Konservasi Keanekaragaman Rencana Anggaran Tahun 2012

No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target Pembiayaan I ndikatif Milyar Rp I ndikator Kinerja Tahun 2012 Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Bina Usaha Kehutanan Usaha Kehutanan berjalan secara efektif dan efisien baik di unit pusat maupun di unit daerah, dan menjadi bagian dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola di lingkup Kementerian Kehutanan lingkungan Ditjen BUK sesuai kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja yang optimal di 24 satker ƒ Tertib administrasi pengelolaan keuangan dan BMN di lingkungan Ditjen BUK dalam rangka mewujudkan opini laporan keuangan Kemenhut “wajar tanpa pengecualian” mulai laporan keuangan tahun 2011.sebanyak 24 Satker g. Pemantauan Usaha Kehutanan dan Pembinaan Ganis Wasganis PHPL Penyelenggaraan usaha kehutanan secara lestari di unit-unit usaha kehutanan ƒ Dokumen peredaran tertib sesuai peraturan perundangan minimal 85 . ƒ Kualitas kinerja Ganis dan Wasganis meningkat minimal 50 . ƒ Pembangunan HTR seluas 80.000 Ha. 170,19

3. Konservasi Keanekaragaman

Hayati dan Perlindungan Hutan Biodiversiti dan ekosistemnya berperan signifikan sebagai penyangga ketahanan ekologis dan penggerak ekonomi riil serta pengungkit martabat bangsa dalam pegaulan global 1.386,28 a. Pengembangan Kawasan Konservasi, Ekosistem Esensial dan Pembinaan Hutan lindung Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan 50 unit taman nasional dan 477 unit kawasan konservasi lainnya CA, SM, TB, dan HL dan ekosistem esensial. ƒ Terjaminnya konflik dan tekanan terhadap kawasan taman nasional dan kawasan konservasi lainnya CA, SM, TB dan HL menurun sebanyak 1 . ƒ Terjaminnya pengelolaan ekosistem 50,48 65 No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target Pembiayaan I ndikatif Milyar Rp I ndikator Kinerja Tahun 2012 esensial sebagai penyangga kehidupan meningkat 2 . ƒ Terjaminnya penanganan perambahan kawasan hutan pada 2 provinsi prioritas. ƒ Terjaminnya restorasi ekosistem kawasan konservasi, 1 lokasi ƒ Terjaminnya peningkatan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi melalui pengelolaan berbasis resort di 10 TN prioritas ƒ Terjaminnya peningkatan pengelolaan kawasan konservasi ekosistem gambut, 2 provinsi ƒ Terjaminnya peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar kawasan konservasi tertentu sebesar 6 sehingga pada Tahun 2014 menjadi minimal Rp 800.000,00 per bulan per kepala keluarga atau sebesar 30 melalui upaya-upaya pemberdayaan masyarakat. b. Penyidikan dan Pengamanan Hutan Meningkatnya pengamanan kawasan hutan, hasil hutan dan jaminan terhadap hak negara atas hutan ƒ Terjaminnya kasus baru tindak pidana kehutanan illegal logging, perambahan, perdagangan TSL,illegal, penambangan illegal dan kebakaran 63,99 66 No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target Pembiayaan I ndikatif Milyar Rp I ndikator Kinerja Tahun 2012 penanganannya terselesaikan minimal sebanyak 45 ƒ Terjaminnya tunggakan perkara illegal logging, perambahan, perdagangan TSL illegal, penambangan illegal dan kebakaran terselesaikan sebanyak 57,8 25 per tahun ƒ Terjaminnya kasus hukum perambahan kawasan konservasi terselesaikannya sebanyak 12 ƒ Peningkatan kapasitas penanganan kasus kejahatan kebakaran hutan di 10 provinsi c. Pengembangan konservasi spesies dan genetik Meningkatnya kualitas konservasi keanekaragaman hayati dan produk tumbuhan dan satwa liar ƒ Terjaminnya populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat sebesar 1,5 dari kondisi tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat ƒ Terjaminnya penangkaran dan pemanfaatan jenis keanekaragaman hayati secara lestari meningkat 1 ƒ Kerjasama internasional dan konvensi di bidang konservasi kenakeragaman hayati sebanyak 1 paket per tahun ƒ Terselenggaranya skema DNS Kehutanan, 2 aktifitas 17,82 67 No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target Pembiayaan I ndikatif Milyar Rp I ndikator Kinerja Tahun 2012 d. Pengendalian kebakaran hutan Meningkatkan sistem pencegahan pemadaman, penanggulangan, dampak kebakaran hutan dan lahan ƒ Terjaminnya hotspot di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi berkurang 48,8 dari rerata 2005-2009 ƒ Terjaminnya kawasan hutan yang terbakar ditekan hingga 30 dalam 5 tahun dibanding kondisi rerata 2005- 2009 ƒ Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bahaya kebakaran hutan di 6 DAOPS 57,02 e. Pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan Meningkatnya pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam ƒ Terjaminnya pengusahaan pariwisata alam meningkat sebesar 36 dibandingkan tahun 2008 ƒ I jin usaha pemanfaatan jasa lingkungan air baru sebanyak 5 unit. ƒ Terjaminnya PNBP dibidang pengusahaan pariwisata alam meningkat 60 dibandingkan Tahun 2008. ƒ Pelaksanaan demonstration activity REDD di 1 kawasan konservasi hutan gambut ƒ Terjaminnya Kader konservasi KK, Kelompok Pecinta Alam KPA, 17,31 68 No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target I ndikator Kinerja Tahun 2012 Pembiayaan I ndikatif Milyar Rp Kelompok Swadaya Masyarakat Kelompok Profesi KSM KP yang dapat diberdayakan meningkat 6 dari Tahun 2009 f . Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Penyelenggaraan tugas dan fungsi Ditjen PHKA berjalan secara efektif dan efisien baik di unit pusat maupun di unit daerah, dan menjadi bagian dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola di lingkup Kementerian Kehutanan ƒ Tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Ditjen PHKA sesuai kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja yang optimal di 81 satker ƒ Tertib administrasi pengelolaan keuangan dan BMN di lingkungan Ditjen PHKA dalam rangka mewujudkan opini laporan keuangan Kemenhut “wajar tanpa pengecualian” mulai laporan keuangan Tahun 2011 sebanyak 81 Satker ƒ Terbangunnya persiapan sistem pengelolaan BLU di 1 UPT PHKA 61,25 g. Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional Meningkatnya kapasitas kelembagaan pengelolaan TN, kelestarian kawasan dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan ƒ Konflik dan tekanan terhadap kawasan taman nasional menurun sebanyak 1 ƒ Peningkatan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi melalui pengelolaan berbasis resort di 10 TN ƒ Kasus baru tindak pidana kehutanan illegal logging, perambahan, 563,11 69 No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target I ndikator Kinerja Tahun 2012 Pembiayaan I ndikatif Milyar Rp perdagangan TSL,illegal, penambangan illegal dan kebakaran penanganannya terselesaikan minimal sebanyak 45 ƒ Tunggakan perkara illegal logging, perambahan, perdagangan TSL illegal, penambangan illegal dan kebakaran terselesaikan sebanyak 57,8 per tahun ƒ Kasus hukum perambahan kawasan konservasi terselesaikannya sebanyak 12 ƒ Populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat sebesar 1,5 dari kondisi Tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat ƒ Hotspot di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi berkurang 48,8 dari rerata 2005- 2009 ƒ Luas kawasan hutan yang terbakar ditekan hingga 30 dalam 5 tahun dibanding kondisi rerata 2005-2009 ƒ Pengusahaan pariwisata alam meningkat sebesar 36 dibandingkan Tahun 2008 70 No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target aan I ndikatif Milyar Rp I ndikator Kinerja Tahun 2012 Pembiay ƒ PNBP dibidang pengusahaan pariwisata alam meningkat 60 dibandingkan Tahun 2008. ƒ Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan wisata alam di sekitar 51 taman nasional ƒ Tersedianya dokumen program dan anggaran serta laporan evaluasi dan keuangan di 51 taman nasional h. Pengembangan Pengelolaan Konservasi Sumberdaya Alam Meningkatnya kapasitas kelembagaan pengelolaan kawasan konservasi dan ekosistem esensial, kelestarian kawasan dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. ƒ Konflik dan tekanan terhadap kawasan CA, SM, TB dan HL menurun sebanyak 1 ƒ Pengelolaan ekosistem esensial sebagai penyangga kehidupan meningkat 2 . ƒ Kasus baru tindak pidana kehutanan illegal logging, perambahan, perdagangan TSL,illegal, penambangan illegal dan kebakaran penanganannya terselesaikan minimal sebanyak 45 ƒ Tunggakan perkara illegal logging, perambahan, perdagangan TSL illegal, penambangan illegal dan kebakaran terselesaikan sebanyak 57,8 25 per tahun 555,30 71 No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target Pembiayaan I ndikatif Milyar Rp I ndikator Kinerja Tahun 2012 ƒ Kasus hukum perambahan kawasan konservasi terselesaikannya sebanyak 12 ƒ Populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat sebesar 1,5 dari kondisi tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat ƒ Hotspot di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi berkurang 48,8 dari rerata 2005- 2009 ƒ Luas kawasan hutan yang terbakar ditekan hingga 30 dalam 5 tahun dibanding kondisi rerata 2005-2009 ƒ Pengusahaan pariwisata alam meningkat sebesar 36 dibandingkan Tahun 2008. ƒ PNBP dibidang pengusahaan pariwisata alam meningkat 60 dibandingkan Tahun 2008. ƒ Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan wisata alam di sekitar kawasan konservasi, 33 provinsi ƒ Tersedianya dokumen program dan anggaran serta laporan evaluasi dan keuangan seluruh I ndonesia, 116 72 No. PROGRAM KEGI ATAN PRI ORI TAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan Target I ndikator Kinerja Tahun 2012 Pembiayaan I ndikatif Milyar Rp dokumen

4. Perencanaan Makro Bidang