BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1  Ruang lingkup Penelitian
4.1.1 Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian  ini  mencakup  bidang  Histologi,  Patologi  Anatomi,  dan
Farmakologi. 4.1.2 Ruang Lingkup Tempat
Penelitian  ini  dilakukan  di  Laboratorium  Biologi  Fakultas  Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Negri Semarang dan
Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 4.1.3 Ruang Lingkup Waktu
Penelitian,  pengumpulan  dan  analisa  data  dilakukan  dari  bulan  Maret- Mei 2015
4.2  Rancangan Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  jenis  penelitian  eksperimental  laboratorik dengan rancangan Post Test Only Control Group Design yang menggunakan
tikus wistar sebagai objek penelitian.
Skema rancangan penelitian adalah sebagai berikut :
Gambar 4. Skema Rancangan Penelitian
Keterangan : R
: Randominasi. P1
: Tikus diberi pakan yang dicampur dengan Tawas dengan dosis 2400mgkgBBhari.
P2 : Tikus diberi pakan yang dicampur dengan Tawas  dengan dosis
1600mgkgBBhari. P3
: Tikus diberi pakan yang dicampur dengan tawas dengan dosis 800mgkgBBhari.
K : Kelompok kontrol, tidak mendapat perlakuan
T1 : Tes Kelompok Perlakuan 1
T2 : Tes Kelompok Perlakuan 2
T3 : Tes Kelompok Perlakuan 3
TK  : Tes Kelompok Kontrol
R P1
P2
P3 T1
T2
T3
K TK
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi Target Populasi target adalah tikus wistar jantan.
4.3.2 Populasi Terjangkau Populasi  terjangkau  adalah  tikus  wistar  jantan  yang  diperoleh  dari
laboratorium  Biologi  Fakultas  Matematika  dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam Universitas Negri Semarang.
4.3.3 Sampel 4.3.3.1 Kereteria Inklusi
a Tikus wistar jantan b Umur 2-3 bulan
c ±200 gram d Tikus dalam keadaan sehat dan lincah
4.3.3.2 Kereteria Esklusi a Mati pada saat perlakuan
b Perilaku berubah tidak doyan makan, lemah dan tidak lincah
4.3.4 Cara Pengambilan Sampel Untuk menghindari bias karena variasi faktor umum dan berat badan
maka pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana simple random sampling.  Randomisasi  langsung  dapat  dilakukan  karena  sampel  yang
diambil  dari  tikus  wistar  sudah  memenuhi  kriteria  inklusi  dan  eksklusi
sehingga  dianggap  cukup  homogen.  Semuanya  diambil  secara  acak  dari kelompok tikus yang suda diadaptasi pakan selama 1 minggu.
4.3.5 Besar Sampel Besar sampel  mengacu pada pedoman  WHO  mengenai penggunaan
hewan  coba  untuk  penelitian  eksperimental.  Jumlah  sampel  tiap  kelompok perlakuan minimal 5 ekor, oleh karena terdapat 4 kelompok maka diperlukan
minimal 20 ekor tikus.
4.4 Variabel Penelitian