Lingkaran Analisis Hasil Implementasi CSR Berlandaskan Budaya Tri Hita Karana
Gambar 12 Lingkaran Analisis Hasil Implementasi CSR Berlandaskan Budaya Tri Hita Karana
jawab Discovery Kartika Plaza Hotel kepada
SIMPULAN
Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta se- Unsur yang terkandung dalam budaya
galanya di dunia ini. Nilai material di dalam Tri Hita Karana memiliki kemiripan dengan implementasi CSR berlandaskan budaya Tri
konsep “3P” yang telah dikenal sebelumnya, Hita Karana berkaitan dengan tujuan dari khususnya yang berkaitan dengan masyara-
perusahaan (hotel) sebagai kelompok bisnis kat dan lingkungan (alam). Namun, Discov- di mana untuk mencapainya dibutuhkan
ery Kartika Plaza Hotel juga memasukkan keharmonisan dengan nilai sosial dan nilai
hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan (unsur vital. Harmonisasi ketiga nilai tersebut pada
Parhyangan yang terkandung dalam budaya akhirnya memiliki arah menuju nilai spiri-
Tri Hita Karana) di dalam mengimplemen- tual (religius).
tasikan Corporate Social Responsibility. Hal Implementasi CSR berlandaskan bu-
ini dikarenakan setiap budaya yang dimiliki daya Tri Hita Karana telah memberikan ini-
masyarakat Bali (termasuk Tri Hita Karana) siatif sendiri kepada Discovery Kartika Plaza
selalu meyakini bahwa Tuhan sebagai fak- Hotel untuk selalu mengharmonisasikan ke-
tor penting dalam semua sendi kehidupan giatan bisnisnya dengan masyarakat, ling-
dan setiap kegiatan yang dilaksanakan (ter- kungan, dan Tuhan. Discovery Kartika Plaza
masuk kegiatan bisnis) memiliki hubungan Hotel menyadari bahwa bisnis bukan sema-
dengan Tuhan Yang Maha Esa. ta-mata untuk mencari uang, tetapi meru-
Pemahaman CSR Terpadu (Integrated pakan bagian dari ibadah (tanggungjawab of CSR) dapat dikatakan sebagai salah satu
perusahaan kepada Tuhan) yang dilakukan bentuk perkembangan konsep CSR yang sei- dengan mensejahterakan sesama manusia ring kemajuan jaman semakin membutuh-
dan bersahabat dengan alam. Jadi, dapat kan nilai-nilai spiritual (berkaitan dengan disimpulkan bahwa implementasi Corporate
nilai Ketuhanan) sebagai landasan kuat un- Social Responsibility berlandaskan Tri Hita tuk menjalankan kegiatan bisnis yang lebih
Karana membuat perusahaan menjadi lebih kondusif, nyaman, dan tidak mendatangkan bertanggung jawab kepada usaha bisnisnya,
kerugian bagi pihak-pihak tertentu. Tang- berorientasi kepada masyarakat dan ling-
gungjawab perusahaan kepada Tuhan Yang kungan, yang pada akhirnya kembali kepa-
Maha Esa menimbulkan keyakinan bahwa
da Tuhan Yang Maha Esa sebagai penguasa apa yang telah diperoleh perusahaan meru-
segala-Nya di dunia ini. pakan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
455
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 4, Nomor 3, Desember 2013, Hlm 430-455 Walaupun dalam jangka pendek tidak akan
Pembudi, T.S. 2005. CSR Suatu Keharusan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan,
dalam Investasi Sosial. Puspinsos. Ja- khususnnya terhadap laba ( profit) yang di-
karta.
peroleh. Namun, dalam jangka panjang Prastowo, J. dan M. Huda. 2011. Corporate akan menciptakan mukjizat-mukjizat tidak
Social Responsibility: Kunci Meraih Ke- terduga bagi perusahan yang diberikan oleh
muliaan Bisnis. Samudra Biru. Yogya- Tuhan Yang Maha Esa sebagai timbal balik
karta.
atas usaha perusahaan dalam membantu Rudkin, K. 2002. “Applying Critical Ethno- sesama manusia dan menjaga kelestarian
graphic Methdology and Method in Ac- alam.
counting Research”. University of Wol- longong: Faculty of Commerce-Paper.
DAFTAR RUJUKAN
Rustiarini, N.W. 2010. “Pengaruh Corporate Ashrama, B. dan K. Seekings. 2001. Buku
Governance pada Hubungan Corporate Paduan/Hand Book Tri Hita Karana
Social Responsibility dan Nilai Perusa- Tourism Awards 2001. Bali Travel
haan”. Prosiding Simposium Nasional News. Denpasar.
Akuntansi XIII Purwokerto 2010, Sura- Cahyati, A.D. 2008. “Corporate Social Re-
karta.
sponsibility: Perspektif Akuntansi. Spardley, J.P. 1997. The Etnographic Inter- PARADIGMA”. Jurnal Universitas Islam
view . Elizabeth, M.Z. (penerjemah).
45 Bekasi, Vol. 9, No. 1, hal. 69-78. Metode Etnografi, Cetakan Pertama. Ti- Elkington, J. 1998. Cannibals With Forks:
ara Wacana Yogya. Yogyakarta. The Triple Bottom Line in 21st Century
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kual- Business. London. Oxford.
itatif. Alfabeta. Bandung. Henderson, J.C. 2007. “Corporate Social Re-
Suja, I.W. 2010. Kearifan Lokal Sains Asli sponsibility and Tourism: Hotel Com-
Bali. Paramita. Surabaya. panies in Phuket, Thailand, after the Triyuwono, I. 2012. Tanggung-Jawab Sos- Indian Ocean Tsunami”. International
ial Perusahaan Untuk Keseimbangan Jurnal of Hospitality Management, Vol.
dan Kesadaran Ketuhanan (Spiritu-
26, hal 228-239. alitas Sustainability Corporate Social Kotijah, S. 2008. Kerusakan Lingkungan dan
Responsibility). Seminar Nasional Tang- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
gung-Jawab Sosial Perusahaan Untuk http://gagasanhukum.wordpress.
Keseimbangan dan Pengembangan Ma- com/2008/08/21/kerusakan-lingkun-
syarakat, Universitas Mahasaraswati, gan-dan-tanggung-jawab-sosial-peru-
Denpasar, 5 Maret 2012. sahaanan/. 21 Agustus 2008. Diun-
Wang, L. & H. Juslin. 2009. The Impact of duh tanggal 25 Oktober 2012,
Chinese Culture on Corporate Social McGuire, J. B., A. Sundgren. & T. Schnee-
Responsibility: The Harmony Approach. weis. 1988. Corporate Social Responsi-
Journal of Business Ethics (2009) 88, bility And Firm Financial Performance.
hal 433-451.
Academy of Management Journal, Vol. Wibisono, Y. 2007. Membedah Konsep dan
31 No. 4, hal. 854-872. Aplikasi Corporate Social Responsibility. Fascho Publisihing. Gresik.