Keanekaragaman Hexapoda Tanah di Berbagai Jenis Penutupan Lahan pada Ekosistem Mangrove (Studi Kasus di Propinsi Nusa Tenggara Barat)

KEANf KARAGAMAN HEXAPODA TANAH DI BERBAGAl
JENlS PENUTUPAN U H A N PADA EKOSJSTEM MANGROVE
(Studi Kasus Di Propinsl N m fenggara Barat)

Oleh
IMMY SUCt ROHYANI

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

mt

SOIL HEXAPODS DIVERSITY IN MANY KINDS OF LAND SURFACE IN
MANGROVE ECOSYSTEMS
(Case Study In Nusa Tenggara Barat Province)

lmmy Suci Rohyani

ABSTRACT
The objectives of study were obsewe on soil Hexapods diversity in


many kinds of land surface in mangrove ecosystems, including effect of
the environment factors (physical and chemical properties of soil). This
research was conducted in Nusa Tenggara Barat province in seven
localities such as dense, moderate, and spaced mangrove forest, mixed
plantation land, wet rice field, brackish water pond of non-intercropping
and bare land. Pitfall trap (PSM) and soil sample (PCT) were used as the
collecting methods in the study. The highest individual number of taxon
that could be found in all research localities were Collernbola,
Hymenoptera (Formicidae), Coleoptera and Acarines. The exsistense of
insect in all surhce floors of research localities showed their adaptation
capability to several physical conditions of each place. The four taxa
mentioned above w r e known as big groups and have high varieties as
well as wide spread distribution on the soil. Both collecting methods (PSM
and PCT) expressed that total number of the individual and average
number of ordo in unconverted was tower than converted mangrove forest.
The differences of the individu and order number mensioned due to the
varieties species plant in the converted area. Plants diversrty influence to
the existencecy of soil Hexapods indirectly. The t test result showed that
environment factorssuch as soil temperature, humidity, porosity, pH and
salinity, were more influence to the abundant of surface Hexapods

activities. The environment factors that influence to abundant of true living
soil Hexapods (eudafik), were temperature, organic material and the pH of
soil.

Keyword : Hexapods diversity, environment factors, Nusa Tenggara Barat provinoe.

IMMY SUC1 ROHYACIII. #RP 99278. Keamkaragaman Mxapoda Tanah
Di Berbagai Jsnis Penutupan Lahan Pada Ekosistem Mangrove
(Studi Kasw Di Pmpinsi Nusa Tenggara Barat). Di bawah bimbingan
Dr. tr. H. Cecep Kusmana, MS, sebagai ketua dan Dr. Yayuk R.
Suhardjono, sebagal anggota.
Di Nusa Tenggara Batat kawasan mangrove umumnya

rusak karena

kegiatan konversi hutan mangrove untuk daerah pertanian, perkebunan, tarnbak,

permukirnan dan industri. Fenomena ini akan sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan mata rantai ekokgi dalam ekosistem mangrove, yang berperan
di antaranya sebagai sumber keanekaragarnan hayati dan stabilitas lingkungan.


Salah satu keanekaragaman hayati yang terdapat di ekosistem mangrove
adalah Hexapoda tanah ysng berfungsi sebagai perombak material tanaman,

serasah, bangkai, penghancur kayu, parasit dan pemangsa. Peranannya tidak
dapat dirasakan langsung oleh manusia tetapi dapat dimanfaatkan setetah
mlalui jasa biota lain. Oleh karena itu, peran utamanya di dalam ekosistem
mangrove menjadi kurang mendapat perhatian. Padahal tanpa kehadiran
Hexapoda tanah, perombakan bahan organik di sekeliling kita akan bejalan
sangat lambat.

Penelitian ini brtujuan untuk mengkaji keanekaragarnan Hexapoda tanah
di berbagai jenis penutupan lahan pada ekosistem mangrove, serh mengkaji

faktor-faktor lingkungan {sifat fisik dan kimia tanah) yang mempenganrhi
kelirnpahan Hexapoda tanah. Penelitian dilakukan di propinsi Nusa Tenggara

Barat di tujuh lokasi penelitian yaitu hutan mangrove lebat, hutan mangtove

sedang, hutan mangrove jarang, kebun campuran, sawah, tambak nan

turnpangsari dan lahan kosong. Pangumputan Hexapoda tanah dilakukan
dengan menggunakan metode perangkap sumuran (PSM) dan pengambilan

contoh tanah (PCT). Untuk anatisis data digunakan indeks Hill (Ludwig and
Reynolds, 19881, dan analisis regresi linier berganda (SPSS).

