorang pada suatu barang, penjelasan ini akan terjadi jika barang tersebut adalah barang normal sedangkan apabila barang inferior (barang berkualitas rendah) maka akan terjadi penurunan permintaan pada barang tersebut dikarenakan pendapatan seseorang tinggi maka seseorang tersebut akan meninggalkan barang yang berkualitas rendah dengan barang yang jauh lebih baik sesuai dengan pendapatannya. Tempat kost termasuk kedalam barang normal dengan artian Jika permintaan berkurang akibat pendapatan berkurang. Dari uraian diatas dapat diketahui saat pendapatan seseorang munurun, kemungkinan besar permintaan seseorang untuk menyewa kost akan menurun.

3. Harga barang substitusi/pengganti

Harga barang substitusi/pengganti mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga barang substitusi/pengganti lebih murah maka orang akan mengganti barang semula dan akan memakai barang substitusi tetapi, apabila harga barang semula jauh lebih murah maka orang akan tetap menggunakan barang semula.

4. Harga barang komplementer

Barang komplementer adalah barang pelengkap yang selalu digunakan bersama-sama dimana bila terjadi kenaikan harga pada barang


(37)

9

pelengkapnya maka akan mengurangi jumlah barang yang diminta. Sebagai contoh yaitu sebuah tinta printer dan printer apabila harga tinta printer naik maka otomatis orang akan mengurangi permintaan terhadap tinta printer sehingga permintaan terhadap printer juga ikut berkurang.

5. Selera

Selera memiliki hubungan yang positif terhadap jumlah barang yang diminta. Semakin tinggi selera seseorang terdahap suatu barang maka akan semakin tinggi permintaan terhadap barang tersebut. Sebagai contoh, selera seseorang/masyarakat terhadap merk handphone tertentu meningkat maka akan mendorong permintaan terhadap handphone tersebut.

6. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk dapat mempengaruhi permintaan pada suatu barang, apabila penduduk disuatu daerah semakin banyak jumlah penduduk maka akan meningkatkan permintaan terhadap barang.

7. Perkiraan harga di masa depan

Apabila konsumen memperkirakan barang akan naik di hari berikutnya maka konsumen akan menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran apabila harga akan semakin naik. Sebaliknya apabila


(38)

10

konsumen memperkirakan harga akan semakin turun makan konsumen akan mengurangi jumlah barang yang dibeli.

3. Hubungan Kualitas Pelayanan terhadap Pemilihan Tempat Kost Menurut Sudarso (2016) kualitas pelayanan merupakan salah satu elemen penting yang menjadi pertimbangan bagi pelanggan dalam melakukan pembelian suatu produk. Kualitas dapat diartikan sebagai suatu bentuk pengusahaan, yang dilakukan untuk memenuhi harapan konsumen agar dapat memuaskan si konsumen tersebut agar pengusahaan dapat mencapai target yang diinginkan dan targetnya dapat terpenuhi. Artinya, dapat disimpulkan bahwa kualitas juga merupakan sesuatu yang sangat diinginkan dan di butuhkan oleh para konsumen, kualitas sendiri adalah tentang kesesuaian terhadap spesifikasi pada barang, jasa, ataupun produk. Pelayanan sendiri dapat diartikan sebagai sikap, sifat yang di tunjukkan untuk memenuhui kepuasan kepada konsumen, pelayanan bisa berupa suatu jasa, service, kecepatan serta kemudahan yang diberikan si pengusaha kepada si konsumen agar dapat tertarik dengan produk tersebut. Perusahaan selalu menganggap si konsumen adalah raja, jadi kepuasaannya harus benar benar dilayani agar mereka tertarik karena mereka lah yang akan menguntungkan suatu perusahaan tersebut.

Menurut Simamora (2003) adapun dua faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan, dua faktor itu adalah expected service dan perceived


(39)

11

service. Jika layanan yang diterima atau dirasakan telah memenuhi harapan, maka kualitas pelayanan dianggap telah baik dan sudah memuaskan. Adapun layanan yang telah diterima malampaui harapan pelanggan maka dapat dinyatakan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika layanan yang telah diterima lebih rendah dari harapan para pelanggan maka kualitas pelayanan dinyatakan buruk. Dengan demikian baik ataupun buruknya kualitas layanan tergantung dengan kemampuan penyedia layanan dalam memenuhi harapan pelanggan. Dari penjelasan diatas tentunya menimbulkan perilaku konsumen bagi mahasiswa dalam pemilihan subuah tempat kost. Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan dengan proses pembelian dan pengambilan keputusan dalam mempergunakan barang dan jasa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan. Adanya rumah kost yang telah memiliki keamanan dari pihak pemilik rumah kost, dan ada pula pemilik rumah kost yang memiliki pekerjaan rumah tangga dan pemilik usaha rumah kost yang mengerti keinginan penyewa kost itu sendiri.

4. Hubungan Harga terhadap Pemilihan Tempat kost

Menurut Prawoto (2014) istilah harga biasanya menunjukkan kepada suatu penjualan atau harga transaksi yang mengandung pengertian suatu


(40)

12

pertukaran, bahwa harga adalah suatu fakta yang dapat dicapai. Harga adalah sejumlah uang yang disetujui pembeli untuk dibayarkan dan disetujui penjual untuk diterima di saat tertentu dan mengalami mekanisme yang wajar.

Menurut Sukirno (2008) dalam hukum permintaan yaitu dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan pada dasarnya adalah sebuah hipotesis yang menjelaskan : makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

Permintaan seseorang terhadap suatu barang dapat ditentukan pada beberapa faktor antara lain adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, selera dan ramalan mengenai keadaan di masa datang.

