Kelas pompa

3.7.2. Kelas pompa

Tekanan operasi (kerja) maksimum (kPa atau bar), volume aliran (liter/menit) pada kecepatan putar poros pompa (rpm), dan pemindahan geometris per putaran poros pompa (m 3 ) adalah tiga faktor utama yang

menentukan kelas pompa. Kelas ini ditentukan oleh pabrik pembuat. Apabila dalam penggunaan melebihi ketentuan-ketentuan di atas akan dapat menyebabkan berkurangnya umur pemakaian pompa, atau kerusakan fatal pada pompa dan sistem hidrolik. Sehingga kelas-kelas pompa diberikan untuk membedakan kondisi kerja, seperti:

• tekanan pelepasan maksimum untuk operasi terus-menerus, • tekanan maksimum untuk operasi sebentar (sementara), • tekanan puncak maksimum, hanya untuk puncak-puncak pendek

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k Perhatikan gambar 3.44.

Volume aliran (pemindahan) suatu pompa dapat dinyatakan dengan volume alirannya se- tiap putaran poros pompa (L), atau dapat dikatakan juga aliran nominal rata-rata dalam L/menit. Kelas pompa ini secara luas telah banyak digu- nakan. Pemindahan (kadang- kadang juga disebut pemin- dahan geometris) adalah volume fluida hidrolik yang dipindahkan melalui pompa dalam satu putaran poros pompa.

Gambar 3.44 Variasi tek maks kelas pompa

Pompa bisa direncanakan untuk volume pemindahan variabel (dapat diubah-ubah) atau tetap, tergantung pada perencanaan dan penggunaannya dalam sistem hidrolik. Arah aliran dari pompa pemindahan variabel kadang-kadang dapat juga dibalik tanpa mengubah arah putaran poros pompa.

Sebenarnya pompa-pompa hidrolik tidak pernah dipilih berdasarkan pada empiris. Faktor-faktor penting seharusnya ditentukan dan dipertimbangkan sebelum pompa sebenarnya dapat ditentukan. Faktor- faktor itu adalah :

• tekanan maksimum yang diperlukan sistem untuk menghasilkan gaya ke luar yang cukup dengan elemen penggerak, • aliran maksimum (puncak) atau aliran rata-rata yang diperlukan, apabila sistem menggunakan akumulator, • daya guna pompa, kesesuaian operasi, pemeliharaan ringan, harga pembelian awal, dan keberisikan pompa. • kontrol aliran pompa selama sistem berada dalam tahap tak bergerak, pemindahan tetap, dan pemindahan tak tetap.

Pompa-pompa pemindahan tak tetap dengan kontrol kompleks lebih banyak dipakai pada perindustrian. Harga pembelian pompa ini dapat sepuluh kali lipat harga pompa pemindahan tetap. Walau demikian keuntungan-keuntungan itu mengimbangi harga yang mahal jika perawatan terjaga dan kerumitan sistem dapat disederhanakan.

Semua pompa hidrolik merupakan pembangkit aliran. Pompa itu bekerja pada prinsip yang disebut dengan "pemindahan". Fluida cair

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k disedot ke dalam dan kemudian dipindahkan ke lain titik atau tempat. Oleh

karena itu istilah "hidrolik" berarti suatu hal yang mempelajari tentang gerakan fluida atau fluida yang bergerak khususnya fluida cair. Oleh karena itu setiap pompa yang memindahkan fluida dari satu titik ke titik yang lain dinamakan pom pa hidrolik. Tetapi sekarang, "hidrolik" berarti suatu ilmu yang mempelajari tekanan fluida dan aliran fluida dalam gerakan positif untuk melakukan kerja.

Sebagaimana telah disinggung di depan bahwa sistem pemindahan pompa dapat dibedakan menjadi dua macam cara: • Pemindahan non-positif • Pemindahan positif.

Bagaimana sistem itu bekerja dapat dilihat pada Gambar 3.57.

