KabupatenKota lainnya dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas kesepakatan bersama.
Bagian Kedua Penyelenggaraan
Pasal 6
1 Badan Diklat mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur Pemerintah Kabupatenkota yang meliputi :
a. Kurikulum silabi dan modul ;
b. Widyaiswaratenaga pengajar;
c. Evaluasi penyelenggaraan;
d. Standarisasi;
e. Sertifikasi.
2 Koordinasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa rapat, surat dinas, konsultasi serta monitoring dan evaluasi.
Bagian Ketiga Pengembangan sistem
Pasal 7
1 Badan Diklat mengkoordinasikan pengembangan sistem pendidikan
dan pelatihan aparatur pemerintah Kabupatenkota melalui rapat koordinasi dengan pokok bahasan :
a. Pengembangan sistem diklat;
b. Pengembangan kurikulum silabi;
c. Pembahasan hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan diklat.
2 Rapat koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 setiap
tahunnya minimal dilaksanakan 1 satu kali pada setiap awal tahun sebelum kegiatan diklat dilaksanakan bertempat di Badan Diklat.
Bagian Keempat Fasilitasi
Pasal 8
1 Badan Diklat berkewajiban memfasilitasi pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan lembaga diklat Kabupatenkota.
2 Fasilitas yang diberikan meliputi perencanaan diklat, kebutuhan Widyaiswaratenaga pengajar, kurikulum silabimodul, Analisis Kebutuhan
Diklat, Pengembangan sistem diklat serta sarana dan prasarana diklat. 3 Fasilitasi dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Kabupatenkota,
didahului oleh permintaan lembaga diklat KabupatenKota serta disepakati oleh keduabelah pihak.
BAB IV KERJASAMA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pasal 9
Dalam penyelenggaraan kediklatan, Badan diklat dapat melaksanakan melakukan kerjasama Pendidikan dan Pelatihan aparatur dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah SKPD, Pemerintah KabupatenKota dan Instansi terkait lainnya dalam
wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Pola Kemitraan sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 10
Kerjasama diklat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding MoU yang memuat
tentang maksud dan tujuan, ruang lingkup kerjasama, hak, wewenang, kewajiban, dan tanggungjawab para pihak, pembiayaan, keadaan memaksa Force Major,
penyelesaian perselisihan dan masa berlaku.
Pasal 11
Perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ditanda tangani oleh kedua belah pihak yang melakukan perjanjian kerjasama Kepala Badan diklat dan
pihak lain yang berkepentingan.
Pasal 12
1 Kerjasama diklat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 meliputi : a. Hubungan kerjasama penyelenggaraan diklat Kepemimpinan Tingkat III,
Tingkat IV dan diklat Prajabatan ; b.
Hubungan kerjasama penyelenggaraan diklat Teknis dan Fungsional.
2 Hubungan kerjasama penyelenggaraan diklat kepemimpinan Tingkat III, Tingkat IV dan diklat Prajabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a
ditetapkan sebagai berikut: a.
Diklat kepemimpinan TK.III, TK.IV dan prajabatan dapat dilaksanakan oleh lembaga Kabupatenkota yang terakreditasi;
b. Apabila Lembaga diklat Kabupatenkota belum
terakreditasi, penyelenggaraannya diatur sebagai berikut: 1.
Diklat kepemimpinan TK.III yang diselenggarakan lembaga diklat KabupatenKota bertempat di Badan
diklat, Badan diklat bertindak sebagai Pembina Steering Committee dan lembaga diklat KabupatenKota selaku Panitia Penyelenggara Organizing
Commitee;
2. Diklat kepemimpinan TK.IV dan Prajabatan
yang diselenggarakan lembaga diklat Kabupatenkota bertempat di KabupatenKota, Badan diklat bertindak sebagai Pembina Steering
Commitee dan lembaga diklat Kabupatenkota selaku Panitia Penyelenggara Organizing Committee;
3. Badan diklat sebagai Pembina Steering
Committee bertanggung jawab dalam hal: a
Penetapan kurikulum silabi dan modul ;
b Penetapan
WidyaiswaraTenaga Pengajar;
c Pelaksanaan
Evaluasi penyelenggaraan dan evaluasi
dampak diklat ; d
Standarisasi dan sertifikasi ; 4.
Lembaga diklat Kabupatenkota selaku Panitia Penyelenggara Organizing Committee bertanggungjawab dalam
hal : a
Persiapan peserta ;
b Persiapan akomodasi dan konsumsi ;
c Penyediaan anggaran dan fasilitas diklat ;
d Operasionalisasi penyelenggaraan, meliputi kegiatan pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan ;
e Pembukaan dan Penutupan ; f Pertanggungjawaban Keuangan.
5. Acara Pembukaan dan penutupan
Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan lembaga diklat Kabupatenkota dilaksanakan oleh BupatiWalikota dan atau Kepala
Badan Diklat sebagai Pembina.
c. Penyelenggaraan diklat kepemimpinan TK III, TK IV dan Prajabatan
harus berwawasan regional dan kebangsaan, sehingga setiap penyelenggaraan dapat diikuti oleh peserta dari KabupatenKota lain dalam
wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
d. Dalam Penyelenggaraan diklat Kepemimpinan TK III, TK IV dan
Prajabatan dihimbau kepada Pemerintah KabupatenKota untuk memanfaatkan asset Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang
berada di Badan diklat secara optimal.
3 Hubungan kerjasama penyelenggaraan diklat Teknis dan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b ditetapkan sebagai berikut :
a. Diklat teknis dan fungsional yang diselenggarakan lembaga diklat
Kabupatenkota dapat bertempat di Badan diklat dan dapat pula bertempat di KabupatenKota, Badan Diklat bertindak sebagai Pembina Steering
Committee dan lembaga diklat KabupatenKota selaku Panitia
Penyelenggara Organizing Committee; b.
Lembaga diklat KabupatenKota sebagai Panitia Penyelenggara Organizing Committee bertanggungjawab dalam hal :
1. Penyiapan peserta ; 2. Persiapan akomodasi dan konsumsi;
3. Penyiapan anggaran dan fasilitas diklat ; 4. Operasional penyelenggaraan meliputi pelaksanaan, pengendalian dan
pengawasan; 5. Pembukaan dan Penutupan ;
6. Pertanggungjawaban keuangan. c.
Badan Diklat sebagai pembina Steering Committee
bertanggungjawab dalam hal : 1.
Penetapan kurikulum silabi dan modul; 2.
Penetapan WidyaiswaraTenaga Pengajar; 3.
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan diklat ; 4.
Standarisasi dan sertifikasi.
BAB V STANDARISASI DAN SERTIFIKASI