Dengan demikian, dapat didefinikan bahwa harga dapat memicu permintaan seseorang, apabila harga itu rendah maka makin tinggi pula permintaan sesorang. Harga adalah sesuatu yang sangat menjadi pemburuan pihak pemasaran di semua perusahaan dunia yang mana harga dapat berperan penting dalam bidang pendapatan bagi perusahaan. Perusahaan dalam menentukan harga suatu produksinya ataupun suatu jasanya haruslah melihat tingkat harga pasar yang ada dan suatu target


(41)

13

market. Perusahaan akan sukses apabila dapat menjual produknya dengan habis terjual yang berarti laku keras, harga kost-kostsan tentulah berbeda– beda di setiap lokasi ataupun lingkungan dan maupun di setiap kategori, harga kost-kostsan ada yang sangat tinggi sekali adapun yang sedang, adapun juga yang rendah. Tergantung kategori dari kost-kostsan tersebut.

Harga dapat memicu permintaan seseorang apabila harga kost tinggi maka permintaan terhadap kost akan sedikit dan apabila harga itu rendah maka permintaan terhadap kost itu akan banyak. Harga merupakan suatu satuan nilai yang menjadi tolak ukur dalam menentukan anggaran yang nantinya di keluarkan sebagai pembayaran suatu bentuk jasa. Harga memiliki berbagai tingkatan di dalamnya, mulai dari tingkatan harga yang tergolong tinggi dan harga yang tergolong rendah.

5. Hubungan Lokasi terhadap Pemilihan Tempat Kost

Menurut Adisasmita (2005) umumnya lokasi yang dianggap paling baik adalah mendekati tempat-tempat yang memiliki fasilitas kemudahan yang lengkap. Departement store, toko yang menjual barang-barang konsumsi tahan lama, pakaian, permata dan sebagainya di tempatkan di pusat urban.

Menurut Adisasmita (2005) Analisis lokasi berbagai jenis kegiatan di daerah urban dan struktur spasial kota tidak dapat dilepaskan dari masalah


(42)

14

pentingnya penghematan eksternal (external economies) dan penghematan aglomerasi (agglomeration economies) serta biaya transportasi. Peranan penghematan eksternal, pengaruh daerah sekitarnya, dan penghematan aglomerasi pada umumnya kurang mendapat perhatian walaupun sangat penting pengaruhnya.

Menurut Tarigan (2006) Aksesibilitas adalah salah satu faktor yang berpengaruh apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak. Tingkat aksesibilitas adalah suatu tingkat kemudahan di dalam mencapai dan menuju arah suatu lokasi ditinjau dari lokasi lain di sekitar. Tingkat aksesibilitas dipengaruhi oleh jarak, kondisi prasarana perhubungan, ketersediaan berbagai sarana penghubung termasuk frekuensinya dan tingkat keamanan dan kenyamanan untuk melalui jalur tersebut.

Dapat disimpulkan definisi lokasi yang di maksud adalah suatu tempat, di mana lokasi ini adalah lokasi yang jarak tempuhnya dekat dalam menuju suatu lokasi yang ingin ditujunya. Adapun maksud lainnya adalah lokasi yang strategis atau tidak, lokasi itulah yang menentukan. Seseorang konsumen dalam memilih suatu produk, lokasi dengan tingkat keamanan yang cukup baik membuat para konsumen senang menentukan produk dan bertempat tinggal di sana. Lokasi yang dekat dengan sarana dan prasaran membuat minat konsumen semakin kuat dalam mimilih suatu tempat lokasi tersebut.


(43)

15

Berdasarkan definisi di atas lokasi dapat menjadi salah satu alasan utama yang berperan penting bagi permintaan mahasiswa calon penyewa rumah kost dalam memilih suatu tempat kost-kostsan. Lokasi yang dekat dengan kampus dan lokasi yang strategis dapat menjadi indikator permintaan seseorang akan naik yaitu calon penyewa rumah kost dalam mempertimbangkan pilihan dalam menentukan tempat kost-kostsan yang sesuai dengan kriteria awal yang menjadi standar keinginan dan kebutuhan.

6. Hubungan Pendapatan Orang Tua terhadap Pemilihan Tempat kost Pendapatan menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima (Samuelson dan Nordbaus, 1999) oleh seseorang atau rumah tangga selama jangga waktu tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja; pendapatan dari kekayaan berupa sewa, bunga dan dividen; serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial, atau asuransi pengangguran. Sehingga dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa pendapatan rumah tangga yang dimaksud adalah pendapatan orang tua, pendapatan berupa uang yang diperoleh oleh orang tua dari hasil suatu pekerjaan dan menghasilkan sebuah upah yang kemudian diberikan kepada anggota keluarga. Anggota keluarga bisa berupa istri dan anak. Pendapatan merupakan salah satu hal


(44)

16

yang dapat mempengaruhi segala aktifitas istri dan anak yang berkaitan dengan keberlangsungan dan aktivitas sosial.

Menurut Soetjiningsih (1995) pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder.

Pengaruh antara pendapatan dengan permintaan dapat berbeda sesuai dengan jenis barang. Adapun dua jenis barang yaitu barang normal dan barang inferior. barang yang permintaannya akan naik ketika pendapatan turun dengan asumsi semua hal lain tidak berubah maka barang tersebut disebut barang inferior. Tempat kost termasuk kedalam barang normal dengan artian Jika permintaan berkurang akibat pendapatan berkurang.

Pendapatan orang tua yang lebih tinggi akan membuat konsumen (calon penyewa kost) mampu untuk menyewa sebuah kamar kost atau memperoleh kost yang lebih baik. Mahasiswa belum memiliki pendapatan sendiri sehingga membuat mahasiswa bergantung pada pendapatan orang tua salah satunya mengenai pemilihan tempat kost.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai keputusan tentang pemilihan tempat kost telah dilaksanakan oleh para peneliti terdahulu. Berikut merupakan beberapa hasil penelitian terdahulu yang relavan dengan penelitian ini :


(45)

17

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No NAMA

PENELITI

JUDUL PENELITIAN

MODEL PENELITIAN

VARIABEL HASIL

1. Hapsari, ratih Tri (2015) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Mahasiswa dalam Memilih Tempat Kos di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Regresi Linear Berganda Harga, Pendapatan Orang Tua dan Gaya Hidup

harga berpengaruh negatif terhadap preferensi mahasiswa sedangkan pendapatan orang tua dan gaya hidup berpengaruh positif

2. Rasti, Hafifah (2015) Pengaruh Lingkungan, Harga, Fasilitas dan Kelompok Preferensi Terhadap Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Rumah Kost di Kawasan Limau Manis. Analisis regresi Berganda. Lingkungan, Harga, Fasilitas, Kelompok Preferensi dan keputusan pembelian

Berdasarkan uji t test dapat diketahui bahwa variabel bebas yang mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel terikat (keputusan mahasiswa dalam memilih kost) adalah lingkungan, harga, fasilitas, kelompok

preferensi dan keputusan pembelian secara signifikan pada alpha 5%.


(46)

18

PENELITI PENELITIAN PENELITIAN 3. Prayuda

Beni Widi (2012)

Analisi Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Keputusan

Mahasiswa dalam Memilih Tempat Kost

Analisis Regresi Linear

Berganda.

Lokai, Biaya Sewa,

Fasilitas, dan Lingkungan.

Berdasarkan hasil penelitian variabel lokasi, fasilitas dan lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pemilihan tempat kost. Variabel yang paling dominan adalah variabel fasilitas. Nilai koefisien determinasi atau R sebesar 0,755. 4. Cunha,

Antonio Jose Castro Da(2008)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Memilih tempat kost

multiple

correlation dan partial

correlation

Fasilitas, Harga,

Lokasi, dan terakhir adalah Iklan.

Secara simultan bahwa variabel fasilitas, harga, lokasi dan iklan memiliki hubungan yang signifikan sedangkan secara persial, hanya variabel lokasi dan variabel iklan yang memiliki hubungan, sedangkan variabel fasilitas dan variabel harga secara persial tidak memiliki hubungan. Dari keempat variabel tersebut variabel lokasi yang memiliki hubungan yang lebih besar dan disusul oleh variabel iklan, fasilitas dan terakhir variabel harga.


(47)

19

No NAMA PENELITI

JUDUL PENELITIAN

MODEL PENELITIAN

VARIABEL HASIL

5. Christian, Lit (2008)

Analisis Atribut yang Menjadi Prioritas Mahasiswa dalam Memilih Rumah Kost

Analisis Deskriptif Statistic dan Analisis Urutan Kepentingan Lokasi, Harga, Sistem Pembayaran, Kondisi Fisik, Fasilitas, Keberadaan Bapak dan Ibu kost, Lingkungan Intern Kost, Lingkungan Ekstern Kost, dan terkahir

Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga yang dianggap mahasiswa sangat penting dalam melakukan pemilihan tempat kost yang pertama adalah lokasi, harga dan terakhir fasilitas.

6. Mandasari , Dwi Arini (2015)

Analisis Sosio-Spasial Kost yang Mempengaruhi Preferensi Kost Mahasiswa di Lingkungan Kampus UMS

Sensus Kenyamanan, Aksesibilitas, Fasilitas, Keamanan, Lingkungan, dan Harga

Hasil yang di dapat adalah pertama yang paling berpengaruh adalah berdasarkan kenyamanan, aksesibilitas, fasilitas, keamanan, lingkungan dan yang terakhir berdasarkan harga .


(48)

20

C. Kerangka Pemikiran

Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi keputusan dalam pemilihan tempat kost yaitu, kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemilik kost terhadap keputusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Apabila semakin tinggi kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh pemilik jasa, maka akan semakin tinggi nilai jasa tersebut bagi konsumen ketika kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh pemilik kost baik maka permintaan akan kost akan semakin meningkat.

Harga adalah hal yang mempengaruhi keputusan dalam pemilihan tempat kost, apabila harga yang ditawarkan pemilik kost rendah maka permintaan akan kost itu akan semakin tinggi. Harga akan sangat menjadi pertimbangan apabila seseorang melakukan suatu bentuk transaksi pembelian atau pertukaran suatu bentuk produk atau jasa.

Lokasi merupakan hal yang mempengaruhi terhadap keputusan pemilihan tempat kost. Apabila lokasi yang ditawarkan oleh pemilik kost itu mempunyai lokasi yang dekat dengan kampus dan lokasi yang strategis maka lokasi itu akan disukai oleh mahasiswa calon penyewa kost dan tentunya permintaan akan kost akan naik dan kepuasaan konsumen terhadap suatu produk atau jasa akan terpenuhi.


(49)

21

Terakhir adalah pendapatan orang tua yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost. Apabila pendapatan orang tua yang lebih tinggi akan membuat konsumen (calon penyewa kost) mampu untuk menyewa sebuah kamar kost atau memperoleh kost yang lebih baik. Dan ketika pendapatan orang tua mahasiswa tinggi maka permintaan akan kost yang lebih baik akan meningkat. Sebagian besar mehasiswa belum mempunyai pendapatan sendiri maka mahasiswa untuk memenuhi segala kebutuhannya harus bergantung kepada orang tua masing-masing. Berdasarkan uraian diatas maka alur pemikiran tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan, harga, lokasi dan pendapatan orang tua terhadap pemilihan tempat kost sebagai berikut :

Keputusan dalam

pemilihan tempat

Kost

Kualitas pelayanan (+)

Harga (-)

Lokasi (-)

Pendapatan orang tua

(+)


(50)

22

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran D. Hipotesis

Sejalan dengan latar belakang pada penelitian ini dapat diambil suatu hipsotesis atau dugaan sementara sebagai berikut :

1. Variabel kualitas pelayanan diduga berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

2. Variabel harga diduga berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

3. Variabel lokasi diduga berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost.

4. Variabel pendapatan orang tua diduga berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost


(51)

(52)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek/Subyek Penelitian

Objek penelitian ini dilakukan di sekitar Universitas Muhammdiyah Yogyakarta dengan subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menggunakan jasa tempat tinggal yaitu kost.

B. Jenis Data

Menurut Leksono (2012) penelitian kualitatif dapat membantu mengungkapkan keunikan individu, kelompok, masyarakat atau organisasi pelaku ekonomi tertentu dalam perilaku ekonomi sehari-hari secara komprehensif dan rinci. Dengan demikian jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian pada kualitatif yaitu sebuah penelitian yang berasal dari sebuah hasil penelitian dengan fakta-fakta yang verbal dari penjelasan seperti sejarah perusahaan, struktur oraganisasi atau seperti pada bidang-bidang kerja. Bertujuan untuk mengumpulkan fakta dan menjelaskan secara jelas dan teliti sesuai dengan permasalahan yang ingin diselesaikan.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut moleng (2011) maksud dari sampel ialah bertujuan untuk mengumpulkan semua informasi dari berbagai sumber. Tujuan sampel


(53)

2

bukanlah hanya memusatkan diri pada adanya perbedaan yang akan dikembangkan ke suatu generalisasi. Tujuannya ialah untuk menjelaskan kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik. Maksud keduanya adalah mengumpulkan informasi yang dapat menjadi dasar pada rancangan atau teori yang muncul. Dengan demikian pada suatu penelitian kualitatif tidak adanya sampel acak, tetapi yang ada hanyalah sampel bertujuan (purposive sample).

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode purposive sampling, yakni adapun sampel didapat untuk suatu tujuan tertentu. Metode ini dapat dipakai ketika pengambilan responden mahasiswa, mahasiswa yang akan dipilih ialah mahasiswa dari luar daerah Yogyakarta yang sedang bertempat tinggal di sebuah tempat kost, dengan karakteristik berbeda berdasarkan kualitas pelayanan, harga, lokasi dan pendapatana orang tua.

Dalam metode ini adapun penentuan jumlah sampel minimal menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

Keterangan :


(54)

3

N : Jumlah populasi α : 0,05 untuk N = 100

berdasarkan rumus tersebut maka dapat dihitung :

= 99,57

Dari perhitungan tersebut diperoleh jumlah sampel minimal 99,57. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah 100 orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan mengambil ke keputusan dalam pemilih tempat kost.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data ialah sebuah bahan yang belum diolah atau bahan mentah yang dikumpulkan dari lapangan di suatu penelitian. Data adalah sebuah bahan yang spesifik untuk melakukan analisis. Agar mendapatkan data yang valid


(55)

4

dan aktual. Untuk memperoleh kelengkapan informasi yang dapat sesuai pada fokus penelitian. Dengan demikian yang dijadikan teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut :

1. Teknik Kuisioner

Menurut Hendryadi dan Suryani (2015) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan cara memberikan sebuah pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.

Dengan demikian kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan tertulis, yang sudah disusun terlebih dahulu. Pertanyaan dalam kuisioner ataupun daftar pertanyaan sudah cukup terperinci serta lengkap dan tentu sudah menyediakan pilihan jawaban (kuisioner tertutup) dan dapat pula memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuisioner terbuka). Teknik ini dapat dilakukan untuk menganalisis kesimpulan dari jawaban para responden. Kuisioner dapat dilakukan melalui tatap muka langsung ataupun dapat melalui surat dalam bentuk kertas maupun surat elektronik.

Terkait dengan pokok permasalahan dalam penelitian, kuesioner atau angket dibagikan sesuai dengan sampel yang telah ditetapkan sebelumnya.


(56)

5

2. Teknik Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Teknik ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana lokasi yang ada di tempat penelitian.

E. Definisi Operasional 1. Kualitas Pelayanan

kualitas pelayanan merupakan sebuah kenyamanan, dan baik serta buruknya suatu kualitas pelayanan berupa fasilitas umum di sebuah kost-kostsan yang diberikan pemilik kost kepada penyewa kost. Variabel ini diukur dari faktor Kenyamanan dan sarana berupa fasilitas memadai yang didapatkan oleh penyewa kost, skala yang digunakan dalam variabel ini antara lain adalah sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, sangat setuju.

2. Harga

Harga merupakan besarnya uang yang dibayarkan oleh penyewa yaitu mahasiswa kepada pemilik kost. Dalam penelitian ini ukuran yang digunakan dalam mengukur harga adalah sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, sangat setuju.


(57)

6

3. Lokasi

lokasi dalam penelitian ini adalah seberapa dekat atau jauh jarak lokasi kost dan seberapa strategis kost-kostsan terhadap sarana-sarana yang ada, misalnya jarak lokasi kost dengan Universitas, tempat makan, jasa fotocopyan, jasa laundryan, toko buku dan lain sebagainya. Dalam mengukur lokasi adalah sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, sangat setuju.

