5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Kehamilan
Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil melakukan kunjungan
Kehamilan Bobak, Lowdermilk Jensen, 2004 yaitu : a.
Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga dan sebagainya. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau
tingkat yang berbeda-beda Notoatmodjo, 2010. Pengetahuan sangat erat dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang
dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang yang pendidikan
yang rendah, rendah pula pengetahuannya. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal akan tetapi dapat diperoleh dari pendidikan non
formal. Pengetahuan seseorang mengandung dua aspek yaitu positif dan negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu
Bobak, dkk, 2004. b.
Sosial Budaya Faktor sosial budaya juga berpengaruh dalam prilaku ibu untuk melakukan
kunjungan awal kehamilannya. Misalnya pada ibu-ibu hamil yang masih melakukan aktivitas pekerjaanya diluar pekerjaan rumah tangga akan membuat
ibu hamil tersebut menjadi tidak mempunyai waktu untuk melakukan pemeriksaan pada awal kehamilannya. Selain itu, ada sebagian masyarakat yang
masih mempunyai dan memegang teguh kepercayaan atau adat kebiasaan yang melarang wanita hamil untuk keluar rumah dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak
Universitas Sumatera Utara
baik menggangu kehamilannya. Selain itu adapula yang beranggapan walaupun tidak memeriksakan kehamilannya bayinya akan tetap sehat. Hal ini sangat
berpengaruh dengan kunjungan kehamilan sehingga petugas kesehatan terutama bidan harus dapat mencari jalan keluar untuk memberikan penjelasan yang benar.
Tentu dalam hal ini dukungan dan dorongan dari orang-orang terdekat sangat diperlukan dan diharapkan.
c. Sosial Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi kehamilan ibu karena berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan ibu selama kehamilan
antara lain makanan sehat, bahan persiapan kelahiran, obat-obatan, tenaga kesehatan dan transportasisarana angkutan. Dengan keadaan yang demikian
banyak ibu hamil yang memilih untuk tidak melakukan kunjungan kehamilan karena berfikir tidak dapat membayarmenyediakan uang saat melakukan
pemeriksaan kehamilan. Selain itu karena faktor tempat pelayanan kesehatan yang cukup jauh menyebabkan mereka menjadi kesulitan memeriksakan diri dan
kehamilannya Rukiyah, 2009. Tingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, keluarga dengan
tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat
ekonomi rendah yaitu ibu hamil akan Kekurangan Energi dan Protein KEK Bobak, dkk, 2004.
d. Fasilitas Kesehatan
Faktor yang dapat mempengaruhi kunjuncgan awal kehamilan yaitu fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan jarak, tempat dan waktu ibu
Universitas Sumatera Utara
melakukan pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya sampai ibu dapat melahirkan dengan aman. Tersedinya fasilitas kesehatan yang memadai
dengan jarak yang mudah terjangkau akan memberi kemudahan bagi ubu hamil untuk sering memeriksakan kehamilannya dan untuk mendapatkan penanganan
dalam keadaan darurat. Dengan tersedianya fasilitas yang memadai akan memudahkan ibu hamil untuk selalu memeriksakan kehamilannya dari awal
sampai menjelang proses persalinan yang aman sesuai yang diharapkan untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi Rukiyah,
2009. Letak geografis juga sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan,
ditempat yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini karena transportasi yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil Bobak, dkk,
2004. e.
Informasi Media Massa Ibu yang pernah mendapatkan informasi tentang antenatal care dari tenaga
kesehatan, media massa, maupun media elektronik akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan antenatal care, sehingga
ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care. Melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik berbagai informasi
dapat diterima masyarakat, sehingga seseorang yang lebih sering terpapar media massa TV, radio, majalah, pamflet, dan lain-lain akan memperoleh informasi
yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak pernah terpapar informasi media. Ini berarti paparan media massa mempengaruhi tingkat
pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang.
Universitas Sumatera Utara
f. Dukungan Suami
Hasil penelitian di Indonesia mengatakan bahwa dukungan suami yang diharapkan istri yaitu suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan istri,
suami senang mendapat keturunan, suami menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan ini, suami memperhatikan kesehatan istri yakni menanyakan keadaan
istri dan janin yang ada dalam kandungan, suami tidak menyakiti istri, suami dapat menghibur dan menenangkan istri ketika ada masalah yang di hadapi istri,
suami menasehati istri agar istri tidak terlalu capek bekerja, suami membantu tugas istri, suami berdoa untuk kesehatan istrinya dan janin dalam kandungan,
suami menunggu istri saat melahirkan maupun ketika istri harus di operasi Rukiyah, 2014.
Orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil adalah suaminya. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi
oleh pasangannya selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama kehamilan dan sedikit
resiko komplikasi persalinan. Hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan utama yang ditunjukkan oleh wanita selama hamil yaitu menerima tanda-tanda bahwa ia
dicintai dan dihargai serta kebutuhan akan penerimaan pasangannya terhadap anaknya Rukiyah, 2014.
Empat jenis dukungan yang dapat diberikan suami sebagai calon ayah bagi anaknya antara lain dukungan emosi yaitu suami sepenuhnya memberikan
dukungan secara psikologis kepada istrinya dengan menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada kehamilannya serta peka terhadap kebutuhan dan perubahan
emosi ibu hamil, dukungan instrumental yaitu dukungan suami yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kebutuhan fisik ibu hamil dengan bantuan keluarga lainnya, dukungan informasi yang diperolehnya mengenai kehamilan, dukungan penilaian yaitu
memberikan keputusan yang tepat untuk perawatan kehamilan istrinya. Sehingga semakin tingginya dukungan yang diberikan suami maka semakin besar peluang
ibu untuk melakukan kunjungan K1 dan semakin tinggi kunjungan ibu hamil ketempat pelayanan kesehatan, maka semakin rendah pula resiko terjadi
komplikasi terhadap kehamilan. Dukungan suami dengan mendampingi istri melakukan pemeriksaan ke
dokter atau tenaga kesehatan lainnya sangat diperlukan karena dengan demikian suami akan dapat mengetahui kesehatan istri dan anak dalam kandungan dengan
baik. Hal ini dimaksudkan selain memberikan dukungan emosional kepada istri juga apabila terjadi sesuatu terhadap istri ataupun kandungannya dapat dilakukan
tindakan segera atas persetujuan suami. Dukungan dan peran serta suami selama kehamilan meningkatkan
kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan persalinan bahkan dapat memicu produksi ASI. Tugas suami yaitu memberikan perhatian dan membina
hubungan baik dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan setiap masalah yang dialaminya selama kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dengan
bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap masalah. Kerangka konsep membahas saling
ketergantungan antara variabel yang dianggap perlu untuk melengkapi dinamika atau hal yang sedang atau yang akan diteliti Hidayat,2010.
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu sebagai berikut : 1.
Variabel independen bebas adalah Dukungan Suami pada Ibu Hamil 2.
Variabel dependen terikat adalah Kunjungan Antenatal Care 3.
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Variabel indevendent
Variabel devendent
Skema 1 : Hubungan dukungan suami pada ibu hamil dengan kunjungan a ntena ta l ca re
B. Hipotesis
Hipotesa adalah jawaban sementara penelitian, patokan duga atau dalil sementara yang kebenaranya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut. Setelah
mulai pembuktian dari hasil penelitian maka hipotesis ini dapat benar atau salah dapat diterima atau ditolak Notoatmodjo, 2010.
Dukungan Suami pada Ibu Hamil
Kunjungan Antena ta l Ca re
Universitas Sumatera Utara