Pendahuluan 7. zeolit HERRY rODIANA

1 POTENSI DAN PEMANFAATAN ZEOLIT DI PROVINSI JAWA BARAT DAN BANTEN Oleh HERRY RODIANA EDDY Kelompok Kerja Mineral SARI Pemanfaatan zeolit untuk digunakan dalam berbagai industri dan pertanian akhir- akhir ini berkembang cukup pesat. Banyak pengusaha, baik swasta nasional, KUD maupun perorangan membuka usaha penambangan di berbagai daerah. Ada yang masih tetap berjalan hingga saat ini, namun ada juga yang sementara berhenti. Memperhatikan pentingnya pemanfaatan zeolit dalam berbagai industri dan pertanian serta upaya mengangkat perekonomian masyarakat dimasa krisis ekonomi yang belum juga pulih ini, diperlukan adanya dorongan untuk mendayagunakan potensi zeolit secara lebih optimal. Dalam pemanfaatan zeolit telah mengalami pengembangan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk beberapa keperluan dalam industri dan pertanian, juga bagi lingkungan, terutama untuk menghilangkan bau, karena zeolit dapat menyerap molekul-molekul gas seperti CO, CO 2 , H 2 S dan lainnya. Zeolit merupakan bahan galian non logam atau mineral industri multi guna karena memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang unik yaitu sebagai penyerap, penukar ion, penyaring molekul dan sebagai katalisator. Di provinsi Jawa Barat dan Banten, sebaran zeolit terdapat di beberapa Kabupaten, antara lain : Kabupaten Lebak, Sukabumi, Bogor dan Tasikmalaya.

1. Pendahuluan

Zeolit adalah kelompok mineral yang dalam pengertianpenamaan bahan galian merupakan salah satu jenis bahan galian non logam atau bahan galian mineral industri dari 50 jenis yang ada. Sampai saat ini lebih dari 50 mineral pembentuk zeolit alam sudah diketahui, tetapi hanya sembilan diantranya yang sering ditemukan, yaitu klinoptilolit, mordenit, analsim, khabasit, erionit, ferierit, heulandit, laumonit dan filipsit. Dari hasil penyelidikan yang pernah dilakukan, jenis mineral zeolit yang terdapat di Indonesia adalah modernit dan klipnoptilolit. 2 Zeolit alam ini terbentuk dari reaksi antara batuan tufa asam berbutir halus dan bersifat riolitik dengan air pori atau air meteorik air hujan. Mineral ini merupakan kelompok alumino silikat terhidrasi dengan unsur utama terdiri dari kation, alkali dan alkali tanah, mempunyai pori-pori yang dapat diisi oleh air molekul. Kandungan air yang terperangkap dalam rongga zeolit biasanya berkisar 10-50 . Bila terhidrasi kation-kation yang berada dalam rongga tersebut akan terselubungi molekul air, molekul air ini sifatnya labil atau mudah terlepas. Sifat umum zeolit antara lain mempunyai susunan kristal yang agak lunak, berat jenis 2-2,4, berwarna kebiruan- kehijauan, putih dan coklat. Secara geologi, mula jadi zeolit ditemukan dalam batuan tuf yang terbentuk dari hasil sedimentasi, debu volkanik yang telah mengalami proses alterasi. Ada empat proses sebagai gambaran mula jadi zeolit, yaitu proses sedimentasi debu volkanik pada lingkungan danau yang bersifat alkali, proses alterasi, proses diagenesis dan proses hidrotermal. Telah disebutkan bahwa molekul air terdapat pada zeolit sifatnya labil sehingga dengan cara pemanasan diatas 100C, air pori tersebut dapat diusir sehingga terbentuk pori-pori zeolit yang dapat memungkinkan zeolit dapat menyerap molekul-molekul yang mempunyai garis tengah lebih kecil dari pori-pori zeolit tersebut. Selain zeolit alam maka ada juga jenis zeolit buatan yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan satu sama lain. Zeolit buatan terdiri dari gel alumino silikat dengan meniru proses hidrotermal pada salah satu proses mula jadi zeolit alam. Jenis gel tersebut dibuat dari larutan natrium aluminat, natrium silikat dan natrium hidroksida. Terdapat tiga jenis bahan kimia di pasaran yang kegunaannya sama dengan zeolit alam, yaitu karbon aktif, silika gel dan zeolit buatan. Berdasarkan penelitian, kemampuan karbon aktif dan silika gel sebagai bahan penyerap ternyata tidak melebihi zeolit alam. Zeolit buatan memang bisa lebih murni dan mempunyai kemampuan lebih luas dibandingkan dengan zeolit alam, terutama sebagai bahan katalis. Dalam pemanfaatan zeolit telah mengalami pengembangan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk beberapa keperluan dalam industri dan pertanian, juga bagi lingkungan, terutama untuk menghilangkan bau, karena zeolit dapat menyerap molekul-molekul gas seperti CO, CO 2 , H 2 S dan lainnya. Zeolit merupakan bahan galian non logam atau mineral industri multi guna karena memiliki 3 sifat-sifat fisika dan kimia yang unik yaitu sebagai penyerap, penukar ion, penyaring molekul dan sebagai katalisator. Daerah-daerah yang telah diketahui banyak mempunyai sumberdaya endapan zeolit adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung. Berbagai mineral zeolit tersebut telah dikenal dengan sifat adsorben dan kemampuan pertukaran ion yang dimilikinya. Di provinsi Jawa Barat dan Banten, sebaran zeolit terdapat di beberapa Kabupaten, antara lain : Kabupaten Lebak, Sukabumi, Bogor dan Tasikmalaya Gambar 1 Tulisan ini dimaksudkan untuk memberi informasi awal mengenai potensi zeolit di daerah tersebut di atas, karena selama ini eksplorasi yang dilakukan oleh kami, dalam hal ini SubDit Mineral Non Logam sekarang Sub Pokja Mineral Non Logam masih bersifat Survey Tinjau Reconnaisance, dimana hasil penyelidikan masih berupa potensi bahan galian mineral non logam suatu daerah, conto yang dianalisa masih terbatas dengan anggaran, diharapkan dengan perubahan organisasi dari Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral DIM menjadi Pusat Sumber Daya Geologi PMG, Sub Pokja Mineral Non Logam dapat mengembangankan potensi mineral non logam di Indonesia, khususnya endapan zeolit, karena zeolit merupakan bahan galian non logam atau mineral industri multi guna, memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang unik yaitu sebagai penyerap, penukar ion, penyaring molekul dan sebagai katalisator. Gambar 1. Lokasi Endapan Zeolit di Provinsi Jawa Barat dan Banten. 4

2. Keterdapatan zeolit - Daerah Bayah, Kabupaten Lebak, Banten