Kondisi Topografi ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bukittinggi 2016- 2021 II -4

2. Kondisi Topografi

Kota Bukittinggi terletak pada ketinggian antara 756-960 m di atas permukaan laut. Kemiringan wilayah Kota Bukittinggi dengan lokasi yang berada pada dataran tinggi, sangat bervariasi dan dapat dibagi menjadi topografi yang relatif datar, berbukit-bukit dan terjal. Wilayah yang berada di kawasan ngarai sianok 15,38, sementara daerah perbukitan 9,64 berada disekitar ngarai, kawasan Gulai Bancah, Campago Ipuh, Campago Guguak Bulek, Benteng Pasar Atas, serta kubu Tanjung. Lahan yang memiliki kemiringan relatif datar 74,98 terdapat sebagian besar di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh bagian barat, Kecamatan Guguk Panjang bagian barat dan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan bagian tengah dan timur. Dalam sistem fisiografis regional, Kota Bukittinggi secara umum berada pada ketinggian antara 780 - 950 m di atas permukaan laut. Kota Bukittinggi dikelilingi oleh perbukitan di sebelah utara, timur dan barat, serta pegunungan di sebelah selatan dengan topografi wilayah pada umumnya bergelombang. Hal ini juga berakibat terhadap terbatasnya wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk pemukiman dan kegiatan pembangunan perkotaan Daya dukung tanah di wilayah berbukit dan curam di sekitar Ngarai ini relatif kurang stabil dan dapat menimbulkan longsor. Berdasarkan kemampuan umum morfologinya, Kota Bukittinggi dan sekitarnya dapat dibedakan menjadi empat satuan morfologi, yaitu : 1. Satuan Morfologi Dataran Kemiringan lereng umumnya 10, dengan ketinggian berkisar antara 865-920 m dpl. Penggunaan lahan umumnya untuk persawahan, kebunladang dan permukiman, daerah ini dibentuk oleh endapan vulkanik muda berupa tufa apung. 2. Satuan Morfologi Berelief Halus Kemiringan lereng antara 10-15 dengan ketinggian 850-920 m dpl , umumnya merupakan kebunladang belukar, permukiman dan perwasahan. Daerah ini dibentuk oleh batuan tufa apung dan sebagian oleh metamorf. 3. Satuan Morfologi Berelief Kasar Umumnya dibentuk oleh batuan tupa apung dengan ketinggian daerah antara 650- 900m dpl, medan cukup terjal, kemiringan lebih dari 60 satuan morfologi ini merupakan tebing Ngarai Sianok. 4. Satuan Morfologi Tubuh Gunung Berapi Kemiringan medan antar 10 -20 dengan kemiringan tempat 900 m lebih dpl, penggunaan lahan pada satuan ini berupa semakbelukar, dan sebahagian persawahan. Daerah dengan satuan morfologi ini sangat subur, karena dibentuk oleh hasil endapan Gunung Merapi dan Gunung Singgalang berupa lava. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bukittinggi 2016- 2021 II -5 Sedangkan berdasarkan kemiringan lereng, wilayah Kota Bukittinggi sangat bervariasi, dapat dibagi menjadi topografi yang relatif datar, berbukit-bukit, dan terjal. Wilayah yang terjal berada di kawasan Ngarai Sianok 15,38 , sementara daerah perbukitan 9,64 berada di sekitar ngarai, Kawasan Gulai Bancah, Campago Ipuh, Campago Guguk Bulek, Benteng Pasar Atas, serta Kubu Tanjung. Sedangkan wilayah yang memiliki kemiringan relatif datar 74,98 terdapat sebagian besar di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh bagian Barat, Kecamatan Guguk Panjang bagian Barat dan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan bagian Tengah dan Timur.

3. Kondisi Geologi