korelasi  dengan  total  lemak  tubuh,  lemak  tubuh  bagian  bawah,  dan jaringan lemak subkutan perut serta otot rangka, tetapi berkorelasi negatif
dengan  jaringan  lemak  viseral  setelah  dilakukan  kontrol  untuk  lingkar pinggang. Penelitian Kuk dkk ini juga mendapatkan hasil bahwa hanya
hip circumference
HC yang tetap berkorelasi negatif  dengan jaringan lemak setelah dilakukan kontrol untuk usia dan lingkar pinggang.
19,20,21
Berdasarkan uraian di atas serta dari penelusuran pustaka yang ada, penelitian  tentang  lemak  viseral  pada  mahasiswa  di  Indonesia  belum
pernah  dilakukan  khususnya  di  lingkungan  Universitas  Diponegoro. Penelitian  ini  dilakukan  pada  mahasiswa  kedokteran  Undip  sebagai
populasi  target  penelitian.  Pemilihan  terhadap  mahasiswa  kedokteran Undip dilakukan karena ada asumsi bahwa mahasiswa kedokteran sebagai
calon tenaga kesehatan telah memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan yang baik dan dianggap mampu menerapkan pola hidup sehat. Situasi ini
menarik  perhatian  peneliti  untuk  mengetahui  kondisi  serta  mencari hubungan  antara  IMT  dan  lemak  viseral  pada  mahasiswa  kedokteran
Undip.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  yang  telah  diuraikan,  maka  yang menjadi masalah adalah:
Rumusan masalah umum Apakah  terdapat  hubungan  antara  indeks  massa  tubuh  IMT
dengan nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip?
Rumusan masalah khusus 1.
Bagaimana  distribusi  indeks  massa  tubuh  IMT  pada  mahasiswa kedokteran Undip?
2. Bagaimana  distribusi  nilai  lemak  viseral  pada  mahasiswa  kedokteran
Undip? 3.
Bagaimana  hubungan  antara  indeks  massa  tubuh  IMT  dengan  nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip?
4. Bagaimana  hubungan  antara  kebiasaan  merokok  dengan  nilai  lemak
viseral pada mahasiswa kedokteran Undip? 5.
Bagaimana hubungan antara aktivitas fisik dengan nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip?
6. Bagaimana  hubungan  antara  kebiasaan  konsumsi  makanan  berlemak
dengan nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip? 7.
Bagaimana hubungan antara kebiasaan konsumsi alkohol dengan nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip?
8. Bagaimana hubungan antara jenis kelamin dengan nilai lemak viseral
pada mahasiswa kedokteran Undip? 9.
Menentukan hubungan manakah yang paling bermakna antara variabel bebas  IMT  atau  variabel  perancu  yang  diteliti  kebiasaan  merokok,
aktivitas  fisik,  kebiasaan  konsumsi  alkohol,  kebiasaan  konsumsi makanan berlemak, dan jenis kelamin dengan nilai lemak viseral pada
mahasiswa kedokteran Undip?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum Mengetahui  hubungan  antara  indeks  massa  tubuh  IMT    dengan
nilai lemak viseral. Tujuan khusus
1. Mengetahui  distribusi  indeks  massa  tubuh  IMT  pada  mahasiswa
kedokteran Undip. 2.
Mengetahui distribusi nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip.
3. Menganalisis  hubungan  antara  IMT  dengan  nilai  lemak  viseral  pada
mahasiswa kedokteran Undip. 4.
Menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip.
5. Menganalisis  hubungan  antara  aktivitas  fisik  dengan  nilai  lemak
viseral pada mahasiswa kedokteran Undip. 6.
Menganalisis hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan berlemak dengan nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip.
7. Menganalisis  hubungan  antara  kebiasaan  konsumsi  alkohol  dengan
nilai lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip. 8.
Menganalisis  hubungan  antara  jenis  kelamin  dengan  nilai  lemak viseral pada mahasiswa kedokteran Undip.
9. Menentukan  variabel  bebas  IMT  dan  variabel  perancu  kebiasaan
merokok,  aktivitas  fisik,  kebiasaan  konsumsi  alkohol,  kebiasaan konsumsi  makanan  berlemak,  dan  jenis  kelamin  yang  paling
bermakna  hubungannya  dengan  nilai  lemak  viseral  pada  mahasiswa kedokteran Undip.
1.4 Manfaat Penelitian