REV1EW TES 1
a. Pemeriksaan dengan AVO meter
Untuk mengetahui rangkaian terbuka atau hubung sngkat caranya sebagai berikut:
Atur posisi saklar meter pada ohmmeter dan tentukan batas ukur meter agar diperoleh hasil bacaan/pengukuran yang tepat/baik.
Hubungankan kabel penghantar dari ohmmeter pada dua lapis segmen komutator yang berdampingan.
Periksa dan catat besarnya penunjukkan meter. Dalam keadaan baik, nilai tahanan hasil penunjukkan tiap dua segmen harus sama .Bila meter menunjukkan nilai tahanan yang tinggi berarti rangkain terbuka , bila hasil penunjukkan renda berarti rangkaian hubung singkat.
b. Pemeriksaan dengan Growler
Pemeriksaan Hubung Singkat dengan Growler dengan salah satu alurnya berada tepat disebelah atas. Kemudian masukkan sumber tegangan ke Growler (saklar On). Dengan bantuan sebuah daun gergaji, letakkan daun gergaji tersebut diatas alur rotor tersebut. Amati kejadiannya, bila daun gergaji bergetar hal ini menandakan bahwa kumparan didalam alur terhubung pendek/hubung singkat. Selanjutnya periksa hal yang sama pada tiap alur kumparan. Bila daun gergaji tidak bergetar berarti kumparan putus/hubungan terbuka. Catat data-data pemeriksaan yang diperoleh.
Gambar. 3.15
Hubungkan salah satu kabel penghubung megger pada poros motor, sedangkan yang satu lagi pada segmen-segmen komutatornya. Periksa dan catat besarnya tahanan isolasi antara tiap segmen komutator terhadap porosnya.
Bila tahanan ini rendah, hal ini menandakan: Kumparan hubung singkat dengan badan
Komutator yang hubung singkat Dengan cara yang sama, periksa tahanan isolasi diantara kumparan
magnit dan rangka atau badan rotor. Bila tahanan isolasi rendah berarti ada kebocoran atau isolasinya sudah buruk maka kumparan perlu diganti atau dililit ulang. Apabila hasil pengukuran dalam batas mega ohm, kumparan dalam keadaan baik.
Gambar 3.16 Pemerikasaan dengan meger
d. Pemeriksaan gangguan Mekanik
Selain masalah kelistrikan gangguan yang terjadi pada mesin arus searah adalah gangguan tehadap gagian-bagian mekaniknya. Gangguan mekanik tersebut dapat terjadi pada kerusakan bantalan poros terutama disebabkan oleh adanya pasir atau kotoran-kotoran lain dalam bantalan. Bantalan seperti ditunjukkan pada gambar 3.17 berfungsi sebagai peluncur gerak putar poros , mengurangi gesekan dan penstabil posisi rotor terhadap gaya horizontal dan vertikal
Bantalan
Gambar 3.17 Bantalan dan Poros Motor
Penyebab gangguan terhadap bantalan antara lain:
Pelumasan tidak tepat, pelumasan kurang dan pelumasan tercemar/kotor. Akibat gesekan poros meningkat, getaran meningkat temperatur meningkat.
Posisi poros tidak simetris. Bila kedua hal tersebut di atas yakni masalah kelistrikan dan masalah
mekanik selalu mendapatkan Perawatan yang baik ,maka pemakaian mesin-mesin tersebut akan lebih lama dan sesuai dengan kemampuan dan umur dari mesin
Latihan 2
1. Sebutkan alat ukur/alat uji yang diperlukan untuk pemeriksaan gangguan pada mesin–mesin listrik!
2. Sebutkan alat perkakas yang dibutuhkan dam memperbaik mesin listrik
3. Sebutkan masalah kelstrikan yang sering terjadi pda mesin listrik!
4. Sebutkan masalah mekanik yang sering terjadi pda mesin listrik!
Kegiatan Belajar 4: Membongkar Dan Memasang Kembali Mesin Arus
Searah
a. Tujuan
Pada unit ini anda akan mempelajari langkah-langkah membongkar dan memasang kembali bagian mekanik suatu mesin arus searah dengan prosedur yang benar dan tepat, serta mengikuti prosedur keselamatan kerja.
