Mengembangkanperbuatan-perbuatan
yang luhur
yang mencerminkansikapdansuasanakekluargaandankegotongroyongan.
Menjagakeseimbanganantarahakdankewajiban.
Menghormatihak-hak orang lain.
Sukamemberipertolongankepada orang lain.
Tidakbersifatboros, dansukabekerjakeras
Tidakbergayahidupmewah.
Bersama-samaberusahamewujudkankemajuan
yang meratadanberkeadilansosial.
214. Tugas perwakilan diplomatik:
1 Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya, ia juga
dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan dengan pemerintah negara penerima, serta mewakili kebijaksanaan politik pemerintah negaranya.
2 Negosiasi, yaitu mengadakan perundingan atau pembicaraan baik dengan negara tempat ia diakreditasikan maupun dengan negaranegara lainnya.
3 Observasi, yaitu menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di negara penerima.
4 Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingankepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri.
5 Persahabatan, yaitu meningkatkan hubungan persahabatan antara negara pengirim dengan negara penerima.
215. Tujuan dibentuk PETA:
Pembela Tanah Air dibentuk 3 Oktober 1943
Tokoh: Gatot Mangkupraja Tujuan: memberi latihan militer pemuda Indonesia untuk membantu tentara
Jepang menghadapi serangan sekutu
216. Panitia Sembilan:
Dibentuk pada tanggal 22 Juni 1945
Anggota: Ir. Soekarno ketua, Muh. Hatta wakil, M. Yamin, Ahmad Soebarjo, A.A Maramis, Abikoesno, Kahar Muzakar, Wachid Hasyim, Agus
Salim
217. OPEC:
OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak.
OPEC kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, dalam lima tahun pertama keberadaannya, kemudian telah dipindahkan ke Wina, Austria, 1 September
1965. Negara pendiri: Venezuela Negara yang memprakarsai berdirinya OPEC,
Iran, Irak, Arab Saudi, Kuwait.
218. Mekanisme pemberhentian presiden:
Pasal 7B UUD 1945
219. Pasal tentang dewan menteri dalam UUDS:
Pasal 52 UUDS 1950 ayat 1 dan 2
220. Hubungan pancasila uud sama proklamasi kemerdekaan:
Hubungan Pancasila dan UUD 1945 meliputi hubungan formal dan material.
- Formal : rumusan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia adalah seperti
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945; bahwa Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi selain sebagai Mukadimah UUD 1945
juga sebagai suatu yang bereksistensi sendiri karena Pembukaan UUD 1945 yang intinya Pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD
1945, bahkan sebagai sumbernya; bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945 dengan demikian mempunyai kedudukan yang
kuat, tetap, tidak dapat diubah dan terlekat pada kelangsungan hidup NKRI.
- Material: proses perumusan Pancasila, sidang BPUPKI membahas dasar
filsafat Pancasila, baru kemudian membahas Pembukaan UUD 1945; sidang berikutnya tersusun Piagam Jakarta sebagai wujud pertama
Pembukaan UUD 1945. Hubungan UUD 1945 dengan Proklamasi :
- Pernyataan pertama Proklamasi dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan
pada alinea pertama, kedua, dan ketiga.
- Pernyataan kedua Proklamasi dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan
pada alinea keempat. Selain itu pernyataan “pemindahan kekuasaan: kemudian diatur dalam Aturan Peralihan UUD 1945.
221. Era reformasi: