Pengertian Dukungan Suami Peran Keluarga

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Dukungan Suami

1. Pengertian Dukungan Suami

Dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan motivasi atau semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan Chaplin, 2006. Kuntjoro 2002, dalam Fithriany 2011 mengatakan bahwa pengertian dari dukungan adalah informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan, yang nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya atau dukungan adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang- orang yang diandalkan, menghargai dan menyayangi kita. Suami adalah orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil. Banyak bukti yang ditunjukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangannya selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama kehamilan dan sedikit resiko komplikasi persalinan. Hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan utama yang ditunjukkan wanita selama hamil yaitu menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai serta kebutuhan akan penerimaan pasangannya terhadap anaknya Rukiah, 2014. Universitas Sumatera Utara Menurut asumsi penulis dukungan suami pada ibu hamil yaitu dukungan fisik maupun psikologis yang diberikan suami berupa dorangan motivasi atau semangat dan nasihat kepada ibu hamil.

2. Peran Keluarga

Menurut Friedman 1998 peran keluarga adalah sebagai berikut : a. Peran formal Peran ini berkaitan dengan setiap posisi formal keluarga, yaitu sejumlah perilaku yang lebih bersifat homogen, keluarga membagi peran secara merata kepada anggota keluarga seperti masyarakat membagi perannya, menurut bagaimana pentingnya pelaksanaan peran bagi berfungsinya suatu sistem. b. Peran informal Peran informal bersifat ancaman yang tidak tampak dan hanya untuk menjaga keseimbangan dalam keluarga. Peran informal meliputi : 1 Pendorong. Sebagai suami sebaiknya menciptakan suasana yang romantic untuk mendorong istri tidak takut dan mau melakukan hubungan seksual saat hamil pada trimester ketiga. 2 Inisiator. Seharusnya suami mengambil peran untuk mulai melakukan hubungan seksual supaya istri mau berhubungan seksual yang baik. 3 Dominator. Kalau ada perbedaan pendapat tentang boleh tidaknya hubungan seksual dalam kondisi hamil adalah pasangan suami istri. 4 Sahabat. Setiap ada persoalan yang menyangkut hubungan seksual suami, istri, dan orang tua perlu saling member nasehat yang bail Universitas Sumatera Utara 5 Koordinator. Sebagai orang tua tidak perlu mengarahkan setiap saat anaknya akan melakukan hubungan seksual.

3. Fungsi Keluarga