Gambar 3.45 Sistem pemindahan pompa

Seperti terlihat pada Gambar 3.45 bagian (a) sudu-sudu air menunjukkan aspek pemindahan non-positif. Sistem ini memperlihatkan bahwa fluida hanya sekedar terbawa bebas dan dipindahkannya. Sehingga volume dan tekanan hasil pemindahannya tidak dapat dipastikan. Dan biasanya sistem ini hanya dipakai pada alat-alat pertanian. Tetapi gambar bagian (b) menunjukkan pompa dengan sistem pemindahan positif. Mengapa demikian? Pompa sistem ini adalah yang belakangan ini banyak digunakan dalam sistem hidrolik modern. Pompa hidrolik bukan hanya membangkitkan aliran, tetapi juga mendorong aliran tersebut. Sekat (seal) di sekeliling roda gigi menjerat sejumlah fluida dan menahannya kemudian bergerak. Karena fluida mengalir keluar menuju sisi gigi yang lain, fluida tertutup kemudian meluap. Penyekatan (sealing) adalah bagian "positif" dari pemindahan. Tanpa penyekat fluida tidak akan pernah mengatasi perlawanan atau hambatan dari bagian-bagian lain dari sistem. Ketika

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k dibutuhkan tekanan tinggi dalam suatu rangkaian, pompa pemindahan

positif merupakan keharusan. Hal ini yang dipakai dalam seluruh sistem hidrolik modern yang menggunakan tenaga fluida. Dalam sistem tekanan rendah seperti pendinginan air atau untuk penyiraman/ penyemprotan, penggunaan sistem pemindahan positif merugikan, tetapi lebih banyak digunakan sistem pemindahan non-positif. Dan dalam buku ini hanya akan membahas sistem pemindahan positif.

Kemudian dilihat dari segi volume pemindahan yang dihasilkan, pompa hidrolik dibedakan menjadi dua bagian pula, yaitu: • Pompa pemindahan tetap (fixed). • Pompa pemindahan berubah-ubah (variable).

Pada pompa pemindahan tetap, pompa akan menggerakkan atau memindahkan sejumlah volume oli yang sama dalam setiap putaran (cycle). Volume ini hanya akan berubah apabila kecepatan putar pompa (rpm) juga diubah. Volume dapat dipengaruhi oleh tekanan dalam sistem, tetapi hal ini disebabkan oleh suatu penambahan kebocoran yang kembali ke saluran masuk pompa.

Biasanya terjadi pada waktu tekanan bertambah. Karena kebocoran ini maka pompa dengan pemindahan tetap biasa ditemukan dalam sistem tekanan lebih rendah atau sebagai pembantu pompa yang lain dalam suatu sistem tekanan yang lebih tinggi. Pada pom pa dengan pemindahan tidak tetap (variabel) dapat memberikan volume pemindahan olinya bervariasi dalam setiap putaran, bahkan pada kecepatan putaran yang sama sekalipun. Pompa jenis ini mempunyai suatu mekanik di bagian dalam yang mengubah hasil pemompaan (out-put) oli, dan biasanya dipakai untuk menjaga tekanan konstan dalam suatu sistem. Seperti terlihat dalam Gam- bar 3.46, ketika tekanan sistem menurun, volume akan bertambah. Dan sewaktu tekanan bertambah, volume akan menurun.

Sistem pemindahan dalam suatu pompa hirlrolik sangat berguna dalam menentukan jenis katup pengarah yang akan dipakai dalam suatu rangkaian hidrolik. Sistem mana yang cocok dipakai juga akan sangat tergantung bagai- mana sistem rangkaian hidrolik itu bekerja, dan untuk apa serta berapa tekanan yang diperlukan merupakan pertimbangan yang sangat menentukan.

Gambar 3.46 Perbandingan sistem pemindahan pompa

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k Hal yang perlu diingat bahwa pompa hidrolik tidak menimbulkan tekanan,

tetapi memproduksi atau menimbulkan aliran. Tekanan disebabkan oleh hambatan atau perlawanan dalam aliran.