respon  pemasok  terhadap  pembeli  cepat  Hayes, 2008.
CRM Customer
Relationship Management
dapat didefinisikan
sebagai kegiatan
perusahaan untuk
pengembangan hubungan  jangka  panjang  dengan  pelanggan
untuk meraih kepuasan Landroguez et al, 2011.
E Customer Satisfaction
Menurut  Kotler    Keller  2009,  Satisfaction reflects  a  persons  judgements  of  a  products  perceived
performance  or  outcome  in  relationship to  expectation. Sehingga  kepuasan  didefinisikan  sebagai  perasaan
pelanggan  yang  puas  atau  kecewa  atas  hasil  dari membandingkan  kinerja  yang  dipersepsikan  produk  atau
hasil  dalam  kaitannya  dengan  ekspektasi  pelanggan.  Jika kinerja  gagal  memenuhi  ekspektasi,  pelanggan  tidak  akan
puas.  Jika  kinerja  sesuai  dengan  ekspektasi,  pelanggan akan  puas.  Jika  kinerja  melebihi  ekspektasi,  pelanggan
akan sangat puas atau senang.
F Kerangka Konseptual
G Hipotesis
H
1
: Core Product Value berpengaruh positif signifikan terhadap Customer Satisfaction.
H
2
: Service  Value  berpengaruh  positif  signifikan terhadap Customer Satisfaction
H
3
: Relationship Value berpengaruh positif signifikan terhadap Customer Satisfaction
III. METODE PENELITIAN A
Populasi dan Sampel
Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi  target  populasi adalah  semua  perusahaan  yang  pernah  melakukan
pembelian di PT. XYZ. Penelitian ini menggunakan teknik Probability  Sampling,  di  mana  unit  sampling  dipilih
berdasarkan  probabilitas  .  Teknik  Probability  Sampling yang  digunakan  adalah  Stratified  Sampling,  yaitu
mengambil sampel dengan memperhatikan stratatingkatan di  dalam  populasi.  Besar  sampel  yang  digunakan  dalam
penelitian  ini  ditentukan  dengan  menggunakan  rumus Slovin  dengan  taraf  kepercayaan  90.  Jumlah  sampel
yang ditentukan sebanyak 100 orang.
B Definisi Operasional Variabel
Dalam  penelitian  ini,  definisi  operasional  yang digunakan adalah sebagai berikut:
 Variabel Independen bebas
1 Core Product Value X1
a Kerekatan  lem  PT.  XYZ  memenuhi  kebutuhan
dan harapan saya. b
Kerekatan lem PT. XYZ konsisten. c
Harga lem PT. XYZ wajar dan terjangkau.
2 Service Value X2
a Prosedur pemesanan produk PT. XYZ mudah.
b Prosedur penerimaan nota dari PT. XYZ mudah.
c Spesifikasi  produk  PT.  XYZ  mudah  untuk
didapatkan. d
Pengiriman  produk  PT.  XYZ  selalu  tepat  waktu perekat.
e PT.  XYZ  memberikan  pengetahuan  mengenai
pemakaian produknya secara jelas. f
PT. XYZ menyediakan bantuan teknis yang tepat berkaitan dengan pemakaian produk.
g PT.  XYZ  memberikan  konsultasi  yang  jelas
berkaitan dengan pemakaian produk. h
PT. XYZ memberikan informasi yang bermanfaat mengenai mengenai perekat.
3 Relationship Value X3
a PT.  XYZ  memahami  kebutuhan  perusahaan
klien. b
PT. XYZ menawarkan produk yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan perusahaan klien.
c PT.  XYZ  cepat  dalam  menanggapi  permintaan
yang diajukan perusahaan klien. 
Variabel Dependen terikat
4 Customer
Satisfaction Y
sebagai variabel
dependen a
Produk PT. XYZ memenuhi ekspektasi. b
Pelayanan PT. XYZ memenuhi ekspektasi. c
PT. XYZ merupakan perusahaan yang tepat untuk berbisnis.
C Metode Analisa Data
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier  berganda  untuk  mengetahui  hubungan  kausal  antara
variabel core product value, service value, dan relationship value dengan customer satisfaction.
IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN A
Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Simultan
Regresi  antara  core  product  value,  service  value  dan relationship  value  terhadap  customer  satisfaction  di  PT.
XYZ menghasilkan
nilai korelasi
dan koefisien
determinasi sebagai berikut: Tabel 1
Nilai Korelasi dan Koefisien Determinasi
R R Square
0,872 0,760
Dari  Tabel  1  diketahui  bahwa  nilai  korelasi  atau  R yang  dihasilkan  sebesar  0,872.  Hal  ini  menunjukkan
adanya  pengaruh  kuat  antara  core  product  value,  service value  dan  relationship  value dengan customer  satisfaction
di  PT.  XYZ,  karena  nilai  R  di  atas  0,5.  Nilai  koefisien determinasi  atau  R  Square  yang  dihasilkan  sebesar  0,760
menunjukkan  variasi  perubahan  customer  satisfaction  di PT.  XYZ  dapat  dijelaskan  oleh  variasi  perubahan  core
product value, service value dan relationship value sebesar 76.0,  sedangkan  24.0  sisanya  dijelaskan  faktor  lain
diluar analisa peneliti.
B Uji Goodness of Fit  Signifikansi Simultan Uji F
Customer Satisfaction
Core Product Value Service Value
Relationship Value
Customer Perceived Value Dimensions
Tabel 2 Hasil Uji F
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Hitung Sig.
Regression Residual
Total 5.390
25.582 30.972
3 96
99 1.797
.266 6.742
.000
a
Dari  Tabel  2  diketahui  bahwa  uji  F  menghasilkan  F hitung  sebesar  6.742  lebih  besar  dari  F  tabel  2.71  df1=3,
df2=96,  α=0.05,  dengan  nilai  signifikansi  sebesar  0.000 kurang  dari  0.05,  maka  H0  ditolak  dan  Ha  diterima.
Berdasarkan  hasil  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  ketiga variabel  independen,  yakni  core  product  value,  service
value  dan  relationship  value  secara  simultan  berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction di PT. XYZ. Hal
ini  berarti  peningkatan  dimensi  customer  perceived  value yang  meliputi  core  product  value,  service  value  dan
relationship value akan meningkatan customer satisfaction di PT. XYZ secara nyata.
C Uji Signifikansi Paramenter Individual Uji t
Tabel 3 Hasil Uji t
Model B
Std. Error
Beta t hitung
Sig.
Constant 2.205
.447 4.937
.000 Core
Product Value X1
.215 .091
.254 2.360
.020 Service
Value X2
.032 .092
.037 .352
.725 Relationship
Value X3 .213
.080 .261
2.647 .009
Berdasarkan  hasil  analisis  regresi  linier  berganda pada Tabel 3 diuraikan sebagai berikut:
a Konstanta
Nilai  konstanta  adalah  sebesar  2.205  artinya  jika variabel  bebas  X1,  X2  dan  X3
bernilai  0,  maka  nilai variabel  terikat  adalah  2.205.  Dengan  kata  lain  apabila
core  product  value,  service  value  dan  relationship  value bernilai  0,  maka  customer  satisfaction  akan  bernilai
sebesar 2.205. b
Koefisien Regresi 1
Nilai  koefisien  regresi  variabel  core  product  value X1  memiliki  pengaruh  positif  signifikan  terhadap
customer  satisfaction  Y,  artinya  apabila  core product
value  mengalami  peningkatan,  maka customer  satisfaction  turut  mengalami  peningkatan.
Hasil  penelitian  ini  sesuai  dengan  penemuan beberapa  peneliti  Zeithaml    Bittner,  1996;
Anderson  et  al.,  1994  bahwa  persepsi  mengenai kualitas  produk  dan  kelayakan  harga  berpengaruh
secara  positif  dengan  customer  satisfaction.  Hal  ini dikarenakan  pada  industri  perekat  B2B,  kualitas  dan
harga  merupakan  hal  yang  paling  penting  bagi pelanggan.
2 Nilai  koefisien  regresi  variabel  service  value  X2
memiliki  pengaruh  positif  tetapi  tidak  signifikan terhadap  customer  satisfaction  Y,  artinya  service
value  tidak  memiliki  pengaruh  pada  customer satisfaction.  Hasil  penelitian  ini  sejalan  dengan
penemuan  Khalifa  2004  bahwa  dalam  beberapa industri  pelayanan  tidak  terlalu  dibutuhkan,  sehingga
pelayanan tidak dapat memuaskan pelanggan.
3 Nilai koefisien regresi variabel relationship value X3
memiliki  pengaruh positif
signifikan terhadap
customer satisfaction  Y, artinya apabila  relationship value  mengalami  peningkatan,  maka  customer
satisfaction  turut  mengalami  peningkatan.  Hasil penelitian  ini  sejalan  dengan  penemuan  beberapa
peneliti  Mithas  et  al.,  2005;  Hadzagas,  2011;  Ata Toker,  2012  bahwa  relationship  value  secara  positif
memengaruhi dan meningkatkan customer satisfaction.
V. KESIMPULAN DAN SARAN A