Perolehan Hexapoda tanah dengan menggunakan kedus metode adalah
sebanyak 11 ordo dan satu klas Acarina. Dengan menggunakan PSM, perolehan
jumlah individu dan jurnlah ordo Hexapoda tanah di berbagai jenis penutupan
lahan pada lokasi penelitian lebih tinggi daripada dengan menggunakan PCT.
Namun total jumlah ordo Hexapoda tanah yang melimpah dan yang paling
melimpah dengan menggunakan PCT lebih tinggi daripada dengan PSM.
Takson yang jumlah individunya paling banyak dan ditemukan hampir di
seluruh lokasi penelitian adalah Coltembola, Hymenoptera (formicidae),
Coleoptera dan Acarina. Diemukannya takson tersebut di berbagai jenis
penutupan lahan pada lokasi penelttlan

menunjukkan kemampuannya

beradaptasi pada berbagai kondisi fisik setempat. Di sarnping itu, keempat

takson tersebut rnerupakan kelompok yang cukup besar dan rnemiliki
keanekaragaman yang tinggi serta penyebarannya relati tuas di tanah.
Secara keseluruhan dengan menggunakan metode PSM dan PCT total

jumlah individu Hexapoda tanah dan rata-rata jumlah ordo Hexapoda tanah di
hutan mangrove yang belum dikonversi lebih rendah daripada hutan mangrove

yang telah dikonversi. Hal ini diduga berkaitan dengan beragamnya tumbuhan
yang tumbuh di daerah yang telah dikonversi. Di samping itu, adanya perubahan

vegetasi di atas permukaan tanah, member- pengaruh tidak langsung terhadap
kehadiran Hexapoda tanah.

Dengan metode PSM, di hutan mangrove yang belurn dikonversi, total
jumlah individu Hexapoda tanah tertinggi di hutan mangrove jarang, sedangkan
total jumlah ordo Hexapoda tanah (NO), jumlah ordo yang melimpah (N1) dan
paling melimpah (N2) tertinggi di hutan mangrove lebat. Di daerah yang telah
dikonversi total jumlah individu Hexapoda tanah tertinggi di kebun campumn,

sedangkan jumlah ordo Hexapoda tanah (NO) tertinggi di lahan kosong, adapun

jumlah ordo Hexapoda tanah yang melimpah (N1)tertinggi di sawah dan jumlah

ordo yang paling melimpah (N2) di setiap lokasi yang telah dikonversi hampir
sama yaitu 1 ordo.

Di hutsn mangrove yang belurn dikonveni, dengan metode PCT, total
jumlah populasi dan jurnlah ordo Hexapoda tanah (NO)

tertinggi di hutan

mangrove sedang, adapun jumlah ordo Hexapodr tanah yang melimpah (N1)
dan yang paling melimpah (NZ) tertinggi di hutan mangrove lebat. Di hutan

mangrove yang telah dikonversi jumlah populasi Hexapoda tanah tertinggi di
sawah, sedangkan jumlah ordo Hexapoda tanah (NO) di daerah yang telah di

konversi sama (6 ordo), kecuali di kebun campuran (5 ordo). Adapun jurnlah ordo

Hexapoda tanah yang melmpah (Nl) dan yang paling melimpah (N2) tertinggi di
lahan kosong. Melimpahnya jurnlah ordo Hexapoda tanah di lahan kosong

diduga berkaitan dengan ketebalan serasah dan ditemukannya sampah-sarnpah
di lokasi tersebut. Dugaan ini diperkuat oleh pemyataan (Allison, 1973 dalam

Adianto, $9931, bahwa serasah dan sampah-sampah merupakan bahan

pelindung untuk sejumlah fauna tertentu, terutama untuk kelornpok Arthropods
tanah yang sebagian besar menghabiskan hidupnya di dakam tana h.
Hasil uji t rnenunjukkan bahwa faktor lingkungan yaau suhu, kelembaban,
porositas, pH dan salinitas, lsbih berpengaruh terhadap kelimpahan Hexapoda

yang aktif di permukaan tanah. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh

terhadap kelimpahan Hexapoda yang hidup di dalam tanah (eudafik) adalah
suhu, bahan organik dan pH tanah.

