1.2 Rumusan Masalah
Indonesia telah menjadi pengeksport bahan alam karet kedua di dunia setelah Thailand. Salah satu karet olahan yang menjadi bahan ekspor adalah lembaran karet
asap atau
ribbed smoked sheet
RSS. Mutu dari karet olahan RSS ini sangat berpengaruh besar dalam peningkatan ekspor RSS. Kualitas RSS disesuaikan dengan
SNI 06-001-1987 dan
International Standards of Quality And Packing for Natural Rubber Grades The Green Book
. Namun, pada sortasi kualitas yang dilakukan oleh perkebunan masih menggunakan pengamatan manual pada permukaan karet yaitu
dengan melihat kadar gelembung pada permukaan karet lembaran sehingga menghasilkan kualifikasi yang kurang tepat dan hanya bersifat subjektif. Ahmad, et
al, 2003. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan yang mampu mengklasifikasikan kualitas RSS secara tepat pada produk karet olahan RSS.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1.
Karet RSS yang akan diteliti telah dilakukan pengasapan terlebih dahulu. 2.
Karet RSS yang akan diteliti adalah karet RSS1 dan RSS3. 3.
Karet RSS tidak mengalami cacat, sobek, molor, dan basah. 4.
Data berupa citra dengan format file .jpeg. 5.
Pengklasifikasian hanya berdasarkan gelembung. 6.
Sistem bersifat offline.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengklasifikasikan kualitas karet RSS menggunakan metode
Learning Vector Quantization
LVQ.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Sistem dapat digunakan untuk mengklasifikasikan kualitas karet RSS dengan otomatis dan akurat.
2. Menambah pengetahuan tentang penggunaan metode LVQ dalam
pengklasifikasian.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai bahan penelitian selanjutnya.
1.6 Metode Penelitian
Adapun tahapan yang akan dilakukan pada penellitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Studi Literatur Pada tahap ini, penulis mengumpulkan data dan informasi-informasi yang
diperoleh dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, prosiding, skripsi dan lain- lain yang diperlukan dalam penelitian.
2. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap berbagai informasi yang didapat dari beberapa sumber yang diperlukan pada penelitian sehingga diperoleh metode
yang tepat dalam menyelesaikan masalah penelitian ini. 3.
Perancangan Sistem Pada tahap ini, dilakukan perancangan sistem seperti merancang
use case diagram,
flowchart
, perancangan
desain
interface
untuk selanjutnya
diimplementasikan ke dalam sistem. 4.
Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem untuk mengetahui apakah sistem
berjalan dengan baik dan sesuai dengan kriteria dan kebutuhan yang diinginkan sehingga dapat diketahui kekurangan dari sistem yang dirancang untuk dapat
dilakukan perbaikan untuk diperoleh hasil yang lebih baik. 5.
Dokumentasi Sistem Pada tahap ini dilakukan dokumentasi sistem dalam bentuk laporan tertulis untuk
menampilkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
1.7 Sistematika Penulisan