Nilai c dan merupakan parameter kuat geser tanah. Dengan cara yang sama
dapat dituliskan persamaan tegangan geser yang terjadi akibat beban tanah dan
beban-beban yang lainnya sebagai berikut: =
+ 2.3
dengan = nilai kohesi tanah akibat pembebanan kNm
2
= sudut geser dalam yang terjadi atau yang dibutuhkan oleh tanah akibat beban tanah .
Hardiyatmo, 1994.
2.5 Metode Geolistrik Resistivitas
Salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi adalah geolistrik. Metode geolistrik meliputi pengukuran medan potensial, arus, dan
elektromagnetik yang terjadi di atas permukaan baik secara alamiah maupun penginjeksian arus ke dalam bumi. Terdapat beberapa metode geolistrik yang sering
digunakan antara lain: metode potensial diri SP, IP Induced Polarization, magnetotelluric, dan resistivitas tahanan jenis Reynolds, 1997.
Metode geolistrik resistivitas merupakan metode geolistrik yang sifat resistivitas tahanan jenis listrik dari lapisan batuan di dalam bumi Hendrajaya,
1990. Metode ini mengalirkan arus listrik yang diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus dan dengan melalui dua buah elektroda potensial dapat dilakukan
pengukuran nilai beda potensialnya. Besarnya beda potensial diantara kedua elektroda potensial selain bergantung pada besarnya arus yang dialirkan ke dalam
bumi, juga bergantung pada letak kedua elektroda potensial terhadap kedua kedua elektroda arus yang digunakan dan keadaan batuan yang dilewati arus. Variasi harga
resistivitas pada lapisan permukaan bumi di bawah titik ukur dapat dihitung dari pengukuran beda potensial dan arus listrik Apparao, 1997.
Dalam metode geolistrik resistivitas dikenal banyak konfigurasi elektroda. Konfigurasi elektroda merupakan aturan-aturan penempatan elektroda dalam
geofisika yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Konfigurasi elektroda yang sering digunakan adalah konfigurasi Wenner, konfigurasi
Schlumberger, konfigurasi
Wenner-Schlumberger, konfigurasi
Dipol-dipol, Rectangle Line Source dan sistem gradien 3 titik Hendrajaya, 1990.
Berdasarkan tujuan penelitian metode geolistrik resistivitas dibagi menjadi dua macam yaitu mapping dan sounding. Metode geolistrik mapping merupakan metode
resistivitas yang bertujuan untuk mempelajari variasi resistivitas batuan di bawah permukaan bumi secara horisontal dengan jarak elektroda yang ada dibuat tetap.
Sedangkan metode geolistrik resistivitas sounding merupakan metode resistivitas yang bertujuan mempelajari variasi resistivitas batuan di bawah permukaan bumi
secara vertikal dengan cara mengubah-ubah jarak elektroda mulai jarak elektroda kecil kemudian membesar secara gradual. Jarak elektroda sebanding dengan
kedalaman lapisan batuan yang terdeteksi, kemudian akan diperoleh ketebalan dan resistivitas masing-masing lapisan batuan.
2.6 Potensial Dalam Media Homogen