POMPA HIDROLIK (HYDRAULIC PUMP) sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic pressure (tenaga hidrolik).

2. POMPA HIDROLIK (HYDRAULIC PUMP) sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic pressure (tenaga hidrolik).

3. CONTROL VALVE gunanya untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang diinginkan.

4. ACTUATOR (HYDRAULIC CYLINDER) adalah sebagai perubah dari tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.

5. MAIN RELIEF VALVE gunanya untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan dalam hydraulic system , agar sistem sendiri tidak rusak akibat over pressure.

Selain itu juga diperlukan filter untuk menyaring kotoran-kotoran seperti gram-gram agar tidak ikut bersikulasi kembali.

Dewasa ini ada dua jenis sistem hidrolik yang dikembangkan untuk dipakai di unit-unit traktor :

1. OPEN CENTER SYSTEM Dalam sistem, bila control valve keadaan neutral, maka aliran oli disuplai oleh pompa langsung dikembalikan ke tangki hidrolik lagi. Pada saat itu, flow-nya maximum sedangkan pressure-nya nol.

Gambar 3.42 Sirkuit dasar open center

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

2. CLOSE CENTER SYSTEM Bila control valve dalam keadaan neutral maka saluran dari pompa tertutup. Dengan demikian maka tekanan antara pompa control valve akan naik sampai batas tertentu kemudian pompa berhenti mensuplai oli ke sistem. Jadi bila control valve neutral (tertutup ditengah) maka pompa akan neutral (tidak mensuplai oli).

Dalam hal ini bila control valve neutral maka pompa akan mensuplai oli sampai tekanan naik pada batas yang sudah ditentukan kemudian pressure tersebut dimanfaatkan atau menghentikan sama sekali untuk menjaga agar tekanan kerja sistem konstan.

Pada keadaan lain akan sama kejadiannya bila control valve digerakkan dan piston bergerak sampai akhir langkah piston hydraulic cylinder. Dengan demikian maka tekanan sistem akan naik dan bila sudah mencapai batas yang sudah ditentukan maka suplai pompa dikurangi atau dihentikan sama sekali untuk menjaga tekanan dalam sistem agar tetap pada tekanan maksimum sistem.

Gambar 3.43 Sirkuit dasar closed center system.

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

3.6.2. Simbol-simbol dan istilah-istilah sistem hidrolik Jenis-jenis simbol yang umum digunakan pada diagram rangkaian

untuk sistem fluid power.

a) Simbol-simbol bergambar sangat berguna dalam menunjukkan interkoneksi komponen. Simbol-simbol ini susah distandarisasi dari fungsi dasarnya.

b) Simbol potongan menekankan tentang konstruksi. Simbol-simbol ini kompleks untuk digambar dan fungsinya sangat tidak jelas.

c) Simbol grafik menekankan tentang fungsi dan metode pengoperasian komponen. Simbol-simbol ini sangat sederhana untuk digambar.

Peraturan-peraturan simbol

1. Simbol-simbol menunjukkan sambungan, arah aliran dan fungsi komponen-komponen yang ditunjukkan. Mereka dapat menunjukkan kondisi-kondisi yang terjadi selama transisi dari satu arah aliran ke arah aliran yang lain. Simbol tidak menunjukkan konstruksi, maupun nilai, mis. tekanan, jumlah aliran, dan penentuan komponen-komponen lain.

2. Simbol tidak menunjukkan lokasi port, arah perubahan spool, atau posisi aktuator pada suatu komponen secara nyata.

3. Simbol bisa dirotasi atau dibalik tanpa merubah maknanya kecuali jika dari

a) Selang ke reservoir

b) Vented manifold

c) Selang yang menyilang - Teknik Pengselangan

Beberapa simbol yang umum digunakan

Garis tebal - Konduktor utama :

Garis putus-putus - Pilot atau drain :

Garis sumbu - batas komponen dalam suatu unit :

Garis silang :

Garis yang menyambung :

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Simbol dasar bisa ditunjukkan dalam ukuran yang sesuai. Ukuran bisa berubah-ubah tergantung penekanan atau kejelasannya. Ukuran relatif harus dijaga.

