PENDETEKSIAN RESISTIVITAS LAPISAN BAWAH PERMUKAAN TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH URUK GEDANG KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT.

PENDETEKSIAN RESISTIVITAS LAPISAN BAWAH PERMUKAAN
TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH
URUK GEDANG KECAMATAN KUTAMBARU
KABUPATEN LANGKAT

Oleh:

Adeline Silaban
NIM 4103240001
Program Studi Fisika

SKRIPSI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2014

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberiakan kesehatan dan hikmat serta
kebijaksanaan kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tema yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan sejak bulan April 2014 ialah “Pendeteksian
Resistivitas Lapisan Bawah Permukaan Tanah dengan Metode Geolistrik di Daerah
Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat”.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima setinggi-tingginya
kepada Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah memberikan saran, bimbingan dan nasehat keilmuan selama masa
penelitian dan penulisan skripsi ini. Serta kepada Ibu Rita Juliani, S.Si.,M.Si,
Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, dan Muhammad Kadri, S.Si.,M.Sc selaku
dosen penuji I,II dan II yang telah banyak memberikan saran dan kritikan demi
penyempurnaan skripsi ini. Disamping itu, Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku

Dekan FMIPA UNIMED, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan FMIPA
UNIMED, Bapak Drs. Pintor Simamora selaku ketua prodi Fisika, Bapak
Rahmatsyah, M.Si selaku Kepala Laboratorium Fisika FMIPA UNIMED. Juga
seluruh dosen dan staf Bidang Kajian Fisika Bumi Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada mereka yang namanya
tidak dapat penulis sebut satu-persatu yang telah membantu mensukseskan
penelitian ini baik tenaga dan pengorbanan dalam menjaga penulis pada saat
penelitian berlangsung. Kepada teman-teman seperjuangan saat penelitian
diantaranya Rochayanti Simatupang, Hengki Sembiring dan Sartika Simanjuntak
(merupakan sahabat terbaik). Filemon, Sovian Sigiro, Syahputra Ops dan Vicky
Panjaitan, maupun dari USU diantaranya Andico, Istas dan Jay penulis ucapkan
banyak terima kasih karena sudah saling menjaga, serta seluruh teman seperjuangan
di fisika non dik 2010. Terima kasih juga kepada Ayahanda J.Silaban, S.Pd dan

v

Ibunda R.Siadari yang tidak pernah berhenti memberi doa, semangat dan kasih
sayangnya kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasi banyak kepada
Kakak tersayang Desy C Silaban, ST dan Adik tercinta Bastian Silaban atas
dukungannya selama ini, serta seluruh keluarga yang memberangkatkan penulis

dengan doa dan memberikan kepercayaan serta pesan moral sehingga mampu dan
terus berjuang dalam menyelesaikannya dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, kritik dan
saran yang konstruktif sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
dimasa mendatang. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan berkenan membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga sekripsi ini bermanfaat bagi pengembangan
ilmu.

Medan, 2014
Penulis

Adeline Silaban

iii

PENDETEKSIAN RESISTIVITAS LAPISAN BAWAH PERMUKAAN
TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH

URUK GEDANG KECAMATAN KUTAMBARU
KABUPATEN LANGKAT
Adeline Silaban (4103240028)
ABSTRAK
Telah dilakukan pendeteksian resistivitas lapisan bawah permukaan tanah
dengan metode geolistrik di Daerah Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru
Kabupaten Langkat dengan tujuan mengetahui nilai resistivitas lapisan bawah
permukaan tanah, struktur penyusun lapisan, jenis batuan dan zona potensi air
bawah permukaan tanah.
Metode penelitian digunakan metode geolistrik sounding konfigurasi
schlumberger, dengan panjang lintasan 155 meter dan jarak antar elektroda 5 meter.
Digunakan software Res2Dinv untuk mendapatkan nilai resistivitas dan model
penampang 2D.
Hasil penelitian menunjukkan nilai resistivitas terendah dan tertinggi 25 dan
38 000 Ω m yang didominasi batu gamping. Struktur penyusun lapisan berupa batu
gamping, batu lempung, batu granit, basal dan dolomit. Diestimasi aliran air bawah
permukaan tanah, menunjukkan aliran air dari sungai Sulkam yang arahnya dari
T1-T15 dan didukung dengan aliran sungai Berkerah yang melintasi titik
pengukuran di T13 dari selatan ke utara.
Kata kunci : geolistrik, Res2Dinv, Surfer8


x

DAFTAR TABEL

2.1 Tahanan jenis dari berbagai lapisan tanah

Halaman
7

2.2 Beberapa Ciri Separat Tanah

8

2.3 Perkiraan volume dan batuan sedimen

13

2.4 Klasifikasi batuan endapan berdasarkan bahan pengangkut dan
tempat pengendapannya


14

2.5 Resistivitas batuan umum dan mineral

20

3.1 Spesifikasi Alat Dan Bahan

27

4.1 Koordinat setiap lintasan

34

4.2 Keterangan kondisi daerah pengukuran dan hasil nilai resistivitasnya

35

4.3 Jenis Material dan Nilai Resistivitas


36

4.4 Luas dan Volume Setiap Lapisan

53

viii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Komposisi Utama Tanah Bertekstur Lempung Berdebu

Halaman
6

2.2 Konfigurasi Elektroda Arus Dan Potensial

16


2.3 Konfigurasi Elektroda Untuk Faktor Geometri

17

2.4 Berbagai konfigurasi elektroda dengan faktor geometri untuk
perhitungan tahanan jenis

18

2.5 Titik sumber arus pada permukaan medium homogen

20

2.6 Susunan elektroda dalam konfigurasi sounding Schlumberger

26

3.1 Diagram Alir Penelitian

28


3.2 Skema Peralatan Resistivitas Model Schlumberger

30

4.1 Peta kontur daerah penelitian

34

4.2 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 1

36

4.3 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 2

37

4.4 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 3

38


4.5 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 4

39

4.6 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 5

40

4.7 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 6

41

4.8 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 7

42

4.9 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 8

43


4.10 Penampang kontur resistivitas semu pada lintasan 9

44

4.11 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 10

45

4.12 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 11

46

ix

4.13 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 12

47

4.14 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 13

48

4.15 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 14

49

4.16 Penampang kontur resitivitas semu pada lintasan 15

50

4.17 Zona potensi air bawah permukaan tanah

51

4.3 Kontur Perlapisan Setiap Kedalaman

52

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Topografi Daerah Uruk Gedang Kecamatan
Kab.Langkat SUMUT

Kutambaru

57

Lampiran 2. Peta Geologi Daerah Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru
Kab. Langkat

58

Lampiran 3. Data Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Kabupaten
Langkat

61

Lampiran 4. Data luas vegetasi setiap tanaman dari tahun 2008-2012
di Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat

65

Lampiran 5. Data hasil inversi Res2Dinv di lintasan T1,T2, dan T3

66

Lampiran 6. Laporan Hasil Penggridan Surfer8

74

Lampiran 7. Peneliti Mengambil Data Lapangan Daerah Uruk Gedang

78

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah baik di
dalam maupun permukaan bumi ataupun diluar permukaan bumi karena tanahnya
yang subur dan fenomena struktur geologi seperti rongga di bawah permukaan,
patahan dan retakan tanah sering terjadi di Indonesia. Tanah merupakan faktor
yang penting dan berperan dalam kehidupan manusia, karena dalam kehidupan
sehari-harinya, manusia sangat tergantung kepada tanah untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Menurut ahli geologi, tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang
ditandai oleh lapisan yang sejajar dengan permukaan bumi yang berasal dari
pelapukan

