5
Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome
No. Program
Utama Sasaran
Uraian Target Uraian Target Anggaran
Rp. 1.000 1 2
3 4
5 6
7 8
satwa liar Tercapainya
peningkatan efektifitas
pengelolaan dan pemanfaatan hutan
lindung Tersedianya rencana
pengelolaan dan kelembagaan hutan
lindung 1 kegiatan
Meningkatnya pengelolaan hutan
lindung HL 100 11.573.966
Tercapainya peningkatan
pemanfaatan Tumbuahan dan
Satwa Liar TSL dan jasa lingkungan
secara optimal Meningkatnya
kontribusi PNBP dari pemanfaatan jasa
lingkungan 25 Meningkatnya
jumlah usaha budidaya dan
penangkaran coral, satwa, dan gaharu
100 10.725.980
Meningkatnya PNBP
pemanfaatan TSL 3 Terselenggaranya
produk TSL 100 4.346.198
Terwujudnya daerah
penyangga kawasan konservasi yang
berfungsi menjaga keutuhan kawasan
Terbentuknya regulasi pengelolaan
daerah penyangga di sekitar kawasan
konservasi 1 judul
Adanya Permenhut tentang pengelolaan
daerah penyangga 100 4.594.875
4. PROGRAM REHABILITASI DAN PEMULIAN CADANGAN SUMBER DAYA ALAM
237.113.093
Tersedianya bibit
yang memenuhi persyaratan untuk
RHL dan tersebar di KabKota sesuai
Berkembangnya sumber benih
tanaman hutan 1.500 ha
Terbangunya sumber benih
100 36.883.534
6
Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome
No. Program
Utama Sasaran
Uraian Target Uraian Target Anggaran
Rp. 1.000 1 2
3 4
5 6
7 8
kebutuhan Tercapainya
perbaikan penutupan lahan kritis
Terselenggaranya gerakan reboisasi dan
penghijauan pada lahan DAS prioritas
1.700.000 ha 33 provinsi
Terselenggaranya pembuatan tanaman dan
bangunan sipil teknis 100 132.681.119
Tercapainya penambahan Hutan
Rakyat Berkembangnya unit
usaha hutan rakyat kemitraan di 12
provinsi 500.000 ha
Terselenggaranya pembuatan hutan rakyat
kemitraan 100 41.466.000
Terwujudnya kemampuan dan
peran masyarakat madani dalam upaya
Rehabilitasi Hutan dan Lahan RHL
Meningkatnya kapasitas
kelembagaan RHL 33 provinsi
Terbentuknya kelembagaan yang
mendukung penyelenggaraan RHL
100 26.082.440
5. PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
94.146.930
Berkembangnya model pengelolaan
hutan berbasis masyarakat
Terbentuknya model pengelolaan hutan
kemasyarakatan di provinsi : Bengkulu,
Lampung, DIY, NTB, NTT, Kalsel,
Kalteng, Kalbar, Sulsel, Sultra, Sumut,
Riau, Kaltim, Sulbar, Maluku Utara
15 provinsi Terselenggaranya
pengelolaan hutan kemasyarakatan
100 94.146.930
7
Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome
No. Program
Utama Sasaran
Uraian Target Uraian Target Anggaran
Rp. 1.000 1 2
3 4
5 6
7 8
6. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES INFORMASI SUMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN HIDUP
116.119.800
Tersedianya data dan informasi sumber
daya hutan spasial maupun non spasial
seluruh Indonesia Pengumpulan dan
pemutakhiran data dan informasi sumber
daya hutan 21 jenis data
Adanya data dan informasi Sumber daya
hutan terhimpun, terstruktur dan terolah
dalam basis data 100 60.382.000
Meningkatnya integrasi dan
sinkronisasi data dan informasi kehutanan
Terintegrasinya data dan informasi spasial-
non spasial pusat dan daerah
1 judul Tersedianya manajemen
data spasial dan non spasial kehutanan
100 13.934.000
Tersusunnya data dan statistik kehutanan
5 judul Tersedianya data dna
informasi kehutanan tahunan
100 41.803.800
7. PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN