2.6 Kerangka Teori
Gambar 2.2 Kerangka Teori Kerangka teori diatas adalah modifikasi dari Kepmenkes RI 2005
Fungsi Manajemen
Monitoring dan Evalausi
Perencanaan
Pelaksanaan
Menentukan jumlah
Menentukan target
Perencanaan kebutuhan
vaksin Perencanaan
alat suntik dan safety
Perencanaan peralatan cold
chain Pelayanan
Pengelolaan rantai vaksin
Penanganan limbah
Standar tenaga
Pencatatan dan pelaporan
Supervisi Monitoring
Evaluasi
Manajemen Penyelenggaraan Program Imunisasi
2.7 Kerangka Konseptual Penelitian
LINGKUNGAN
INPUT
1. Tenaga
2. Dana
3. Metode
4. Sarana
5.
Peralatan
PROSES
Manajemen Program Imunisasi:
1. Perencanaan
a. Menntukan jumlah sasaran
b. Menentukan target cakupan
c. Perencanaan kebutuhan vaksin
d. Perencanaan kebutuhan alat
suntik, safety box dan cold chain
2. Pelaksanaan
a. Pelayanan
b. Pengelolaan rantai vaksin
c. Penanganan limbah
d. Standar tenaga dan pelatihan
teknis e.
Pencatatan dan pelaporan f.
Supervisi 3.
Monitoring dan Evaluasi a.
Monitoring b.
Evaluasi
OUTPU T
Cakupan Imunisasi
Difteri
OUTCOME
Menurunkan angka
kesakitan, kecacatan dan
kematian akibat PD3I
khususnya difteri
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Penelitian : Diteliti
: Tidak Diteliti
Penyelenggaraan program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Untuk
mendapatkan informasi yang tepat dan sesuai, dapat digunakan pendekatan sistem. Berdasarkan pendekatan sistem, manajemen penyelenggaraan program
imunisasi di tingkat puskesmas terdiri dari input, proses, output dan outcome. Input pada penyelenggaraan program imunisasi berasal dari tenaga yaitu petugas
imunisasi seperti karakteristik atau kinerja petugas tersebut, dana yaitu seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program imunisasi, metode yang
dilakukan dalam penyelenggaraan program imunisasi, sarana yaitu fasilitas yang tersedia untuk mendukung keberhasilan program imunisasi serta peralatan yaitu
media alat suntik dan vaksin yang diperlukan dalam penyelenggaraan program imunisasi. Proses dari manajemen penyelenggaraan program imunisasi difteri di
puskesmas Suboh Kabupaten Situbondo terdiri dari perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi. Di dalam proses pelaksanaan terdiri dari pelayanan,
pengelolaan rantai vaksin, penanganan limbah, standar tenaga dan pelatihan teknis, pencatatan dan pelaporan serta supervisi. Dari hasil kegiatan tersebut
diharapkan mendapatkan output. Output dalam manajemen penyelenggaraan program imunisasi ini yaitu cakupan imunisasi difteri di puskesmas Suboh
Kabupaten Situbondo yang maksimal, sedangkan outcome atau dampak yaitu menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat PD3I
khususnya difteri. Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah manajemen
penyelenggaraan program imunisasi yang terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi, sedangkan input dari manajemen
program imunisasi seperti petugas imunisasi, dana, metode, sarana dan media alat suntik peralatan tidak diteliti.
53
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1