KEANEKARAGAMAN HEXAPODA TANAH Dl BERBAGAl
JENt8 PENUTUPAN tAHAN PADA EKOSlSTEM MANGROVE
(Studi Kasus Di Propinsi Nusa Tenggara Barat)

Oleh


IMMY SUCl ROHYANI

Tesis sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar Magister Sains
Pada
Program Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

JudulPenelitian

: KEANEKARAGAAllANHEXAPODATANAHDI
BERBAGAI JENIS PENUTUPAN LAHAN PADA
EKOStSTEM MANGROVE (STUD! KASUS Dt
PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT)

Nama Mahasiswa : IMMY SUCI ROHYANI
Nomer Pokok


: 99278

Program Studi

: Ilmu Pengelolaan Surnberdaya Alam dan Lingkungan

Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing,

Dr. tr. H. Cecep Kusmana. MS. Dr. Yayuk Rahavuninrrsih Suhardjono
Ketua
Anggota

2. Ketua Program Studi,

Prof. Dr. tr. M. S. Saeni,

RRNAYAT HDUP
Penulis dilahirkan di Mataram Nusa Tenggara Barat. Pada tanggal


19 September 1976 dari pasangan Bapak Dr(HC). Drs. tl. Ismail Mars

dan Ibu Hj. Fatirnah. Penutis Merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Pada tahun 1904 menyelesaikan pendidikan menegah atas di SMA
Negeri Ampenan. Penulis diterima masuk di Universitas Mataram

Fakuttas Perlanian Jurusan llrnu Tanah melalui jalur Penerimaan Bibit
Unggul Daerah (PBUD) pada tahun yang sama. Mencapai gelar Sajana

Pertanian pada tahun 1999.
Sejak bulan September tahun 1999 penulis diterima di Program

Pascasarjana IPB, Program Studi llmu Pengelolaan Sumberdaya Alam
dan Lingkungan. Sebagai salah satu syarat untuk mempetoleh gelar
Magister Sains, penulis menyusun tesis dengan judul " Keanekaragaman

Haxapoda Tanah di Berbagai Jenis Penutupan tahan pada Ekosistem
Mangrove (Studi Kasus di Propinsi Nusa Tenggara Barat). Di bawah


bimbingan Dr, Ir. H. Cecep Kusmana, MS. dan Dr. Yayuk R Suhardjono.

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadint Allah SWT atas

mhmat, kasih dan karunia-Nya yang senantiasa ditimpahkan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis yang berjudul
" Keanekaragaman Hexapoda Tanah di Berbadai Jents Penutupan Lahan

pada Ekosistem Mangrove (Studi Kasus di Propinsi Nusa Tenggara

Barat)" ini merupakan salah satu syarat untuk mernperoleh gelar Magister
Sains pada Program Pascasarjana IPB.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus

kepada berbagai pihak, antara lain :
1. Ytc. Bapak dan Ibu atas do'a tulus, kesabaran dan segala

pengohanan yang tak terbalaskan serta kasih sayang yang tiada
hentinya dalam membesarkan dan mndidik ananda.
2. Yth. Dr. lr. H. Cecep Kusmana, MS. Dan Dr. Yayuk R. Suhardjono,

sebagai komisi pembimbing atas segala perhatian, bimbingan dan

saran yang sangat berharga rnulai dari a w l hingga selesainya
penulisan tesis ini.

3. Yth. Direktur Program Pascasajana IPB dan Ketua Program Studi
l lmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, yang telah
mernberikan kesempatan kepada wnulis untuk dapat mengikuti
Program Pascasajana di IPB.
4. Yth. Kepala Balitbang Zoologi atas pemberian izin penggunaan

fasilitas untuk identifikasi Hexapoda dan kepada seluruh staf di
Laboratorium Entomlogi atas bantuan selama melakukan identifikasi
Hexapoda tanah.
5 . Kakak dan adik tercinta, serh seluruh keluarga besarku atas

pengetian, dukungan dan do'a tulusnya selama ini.

6. Sahabat-sahabatku tersayang atas persahabatan yang indah, serta
kesediaan membantu dan menyertaiku khususnya =lama penelitian.

7. Penghuni HI5 abs kebarsamaan, perhatian dan dukungannya selama
di perantauan.

8. Teman-temn PSL khususnya angkatan 1999 atas kebersamaan dan
kekompakan selama menimba ilmu di IPB.
9. Semua pihak yang namanya tidak sempat tertulis di lembaran ini,

tanpa bemksud mengecilkan arti bantuan dan kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis.
Akhimya dengan segala kerendahan hati penulis memohon maaf

apabila terdapat kesalahan yang mengganggu dan penulis menyadari
bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diperlukan untuk pengembangan lebih tanjut.

Semoga karya kecil yang dituangkan dalam

benhrk tesis ini dapat

bermanfaat.

Bogor, Mei 2001

Penulb