4. Pendapatan Orang Tua

Merupakan besarnya penghasilan yang diperoleh orang tua responden, dalam penelitian ini ukuran yang digunakan dalam mengukur pendapatan orang tua adalah rupiah yaitu dengan menggunakan skala likert.

5. Keputusan Mahasiswa dalam Pemilih Tempat Kost

Merupakan besarnya tingkat keputusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam pemilihan kost-kostsan.

F. Uji Kualitas Instrumen dan Data

Sebagai pengukur apakah kuisioner dapat menjadi alat ukur apakah kuisioner itu valid dan stabil dalam mengukur suatu gejala, maka perlunya uji validitas dan uji reliabilitas, berikut adalah pengertian uji validitas dan reliabilitas :


(58)

7

1. Uji Validitas

Menurut Umar (2003) uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Jika periset menggunakan kuisioner dalam pengumpulan data, kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuisioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid. Banyak hal lain yang akan mengurangi validitas data; misalnya apakah si pewawancara yang mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah diterapkan dalam kuisioner. Selain itu, validitas data akan ditentukan oleh keadaan responden, bila responden merasa bebas tanpa ada rasa malu maka data yang diperoleh akan valid dan reliabel, tetapi bila responden merasa malu dan takut kemungkinan dia akan memberikan jawaban yang tidak benar.

2. Uji Relibialitas

Menurut Umar (2004) reliabilitas merupakan suatu derajat ketepatan serta ketelitian atau keakuratan dengan ditunjukkan oleh instrument pengukuran. Pengujian dapat dilakukan dengan cara internal, ialah pengujian dengan manganalisis konsistensi sebuah butir-butir yang telah ada. Satu lagi secara eksternal yaitu dengan melakukan test-retest.

Uji Relibialitas dikerjakan dengan uji cronbach alpha(α) Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai cronbach alpha(α) >


(59)

8

0,6. digunakan untuk mencari reabilitas pada suatu instrument yang mana skornya bukan terdiri dari 1 dan 0, misalnya angket atau soal uraian.

G. Analisis Data

1. Metode Deskriptif

Menurut Faisal (2010) penelitian deskriptif (descriptive research), yang biasa disebut juga penelitian taksonomik, dimaksud untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskriptifkan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti.

Dengan demikian jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada; yang dimaksudkan untuk menarik generasi yang menjelaskan variabel-variabel anteseden yang menyebabkan sesuatu gejala atau kenyataan sosial. Oleh karena itu, pada suatu penelitian deskriptif, tidak menggunakan atau tidak melakukan pengujian hipotesis (seperti yang dilakukan dalam penelitian ekplanasi) berarti tidak dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan perbendaharaan teori.

Menurut Nazir (2005) jenis-jenis penelitian deskriptif. Ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam


(60)

9

meneliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan, penelitian deskriptif dapat dibagi beberapa jenis, yaitu :

a. Metode survey

b. Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive) c. Penelitian studi kasus

d. Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas e. Penelitian tindakan (action research) f. Penelitian perpustakaan dan documenter

Menurut Nazir (2005) metode deskriptif mempunyai kriteria pokok, yang dapat dibagi atas kriteria umum dan kriteria khusus. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kriteria Umum

Kriteria umum dari penelitian dengan metode deskriptif adalah sebagai berikut.

a. Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.

b. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum.

c. Data yang digunakan harus fakta-fakta terpercaya dan bukan merupakan opini.


(61)

10

d. Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas.

e. Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan.

f. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang dugunakan, baik dalam mengumpulkan data maupun dalam manganalisis data serta studi kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan kerangka teoretis yang digunakan jika kerangka teoretis untuk hal itu telah dikembangkan.

2. Kriteria Khusus

Kriteria khusus dari metode deskriptif adalah sebagai berikut.

a. Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai (value).

b. Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status.

c. Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak ada control terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.

Dalam melaksanakan penelitian deskriptif, maka langkah-langkah umum yang sering diikuti adalah sebagi berikut.


(62)

11

1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada.

2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisi dari masalah. 3. Memberikan limitasi dari area atau scope atau sejauh mana penelitian

deskriptif tersebut akan dilaksanakan. Termasuk didalamnya daerah geografis di mana penelitian akan dilakukan, batasan-batasan kronologis ukuran tentang dalam dangkal, serta seberapa utuh daerah penelitian tersebut akan dijangkau.

4. Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori-teori yang kuat, maka perlu dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian diturunkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis untuk diverifikasikan. Bagi ilmu sosial yang telah berkembang baik, maka kerangka analisis dapat dijabarkan dalam bentuk-bentuk model matematika.

5. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan.

6. Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji, baik secara eksplisit maupun secara implisit.

7. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik pengumpulan data yang cocok untuk penelitian.


(63)

12

8. Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan. Kurangi penggunaan statistik sampai kepada batas-batas yang dapat dikerjakan dengan unit-unit pengukuran yang sepadan.

9. Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh serta referensi khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan.

10. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan-kebijakan yang dapat ditarik dari penelitian.


(64)

(65)

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Kost-Kostsan

Obyek dalam penelitian ini adalah tempat kost. Tempat kost di Yogyakarta sudah sangat mudah dijumpai di kota Yogyakarta, khususnya di daerah sekitaran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Usaha kost-kostsan telah merajalela dan telah menjadi ladang bisnis yang sangat menguntungkan bagi para pengusaha kost-kostsan. kost-kostsan sangat dicari oleh para mahasiswa di Yogyakarta sebagai tempat mereka dapat tinggal sembari mencari ilmu di kota rantauan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kost-kostsan mempunyai pengertian sendiri adapun pengertian kost-kostsan adalah :

a. In-de-kos yaitu tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan (dengan membayar setiap bulan); memondok.

b. Meng-in-de-kos-kan ialah menumpangkan seseorang untuk tinggal dengan makan membayar, memondokkan;

Berbagai tipe kost-kostsan telah ditawarkan dan disediakan oleh para pebisnis kost-kostsan. Tipe kost-kostsan ini sendiri ada yang menawarkan kost exclusive dan ada pula yang menawarkan kost biasa yang disebut kost standart.


(66)

2

A. Kost exclusive

Kost exclusive adalah kost-kostsan yang tersedia dengan fasilitas yang lengkap dan mewah. Kost exclusive disekitaran kampus Universitas Muhammmdiyah Yogyakarta cukup banyak beredar, kost exclusive ini memiliki fasilitas umum seperti dapur, laundryan, ruang fitness, mushola, wifi, cctv, dan tentunya fasilitas kamar tidur yang telah disediakan khusus oleh pemilik kost dan fasilitas dapur yang ada di dalam kamar masing-masing dan tentunya membuat nyaman para penyewa kost exclusive. Luas pada setiap kamar yang disediakan yaitu ukurannya 4x5 m.

Gambar 4.1 Kost exclusive

Harga kost exclusive tentu cukup mahal dan biasanya hanya mahasiswa yang pendapatan orang tua nya lebih dari rata-rata yang memilih kost exclusive sebagai tempat mereka tinggal. Harga perbulan yang ditetapkan untuk satu kamar kost exclusive sekitar Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 harga ini sudah termasuk untuk penggunaan listrik dan air.


(67)

3

B. Kost biasa

Kost biasa tentunya banyak sekali dijumpai disekitar kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, kost biasa disediakan dengan fasilitas yang sekiranya cukup untuk mahasiswa, kost biasa hanya menyediakan sebuah kamar kosong yang mana penyewa kamarlah yang membawa alat alat tidur dan lain-lainnya sendiri. Kost biasa hanya menyediakan fasilitas umum seperti tempat parkir, dapur, ruang tamu dan ada juga yang menyediakan wifi gratis. Luas pada setiap kamar yang disediakan kost biasa ukurannya sekitar 3x3 m.

Gambar 4.2 Kost Biasa

Harga kost biasa ini tentulah berbeda seperti kost exclusive, harga perbulan untuk satu kamar pada kost biasa berkisar dari Rp.500.000 – Rp.1000.000

Rumah kost merupakan bangunan yang memiliki fungsi sebagai tempat tinggal sementara bagi mahasiswa/mahasiswi maupun karyawan/karyawati yang


(68)

4

tempat tinggal asalnya berada jauh dari lokasi kampus maupun kantor. Tujuan utama menggunakan rumah kost adalah semakin mendekatkan diri dengan area kampus ataupun kantor sehingga dapat menghemat waktu tempuh ke kampus atau kantor. Selain itu, tujuannya ialah dapat mengurangi perasaan lelah saat menempuh perjalanan panjang untuk tiba di kampus maupun di kantor. (Putri et al., 2014).

Fungsi kost sangatlah baik untuk kebutuhan seseorang khususnya mahasiswa-mahasiswa serta masyarakat umum yang membutuhkan.

Maka ada beberapa fungsi kost-kostsan sendiri yaitu :

1. Memudahkan mahasiswa yang berasal dari luar daerah yang membutuhkan tempat tinggal.

2. Memudahkan masyarakat umum untuk menempati tempat tinggal sementara yang bekerja di kantor dan tidak memiliki rumah berdekatan dengan tempat kerjanya.

3. Untuk membentuk kepribadian mahasiswa agar dapat berdisiplin dan mandiri.

4. Untuk dapat membentuk pertemanan mahasiswa lain dan dapat membentuk hubungan sosial dengan lingkungan baru.


(69)

5

B. Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang dipakai yaitu purposive sampling yaitu adapun sampel didapat untuk suatu tujuan tertentu. Semua kuesioner yang terkumpul telah diisi lengkap oleh responden dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagian besar berasal dari luar daerah Yogyakarta dan tentu memiliki tempat tinggal sementara berupa kost-kostsan ataupun rumah sewa lainnya. Responden dalam penelitian ini berasal dari berbagai daerah, daerah tersebut seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Papua Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, Jawa tengah dan terakhir Jawa Timur. Responden pada penelitian ini semuanya brada pada tingkat Strata-1 (S-1). Responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki dan sisanya berjenis kelamin perempuan.

Berdasarkan data dari 100 (100%) responden mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, melalui daftar pertanyaan maka didapat karakteristik responden dari jenis kelamin, tingkat semester, jurusan dan fakultas responden. Pengelompokkan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran responden sebagai objek penelitian.


(70)

6

C. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dideskripsikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Laki-Laki 42 42.0 42.0 42.0

Perempuan 58 58.0 58.0 100.0

Total

100 100.0 100.0

Sumber: Lampiran 8

Tabel 4.1 menunjukan bahwa sebanyak 42 orang responden(42%) merupakan laki-laki dan sisanya sebanyak 58 orang responden(58%) adalah Perempuan. Berdasarkan tabel diatas maka kita dapat mengetahui bahwa pemilihan tempat kost di sekitaran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta lebih banyak responden wanita dibandingkan laki-laki.


(71)

7

2. Tingkat Semester Responden

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dideskripsikan karakteristik reponden dalam penelitian ini berdasarkan tingkat semester dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2

Tingkat Semester Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 2 2.0 2.0 2.0

3 8 8.0 8.0 10.0

5 7 7.0 7.0 17.0

6 10 10.0 10.0 27.0

7 72 72.0 72.0 99.0

8 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0 Sumber: Lampiran 8

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui tingkat semester responden pada penelitian ini. Bahwa responden terbanyak pada penelitian ini ialah responden dengan tingkat semester 7 yaitu sebanyak 72 orang. Sementara itu, tingkat semester yang paling sedikit dimiliki oleh responden dengan tingkat semester 8 yaitu sebanyak 1 orang. Selanjutnya responden dengan tingkat semester 1 yaitu sebanyak 2 orang. Adapun responden dengan tingkat semester 3


(72)

8

sebanyak 8 orang. Sementara itu untuk tingkat semester 5 yaitu sebanyak 7 dan yang terakhir adalah responden dengan tingkat semester 6 yaitu sebanyak 10 responden.

3. Jurusan Responden

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah didapat maka dapat dideskripsikan karakteristik responden berdasarkan kepada jurusan masing-masing responden dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3 Jurusan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Akutansi 8 8.0 8.0 8.0

T. Informasi 10 10.0 10.0 18.0

I. Ekonomi 18 18.0 18.0 36.0

Manajement 10 10.0 10.0 46.0

Agroteknologi 3 3.0 3.0 49.0

EPI 2 2.0 2.0 51.0

I. Hukum 5 5.0 5.0 56.0

Farmasi 6 6.0 6.0 62.0

PBI 4 4.0 4.0 66.0

T. Elektro 3 3.0 3.0 69.0

P. Dokter 4 4.0 4.0 73.0

KKI 1 1.0 1.0 74.0

K. Gigi 6 6.0 6.0 80.0

IP 3 3.0 3.0 83.0

T. Mesin 1 1.0 1.0 84.0


(73)

9

PAI 1 1.0 1.0 86.0

PSIK 1 1.0 1.0 87.0

T. Sipil 5 5.0 5.0 92.0

HI 4 4.0 4.0 96.0

I. Komunikasi 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Lampiran 8

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden terbanyak ialah responden dengan jurusan Ilmu Ekonomi yaitu sebanyak 18 orang. Sementara itu jurusan yang paling sedikit dimiliki oleh responden dengan jurusan Komunikasi Konseling Islam, Teknik Mesin, Sastra, Pendidikan Agama Islam dan Program Studi Ilmu Keperawatan yaitu masing-masing sebanyak 1 orang. Adapun responden dengan jurusan Teknologi Informasi sebanyak 10 orang dan Management yaitu sebanyak 10 orang. Sementara responden dengan jurusan Akuntansi sebanyak 8 orang. Responden dengan jurusan Farmasi dan kedokteran Gigi masing masing berjumlah 6 orang, dan adapun responden dengan jurusan Ilmu hukum dan teknik Sipil maing-masing sebanyak 5 orang. Selanjutnya responden dengan jurusan Pendidikan bahasa Inggris, Pendidikan Dokter, Hubungan Internasional dan terakhir terakhir responden dengan jurusan Ilmu Komunikasi masing-masing berjumlah 4 orang. Adapun responden dengan jurusan Teknik Elektro, jurusan Agroteknologi dan jurusan ilmu Pemerintahan masing-masing sebanyak 3


(74)

10

orang dan terakhir responden dengan jurusan Ekonomi Perbankan Islam sebanyak 2 orang.

4. Fakultas Responden

Berdasarkan pada hasil penelitian ini maka dapat dideskripsikan karakteristik responden yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah dikumpulkan berdasarkan fakultas masing-masing responden, berada dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.4 Fakultas Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Ekonomi dan Bisnis 35 35.0 35.0 35.0

Teknik 19 19.0 19.0 54.0

Pertanian 3 3.0 3.0 57.0

Agama Islam 4 4.0 4.0 61.0

Hukum 5 5.0 5.0 66.0

FKIK 17 17.0 17.0 83.0

PB 5 5.0 5.0 88.0

FISIP 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Lampiran 8

Pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa fakultas responden terbanyak adalah Ekonomi dan Bisnis yaitu sebanyak 35 orang. Sementara itu Fakultas yang paling sedikit dimiliki oleh responden dengan jurusan Pertanian yaitu


(75)

11

sebanyak 3 orang. Selanjutnya, sebanyak 19 responden berada pada Fakultas Teknik. Responden dengan fakultas Agama Islam sebanyak 4 orang. Responden dengan fakultas Hukum sebanyak 5 orang. Selanjutnya, sebanyak 17 responden berada pada fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan. Sementara itu untuk fakultas Pendidikan Bahasa dan fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik masing-masing sebanyak 5 dan 12 orang responden.


(1)

Uji Validitas dan Reliabilitas Lokasi (X3) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.840 Bartlett's Test of

sSphericity

Approx. Chi-Square 261.361

df 6

Sig. .000

Anti-image Matrices

Lokasi1 Lokasi2 Lokasi3 Lokasi4 Anti-image

Covariance

X3.1 .403 -.122 -.120 -.023 X3.2 -.122 .337 -.101 -.102 X3.3 -.120 -.101 .291 -.139 X3.4 -.023 -.102 -.139 .396 Anti-image

Correlation

X3.1 .859a -.331 -.352 -.057 X3.2 -.331 .845a -.324 -.278 X3.3 -.352 -.324 .809a -.408 X3.4 -.057 -.278 -.408 .854a

Component Matrixa Component

1

X3.1 .864

X3.2 .899

X3.3 .916

X3.4 .865

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items


(2)

