B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaturan perlindungan hukum terhadap jurnalis korban
tindak penganiayaan? 2.
Apakah faktor penyebab terjadinya tindak penganiayaan terhadap jurnalis dan bentuk hambatan yang dihadapi jurnalis korban
penganiayaan? 3.
Bagaimana kebijakan pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum terhadap jurnalis korban tindak penganiayaan?
C. Tujuan Penelitian
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mencari pemecahan masalah terhadap masalah yang terjadi di kalangan jurnalis, antara lain:
1. Mengkaji peraturan perlindungan hukum terhadap jurnalis korban
tindak penganiayaan. 2.
Mengkajifaktor penyebab terjadinya tindak penganiayaan terhadap jurnalis korban penganiayaan dan mengkaji bentuk hambatan yang
dihadapi jurnalis korban penganiayaan. 3.
Mengkaji kebijakan pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum terhadap jurnalis korban tindak penganiayaan.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi baik teoritas kepada disiplin ilmu hukum yang ditekuni oleh peneliti maupun
praktis kepada para praktisi hukum. Dapat dijelaskan kegunaan teoritis dan praktis bagi pengembangan
ilmu pengetahuan maupun bagi praktek.
1. Manfaat secara Teoritis
Penulis berharap kiranya hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran dibidang hukum yang akan mengembangkan
disiplin ilmu hukum khususnya yang berkaitan dengan masalah perlindungan terhadap jurnalis korban penganiayaan di dalam tata hukum
Indonesia. 2.
Manfaat secara Praktis Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan jalan
keluar yang akurat terhadap permasalahan khususnya yang berkaitan dengan masalah perlindungan terhadap jurnalis korban penganiayaan yang
disebabkan kurang pahamnya standar penerapan kode etik jurnalistik.Selain itu dapat bermanfaat dalam memberi informasi yang
dapat disumbangkan kepada semua orang termasuk aparat penegak hukum untuk menangani dan menyelesaikan kasus penganiayaan terhadap jurnalis.
E. Keaslian Penulisan
Skripsi dengan judul “Perlindungan Hukum Terhadap Jurnalis Korban Tindak Penganiayaan Di Sumatera Utara” ini diangkat karena
penulis ingin mengkaji dan mengetahui lebih tentang pengaturan perlindungan hukum, hambatan-hambatan serta kebijakan pemerintah
terhadap jurnalis korban tindak penganiayaan. Penulis belum menemukan judul dan pengesahan yang sama dengan tulisan ini selama melakukan
penelusuran di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Bila dikemudian hari ternyata terdapat judul dan pembahasan yang sama oleh orang lain dengan skripsi yang dibuat oleh penulis, maka hal
tersebut dapat penulis pertanggungjawabkan.
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi