Pembersihan Lingkungan

Gambar 8 Pembersihan Lingkungan

sudah dipisahkan terlebih dahulu. Pemisa- menjaga keindahan dan kebersihan pantai. han antara sampah plastik, botol, atau sisa

Discovery Kartika Plaza Hotel memberikan makanan dilakukan untuk mempermudah kontribusi bagi pemeliharaan lingkungan mengolah limbah tersebut. Jadi, Discovery

sekitar dengan melakukan pembersihan Kartika Plaza Hotel juga memiliki manajemen

pantai setiap minggu pertama dan minggu pengolahan sampah untuk mempermudah ketiga. Seluruh karyawan wajib mengikuti pengolahannya kembali yang bekerja sama

pembersihan pantai yang ada di belakang dengan pihak ketiga (Jimbaran Lestari).

hotel. Walaupun pantai itu berada di areal Discovery Kartika Plaza Hotel sebagai

hotel, tapi pantai itu merupakan akses ja- hotel yang telah melaksanakan Corporate

lan umum yang bisa dilewati oleh siapa saja, Social Responsibility berlandaskan budaya sehingga harus tetap dijaga keindahan dan Tri Hita Karana juga memberikan perhatian

kebersihannya.

kepada tata letak bangunan hotel. Penataan Implementasi CSR yang dijalankan oleh bangunan hotel tentu memberikan dampak

Discovery Kartika Plaza lebih menekankan bagi kenyamanan kerja karyawan. Jika ban-

bagaimana cara perusahaan bersahabat den- gunan hotel hanya dibuat begitu saja, tanpa

gan alam (lingkungan), menjadi bagian dari konsep yang jelas, tentu karyawan bekerja

alam, serta semaksimal mungkin berkontri- dengan suasana tak nyaman. Selain itu, Bali

busi dalam pemeliharaan lingkungan, tanpa sebagai salah satu tujuan utama pariwisata

merusak dan menghilangkan keaslian yang dunia, selalu menekankan kepada setiap sudah ada. Discovery Kartika Plaza Hotel usaha bisnis untuk menjaga kekhasan ban-

mau menyisihkan waktu, tenaga, dan biaya gunan Bali yang dapat menjadi daya tarik

untuk melestarikan lingkungan setempat tersendiri bagi para tamu yang datang. Ban-

tempat perusahaan tumbuh dan berkem- gunan hotel sudah memiliki pemisahan ban-

bang. Komitmen dan kekonsistenan hotel gunan dimana bagian hulu (timur) merupak-

ini dalam menjaga keharmonisan hubungan an bangunan atau tempat suci, bagian ten-

dengan lingkungan telah menciptakan iklim gah merupakan bangunan hotel, dan bagian

usaha yang kondusif demi kelangsungan hilir (selatan) merupakan tempat parkir, gu-

bisnis hotel ke depannya. dang, pengolahan air limbah (Sawage Treat-

Ashrama dan Seekings (2001) menjelas- ment Plan), dan pengumpulan sampah. Ban-

kan bahwa dalam mewujudkan dimensi THK gunan hotel juga dibuat sedemikian rupa bidang parhyangan, perusahaan seharus- dengan tidak meninggalkan kekhasan ban-

nya mengusahakan semaksimal mungkin gunan Bali. Selain itu, kawasan hotel dibuat

timbulnya nuansa Ketuhanan (religius), baik dengan tetap menjaga keseimbangan antara

di dalam maupun diluar perusahaan. Mis- bangunan dan ketersediaan ruang terbuka

alnya, di lingkungan perusahaan dibuatkan (halaman).

tempat suci atau pemujaan Tuhan (mem- Lingkungan Discovery Kartika Plaza

buat pelangkiran di ruangan tertentu, mem- Hotel merupakan kawasan pantai kuta yang

buat pura atau palinggih di areal bangu- indah dan eksotis yang tentunya akan men-

nan perusahaan), memberikan kesempatan arik minat tamu datang menginap. Peman-

karyawan untuk melaksanakan ibadah atau faatn keindahan pantai tersebut haruslah di-

persembahyangan dan ritual keagamaan imbangi dengan usaha hotel ini untuk tetap

(yadnya) setiap hari, dan memberikan kon-

Pertiwi, Ludigdo, Implementasi Corporate Social Responsibility...450 tribusi terhadap kegiatan keagamaan di

sekitarnya. Bu Nurmini sebagai sekretaris Sekaa Duka Hindu (SADHU) di Discovery

Kartika Plaza Hotel memberikan penjelasan mengenai bentuk tanggung jawab hotel yang berkaitan dengan unsur parhyangan dalam aktivitas hotel sehari-hari.

“Kalau sehari-hari, memang ho- tel ngasi kebebasan untuk sem- bahyang. Kalau biasanya, se- tiap pagi, pegawai pasti ngaturin banten, canang , secara rutin ke Padmasana dan Penugun Karang. Kalau karyawan agama Hindu disini sebagai mayoritas memi- liki sekaa duka Hindu (SADHU) yang mengkoordinir setiap keg- iatan keagamaan kita. Di Padma- sana biasanya ada satu mangku yang khusus setiap hari ngaturin banten. Kalau pelangkiran kita ada di setiap divisi yah, biasanya pegawai juga ngaturin canang di pelangkiran itu. Untuk piodalan sendiri, Padmasana dan Penugun Karang itu samaan piodalan-nya, yaitu pas di Purnama Kapat, tiap tahun itu selalu kita adakan”.