LAMPIRAN 12

Uji Validitas dan Reliabilitas Pendapatan Orang Tua (X4) KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.670 Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 284.360

Df 6

Sig. .000

Anti-image Matrices

Pendapat1 Pendapat2 Pendapat3 Pendapat4 Anti-image

Covariance

X4.1 .212 -.170 .030 -.049

X4.2 -.170 .197 -.070 .015

X4.3 .030 -.070 .349 -.245

X4.4 -.049 .015 -.245 .370

Anti-image Correlation

X4.1 .647a -.831 .109 -.176

X4.2 -.831 .650a -.266 .057

X4.3 .109 -.266 .691a -.683

X4.4 -.176 .057 -.683 .703a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Component Matrixa Component

1

X4.t1 .865

X4.2 .886

X4.3 .841

X4.4 .828

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items


(3)

Uji Validitas dan Reliabilitas Pemilihan Tempat Kost (Y) KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.819 Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 220.571

Df 6

Sig. .000

Anti-image Matrices Pemilihan

1

Pemilihan2 Pemilihan3 Pemilihan 4 Anti-image

Covariance

Y.1 .551 -.080 -.022 -.150

Y.2 -.080 .334 -.162 -.140

Y.3 -.022 -.162 .430 -.100

Y.4 -.150 -.140 -.100 .348

Anti-image Correlation

Y.1 .872a -.186 -.045 -.343

Y.2 -.186 .790a -.429 -.412

Y.3 -.045 -.429 .833a -.259

Y.4 -.343 -.412 -.259 .803a

Component Matrixa Component

1

Y.1 .793

Y.2 .900

Y.3 .851

Y.4 .898

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items


(4)

LAMPIRAN 14

Hasil Uji Analisa Statistik Deskriptif

Hasil Uji Analisa Deskriptif Pemilihan Tempat Kost

Hasil Uji Analisa Deskriptif Kualitas Pelayanan

Aspek Penilaian Mean Median Mode Std. Devisiasi Bagi saya keputusan dalam

memilih tempat kost dipengaruhi oleh kualitas pelayanan.

4,04 4,00 4,00 0,60

Bagi saya keputusan dalam memilih tempat kost dipengaruhi oleh harga.

4,21 4,00 4,00 0,59

Bagi saya keputusan dalam memilih tempat kost dipengaruhi oleh lokasi.

4,18 4,00 4,00 0,59

Bagi saya keputusan dalam memilih tempat kost dipengaruhi oleh pendapatan orang tua.

4,23 4,00 4,00 0,54

Aspek Penilaian Mean Median Mode Std. Devisiasi Saya akan senang bila mempunyai

tempat kost yang menyediakan dapur, tempat parkir, ruang tamu dll.

4,10 4,00 4,00 0,73

Saya merasa tempat kost dengan kamar mandi yang bersih lebih nyaman.

4,24 4,00 5,00 0,74

Saya merasa tempat kost dengan sistem kamar perorang lebih baik dibandingkan dengan sistem dua orang pada satu kamar.

4,18 4,00 4,00 0,75

Saya akan senang jika tempat kost yang saya pilih menawarkan fasilitas jaringan internet gratis.


(5)

Hasil Uji Analisa Deskriptif Lokasi

Aspek Penilaian Mean Median Mode Std. Devisiasi Saya lebih menyukai kamar kost

dengan sistem harga perbulan

3,28 3,00 3,00 0,84 Saya saya lebih menyukai harga

kamar kost dibawah 500.000.

3,39 3,00 4,00 0,87 Saya lebih menyukai harga kamar

kost yang tidak terlalu tinggi.

3,32 3,00 3,00 0,87 Saya akan sangat senang apabila

biaya listrik sudah termasuk ke dalam pembayaran sewa kost.

3,46 4,00 4,00 0,92

Aspek Penilaian Mean Median Mode Std. Devisiasi Saya akan senang bila mempunyai

tempat kost yang lokasinya dekat dengan berbagai sarana (tempat makan, jasa laundryan,

fotocopyan dll).

4,31 4,00 4,00 0,61

Saya akan merasa senang jika lokasi kost saya mempunyai suasana lingkungan yang tenang.

4,34 4,00 4,00 0,60

Saya menyukai tempat kost yang jaraknya sekitaran dengan UMY.

4,42 4,00 5,00 0,60 Saya akan senang bila mempunyai

tempat kost dengan lokasi yang mempunyai tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik.


(6)

Hasil Uji Analisa Deskriptif Pendapatan Orang tua

Aspek Penilaian Mean Median Mode Std. Devisiasi Pendapatan orang tua saya

mempengaruhi saya dalam memilih tempat sewa kost.

4,05 4,00 4,00 0,79

Saya merasa pendapatan orang tua saya dapat mempengaruhi saya dalam memilih kost dengan fasilitas tertentu dan mendapatkan kost yang lebih baik.

3,98 4,00 4,00 0,79

Saya merasa pendapatan orang tua saya mendukung untuk melakukan sistem pembayaran kost perbulan.

3,83 4,00 4,00 0,81

Saya merasa pendapatan orang tua saya mendukung untuk melakukan sistem pembayaran kost pertahun.


Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA DALAM PEMBELIAN PONSEL BLACKBERRY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 2 92

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (Studi Kasus S1 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

11 69 155

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM PEMILIHAN WARNET.

0 0 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MEREK HANDPHONE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MEREK HANDPHONE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MEREK HANDPHONE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PERPINDAHAN MERK SHAMPO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PERPINDAHAN MERK SHAMPO (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST.

0 0 11

p 2011 10090 b68bed8b92e148d18710b61217358c91

0 0 32

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ... 1604 6090 1 PB

0 11 20