Seti Fauziah Tumanggor : Studi Enkripsi Dan Dekripsi File Dengan Menggunakan Algoritma Twofish, 2009. USU Repository © 2009
penerimapihak-pihak memiliki ijin. Layanan ini direalisasikan dengan menyandikan pesan menjadi cipherteks.
2. Integritas data data integrity, adalah berhubungan dengan penjagaan dari
perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak
yang tidak berhak, antara lain menyangkut penyisipan, penghapusan, dan pensubtitusian data lain ke dalam data yang sebenarnya.
3. Otentikasi authentication yaitu layanan yang berhubungan dengan identifikasi.
Baik otentikasi pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman data maupun otentikasi keaslian datainformasi.
4. Nirpenyangkalan non-repudiation, yaitu layanan yang dapat mencegah suatu pihak
untuk menyangkal aksi yang dilakukan sebelumnya menyangkal bahwa pesan tersebut berasal dirinya.
2.2 Algoritma Kriptografi
Ditinjau dari asal usulnya, kata algoritma mempunyai sejarah yang menarik. Kata ini muncul di dalam kamus Webster sampai akhir tahun 1975. Kata algorism mempunyai
arti proses perhitungan dalam bahasa Arab. Algoritma berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa al-Khuwarizmi al-
Khuwarizmi dibaca oleh orang barat sebagai algorism. Kata algorism lambat laun berubahmenjadi algorithm.
Defenisi terminologi algoritma adalah urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara matematis. Algoritma kriptografi
merupakan langkah-langkah logis bagaimana menyembunyikan pesan dari orang- orang yang tidak berhak atas pesan tersebut.
Algoritma kriptografi terdiri dari tiga fungsi dasar, yaitu:
Seti Fauziah Tumanggor : Studi Enkripsi Dan Dekripsi File Dengan Menggunakan Algoritma Twofish, 2009. USU Repository © 2009
1. Enkripsi: proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks. Dimana plainteks
disebut dengan pesan asli pesan yang ingin dikirim, sedangkan cipherteks adalah pesan ter-enkrip tersandi yang merupakan hasil enkripsi.
Enkripsi Plaintext
Ciphertext
Gambar 2.1 Proses Enkripsi 2.
Dekripsi: adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext menjadi plaintext, sehingga berupa data awalasli.
Deskripsi Plaintext
Ciphertext
Gambar 2.2 Proses Dekripsi 3.
Kunci: yang dimaksud disini adalah kunci yang dipakai untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Kunci terbagi menjadi dua bagian, kunci rahasia private key dan kunci umum
public key.
Sebelum membahas lebih jauh, berikut ini diberikan beberapa istilah yang umum digunakan dalam pembahasan kriptografi:
a. Pesan, Plainteks dan Cipherteks
Pesan message adalah data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan adalah plainteks plaintext
atau teks-jelas cleartext. Bentuk pesan yang tersandi disebut cipherteks chipertext atau kriptogram cryptogram. Cipherteks harus dapat
ditransformasikan kembali menjadi plainteks semula agar pesan yang diterima bisa dibaca.
b. Pengirim dan Penerima
Komunikasi data melibatkan pertukaran pesan antara 2 dua entitas.
Pengirim sender adalah entitas yang mengirim pesan kepada entitas
Seti Fauziah Tumanggor : Studi Enkripsi Dan Dekripsi File Dengan Menggunakan Algoritma Twofish, 2009. USU Repository © 2009
lainnya. Penerima receiver adalah entitas yang menerima pesan. Entitas di
sini dapat berupa orang, mesin komputer, kartu kredit dan sebagainya. c.
Enkripsi dan Dekripsi
Proses penyandian plainteks menjadi cipherteks disebut enkripsi
encryption atau enciphering standard nama menurut ISO 7498-2. Sedangkan proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula
dinamakan dekripsi decryption atau deciphering standard nama menurut
ISO 7498-2. d.
Cipher dan Kunci Algoritma kriptografi disebut juga cipher, yaitu aturan untuk enciphering
dan deciphering atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Beberapa cipher memerlukan algoritma yang berbeda untuk
enciphering dan deciphering.
konsep matematis yang mendasari proses enkripsi dan dekripsi adalah relasi antara dua himpunan yaitu yang berisi elemenen plaintext dan yang
berisi elemen chipertext. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi transformasi antara himpunan-himpunan tersebut. Apabila elemen-elemen plaintext
dinotasika dengan P, elemen-lemen chipertext dinotasikan dengan notasi D, maka secara matematis proses kriptografi dapat dinyatakan sebagai berikut :
Enkripsi : EP=C
Dekripsi : DC=P
Pada skema enkripsi konvensional atau symentric-key, digunakan sebuah kunci untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsinya. Kunci tersebut
dinotasikan dengan K. Sehingga proses kriptografinya adalah sebagai berikut: Enkripsi
: E
K
P=C Dekripsi
: D
K
C=P atau D
K
E
K
P=P
Seti Fauziah Tumanggor : Studi Enkripsi Dan Dekripsi File Dengan Menggunakan Algoritma Twofish, 2009. USU Repository © 2009
Sedangkan pada sistem asymentric-key digunakan kunci umum public key untuk enkripsi dan kunci pribadi private key untuk proses dekripsinya.
Sehingga kedua proses tersebut dinyatakan dengan : Enkripsi
:E
PK
P=C Dekripsi
: D
SK
C=P atau D
SK
E
PK
P=P e.
Sistem Kriptografi Kriptografi membentuk sebuah sistem yang dinamakan sistem kriptografi.
Sistem Kriptografi cryptosystem adalah kumpulan yang terdiri dari
algoritma kriptografi, semua plainteks dan cipherteks yang mungkin dan kunci. Di dalam sistem kriptografi, cipher hanyalah salah satu komponen
saja. f.
Penyadap
Penyadap eavesdropper adalah orang yang mencoba menangkap pesan
selama ditransmisikan. Tujuan penyadap adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan cipherteks. g.
Kriptanalisis dan Kriptologi
Kriptanalisis cryptanalysis adalah ilmu dan seni untuk memecahkan
cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan.
Pelakunya disebut kriptanalis. Jika seorang kriptografer cryptographer
mentransformasikan plainteks menjadi cipherteks dengan suatu algoritma dan kunci, maka sebaliknya seorang kriptanalis berusaha untuk memecahkan
cipherteks tersebut untuk menemukan plainteks atau kunci. Kriptologi
cryptologi adalah studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.
2.3 Teknik Kriptografi