PERUMUSAN MASALAH PEMBATASAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN KONTRIBUSI PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA

Seti Fauziah Tumanggor : Studi Enkripsi Dan Dekripsi File Dengan Menggunakan Algoritma Twofish, 2009. USU Repository © 2009 menggunakan software atau hardware. Hasil enkripsi tersebut cipher. Cipher kemudian didekripsi dengan device dan kunci yang sama tipenya sama softwarenya serta sama kuncinya. Dengan kriptografi terdapat berbagai macam sistem sandi yang tujuan penggunaan dan tingkat kerahasiaannya berbeda sesuai dengan permintaan user, tetapi dalam prakteknya user menginginkan kemudahan-kemudahan seperti: kerahasiaan data, kecepatan maupun biaya yang murah. Hal ini merupakan kendala dalam membuat suatu sistem kriptografi. Kenyataan dalam proses pengamanan data dengan metode kriptografi sering kali dibutuhkan waktu yang relatif lama dibandingkan tanpa menggunakan metode kriptografi. Oleh karena itu, diusahakan membuat sistem yang sandi yang lebih cepat dalam kriptografi tanpa mengabaikan kaidah kerahasiaan yang ingin dicapai dan hanya membutuhkan biaya yang murah. Kriptografi amat luas penggunaannya, oleh karena itulah, pada tahun 1972 dan 1974, National of Standart sekarang bernama NIST mengumumkan adanya standar enkripsi, yaitu DES Data Encryption Standard. Dalam proses perkembangannya ternyata kunci dalam DES dirasa terlalu pendek bagi keamanan komersial akhirnya, NIST mengumumkan AES Advanced Encryption Standard pada tahun 1997. Salah satu kandidat AES adalah Twofish. Hal ini disebabkan Twofish memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan NIST, yaitu 128-bit block, 128 bit, 192 bit dan 256 bit key kata kunci, efisien pada platform manapun dan lain-lain, serta beberapa desain berat lainnya.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Twofish merupakan algoritma yang beroperasi dalam mode blok. Algoritma Twofish sendiri merupakan pengembangan dari algoritma Blowfish. Adapun perumusan masalahnya yaitu: mengaplikasikan metode enkripsi dan dekripsi file dengan Seti Fauziah Tumanggor : Studi Enkripsi Dan Dekripsi File Dengan Menggunakan Algoritma Twofish, 2009. USU Repository © 2009 menggunakan algoritma twofish agar kriptanalisis sulit memecahkan ciphertextnya sehingga keamanan data tetap terjaga keasliannya.

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada pengaplikasian metode enkripsi dan dekripsi file dengan menggunakan algoritma twofish. File yang dapat diproses adalah file-file yang ada pada Microsoft office, file berektensi jpg, pdf. Serta melihat sejauh mana kecepatan enkripsi dan dekripsi dalam algoritma Twofish.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Skripsi ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode enkripsi dan dekripsi file dengan menggunakan algoritma Twofish.

1.5 KONTRIBUSI PENELITIAN

Bermanfaat untuk mengamankan informasi yang dapat di aplikasikan pada kebutuhan enkripsi dan pengamanan data. Sebagai contoh kriptografi dapat digunakan dalam jaringan komputer, aplikasi bisnis, internet, dan lain sebagainya yang membutuhkan keamanan informasi.

1.6 TINJAUAN PUSTAKA

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani. Menurt bahasa tersebut kata kriptografi dibagi menjadi dua, yaitu kripto dan graphia. Kripto berarti secret rahasia dan graphia berarti writing tulisan. Menurut terminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat yang Seti Fauziah Tumanggor : Studi Enkripsi Dan Dekripsi File Dengan Menggunakan Algoritma Twofish, 2009. USU Repository © 2009 lain. Dalam perkembangannya kriptografi juga digunakan untuk mengidentifikasi pengiriman pesan dengan tanda tangan digital dan keaslian pesan dengan sidik jari digital. [2] Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara sistematis. Algoritma kriptografi merupakan langkah-langkah logis bagaimana menyembunyikan pesan dari orang-orang yang tidak berhak atas pesan tersebut. [3] Kriptografi adalah suatu ilmu untuk menjaga kerahasiaan data. [5] Lingkup keamanan data dari suatu sistem komputer mencakup hal-hal yang tidak saja berkaitan dengan : 1. Keamanan fisik Komputer harus diletakkan pada tempat yang dapat dikontrol, karena kemungkinan penyalahgunaan dapat terjadi user yang tidak disiplin meninggalkan komputer dalam keadaan hidup sehingga orang tidak berhak dapat menggunakan fasilitas komputer tersebut. 2. Keamanan akses Seluruh akses terhadap sistem komputer secara administrasi harus dikontrol dan terdokumentasi, sehingga apabila ada suatu permasalahan dapat diketahui penyebabnya dan mencari solusipemecahannya. 3. Keamanan file adau data Untuk filedata yang sensitif dan bersifat rahasia, diperlukan tingkat akses dan bahkan dapat dibuatkan suatu kode tertentu sehingga apabila ada filedata tersebut dicuri, isi informasinya tidak mudah didapat. 4. Keamanan jaringan Dengan pemanfaatan jaringan publik, data yang ditransmisikan dalam jaringan harus aman dari kemungkinan dapat diketahui isi informasinya sehingga untuk informasi yang sensitif harus dibuatkan kode sandi tertentu untuk pengamanannya pada saat transmisi. [1] Kriptografi bertujuan untuk memberi layanan keamanan yang dimaksud Seti Fauziah Tumanggor : Studi Enkripsi Dan Dekripsi File Dengan Menggunakan Algoritma Twofish, 2009. USU Repository © 2009 sebagai aspek-aspek keamanan yaitu: Kerahasiaan confidentiality, Integritas Data Data Integrity, Otentikasi Authentication dan Nirpenyangkalan non-repudiation. [6] Pesan atau informasi yang dapat dibaca disebut sebagai plaintext. Teknik untuk membuat pesan menjadi tidak dapat dibaca disebut sebagai enkripsi. Pesan yang tidak dapat dibaca tersebut disebut ciphertext. Proses yang merupakan kebalikan dari enkripsi disebut dekripsi. Jadi dekripsi akan membuat ciphertext menjadi plaintext. [8] Twofish merupakan algoritma yang beroperasi dalam mode blok. Algoritma Twofish sendiri merupakan pengembangan dari algoritma blowfish. Perancangan dilakukan dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang diajukan National Institute of Standards and Technology NIST untuk kompetisi Advanced Encryption Standard AES. [4]

1.7 METODE PENELITIAN