bebatuan, melalui proses fisika, kimiawi, maupun biologis yang

bekerja dibawah kondisi sehingga membentuk regolit. Susunan atau pengikatan
butir-butir tanah yang membentuk agregat tanah dalam berbagai bentuk, ukuran
dan kemantapan terdapat didalam struktur tanah.
Struktur tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat
melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Istilah tekstur digunakan berdasarkan
ukuran partikel tanah, tetapi bila susunan partikel dipertimbangkan maka
digunakan istilah struktur (Foth. D.H. 1994).
Salah satu penyusun lapisan tanah adalah batuan. Batuan secara geologi
didefinisikan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi, batuan pada
umumnya tersusun atas dua mineral atau lebih. Batuan umumnya diklasifikasikan
berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh
proses yang membentuk mereka.
Beberapa batuan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
bagian dari batuan sedimen yaitu batu gamping yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan kaptan, bahan mentah semen, karbit, bahan pemutih dalam pembuatan
soda abu, penetral keasaman tanah, bahan pupuk, industri keramik, industri karet
dan ban, kertas, penstabil jalan raya, bahan tambahan dalam proses peleburan dan
pemurnian baja, bahan penggosok, pembuatan alumina, floatasi, pembuatan

1

senyawa alkali, pembasmi hama, industri kaca, bata silica, bahan tahan api dan
penjernihan air. Berdasarkan cara terbentuknya batuan dapat dibedakan menjadi 3
jenis batuan, yaitu beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Batuan sedimen adalah batuan dari hasil penghancuran batuan beku dan
batuan metamorf yang diendapkan pada permukaan bumi. Proses pengendapan
melalui aliran air, aktivitas gletser, dan angin. Contoh batuan sedimen
diantaranya, batu gamping (
dolomit (

(

), batu pasir (

) yang mengandung kuarsa,

) ), batu lempung, dan bauksit.

Pengetahuan tentang struktur lapisan bawah permukaan sangat
diperlukan untuk memperkirakan tingkat kerawanan suatu daerah terhadap
kemungkinan terjadinya tanah longsor sehingga beberapa transportasi sulit untuk
melintas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kerusakan struktur tanah adalah
curah hujan yang tinggi.
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam
tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Satuan
curah hujan yang umunya dipakai oleh BMKG adalah milimeter (mm) artinya
dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi
satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Debit air dari curah hujan
daerah kutambaru sekitar 1513 mm per tahun. Kajian tentang karakteristik fisis
struktur lapisan bawah permukaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknik
pendugaan geofisika.
Salah satu metode yang digunakan dalam eksplorasi geofisika adalah
metode geolistrik. Geolistrik resistivitas memanfaatkan sifat resistivitas listrik
batuan untuk mendeteksi dan memetakan formasi bawah permukaan. Metode ini
dilakukan melalui pengukuran beda potensial yang ditimbulkan akibat injeksi
arus listrik ke dalam bumi. Berdasarkan pada harga resistivitas listriknya, suatu
struktur bawah permukaan bumi dapat diketahui material penyusunnya. Metode
geolistrik cukup sederhana, murah dan sangat rentan terhadap gangguan sehingga
cocok digunakan dalam eksplorasi dangkal (Ngadimin, 2001).
Saat ini metode geolistrik banyak digunakan dalam pencarian air tanah,
menentukan lokasi sumber energi dan mineral, memberikan informasi tentang

2

struktur, komposisi batuan di bawah permukaan, monitoring rembesan limbah,
aplikasi geoteknik, eksplorasi geothermal dan untuk penyelidikan di bidang
arkeologi. Menurut Reynolds (1997) pada bidang geoteknik, metode geolistrik
banyak digunakan untuk mengetahui letak rongga di bawah permukaan, patahan
dan retakan, penentuan kedalaman batuan dasar, dan lain-lain. Menggunakan
geolistrik resistivitas, Supeno, dkk (2008) melakukan penelitian dengan hasil
penelitian terdiri dari empat lapisan tanah yang tersusun atas tanah lanau lempung
berpasir, lanau pasir, dan lanau pasir berlempung.
Peneliti melakukan penelitian di Desa Urug Gedang Kecamatan
Kutambaru dengan letak geografis 03°13’48”-03°26’15” LU dan 98°21’29” BT.
Kondisi wilayah pada penelitian curam. Berdasarkan informasi penduduk lokasi
yang akan dilewati curam dan berbukit. Terdapat banyak jurang di sekitar lokasi
penelitian Kecamatan Kutambaru
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan
judul “Pendeteksian Resistivitas Lapisan Bawah Permukaan Tanah dengan
Metode Geolistrik di Daerah Uruk Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten
Langkat”.

1.2 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:
1. Pendeteksian resistivitas bawah tanah di daerah Kutambaru Kabupaten
Langkat
2. Pemanfaatan material bawah permukaan belum maksimal.
3. Kurangnya perhatian pemerintah setempat terhadap struktur bawah
permukaan di daerah tersebut.
4. Pengaruh curah hujan terhadap kerusakan jalan di daerah Kutambaru
Kabupaten Langkat.
5. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap transportasi akibat kerusakan
jalan.

3

1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Pengkuran di lapangan menggunakan metode geolistrik.
2. Konfigurasi yang digunakan dalam pengukuran adalah konfigurasi
Schlumberger.
3. Pengolahan dan analisa data untuk interpretasi kuantitatif menggunakan
software Res2DinV.
4. Perbandingan nilai

resistivitas dengan kontur

bawah permukaan

menggunakan Surfer8.
5. Lokasi hanya dilakukan di daerah desa Uruk Gedang Kecamatan
Kutambaru Langkat

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan sejumlah masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana nilai resistivitas lapisan tanah di Desa Uruk Gedang
Kecamatan Kutambaru Langkat
2. Bagaimana jenis batuan di daerah Desa Uruk Gedang Kecamatan
Kutambaru Kabupaten Langkat
3. Bagaimana jenis struktur bawah permukaan tanah di daerah Desa Uruk
Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat.
4. Bagaimana perbandingan hasil dari nilai resistivitas geolistrik dengan
bentuk kontur bawah permukaan menggunakan surfer8
5. Bagaimana zona potensi air bawah permukaan

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui nilai resistivitas lapisan tanah di Desa Uruk Gedang
Kecamatan Kutambaru Langkat.
2. Untuk mengetahui jenis batuan di daerah Desa Uruk Gedang Kecamatan
Kutambaru Langkat.

4

3. Untuk mengetahui struktur bawah permukaan tanah di daerah Desa Uruk
Gedang Kecamatan Kutambaru Langkat
4. Untuk membandingan nilai resistivitas geolistrik dengan bentuk kontur
bawah permukaan menggunakan surfer8
5. Untuk mengetahui zona potensi air bawah permukaan tanah di desa Uruk
Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat.

1.6 Manfaat Penelitian
1 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam melalui nilai resistivitas
lapisan tanah kepada bidang industri.
2 Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi bawah
permukaan yang terdapat di daerah Desa Uruk Gedang Kecamatan
Kutambaru Kabupaten Langkat.
3 Mengetahui zona potensi air bawah permukaan dari nilai tahanan jenis
(resistivitas) bawah permukaan tanah yang terdapat di daerah Desa Uruk
Gedang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat.

5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan Analisis data penelitian di daerah Uruk Gedang

Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat ada beberapa kesimpulan yang
diperoleh:
1. Nilai resistivitas lapisan tanah di daerah penelitian mencapai 25-38 000 Ω m.
2. Jenis batuan yang diperoleh pada daerah penelitian di dominasi oleh batu
gamping.
3. Struktur bawah permukaan tanah pada daerah penelitian diperoleh berupa
batu gamping, batu lempung, batu granit, basal dan dolomit.
4. Perbandingan penampang Res2Dinv dengan Surfer8, menunjukkan nilai
Res2Dinv lebih akurat di banding Surfer8
5. Dari hasil peta estimasi aliran air bawah permukaan tanah, air mengalir dari
sungai sulkam yang arahnya dari T1-T15 dan didukung dengan aliran
sungai berkerah yang melintasi titik pengukuran di T13 dari selatan ke
utara.