Lingkaran dan semi lingkaran (Pompa, motor, alat ukur)

Lingkaran besar dan kecil bisa digunakan untuk memberikan tanda bahwa satu komponen adalah “utama dan yang lainnya adalah pembantu”.

Segi tiga (Transmisi power dan energi):

Tanda panah (simbol arah aliran) :

Bujur sangkar (katup dengan satu bujur sangkar untuk setiap posisi katup) :

Diamond (unit penkondisian cairan - filter, cooler, drain) :

Empat persegi panjang (silinder, reservoir, dan beberapa katup) :

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Setiap simbol digambar untuk menunjukkan kondisi komponen yang normal atau netral, kecuali jika diagram multiple diperlengkapi dengan menunjukkan berbagai macam tahap operasi rangkaian. Menunjukkan simbol aktuator untuk setiap kondisi arah aliran yang dimiliki oleh komponen.

Sebuah tanda panah melalui simbol kira-kira 45 derajat menunjukkan bahwa komponen-komponen dapat disetel atau dirubah.

Poros yang berputar disimbolkan dengan suatu tanda panah yang menunjukkan arah perputaran (katakanlah tanda panah dekat poros) :

Garis fleksibel :

Port yang disumbat :

Pemutusan cepat tanpa Check

Tersambung Putus

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Pemutusan cepat dengan dua Check Tersambung Putus

Reservoir Vented Diberi tekanan

Simbol digunakan sebagai bagian dari rangkaian yang lengkap. Simbol ini sama dengan simbol pentanahan (ground) pada gambar listrik. Beberapa simbol bisa digunakan dalam satu gambar untuk menunjukkan reservoir yang sama.

Selang pembalik dibawah level cairan (Reservoir)

Selang pembalik diatas level cairan (Reservoir)

Akumulator (a) Akumulator, Dibebani dengan pegas

(b) Akumulator, Diisi dengan gas

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

(c) Akumulator, Diberi berat

Energi Simbol ini digunakan untuk menunjukkan sumber power cairan yang mana bisa berupa pompa, kompresor, atau sistem lain yang berhubungan.

Kondisioner cairan

Alat pengubah panas (pendingin)

Filter - Strainer

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Silinder, Hidrolik dan Pneumatik (a) Gerakan tunggal

(b) Gerakan ganda

(c) Single End Rod

(d) Double End Rod

(e) Cushion tetap, maju dan mundur

(f) Cushion yang dapat disetel, hanya maju

Gunakan simbol ini apabila diameter batang yang dibandingkan dengan diameter lubang adalah cukup (silinder diferensial).

Non Cushion Cushion, maju dan Mundur

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Aktuator dan kontrol

Pegas

Kancingan penahan

(Menunjukkan notch untuk setiap kancingan pada komponen yang diberi simbol. Garis pendek menunjukkan yang mana kancingan tersebut digunakan.) Kancingan bisa diposisikan pada ujung simbol yang lain.

Manual

Tombol tekan

Lever

Pedal atau injakan

Mekanis

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Solenoid listrik (lilitan tunggal)

Tekanan pilot

(a) Remote Supply

(b) Internal Supply

(c) Aktuasi dengan tekanan yang dilepaskan

Remote Exhaust dengan pembalik internal

(d) Pilot yang terkontrol, senter pegas

simbol yang telah disederhanakan

Simbol yang lengkap

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Pilot solenoid Solenoid dan Pilot

Penggabungan aktuator

Solenoid dan pilot atau manual override yang menyebabkan alat beroperasi.

Alat yang berputar

Simbol dasar

(a) Dengan Port

(b) Dengan poros yang berputar, Dengan kontrol dan dengan Drain

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Pompa hidrolik (a) Displacement tetap

(b) Displacement variabel

Unidirectional

Bidirectional

Motor hidrolik

(a) Displacement tetap

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

(b) Bidirectional

(c) Displacement variabel

Unidirectional

Bidirectional

Silinder semi-rotari

Motor, Engine

(a) Motor listrik

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

(c) Engine panas (mis. Mesin Dengan Pembakaran Internal)

Instrument dan Asesori

(a) Tekanan

(b) Temperatur

(c) Alat ukur aliran

Asesori Sakelar tekanan

Katup (Valve) Simbol dasar katup tersusun dari satu atau lebih kotak dengan garis di bagian dalam kotak tersebut yang bertujuan menunjukkan arah aliran dan konditioner diantara port-port. Sistem tiga simbol digunakan untuk menunjukkan jenis-jenis katup: kotak sederhana, posisi tetap dan tidak tetap, kontak multiple, posisi tidak tetap.

