AT89S52 adalah chip mikrokontroler produksi Atmel Inc, merupakan keluarga dari MCS-51 rancangan Intel. AT89S52 mempunyai fitur dasar yang cukup lengkap
untuk suatu pemrosesan input-output. Bahasa pemrograman yang digunakan AT89S52 hampir tidak berbeda jauh dengan instruksi set pada mikroprosesor Intel
yang sudah dipelajari pada perkuliahan.
Pada proyek ini dibangun sebuah AMR yang dapat melihat adanya dinding , dan berusaha untuk menghindarinya. Robot ini memanfaatkan cahaya inframerah
yang dipancarkan oleh dinding sebagai sistem navigasinya. Robot akan menangkap sinar inframerah yang dipancarkan dinding menggunakan photodioda.
1.2 Batasan Masalah
1. Robot hanya dilengkapi sensor dinding.
2. Pemancar yang digunakan pada sensor dinding adalah inframerah dan
penerimanya adalah photodioda, sehingga dinding hanya terdeteksi dari jarak
yang dekat.
3. Robot hanya mengetahui dinding yang ada di depannya.
4. Penerima inframerah dari dinding yang digunakan adalah photodioda.
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan judul Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma Tiga D- III Fisika Instrumentasi FMIPA USU.
Hotmaida Sitohang : Robot Penghindar Dinding Dengan Navigasi Inframerah, 2007. USU Repository © 2009
2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi dan
elektronika sebagai bidang yang diketahui. 3.
Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan terhadap realita.
4. Mengetahui dan membuat cara kerja robot penghindar dinding.
1.4 Manfaat Robot
Dalam kehidupan bermasyaratkat yang akan datang, robot akan menjadi bagian bagi kehidupan yang akan dimanfaatkan sebagai alat untuk menggantikan pekerjaan
manusia. Bagi mahasiswa, ini akan merupakan cikal bakal untuk mengembangkan pola pikir mahasiswa untuk dapat mengembangkan robot – robot selanjutnya yang
lebih bermanfaat bagi kehidupan.
1.5 Metoda Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh perancang adalah : 1.
Melakukan studi ke perpustakaan mengenai teori – teori yang berkaitan dengan judul proyek ini.
2. Mengumpulkan dan membaca data sheet mengenai komponen yang digunakan.
3. Melakukankonsultasi dengan dosen pembimbing serta dosen – dosen staf
pengajar yang berkaitan dengan realisasi dibidang masing – masing. 4.
Melalui pengujian alat.
Hotmaida Sitohang : Robot Penghindar Dinding Dengan Navigasi Inframerah, 2007. USU Repository © 2009
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, batasan masalah, tujuan pengambilan judul, manfaat robot, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Meliputi tentang pembahasan inframerah sebagai pemancar dan photodioda sebagai penerima.
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PERANCANGAN PROGRAM
Meliputi tentang perancangan rangkaian dan program.
BAB IV PEMBAHASAN RANGKAIAN DAN PROGRAM
Meliputi uraian tentang prinsip kerja dasar dari rangkaian yang digunakan pada robot .
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Mengenai pembahasan pada judul.
Hotmaida Sitohang : Robot Penghindar Dinding Dengan Navigasi Inframerah, 2007. USU Repository © 2009
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Inframerah
Inframerah infrared merupakan radiasi elektromagnetik yang sinarnya tidak tampak, berada pada spectrum berwarna merah. Inframerah berarti “bawah merah”, berasal
dari bahasa latin infra yang berarti bawah. Memiliki panjang gelombang lebih dari cahaya nampak dan kurang dari mikrogelombang, yaitu diantara 0,75mikrometer dan
1000 mikrometer. Gelombang inframerah dan milimeter dapat digunakan dengan meluas sebagai saluran komunikasi jarak dekat seperti penggunaan alat kawalan jarak
jauh remote control bagi televisi, radio dan sebagainya.
Saat ini telah dikenal berbagai macam gelombang elektromagnetik dengan rentang panjang gelombang tertentu. Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan
spectrum dari berbagai panjang gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang, sinar inframerah dibagi dalam 3 daerah, yaitu:
1. Daerah inframerah dekat dengan panjang gelombang 0,75 micrometer – 2,5
micrometer. 2.
Daerah inframerah pertengahan dengan panjang gelombang 2,5 micrometer – 50 micrometer.
Hotmaida Sitohang : Robot Penghindar Dinding Dengan Navigasi Inframerah, 2007. USU Repository © 2009
3. Daerah inframerah jauh dengan panjang gelombang 50 micrometer – 1000
micrometer.
Spectrum sinar matahari terdiri dari sinar tampak dan sinar tidak tampak. Dimana sinar tampak meliputi: merah, orange, kuning, hijau, biru, dan ungu. Sinar
yang tidak tampak antara lain: sinar ultraviolet, sinar – X, sinar gamma, sinar kosmik, microwave, gelombang listrik dan sinar inframerah. Gelombang elektromagnetik
diantara sinar tampak dan sinar microwave dinamakan sinar inframerah, dengan karakteristik adalah tidak kasat mata atau tidak terlihat, bersifat linier atau menyebar,
refraktif atau dapat dipantulkan dan dapat diserap oleh beberapa obyek.
Dibawah ini terdapat gambar berdasarkan pembagian panjang gelombang, yaitu:
Gambar 2.1 Karakteristik Spektrum Elektromagnetik
Hotmaida Sitohang : Robot Penghindar Dinding Dengan Navigasi Inframerah, 2007. USU Repository © 2009
Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut diatas, daerah panjang gelombang yang digunakan pada alat spektrofotometer infra merah adalah
pada daerah infra merah pertengahan, yaitu pada panjang gelombang 2,5 – 50 µm atau
pada bilangan gelombang 4.000 – 200 cm
-1
.
2.2. Dioda Pemancar Cahaya Inframerah LED Inframerah