Setelah selesai mempelajari unit ini anda diharapkan dapat:
1. Membongkar bagian-bagian mekanik dari mesin arus searah
2. Memasang kembali bagian-bagian mekanik mesin arus searah dengan tepat dan benar.
3. Melakukan uji coba hasil pemasangan kembali.
b. Uraian Materi
A. Membongkar dan Memasang kembali motor listrik arus searah
Motor komutator yang sederhana, dapat kita pisah-pisah jadi tiga bagian utama yaitu:
Dua tutup ujung, satu diantaranya juga tempat pemegang sikat arang.
1. Armature atau rotor dengan komutatornya.
2. Badan motor atau rangka/gandar ( yoke.) sekaligus juga sebagai perangkai medan magnit , lihat gambar 4.1.
Tutup
Kumparan Kutub
Rotor Jangkar
Gambar 4.1. Bagian-bagian mesin DC
1. Langkah-langkah Membongkar
a. Melepas tutup ujung badan motor
1. Beri tanda pada tutup ujung dan badan motor, lihat dua garis
tipis pada gambar 4.2.
Gambar 4.2
1) Sebelum tutup ujung dipukul agar lepas, terlebih dahulu lepaskan mur dan atau baut pengikat tutup ujung tempat sikat arang.
2) Untuk melepas tutup ujungnya perlahan-lahan pukul tutup ujungnya mengarah keluar agar terlepas.
3) Perlahan-lahan pukul poros motor pada ujung yang sudah
4) Keluarkan rotor bersama tutup ujungnya.
5) Buka sekrup dan lepaskan tutup bearing poros.
b. Melepas keluar puli atau kopling motor dari porosnya dengan mempergunakan treker. Lihat gambat 4.3
Gambar 4.3
c. Melepas hubungan kabel pada sikat
1) Lepaskan hubungan kabel sikat arang dari klemnya, begitu juga kabel-kabel kekumparan magnitnya. Angkat pegas penekan sikat dan cabut sikatnya.
2) Bila terdapat kontak klem terminalnya pada tutup ujung motor, lepaskan kabel-kabel stator dan rotornya.
Gambar 4.4
d. Memasang kembali Kerja pemasangan kembali adalah kebalikan dari cara
membongkar. Hal yang harus diperhatikan adalah;
1) Jaga semua bagian motor agar tetap bersih.
2) Pemasangan bagian-bagian motor harus tepat seperti
sebelumnya. Gunakan alat perata pukulan ketika memasang tutup ujung
Gunakan palu kayu atau plastik waktu memukul
mamasukkan tutup ujung.
3) Periksa dulu keadaan motor baik secara mekanis maupun
elektris. Percobaan mekanis untuk kelancaran putaran rotor Periksa tidak ada hubungan rangkaian yang terputus
gunakan alat tester hubungan rangkaian (continuity test).
Periksa kekuatan isolasi
Review Tes 4
Latihan
Membongkar dan memsang kembali mesin Listrik
1. Siapkan alat perkakas alat ukur yang diperlukan
2. Amabil salah satu mesin listrik DC ,motor atau generator yang ada dibengkel
3. Catat data yang ada pada plat nama mesin
4. Lakukan pembongkaran dengan mellepas bagian mekanik dan kabel kelistrikan pada terminal mesin
5. Amati bagian mekanik dari mesin
6. Amati dan ukur bagian kelistrikan mesin
7. Catat hasil pengamatan bagian mekanik maupun kelistrikan dan buat laporan
8. Pasang kembali dengan prosedure yang benar bagian yang dibongkar
9. Kembalikan semua peralatan ketempat semula dan perhatikan kebersihan lingkungan.
Kegiatan Belajar 5: Menggulung-Ulang Jangkar Mesin Arus Searah
a. Tujuan
Pada unit ini anda akan belajar tentang berbagai tipe Kumparan jangkar dan teknik menggulung-ulang jangkar mesin arus searah, sebagai generator atau motor pada prinsipnya sama.
Setelah mempelajari ini diharapkan anda mampu:
1. Menidentifikasi tipe Kumparan jangkar
2. Mencari letak kesalahan atau gangguan pada jangkar
3. Menggulung ulang Kumparan jangkar Sebelum mempelajari unit ini anda harus menguasai teori mesin arus
searah tentang tipe hubungan kumparan penguat medan dan kumparan jangkar serta perbedaan karakter elektriknya.
b. Uraian Materi