Berdasarkan penjelasan dari Bu Nur- mini maka didapatkan pemahaman bahwa karyawan di Discovery Kartika Plaza yang didominasi oleh karyawan beragama Hindu mendapatkan kebebasan untuk menjalank- an persembahyangan (ibadah). Biasanya para karyawan bersembahyang sebelum melaksanakan aktivitasnya, baik di Pad- masana maupun Penugun Karang dengan memberikan banten (sesajen) atau canang (bunga-bungaan). Hotel juga memiliki satu mangku yang bertanggungjawab terhadap aktivitas keagamaan di Padmasana maupun

Penugun Karang hotel. Selain itu, di setiap ruangan (divisi) juga dibuatkan pelangkiran (tempat stana Sang Hyang Widhi, lebih ke- cil) untuk memberikan suasana yang nya- man dan tenang dalam bekerja. Hotel juga selalu mengadakan Piodalan (berasal dan kata wedal yang artinya ke luar, turun atau dilinggakannya dalam hal ini Ida Sang Hyang Widhi Waça dengan segala manifestasinya menurut hari tertentu yang telah ditetap- kan) di Padmasana dan Penugun Karang se- tiap tahunnya yang bertepatan dengan pur- nama kapat (hari bulan penuh pada bulan keempat/sasih kapat dalam kalender Bali).

Ditambahkan lagi oleh Bu Nurmini: “Terus kita juga rutin metirta

yatra, paling sedikitnya kita laku- kan 2 kali setahun, khususnya pas odalan di Pura Besakih dan Pura Batur. Terus kita pernah tirta yatra ke Pura Segara Rupek di Negara, terus kita juga dapat ke Lombok akhir Juli kemaren, Kalau pas Hari Raya kayak Nyepi, sehari sebelumnya kita mengarak ogoh-ogoh, kita arak keliling dae- rah hotel, kemudian dibakar di belakang hotel deket pantai, yang ngangkat juga para karyawan di sini”.

Penjelasan yang disampaikan oleh Bu Nurmini memberikan gambaran bahwa Dis- covery Kartika Plaza Hotel melalui SADHU (sekaa duka Hindu) memiliki tanggung jaw-

ab untuk melakukan kegiatan yang menun- jang terciptanya nuansa religius. Hotel sela- lu mengadakan acara tirta yatra (perjalanan spiritual ke tempat-tempat suci) minimal

dua kali dalam setahun, khususnya pada saat piodalan di Pura Besakih dan Pura Ba- tur. Selain itu, tirta yatra yang dilakukan

Dokumen yang terkait

AUGMENTED REALITY (AR) SEBAGAI TEKNOLOGI INTERAKTIF DALAM PENGENALAN BENDA CAGAR BUDAYA KEPADA MASYARAKAT

0 0 6

IMPLEMENTASI WEB SERVICE DAN ANALISIS KINERJA ALGORITMA KLASIFIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DIABETES MELLITUS

0 1 10

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN KONSUMSI SUMBER PROTEIN HEWANI PADA IBU NIFAS DI BPS SUMIATI GRIBIG KUDUS

0 0 6

IMPLEMENTASI FAIL OVER MENGGUNAKAN JARINGAN VPN DAN METRONET PADA ASTRIDOGROUP INDONESIA VPN FAILOVER IMPLEMENTATION USING VPN AND METRONET NETWORK AT ASTRIDOGROUP INDONESIA

0 0 9

IMPLEMENTASI HONEYPOT DENGAN RASPBERRY PI SEBAGAI ALAT BANTU PENDETEKSI KEAMANAN JARINGAN DAN PENANGKAP MALWARE HONEYPOT IMPLEMENTATION WITH PI RASPBERRY AS A TOOL FOR SECURITY NETWORK DETECTION AND MALWARE CAPTURE

1 1 15

IMPLEMENTASI PUSH NOTIFICATION PADA INFORMASI PERKULIAHAN DAN KEGIATAN MAHASISWA BERBASIS ANDROID THE IMPLEMENTATION OF PUSH NOTIFICATION ON ANDROID-BASED COURSE INFORMATION AND STUDENTS ACTIVITIES

0 0 9

IMPLEMENTASI HECTOR SLAM PADA ROBOT PENCARI KORBAN GEMPA THE IMPLEMENTATION OF HECTOR SLAM ON THE EARTHQUAKE VICTIMS FINDER ROBOT

0 1 9

ANALISIS PENGARUH CONTENT, BENTUK, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP KESUKSESAN PROYEK IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DI BANK ABC EFFECT OF CONTENT, FORM, AND MEDIA OF COMMUNICATION ANALYSIS ON THE SUCCESS OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP

0 1 9

ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN ASIMETRI INFORMASI DALAM SENJANGAN ANGGARAN

0 1 11

PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI SKANDAL ETIS AUDITOR DAN CORPORATE MANAGER

0 0 14