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

1. Kotak

2. Port

Katup dua arah (Katup 2 Ported) On-Off (Shut Off secara manual)

Check

Check, Pilot-Operated sampai Terbuka

Check, Pilot-Operated sampai tertutup

Katup Dua Arah (a) Dua posisi

Secara normal tertutup Secara normal terbuka

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

(b) Posisi tidak tetap

Terbuka normal Tertutup normal

Katup Tiga Arah (a) Dua Posisi

Terbuka normal

Tertutup normal

Check valve ganda

Katup empat arah

(a) Dua posisi

Normal

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Digerakkan

(b) Tiga posisi

(c) Arah aliran untuk kondisi senter katup tiga posisi.

Katup Kontrol Tekanan

(a) Relief Tekanan

Simbol yang disederhanakan

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

(b) Programa/rangkaian

(c) Pengurang Tekanan

(d) Pengurang dan Pembuangan Tekanan

Posisi Tidak Tetap Pada Katup Tiga Arah

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Posisi Tidak Tetap Pada Katup Empat Arah

Katup Kontrol Aliran

(a) Dapat disetel, Nonkompensasi (Kontrol Aliran pada masing-masing Arah)

(b) Dapat disetel dengan Bypass

c. Dapat disetel dan Tekanan yang Terkompensasi dengan

bypass

d. Dapat disetel, Temperatur dan Tekanan yang terkompensasi

___________________________

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Simbol komposite yang ditunjukkan Ruang komponen tertutup

Ruang komponen tertutup bisa dikelilingi oleh simbol yang sempurna atau sekelompok simbol yang menunjukkan suatu asembli. Simbol ini biasa digunakan untuk memberikan lebih banyak infomasi tentang sambungan dan fungsi komponen. Ruang tertutup menunjukkan ujung komponen atau asembli. Port eksternal diasumsikan dalam garis tertutup dan menunjukkan sambungan komponen.

Pompa, Displacement ganda, displacement tetap, Satu Isap dan Dua Pembuang

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Latihan 1. Konstruksi Rangkaian:

Mesin hidrolik harus mampu mengangkat platform berat secara vertikal. Apabila sudah berada pada posisinya, platform ini harus dikunci secara hidrolik untuk mencegah jangan sampai roboh. Apabila platform diturunkan, maka harus ada kontrol kecepatan maksimum.

Latihan 2 Konstruksi rangkaian :

Sebuah mesin hidrolik mengelem sebuah pipa dan kemudian memotongnya. Operasi yang lengkap dikontrol dari satu katup yang dioperasikan dengan lever. Gaya pengeleman silinder disesuaikan dan kecepatan pemotongan juga disesuaikan. Alat pemotong dan pengelem akan kembali ke posisi start secara bersamaan tanpa ada kontrol kecepatan atau gaya.

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k

Latihan 3. Konstruksi Rangkaian :

Sebuah motor hidrolik digunakan untuk memutar sebuah poros yang sudah diberi beban. Kecepatan poros harus dapat disetel. Ketentuan harus diikuti dalam rangkaian untuk memberikan perlindungan tekanan pada motor. Motor harus dicegah jangan sampai bekerja secara berlebihan dengan beban yang dapat menyebabkan terjadinya cekungan.

Latihan 4. Konstuksi rangkaian:

Sebuah mesin hidrolik menopang platform yang harus bisa disetel ketinggiannya. Apabila posisinya sudah tersetel, maka harus dikunci secara hidrolik. Platform akan mengarah ke beban impact dan akumulator akan digunakan untuk menyerap spike tekanan yang tercipta. Sehingga tidak perlu lagi mengontrol kecepatan turun atau naik.

3 . Pr i ns i p- pr i ns i p da s a r hi dr o l i k