5.2

Saran
1. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, maka saran untuk penelitian
selanjutnya yaitu dilakukan penelitian berlanjut didaerah yang sama, dengan
memperpanjang rentang kabel elektroda, sehingga diperoleh nilai potensi
yang lebih akurat.
2. Melakukan pengukuran dengan metode geolistrik tahanan jenis 3D agar
lebih luas untuk memperkuat interpretasi data.
3. Dan uji mekanik, untuk melihat kualitas jenis batuan yang terdapat di
daerah penelitian sebagai bahan bangunan yang baik.

54

DAFTAR PUSTAKA

Angga, P,dkk, (2009), Pencitraan Data Geolistrik Resistivitas dengan Surfer 10
Berdasarkan Hasil Res2Dinv 3.56 Untuk Identifikasi Lapisan Aspal di
dusun Languturu Desa Suandala Kecamatan Lasalimu Kabupaten
Buton, Universitas Negeri Malang, Malang
Anonim, (1991), Sandi Stratigrafi Indonesia, IAGI

Artanto. B. S., Fujianto. E., Hasanah. J., (2010), Mengukur Resistivitas Bawah
Permukaan Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Sounding
Konfigurasi Schlumberger, Program Kreatif Mahasiswa Universitas
Negeri Malang
Bemmelen, R.W. van, (1949), The Goelogy of Indonesia., Vol,I, Government
Priting Office, The Hague
Darmawijaya. M.I, (1975), Klasifikasi Tanah Dasar Teori Penelitian Tanah Dan
Pelaksanaan Pertanian Di Indonesia, Universitas Gaja Mada, Bogor.
Djoko, S, (2002), Pengantar Teknik Geofisika, ITB, Bandung

Endarto,D, (1995), Pengantar Geoligi Dasar, LPP UNS dan UNS Press,
Surakarta
Foth,D,H., (1994), Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Erlangga, Cirasa Jakarta

Indriana. D. R., Nurdianto. I. M., Haryono. W. K., (2007), Interpretasi Bawah
Permukaan Dengan Metode Self Potential Daerah Bledug Kuwu
Kradenan Grobongan, Berkala Fisika, 10(3): 155-167
Karunia, D. N, dkk, (2012), Identifikasi Pola Aliran Sungai Bawah Tanah Di
Mudal, Paracimantoro Dengan Metode Geolistrik, Indonesia Journal
Applied Physics, 2(2):91
Lowrie, W, (2007), Fundamentals of Geophysics Second edition, Cambridge
University Press, New York

55

Murray, T. W, (1990), Applied Geophisics Second Edition, Cambridge University
Press, New York
Ngadimin, (2001), Aplikasi Metode Geolistrik Untuk Alat Monitoring Rembesan
Limbah (Penelitian Fisik di Laboratorium, Jurnal (JMS) Volume 6 No.1
April 2001
Pandutama,H Martinus., Suyono Wustamidin., Mudjiharjati,A, (2003) DasarDasar Ilmu Tanah, buku ajar, Jember.
Reynolds, J. M, (2003), Field Geophysics, John Wiley & Sons Ltd, the Atrium,
Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England
Reynold, J. M, (1997), An Introduction to Applied and Environmental
Geophysics, Willy, England
Rohim. N. M.,Subagio. H., Hidayah. N., (2010), Applikasi Metode Geolistrik
Sounding Dengan Konfigurasi Pole-Pole Untuk Mengukur Resistivitas
Bawah Permukaan Tanah Dan Mengetahui Struktur Tanah. Program
Kreatif Mahasiswa Universitas Negeri Malang
Sidabalok, A,dkk, (2010), Kabupaten Langkat Dalam Angka 2010,
Kabupaten Langkat, Langkat

BPS

Supeno, N. P., Gusfan. H., (2008), Penentuan Struktur Bawah Permukaa Daerah
Rawan Longsor Berdasarkan Intrepretasi Data Resistivitas, Berkala
Fisika, 9(1): 48-55

56